1 PB
1 PB
Volume 15 Nomor 1 53
Abstrak
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel pada jaringan tubuh
yang mengalami mutasi dan perubahan struktur biokimia. Hingga saat ini, pengobatan kanker
masih tidak memuaskan dikarenakan kecepatan kerusakan sel-sel kanker belum optimal
dihadapi dengan terapi kimia. Obat anti-kanker yang telah ada sangat tidak spesifik untuk sel-
sel kanker dan menyebabkan kematian pada sel-sel sehat dalam pengobatan kemoterapi.
Terapi gen dapat dilihat sebagai terapi baru yang ampuh untuk meminimalkan atau mengatasi
masalah tersebut. Dari beberapa penelitian yang ditelaah dari sumber data ulasan, terapi gen
dengan virus menunjukkan dapat ditoleransi dengan baik dan secara parsial efektif dalam
Abstract
Cancer is a disease caused by abnormal growth of cells in body tissues that undergo
unsatisfying due to the rate of damage to cancer cells has not been optimally faced with
chemotherapy. Existing anti-cancer drugs are not specific to cancer cells and cause death in
healthy cells in the treatment of chemotherapy. Gene therapy can be seen as a powerful new
therapy to minimize or resolve the problem. Based on several studies examined from the
review data suggest that gene therapy with the virus can be well tolerated and partially
itu, banyak uji klinis telah dilakukan untuk digunakan untuk terapi gen kanker karena
pendekatan yang berbeda dalam terapi gen, yang kompleks pada kanker [17].
materi genetik ke dalam sel eukariotik dan secara positif diseleksi dari total sel untuk
dapat memblokir sinyal jalur transduksi Dalam sistem ini, vektor gen yang
diferensiasi tumor dan apoptosis pad dimasukkan ke jaringan target atau organ,
akhirnya. Hal ini juga dikenal sebagai melalui injeksi sistemik, injeksi in situ,
terapi gen antisense. Bahan yang umum obat oral atau semprot,dimana teknik
digunakan dalam strategi ini mencakup injeksi in situ lokal pada jaringan tumor
oligonukleotida antisense, ribozymes dan paling sering dilakukan. Hampir semua uji
small interfering RNAs (siRNAs) [20]. klinis in vivo pada terapi gen kanker
biasanya menawarkan efisiensi transduksi diterapkan. Lebih dari dua pertiga dari uji
yang lebih tinggi dan ekspresi gen jangka klinis terapi gen dilaporkan menggunakan
panjang, tetapi mungkin dapat terkait vektor . Virus tersebut dapat menggunakan
mentransfer gen ukuran besar dan biaya mentransfer molekul DNA ke dalam sel
tinggi. Metode non-viral memberikan tanpa reaksi fisik atau kimia.Vektor virus
keuntungan relatif aman, kemampuan yang paling umum dalam terapi gen pada
untuk mentransfer gen ukuran besar, penyakit kanker adalah adenovirus (Adv),
mereka juga dapat dimodifikasi dengan (AAV), lentivirus, herpes simplex virus
ligan untuk jaringan atau target spesifik (HSV), virus influenza, virus penyakit
sel. Namun, metode non-viral Newcastle, virus cacar, dan virus Epstein-
Vektor non-viral terdiri dari vektor kimia, terhadap gen terapi pada penyakit kanker
sepuluh pasien lain tetap stabil. Rata- 4. Pada 2001 , penelitian pada 14 pasien
rata harapan hidup bertambah dua kali dengan indikasi klinis kanker
adalah tiga kali lebih baik [10]. allogenik dengan vaksin sel tumor yang
obat yang baik tetapi hasil akhir 5. Pada 2002 , penelitian pada 10 pasien ,
donor sehat dan 1 pasien menderita kanker payudara stadium lanjut dan
Hanya satu pasien yang tetap stabil stadium lanjut. Digunakan transgen
INF dan sel T CD8+ [11]. sel T spesifik antigen pada 5 dari 8
dan 14 pasien menderita kanker pada responden dan 3,9 bulan pada
sel target dendritik yang diinjeksikan 8. Pada 2008 , penelitian pada 12 pasien
, penyakit stabil pada 2 pasien dan tetapi tidak ditunjukkan bukti terhadap
stadium lanjut. Digunakan transgen 11. Pada 2012 , penelitian pada 45 pasien
kelompok A dan B adalah 2,3 dan 4,3 pankreas , kanker paru-paru ,dan
10. Pada 2011 , penelitian pada 60 pasien mesothelin dengan vektor Listeria
13. Pada 2013 ,penelitian pada 30 pasien tumor. anemia transient ringan juga telah
pendekatan terapi baru yang lebih aman. yang lain masih dalam tahap uji klinis.
Masalah lain yang besar dalam terapi gen Kebanyakan laporan tentang terapi gen
dengan rekurensi tumor berikutnya dan baik dengan toksisitas sementara yang
kelangsungan hidup yang lebih pendek. dapat ditoleransi. Terapi gen jauh lebih
Mekanisme kejadian ditunjukkan secara berhasil pada pasien dengan tumor dan
intrinsik dan mungkin diperoleh resistensi kanker stadium awal , atau pada mereka
sel tumor terhadap apoptosis oleh yang memiliki massa tumor yang lebih
disregulasi dan pelepasan anti-apoptosis rendah. Secara alternatif ,terapi gen lebih
inhibitor protein apoptosis atau Bcl-2 baik digunakan setelah terapi kanker
sehingga mempromosikan kematian sel analisis tumor dan genomik pasien serta
memperpanjang remisi setelah terapi gen . menentukan pilihan yang lebih baik dari
Obat-obat ini saat ini dalam uji klinis [39]. terapi gen yang paling tepat per pasien.
7. Dulbecco R. 1986. A turning point in 12. Sheridan C. 2011. Gene therapy finds
9. Tatum EI. 1996. Molecular biology, 14. Kantoff PW, Schuetz TJ, Blumenstein
nucleic acids, and the future of BA, Glode LM, Bilhartz DL, Wyand
medicine. Perspect Biol Med. 10:19– M,. 2010. Overall survival analysis of
secreting tumor vaccine for pancreatic 15. Power AT, Bell JC. 2007. Cell-based
immune activation. J Clin Oncol. 19: strategic alliance for a biological strike
349(2):10–2.
Farmaka
Volume 15 Nomor 1 66
2003. P53 mutations and survival in 24. Gabrilovich DI. 2006. INGN 201
results of a prospective study. J Natl therapy for cancer. Expert Opin Biol
19. Reid T, Warren R, Kirn D. 2002. 25. Sokhi UK, Bacolod MD, Dasgupta S,
21. Wong HH, Lemoine NR. 26. Löhr M, Müller P, Karle P, Stange J,
23. Raty JK, Pikkarainen JT, Wirth T, D. 1999. Gene therapy with Adv-IL-2
p21 ras oncogene as a model. Cancer 33. Thomas CE, Ehrhardt A, Kay. 2003.
29. Pecher G, Häring A, Kaiser L, Thiel E. viral vectors for gene therapy. Nat Rev
phase I/II clinical trial. J Natl Cancer S. 2013. Targeting tumor vasculature
for patients with advanced pancreatic 37. Lutz E, Yeo CJ, Lillemoe KD,
granulocyte-macrophage colony
253: 328-335.
Cancer.20(12);12:361.