Anda di halaman 1dari 7

OPERAN STASE BEDAH SARAF

Januari 2021

Jadwal Kegiatan yang wajib diikuti :

Senin : laporan jaga zoom Prof. Zainal (jam 07.00), lanjut kuliah Prof (biasanya jam 9-10)

Selasa : laporan jaga onsite/zoom dr. Erie (jam 07.00) + diskusi post op (biasanya jam 13.00)

Rabu : laporan jaga zoom dr. Dody (jam 07.00)

Kamis : laporan jaga onsite/zoom dr. Thohar (jam 07.00)

Jumat : laporan jaga onsite/zoom dr. Happy (jam 07.00) + diskusi pre op (biasanya jam 09.00)

Tetap ikut ilmiah residen bedah saraf dan residen lain stase bedah saraf, jadwal tidak menentu

Kamis malam biasanya ada diskusi pre-pre op bersama residen BS


Cara baca CT scan kepala:

1. Foto CT scan craniocerebral bone window/ brain window


2. Identitas, marker sesuai
3. Dibaca dari luar kedalam
4. Tampak/ tak tampak soft tissue swelling pada regio ....
5. Tampak diskontinuitas tulang pada regio ...(pada bone window)
6. Tampak sulcus, gyrus, fissura lateralis terbuka/menyempit
7. Tampak/ tak tampak penyempitan ventrikel lateralis (jika salah satu sisi, disebut sisi mana dan
adakah disertai kompensasi pada sisi kontralateralnya)
8. Tampak/tak tak tampak cisterna perimesencephali menghilang
9. Tampak / tak tampak peningkatan volume parenkim (jika ada sisi mana)
10. Tampak/ tak tampak midline shift (jika ada berapa milimeter)
11. Kemudian baru dijelaskan gambaran kelainannya
12. Tampak lesi hiperdens bentuk bikonveks pada regio ..... dengan volume sekian cc (EDH)
13. Tampak lesi hiperdens bentuk cresent minimal/ dengan ketebalan < 1cm atau > 1cm pada regio .....
(SDH)
14. Tampak gambaran mix density/ salt n pepper pada regio .... (kontusio ....)
15. Tampak lesi hiperdens di putamen dextra atau sinistra / di thalamus dextra atau sinistra (ICH)
16. Tampak lesi hiperdens mengisi daerah sulcus/ fissura lateralis /cisterna perimesencephali (SAH)

Cara Baca MRI

Urutan Potongan yg dibaca

T1 axial polos, T1 axial kontras, T2 dan T2 Flair

Potongan khusus Fiesta (pada neuralgia trigeminal/glossofaring/ hemifascial spasme)

 Tampak sisterna silvii membuka/menyempit


 Tampak sisterna perimesensefali terbuka/menyempit
 Tampak ventrikel lateralis terbuka/meyempit/ terdesak ke kontralateral
 Tampak
 Tampak midline shift ke sisi.... kanan/kiri

Meningioma

 Pada MRI T1 polos axial tampak lesi isointens/slight hipointens pada ...(falx, parasagital, petrous,
temporal, clinoid, suprasella, petroclival) yg setelah pemberian kontras (T1 kontras) akan
menyengat kuat homogen batas tegas batas reguler, didapatkan dural tail pada....(perlekatannya)
 disekitar lesi didapatkan gambaran hipointens cenderung gambaran edema perifocal ..
 Pada T2 didapatkan gambaran hiperintensitas pada lesi …
 Pada T2 Flair didapatkan lesi hiperintens (edema perifokal) menyerupai finger like (biasanya pada
glioma)
 Pada tumor dasar tengkorak MRI dibutuhkan bukan utk diagnosis tp untuk menilai struktur
neurovaskuler disekitar lesi, diagnostik meningioma sdh bisa hanya dg Ct kontras

Glioma

 T1 tampak lesi hipointens/isointens di ...


 T1 kontras tampak lesi menyangat setelah pemberian kontras secara inhomogen, dengan tepi lesi
yg menyangat pada lobus.....
 meluas ke corpus callosum (GBM WHO IV dg gambaran butterfly appearance)
 disertai lesi hipointens pada sekitar lesi menyerupai finger like edema
 T2 / flair hiperintens pada lesi dikelilingi lesi hiperintens (edema)

Metastasis dd Tuberkuloma dd infeksi oportunistik

 T1 tampak lesi hipointens/isointens multipel pada lobus....


 setelah pemberian kontras didapatkan penyangatan kuat pada dinding lesi bentuk bulat dengan lesi
hipointens di tengah (abses cerebri dd tuberkuloma)
 Tampak hiperintens inhomogen/homogen (pada metas)
 disertai lesi hipointens disekitar massa (edema vasogenik)

Lesi suprasella

 dd Meningioma tuberkulum sella


 Kraniofaringioma
 Adenoma hipofise

Kraniofaringioma (komponen lesi padat dan kistik)

 T1 tampak lesi hipointens pada suprasella dengam pemberian kontras menyangat pada tepi lesi
(lesi tidak menyangat)
 T2 tampak lesi hipointens berubah menjadi hiperintens dan pada Flair tetap hiperintens
 Lesi meluas ke ....parasellar, clivus, suprasella dll

Adenoma hipofise (komponen lebih padat)

 T1 tampak lesi isointens pada suprasella dengan pemberian kontras menyangat homogen , pada T1
polos (sagital) tampak ukuran sella melebar (tanda tumor dari dalam sella), chiasma optik
tampak....(prefix, normofix, post fix)
 tampak jarak antar a. carotis kanan kiri ....cm (koronal)
 T2 tampak lesi isointens relatif sama pada Flair
MRI Fiesta potongan axial fiesta

Neuralgia trigeminal

 Tampak struktur a. cerebelaris superior bersinggungan dengan root ENTRY zone N V kanan/kiri (40
persen kasus)
 kasus lebih jarang singgungan oleh A. basilar (yg mengalami berkelok2/basilar artery tortous)

Hemifacial spasm

 Tampak struktur AICA bersinggungan dengan root EXIT zone N VII kanan/kiri (dominasi kasus)
 kasus lebih jarang singgungan oleh A. basilar (yg mengalami berkelok2/basilar artery tortous)

MRI Spine

 Cara Baca
 Myelogram - T2 Sagital - T2 Axial
 pada myelogram tampak filling defect/indentasi pada level C.... atau Th .... atau L....
 T1 Sagital tampak lordosis menghilang/ tampak listesis ke arah anterior/posterior dari segmen ...
terhadap segmen (spondilosis grade 1/2/3/4)
 T2 Sagital, tampak stenosis dari anterior (pada HNP) ke arah posterior disertai bulging/protursi/
ekstruded ke canalis vertebralis
 Tampak penyempitan canal stenosis dari arah posterior krn penebalan ligamentum flavum (pada
hipertrofi lig flavum) pada segmen...
 Axial : bulging/protrusi posterolateral/posterocentral diskus intervertebralis level …
TUGAS BIMBINGAN BEDAH SARAF

dr. Maria Belladonna Rahmawati, Sp.S, MSi.Med

1. Sel penyokong neuron : fungsi dan gambar


2. Hidrosefalus : klasifikasi, patofisiologi, tanda dan gejala, PF
3. Cara menilai severity pada spinal cord injury
4. Indikasi operasi pada epilepsi, pemeriksaan untuk menentukan kandidat pasien operasi epilepsi
5. Sub bagian bedah saraf dan kasus yang ditangani
6. Canal stenosis : anatomi dan klinis, differential diagnosis
7. Staging HNP Lumbal beserta gambar
8. Indikasi operasi pada kasus HNP

dr. Arinta Puspita Wati, Sp.S

1. Kasus neuro terkait bedah saraf : tumor, abses


2. Neuropediatri : embriologi, reflek primitive, lingkar kepala normal
3. Edem serebri : klasifikasi dan patofisiologi
4. Tatalaksana peningkatan TIK : dosis dan cara pemberian manitol
5. Epilepsi : semiologi, sindrom, dan obat OAE
6. Imaging CT Scan dan MRI pada brain dan medulla spinalis
7. Parkinson
8. Nyeri

dr. Rahmi Ardhini, Sp.S

1. Sel glia
2. Hidrosefalus dan terapi : cara kerja asetazolamid
3. Edema serebri
4. Klasifikasi tumor (histopatologi) dan terapi
5. Mengapa kejang terutama pada low grade tumor?
6. DD pada tumor supra sella : adenoma hipofisis, meningioma, craniofaringioma
7. Klasifikasi adenoma hipofisis : ukuran, fungsional/non fungsional
8. Mengapa pada adenoma hipofisis lebih diplih fartison?
9. Imaging CT dan MRI pada brain dan medulla spinalis : perbedaan T1-T1c-T2-FLAIR (perhatikan juga
TR-nya)
10.Menilai hidrosefalus dari imaging (evans ratio, DDV
11.Tanda peningkatan TIK dan terapi (termasuk kontrol ventilasi)
12.Tanda herniasi
13.Hukum Monroe Kelli : isi volume otak … mL
14.Perbedaan lesi UMN dan LMN
15.Epilepsi intraktabel
dr. Trianggoro Budisulistyo, Sp.S(K), Dipl.of Pain

1. Klasifikasi cedera kepala berdasarkan CT scan


2. Perbedaan stenosis - listhesis - HNP
3. Indikasi operasi HNP (menurut dokter dan pasien)
4. Epilepsi dan indikasi operasi, MRI epilpesi
5. Sindroma cerebellar
6. Myelopati : definisi dan penyebab
7. Syringomyelia : klasifikasi dan patofisiologi
8. Beda stenosis central dan lateral
9. Drop foot : lesi di mana?
10.Jenis sindrom pada medulla spinalis
11.Proses miksi dan defekasi
12.Claudicatio : defisinis dan klasifikasi, pemeriksaan
13.Teori penyebaran kejang
14.Stroke hemoragik yang mengancam nyawa

dr. Hexanto Muhartomo, Sp.S(K), M.Kes

1. Hukum Monroe Kelli


2. Tanda peningkatan TIK
3. Mengapa muntah proyektil terjadi saat pagi
4. Bangunan peka nyeri pada kepala?
5. Lapisan meningens
6. Meningioma : lokasi dan klinis
7. Tumor pada hipofisis : fisiologi dan klinis
8. Produksi LCS dan alirannya
9. Lesi pada medulla spinalis
10.Perbedaan EDEM, IDEM, IDIM
11.Syok spinal

Anda mungkin juga menyukai