TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
(Notoatmodjo, 2010).
memengaruhi pola pikir dan daya nalar seseorang. Pendidikan yang dijalani
dengan kata lain seseorang yang berpendidikan lebih tinggi akan dapat
8
9
pernah dialami baik secara sengaja maupun tidak disengaja dan ini terjadi
2. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
bahan yang telah dipelajari atau rangangan yang telah diterima. Kata
kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari
b. Memahami (Comperhention)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
pengetahuan, yaitu:
a. Cara Tradisional
metode trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau metode coba
salah coba-coba.
maupun deduksi.
13
sistemis, logis, dan imiah. Cara ini disebut “metode penelitian” atau
4. Fungsi Pengetahuan
sendiri.
5. Faktor-faktor Pengetahuan
a. Faktor internal
1) Umur
2) Pendidikan
3) Pekerjaan
b. Faktor Eksternal
1) Lingkungan
2) Sosial budaya
suatu pengetahuan.
menanyakan tentang isi materi suatu obyek yang ingin diukur dari subyek
a. Wawancara
b. Angket
umum.
yang menanyakan isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur
1. Definisi
2011).
suatu kerusakan organ tubuh yang lebih berat dan bahkan bisa terjadi
a. Sakit Kepala
b. Jatung berdebar-debar
d. Mudah lelah
e. Penglihatan kabur
f. Wajah memerah
g. Hidung berdarah
3. Klasifikasi Hipertensi
b. Hipertensi Sekunder
c. Hipertensi Maligna
2013).
tekanan darah yang muncul saat bilik-bilik jantung terisi darah dari
pasti. Hipertensi primer tidak disebabkan oleh factor tunggal dan khusus.
a. Faktor keturunan
b. Faktor Lingkungan
tinggi.
a. Gaya hidup
(Martuti, 2009).
b. Stres
(Martuti, 2009).
c. Merokok
7. Komplikasi Hipertensi
Berikut ini adalah daftar penyakit yang terkait dengan hipertensi menurut
Yuda (2011):
a. Atheorosclerosis
b. Gagal jantung
darah maka di perlukan kerja ekstra dari otot jantung. Kondisi ini
optimal.
c. Gangguan ginjal
dan melemah. Hal ini dapat mengganggu kerja ginjal secara normal
d. Disfungsi Ereksi
genetal pria.
21
e. Gangguan penglihatan
sekali.
memiliih, dll.
8. Pencegahan Hipertensi
sdt)
b. Mencegah kegemukan
d. Olahraga teratur
g. Latihan reaksasi/meditasi
hipertensi adalah:
d. Perbanyak olahraga
menit disekitar rumah atau mengitari halaman rumah, jika sudah mulai
9. Penatalaksanaan Hipertensi
seorang yang yang sedang dalam terapi obat. Sedangkan pasien hipertensi
darah.
b. Penatalaksanaan Farmakologis
yang beredar sat ini. Untuk pemiihan obat yang tepat diharapkan
1. Deuretik
Contoh : Hidroklorotiazid
2. Penghambat simpatetik
3. Betabloker
4. Vasodilator
Contoh : Kaptopril
6. Antagonis Kalsium
Contoh : Valsartan.
1. Definisi
penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat
bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Muttaqin, 2008).
2. Penyebab Stroke
a. Trombosis Serebral
b. Hemoragi
hipertensi.
c. Hipoksia Umum
d. Hipoksia Setempat
3. Klasifikasi
pembuluh darah.
b. Stroke Hemorogik
aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah
Menurut (Lingga, 2013) factor resiko stroke dapat dibagi menjadi dua,
yaitu factor tidak terkendali atau factor yang bersifat menetap dan factor
1. Gen
tinggi terhadap stroke. Resiko yang hamper sama juga dimiliki oleh
2. Cacat bawaan
seperti ini, maka mereka umunya akan mengalami stroke pada usia
3. Usia
menjadi salah satu pemicu stroke pada sebagian besar kaum pria,
5. Riwayat Keluaarga
1. Kegemukan/Obesitas
3. Hiperlipidemia
stroke.
4. Diabetes Melitus
5. Penyakit Jantung
6. Kebiasaan merokok
lebih dari satu gelas pada pria dan lebih dua gelas pada pria dapat
9. Malas Berolahraga
kandungan zat padat lebih tinggi dibanding zat cair yang menyusun
menimbulakan perdarahan.
13. Stres
14. Estrogen
5. Manifestasi Klinis
Dampak dari stroke ditentukan oleh bagian otak mana yang cedera, tetapi
a. Lumpuh
umum akibat stroke. Bila stroke menyerang bagian otak kiri, terjadi
b. Perubahan Mental
berbahaya.
c. Gangguan Komunikasi
antara lain:
d. Gangguan emosional
Oleh karena umumnya klien stroke sudah tidak bisa mandiri lagi,
mudah marah, gelisah, takut, dan sedih akibat kekurangan fisik dan
mental mereka.
e. Perubahan Sensorik
dua atau lebih objek dalam area spaial) sering terlihat pada
neurologic luas.
6. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pasien stroke dibagi menjadi dua fase akut dan fase
rehabilitasi.
a. Fase akut
yang lebih dapat diharapkan. Prioritas dalam fase akut ini adalah
b. Fase Rehabilitasi
sangat besar dalam stroke. Risiko stroke terbukti empat kali lebih tinggi
(Sitorus, 2005).
mencapai 200 mmHg, maka tekanan dalam pembuluh darah otak bisa
mencapai 110 mmHg atau 160 mmHg bahkan bisa lebih tinggi. Tidak
jika tekanan darah meningkat, maka pembuluh darah otak akan semakin
yang parah akan menyebabkan otak tidak mendapat aliran darah. Inilah
kecil. Bila ini terjadi, timbulnya gejala stroke (Pinzon dkk, 2010).
2017):
1. Berhenti Merokok
atau penyumbatan.
3. Olahraga
4. Pengendalian Stress
pengetahuan:
1. Pengertian hipertensi
1. Faktor Internal 2. Komplikasi hipertensi
a. Umur 3. Hubungan hipertensi dengan
kejadian stroke
b. Pendidikan
4. Upaya pencegahan stroke akibat
c. Pekerjaan hipertensi
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan
b. Sosial
budaya
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Berhubungan
: Berpengaruh
terjadinya stroke