BAB I
Pasal 1
Keanggotaan
Anggota Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI Sumatera Barat adalah Mahasiswa
yang aktif kuliah dan terdaftar secara akademik pada jenjang Strata Satu (SI) di STKIP PGRI
Sumatera Barat.
Pasal 2
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan organisasi STKIP PGRI Sumatera Barat adalah selama mahasiswa
yang bersangkutan aktif kuliah dan terdaftar secara akademik di STKIP PGRI Sumatera
Barat.
2. Masa keanggotaan dan pengurus organisasi kemahasiswaan berakhir, apabila :
a. Berakhirnya masa jabatan
b. Menyelesaikan studi
c. Dikeluarkan sebagai mahasiswa
d. Dikeluarkan dari keanggotaan
e. Atas permintaan sendiri dengan melampirkan surat pengunduran diri sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP)
f. Meninggal dunia
g. Menikah
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
Hak Anggota:
1. Seluruh anggota berhak memilih dan dipilih dalam organisasi kemahasiswaan STKIP
PGRI Sumatera Barat.
2. Memperoleh perlakuan yang adil dari setiap kebijaksanaan organisasi kemahasiswaan
STKIP PGRI Sumatera Barat.
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
3. Mengajukan ide, saran, pemyataan, dan keberatan secara lisan dan tulisan kepada
pengurus organisasi kemahasiswaan terhadap kebijakan dan kewajiban Organisasi
Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI Sumatera Barat.
4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI
Sumatera Barat.
Kewajiban Anggota:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2. Memahami dan melaksanakan setiap peraturan dan kebijaksanaan Organisasi
Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI Sumatera Barat.
3. Bertanggung jawab terhadap Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI Sumatera
Barat.
4. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI
Sumatera Barat.
Pasal 4
Sanksi-Sanksi
Setiap anggota dan pengurus Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI Sumatera Barat
yang melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan Organisasi Kemahasiswaan (OK)
STKIP PGRI Sumatera Barat akan dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:
1. Peringatan lisan
2. Peringatan tertulis
3. Skorsing
4. Reshuffle
5. Diberhentikan
6. SK tidak dikeluarkan
Pasal 5
Skorsing dan Reshuffle
BAB II
Pasal 6
Struktur MUBES
1. Mubes MSPS adalah forum tertinggi di Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP PGRI
Sumatera Barat.
2. Mubes MSPS memegang kekuasaan tertinggi di Organisasi Kemahasiswaan (OK) STKIP
PGRI Sumatera Barat.
3. Mubes MSPS dilaksanakan satu kali setahun yang diselenggarakan oleh DLM STKIP
PGRI Sumatera Barat pada akhir periode kepengurusan.
4. Mubes MSPS luar biasa dapat dilaksanakan jika menyimpang dari pasal 6 (ayat 3) dengan
nama Musyawarah Besar luar biasa MSPS (Mubes luar biasa MSPS) yang diusulkan
DLM apabila:
a. Ketua DLM/BEM STKIP PGRI Sumatera Barat ternyata melanggar AD/ART
Konstitusi OK (Organisasi Kemahasiswaan) MSPS, TAP DLM dan ketentuan
lainnya.
b. Ketua DLM/BEM mengundurkan diri
c. Ketua DLM/BEM istirahat kuliah
d. Ketua DLM/BEM menyelesaikan studi
e. Ketua DLM/BEM berhenti kuliah
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 7
Tugas dan Wewenang Mubes
Pasal 8
Peserta
Peserta Mubes MSPS terdiri dari:
1. Delegasi dari DLM, BEM, UKM, dan Hima.
2. Peninjau dan undangan lainnya yang ditetapkan sesuai Draft tata tertib Mubes
Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat.
Pasal 9
Presidium Sidang
1. Mubes MSPS dipimpin oleh Panitia Mubes sebagai presidium sidang sementara.
2. Presidium sidang sementara memimpin seluruh tahapan sidang hingga terpilih presidium
sidang tetap.
Pasal 10
Quorum
1. Mubes MSPS sah apabila dihadiri dari setengah ditambah satu (1/2n+1) dari peserta
penuh Mubes MSPS.
2. Apabila ayat 1 tidak terpenuhi, maka Mubes MSPS diundur selama 1x5 menit dan setelah
itu dinyatakan sah untuk dilanjutkan.
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 11
Keputusan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 12
Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM)
Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) adalah lembaga tertinggi Organisasi Kemahasiswaan
(OK) STKIP PGRI Sumatera Barat.
Pasal 13
Pengurus
DLM sekurang-kurangnya terdiri dari:
1. Ketua Umum
2. Sekretaris Jendral
3. Sekretaris Umum
4. Bendahara Umum
5. Ketua Komisi
6. Sekretaris Komisi
7. Anggota Komisi
Pasal 14
Pengurus DLM
1. Pengurus DLM STKIP PGRI Sumatera Barat terdiri dari utusan masing-masing
Organisasi Kemahasiswaan (OK) sebanyak 2 orang, kecuali ketua umum dan sekretaris
jendral.
2. Ketua DLM STKIP PGRI Sumatera Barat beserta pengurus/keanggotaan DLM ditetapkan
dalam SK Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat.
3. Periode Keanggotaan DLM adalah satu tahun.
4. Untuk dapat menjadi anggota dan pengurus DLM STKIP PGRI Sumatera Barat harus
memiliki syarat-syarat:
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 15
Tugas dan Wewenang DLM
Pasal 16
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumatera Barat adalah lembaga eksekutif
mahasiswa tertinggi di tingkat mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat.
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 17 Pengurus
1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP PGRI Sumatera Barat sekurang-kurangnya
terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Koordinator Departemen
f. Sekretaris Departemen
g. Anggota Departemen
2. Untuk dapat menjadi pengurus dan anggota BEM STKIP PGRI Sumatera Barat harus
memiliki syarat-syarat:
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Terdaftar aktif mengikuti pendidikan di STKIP PGRI Sumatera Barat minimal duduk
disemester IV.
c. Mempunyai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3,00 (Ketua), dan 3,00 (waka).
d. Memiliki pengalaman sebagai pengurus dalam Organisasi Kemahasiswaan (OK)
untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM.
e. Integritas kepribadian yang tinggi, berbudi pekerti luhur dan mempunyai jiwa
kepemimpinan serta memiliki pemahaman/ wawasan tentang organisasi.
f. Susunan pengurus BEM harus terbentuk paling lambat 15 hari terhitung mulai
terpilihnya ketua BEM.
g. Masa kepengurusan BEM adalah satu tahun, ketua BEM dan Wakil BEM yang telah
terpilih tidak dapat dipilih kembali untuk masa periode berikutnya.
h. Jabatan kepengurusan tidak boleh rangkap dengan kepengurusan organisasi lainnya
dilingkungan STKIP PGRI Sumatera Barat.
i. Tidak sedang menjalani masa skorsing akademik.
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 18
Tata Cara dan Mekanisme Pemilihan BEM
Pasal 19
Penyerahan, Pelantikan, dan Pertanggung jawaban BEM
Pasal 20
Hubungan Kerja BEM
Pasal 21
Tugas dan Wewenang
1. Melaksanakan dan mematuhi AD, ART, TAP DLM dan pedoman pelaksanaan
Organisasi Kemahasiswaan (OK) lainnya.
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 22
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Pasal 23
Fungsi
UKM berfungsi sebagai wadah pengembangan minat dan bakat serta keterampilan
mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat.
Pasal 24
Tugas
Pasal 25
Pengesahan, Pelantikan, dan Pertanggung Jawaban UKM
1. Pengesahan UKM ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI Sumatera
Barat melalui rekomendasi dari BEM dan disetujui oleh DLM untuk disampaikan kepada
Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat.
2. Pelantikan pengurus UKM ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STKIP PGRI
Sumatera Barat.
3. Keputusan musyawarah anggota UKM masing-masing hanya diketahui oleh ketua
STKIP PGRI Sumatera Barat atau Wakil Ketua II Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan
Kerjasama dan pembina.
4. Pengurus UKM secara adminitstrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada Ketua
STKIP PGRI Sumatera Barat melalui Wakil Ketua II Bidang Kemahasiswaan, Alumni
dan Kerjasama STKIP PGRI Sumatera Barat dan Pembina.
Pasal 26
Jenis- Jenis UKM (*)
1. LDK FSI AF (Lembaga Dakwah Kampus Forum Studi Islam Afdhalul Fikri
2. KSR-PMI (Korps Sukarela Palang Merah Indonesia)
3. Pramuka Racana Putera-Puteri Pagaruyung.
4. Medika (Media Informasi Kampus).
5. Seni.
6. MENWA (Resimen Mahasiswa) Mahakarya Bhakti.
Pasal 27
Pembentukan
4. Mengadakan kegiatan dan perlu pelatihan secara continue, sesuai dengan bidang UKM
tersebut.
5. Disetujui dan disahkan oleh pimpinan Institusi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Pasal 28
Hubungan Kerja UKM
Pasal 30
Fungsi HIMA
Sebagai wadah pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, penalaran, dan keilmuan di program
Studi.
Pasal 31
Tugas HIMA
Pasal 32
Hubungan Kerja HIMA
Pasal 33
Wewenang HIMA
Wewenang HIMA adalah memberikan pendapat, usul, dan saran kepada pimpinan program
studi terutama yang berkaitan dengan kemahasiswaan serta pelaksanaan dan pencapaian
tujuan program studi.
Pasal 34
Kepengurusan HIMA
Pasal 35
Tata Cara dan Mekanisme Pemilihan Pengurusan HIMA
1. Tata cara dan mekansime pemilihan pengurusan HIMA ditentukan secara tersendiri yang
ditetapkan dalam musyawarah mahasiswa pada program studi yang bersangkutan. Yang
kemudian diketahui oleh pembina.
2. Pelantikan pengurus hima dilaksanakan bersama.
Pasal 36
Pengesahan, Pelantikan, dan Pertanggung Jawaban HIMA
1. Pengesahan dan pelantikan pengurus HIMA ditetapkan melalui surat keputusan Wakil
Ketua II Bidang kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama STKIP PGRI Sumatera Barat
2. Pengurusan HIMA secara organisasi bertanggung jawab kepada pimpinan program studi
dan Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.
3. Pengurus HIMA secara administrasi dan keuangan bertanggung jawab kepada ketua
program studi yang bersangkutan.
BAB IV
ATRIBUT DAN PEMBIAYAAN
Pasal 37
Atribut
Pembiayaan untuk keperluan DLM, BEM, UKM, dan HIMA bersumber dari:
1. Anggaran Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumatera Barat.
2. Bantuan dari pihak lain yang tidak mengikat atas persetujuan Ketua STKIP PGRI
Sumatera Barat.
DEWAN LEGISLATIF MAHASISWA (DLM)
STKIP PGRI SUMATERA BARAT
PERIODE 2019/2020
Sekretariat : Gedung B lantai II, STKIP PGRI Sumatera Barat
Pasal 39
Sanksi
Sanksi terhadap pelanggaran ART ini akan diputuskan oleh Ketua STKIP PGRI Sumatera
Barat.
Pasal 40
Pemberhentian
Pemberhentian salah seorang atau pengurus harian organisasi kemahasiswaan STKIP PGRI
Sumatera Barat dapat dilakukan karena :
1. Permintaan sendiri dengan melampirkan surat pengunduran diri sesuai dengan SOP.
2. Tidak terdaftar sebagai mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat pada semester
berlangsung.
3. Terkena larangan merangkap jabatan dalam kepengurusan.
4. Melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan atau ketentuan yang berlaku di
STKIP PGRI Sumatera Barat.
Pasal 41
Aturan Tambahan