Tugas Bimbingan BS Dr. Maria Belladonna, SP.S, MSi. Med
Tugas Bimbingan BS Dr. Maria Belladonna, SP.S, MSi. Med
Hidrosefalus adalah pembesaran ventrikulus otak sebagai akibat peningkatan jumlah cairan
serebrospinal (CSS) yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi, sirkulasi dan
absorbsinya. Kondisi ini juga bisa disebut sebagai gangguan hidrodinamik CSS.
Hidrosephalus dapat dikelompokan berdasarkan dua kriteria besar yaitu secara patologi dan
etiologic:
Hidrosephalus secara patologi dapat dikelompokan:
1. Obstruksi (Non-communicating) terjadi akibat penyumbatan sirkulasi CSS yang
disebabkan oleh kista, tumor, perdarahan, infeksi, cacat bawaan, stenosis aqueductal
atau peyumbatan komplikasi hemoragik
2. Non – obstruksi (communicating) dapat disebabkan oleh gangguan keseimbangan CSS
, dan juga oleh komplikasi setelah infeksi atau komplikasi hemoragik
Hidrosephalus secara etiologic dikelompokan sebagai :
1. Kongenital : sering terjadi pada neonates agau berkembang selama intra uterin
2. Acquired : disebabkan oleh pendarahan subarachnoid, pendarahan intraventrikuler,
trauma, infeksi (meningitis), tumor, komplikasi operasi atau trauma hebat di kepala
NPH: yang terutama mempengaruhi populasi lansia. Ditandai dengan gejala yang
spesifik: gangguan gaya berjalan, penurunan kognitif dan inkontinensia urin.
CSF terutama diproduksi oleh pleksus koroid, yang terletak di dalam ventrikel lateral,
ketiga, dan keempat. Ini berjalan melalui sistem ventrikel dari ventrikel lateral ke ventrikel
ketiga melalui foramen Monro, dari ketiga ke ventrikel keempat melalui saluran air otak atau
saluran air Sylvius. meninggalkan ventrikel keempat melalui dua foramen lateral Luschka dan
foramen median Magendie untuk memasuki sisterna basal, dan sebagian terus mengalir di
sekitar medula spinalis dan di kanalis sentralis medula spinalis.
Tempat utama absorpsi CSS pada granulasi arachnoid yang menonjol ke dalam sinus
venosus dural, terutama sinus sagitalis superior. CSF diserap ke dalam sinus vena dan
memasuki sirkulasi sistemik. Volume CSF rata-rata adalah sekitar 150 ml, dan produksi
harian sekitar 500 ml. Ini berarti total volume cairan serebrospinal diganti tiga kali per 24 jam.
Setiap obstruksi fisik atau fungsional dalam sistem ventrikel, ruang subarachnoid, atau
sinus vena dapat menjadi alasan untuk terjadinya hidrosefalus. Lesi obstruktif atau gliosis
dapat memblokir aliran CSF dalam sistem ventrikel. Peradangan atau jaringan parut pada
ruang subarachnoid atau peningkatan tekanan vena di dalam sinus vena dapat mengganggu
absorpsi CSF ke dalam sirkulasi sistemik.
Menurut doktrin Monro-Kellie, volume total otak, CSF, dan darah di dalam tengkorak
adalah konstan. Peningkatan dalam satu kompartemen harus menyertai penurunan volume di
kompartemen lain; jika tidak, tekanan di dalam kepala akan meningkat, seperti yang terjadi
pada hidrosefalus. Peningkatan ICP menghasilkan ekstravasasi transependimal CSF ke dalam
jaringan otak yang menyebabkan kerusakan otak dan atrofi akibat tekanan.
Pemeriksaana Fisik:
A. Pada bayi usia 2 tahun dengan sutura terbuka:
- Sutura melebar
- Ubun-ubun besar cembung dan melebar
- Bola mata : fenomena sunset (+), nistagmus horizontal
- Perkusi kepala: tanda pot retak
- Transiluminasi: penyebaran cahaya di regio frontal 2,5 cm, regio oksipital 1 cm
- Lingkar kepala: > 2 SD batas normal
B. Pada anak-anak dan usia dewasa dengan sutura yang sudah menutup:
- Upgaze Palsy dan/atau Abdusen Palsy
- Terganggu gaya berjalan
- Funduskopi : papil edema/atrofi papil
Kontraindikasi Relatif :
Tidak patuh minum OAE
Psikosis interictal
IQ kurang dari 70
Zona epileptogenic bilateral atau difus
6. Sebutkan subbagian bedah saraf beserta kasus-kasus yang ditangani
1. Divisi Onkologi :
2. Divisi Vaskular
3. Divisi Pediatrik
4. Divisi Trauma
5. Divisi Spine
Menangani pembedahan pada saraf tulang belakang, seperti HNP atau tumor
yang menekan saraf tulang belakang.
a. Protrusi diskus intervertebralis : nukleus terlihat menonjol ke satu arah tanpa kerusakan
annulus fibrosus.
b. Prolaps diskus intervertebral : nukleus berpindah, tetapi masih dalam lingkaran anulus
fibrosus.
c. Extrusi diskus intervertebral : nukleus keluar dan anulus fibrosus dan berada di bawah
ligamentum, longitudinalis posterior.
d. Sequestrasi diskus intervertebral : nukleus telah menembus ligamentum longitudinalis
posterior