1. Pengertian Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat adalah prosedur
yang harus dilakukan oleh petugas unit obat dalam rangka penyedian obat dengan cara mencatat penggunaan obat setiap hari, direkap dalam satu bulan dan diajukan permintaan ke GFK dengan memperhitungkan stok optimum, sisa stok dan buffer stok untuk menjamin ketersediaan obat di puskesmas. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan Pasien dirapihkan dan penyediaan obat dan penggunaan obat 3. Kebijakan SK kepala Puskesmas DTP maja No.119 tahun 2016 tentang alat dibereskan. penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat Perawat cuci tangan. 4. Referensi Permenkes nomor 30 Tentang Pelayanan kefarmasian di Puskesmas tahun 2014 5. Prosedur/ 5.1 Penyediaan obat dari gudang farmasi kabupaten (GFK) Langkah- 1. Petugas mengisi formulir LPLPO dan mengajukan kepada langkah kepala puskesmas 2. Petugas mengirim form LPLPO gudang farmasi kabupaten (GFK) dalam beentuk hard copi (rangkap 3) 3. Petugas mendapat konfirmasi dari gudang farmasi kabupaten untuk waktu pengabilan obat 4. Petugas menerima dan memeriksa obat sesuai dengan jenis, jumlah dan masa kadaluarsa obat 5. Petugas meminta substibusi obat yang kosong /tidak ada kepada pihak gudang farmasi kabupaten sesuai dengan jumlah yang diminta. 5.2 Penyediaan obat dari unit gudang obat puskesmas DTP Maja 1. Petugas unit kamar obat membuat permintaan obat menggunaan surat permintaan 2. Petugas pustu /poskesdes membuat permintaan obat menggunaan LPLPO 3. Petugas unit gudang obat puskesmas Maja menyiapkan obat sesuai permintaan 4. Petugas unit kamar obat dan pustu / poskesdes menerima dan memeriksa obat sesuai dengan jenis, jumlah dan masa kadaluarsa obat. 6. Unit terkait 1. Poli umum 2. Poli Anak dan Imunisasi 3. Poli Gigi 4. Poli KIA-KB 5. UGD 6. Pustu dan Puskesdes Pasien dirapihkan dan alat dibereskan.