Anda di halaman 1dari 3

TUJUAN

Yang artinya wanita diberi kebebasan untuk menentukan hal yang paling  baik menurut dirinya
dan memutuskan atas tubuhnya sendiri dan reproduksi kesehatanny yang telah tercantum di
hak asasi manusia dan bagaimana menjaga agar laki-laki dan perempuan akan mampu
mempreduksi dalam keadaan sehat, dapat mempunyai anak sehat, mampu mengaasuh anak-
anak secara  bertanggung jawab, sehingga merekapun kelak akan mampu menjalani tugas
reproduksinya secara sehat pula. 

MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI

1. Masalah reproduksi Kesehatan, gangguan kesehatan dan kematian baik yang berkaitan
dengan kehamilan. penyebab serta komplikasi dari kehamilan, masalah kemandulan dan
ketidaksuburan;
2. Masalah gender dan seksualitas Maksudnya Pengendalian sosio-budaya terhadap masalah
seksualitas, bagaimana norma-norma sosial yang berlaku tentang perilaku seks, homoseks,
poligami, dan perceraian. Seksualitas dikalangan remaja.
3. Masalah kekerasan dan perkosaan terhadap perempuan . kegiatan yang bisa dilakukan
oleh bidan untuk pencegahaan dengan memanfaatkan forum yang telah ada atau pelatihan
yang sudah ada berupa mengenalkan masalah KTP dan bentuk hubungan seks
4. Masalah HIV/AIDS bidan sebagai tenaga professional dalam menurunkan AKI/AKB dan
pencegahan penularan HIV & AIDS dengan memberikan pendidikan kesehatan atau
konseling pada ibu hamil yang datang berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan Bidan
5. Masalah Pelacuran Demografi pekerja seksual komersial yang berdampak terhadap
kesehatan reproduksi, baik bagi pelacur itu sendiri maupun bagi konsumennya dan
keluarganya.
bidan memberi agar lebih meningkatkan memberikan pendidikan mengenai upaya
pencegahan penularan HIV/ AIDS dengan bekerjasama dengan tenaga kesehatan lainny

PENCEGAHAN IBU DAN BAYI

 ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan oleh virus HIV untuk


menggandakan diri dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4
 PMTCT: layanan KIA terpadu, layanan konseling dan tes sukarela, pemberian obat ARV
profilaksis, konseling tentang HIV dan pilihan nutrisi untuk bayi, persalinan yang aman.
 Pencegahan penularan HIV pada perempuan usia reproduktif dengan: konseling
pranikah, mendapatkan informasi HIV dan AIDS dan seks bebas.
 Pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif. Dengan
mendapatkan layanan konseling dan tes HIV sukarela dan Pemakaian kontrasepsi yang
aman dan efektif.
 Pencegahan penularan HIV dari hamil HIV positif ke janin yang dikandungnya :Ibu
mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang terpadu, Pemberian obat anti
retroviral (ARV) untuk mengoptimalkan kesehatan ibu dan mengurangi risiko penularan
HIV ke bayi dengan cara menurunkan kadar virus HIV serendah mungkin. , Ibu menjalani
persalinan dengan cara seksio Caesa, Ibu memberikan susu formula kepada banyinya.
 Pemberian dukungan psikologis, social dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta
bayi dan keluarganya yang meliputi : a) Pemberian ARV jangka panjang b) Merujuk ke
fasilitas pelayanan c) Pengobatan dan perawatan d) Dukungan operasi Caesar e)
Dukungan pemberian susu formula f) Dukungan dari suami dan keluarga

KONTRASEPSI

 ALAT KONTRASEPSI adalah alat pelindung seperti Kondom pria,pil kb,Suntik,Implan,


atau iud yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan kehamilan. dapat mengurangi risiko
infeksi menular seksual, seperti HIV/AIDS.
1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan melalui:
a. pemberian komunikasi, informasi dan edukasi;
b. pelayanan konseling;
c. pelayanan skrining kesehatan;
d. pemberian imunisasi;
e. pemberian suplementasi gizi;
f. pelayanan medis; dan/atau
g. pelayanan kesehatan lainnya.

PENYULUHAN DASAR REMAJA


TUGAS BIDAN

Seks bebas merupakan suatu masalah dari kurangnya pendidikan seksualitas, sehingga dapat
menyebabkan beberapa masalah akibat perilaku seks bebas pada remaja SEBAGAI BIDAN BISA
DENGAN MEMBERIKAN PENYULUHAN dalam jangka pendek seperti kehamilan tidak diinginkan
(KTD), aborsi, dan penyakit menular seksual (PMS) sedangkan dalam jangka panjang remaja bisa
terkenA kanker serviks. 
PenGaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
 PADA REMAA Memiliki rasa ingin tahu yang berlebih pada hal yang bersifat
negatif. Kemudahan mendapatkan beragam informasi juga turut mendorong terjadinya
pergaulan bebas. Anak kecil sekalipun dapat mengakses informasi yang tidak sesuai
dengan norma dan adat ketimuran atau keagamaan, misalnya informasi yang memuat
konten mengenai hal – hal berbau seksual yang mudah ditiru.
1. CARA MENGHINDARI Berani bertindak Bila memang kamu merasa dilecehkan
oleh siapa pun dan di mana pun, janganlah takut untuk berani mengambil sikap saat itu
juga.
2. 2. Ceritakan kepada orang terdekat. ...
3. Melaporkan kejadian pada pihak berwenang.

Anda mungkin juga menyukai