DEPARTEMEN
KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)
Oleh :
YULIATIN
173210085
PENDAHULUAN
A. Definisi
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene
merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perawatan diri adalah salah
satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhan guna
mempertahankan kehidupannya, kesehatan, kesejahteraan, sesuai dengan
kondisi kesehatan, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak
dapat melakukan perawatan diri. Ukuran kebersihan atau penampilan
seseorang dalam pemenuhan kebutuhan Personal Hygiene berbeda pada
setiap orang sakit karena terjadi gangguan pemenuhan kebutuhan. Perawat
dapat memberikan informasi-informasi tentang personal hygiene yang lebih
baik terkait dengan waktu atau frekuensi aktifitas, dan cara yang benar dalam
melakukan perawatan diri.
B. Etiologi
Adapun penyebab terjadinya defisit gangguan personal hygiene adalah:
a. Sakit, sehingga tidak dapat melakukan sendiri
c. Keterbatasan biaya
1. Fisik
2. Psikologis
3. Sosial
a) Interaksi kurang
b) Kegiatan kurang
a. Pemeriksaan laboratorium
1. Pengkajian
a. Identitas: umur untuk menentukan jumlah cairan yang
diperlukan
b. Riwayat kesehatan
c. Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat
pengkajian) : panas.
d. Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita
pasien saat masuk rumah sakit): sejak kapan timbul demam,
sifat demam, gejala lain yang menyertai demam (misalnya:
mual, muntah, nafsu makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi
dll), apakah menggigil, gelisah.
e. Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama
atau penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien).
f. Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama
atau penyakit lain yang pernah diderita oleh anggota
keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak)
2. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum: kesadaran, vital sign, status nutrisi
3. Pemeriksaan persistem
a. Sistem persepsi sensori
1) Sistem persyarafan: kesadaran
2) Sistem pernafasan
3) Sistem kardiovaskuler
4) Sistem gastrointestinal
5) Sistem integument
6) Sistem perkemihan
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto, Wartonah. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Edisi ketiga. Jakarta : Salemba Medika.
S. N. Ade Herma Direja. (2015). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Carpenito, L J. 2012. Diagnosa keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik Edisi 6.
Jakarta: EGC.
Hidayat. (2016). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Penerbit Salemba
Medika.
Damaiyanti, Mukhripah 2014. Komunikasi Terapeutik dalam Praktik
Keperawatan, Bandung : PT. Refika Aditama.
Stuart & Sundeen, 2016, Keperwatan psikitrik: Buku Saku Keperawatan Jiwa,
Edisi 5. Jakarta : EGC.
min, Handhi. 2017. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
NANDA. Jakarta : MediAction
Mubarak, Wahit Iqbal & Cahyani, Nurul. 20016. Kebutuhan Dasar. Jakarta : EGC
Potter & Perry. 2012. Fundamental Keperawatan. Jakarta:EGC Tarwoto &
Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Ediai 3.
Jakarta: Salemba Medika