Bismillahhirrahmannirrahim
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita karunia
nikmat dan kesehatan, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dan dapat menimba ilmu
di akper kesdam Iskandar muda.
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah konsep dasar
keoerawatan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang
berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila ada kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,tak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen konsep dasar keperawatan atas bimbingan dan
pengarahan ilmu yang sangat bermanfaat dalam penyusunan makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................................iii
B. Rumusan Makalah&Tujuan Umum.................................................................................. .iv
C. Tujuan Khusus…...……………………………………………………………………….,v
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale………………….1
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Firenze Italia dan
meninggaldunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke-90
tahun.Florence Nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota
tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst sebuah rumah besar dan mewahmilik
ayahnya yang bernama William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanahterkaya di
Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang. Florence Nightingale memiliki
Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantuwarga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh
cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hinggaakhirnya pada usianya yang cukup muda ia
menghidupkan konsep penjagaan kebersihanrumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Kemudian,
Florence Nightingale dikenal dengan nama„ ‟Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp)
atas jasanya yang tanpa kenal takutmengumpulkan korban perang pada perang Krimea.Florence.
iii
Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau dikenal sebagai
wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat
berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence Nightingale lebih
mengemukakan tentang lingkungan.Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran
dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar
manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan
keperawatan..
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok bahasanmakalah ini
A. Tujuan umum
Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca dan
Iv
B. Tujuan Khusus
Nightingale
3) Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar sepertiFlorence
6) Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangatlah
bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam perawatan
pasien.
V
BAB II
PEMBAHASAN
Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan
keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit modelkonsep ini dalam
upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuate (jumlah vitamin
atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan datadibandingkan dengan tindakan
pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik
akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam Tindakan keperawatan hanya
1
sehingga perlu diperhatikan.Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan
lingkungan sosial.
2
2.2 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florence Nightingale
1. Lima komponen pokok lingkungan sehat menurut Florence Nightingale
a. Peredaran hawa baik
Maksudnya adalah suatu keadaan dimana suhu berada dalam keadaan normal.
b. Cahaya yang memadai
Cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien.
c. Kehangatan yang cukup
Kehangatan yang diperlukan untuk proses pemulihan.
d. Pengendalian kebisingan
Suatu cara agar pasien merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan (keributan).
e. Pengendalian effluvia (bau yang berbahaya)
Menjauhkan pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan.
3
h. Kebersihan pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan bagian
dari kebersihan secara fisik.
5) Implementasi (Pelaksanaan)
Upaya dasar merubah/mempemgaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan individu.
5
2.4 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori Lain
1. Teori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yangmelawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri.
Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihatdengan tinjauan lingkungan yang
dijelaskan Florence Nightingale.
2.Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh darilingkungannya
berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif (baik) atau mal adaptif (tidak
baik).
3. Teori kebutuhan Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagaiudara
segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang
baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan
yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
4. Teori stress.Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang
harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat
mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginanatau
kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga
individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien
dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya
tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba tiba , semuanya itu dipandang
sebagai suatu stressor (penyebab stress) yang negative. Jumlah dan lamanya stressor juga
mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping (pertahan terhadap stress) individu.
6
Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi
ataumenyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih
penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri mereka
sendiri dan membantu mereka bila mungkin. Penting untuk menanyakan pasien apa yang
biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan
agama dapat membedakan praktik higiene (bersih). Higiene adalah sangat pribadi dan masing
– masing individu mempunyai ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan.Jika
memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada
melakukan standar rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit
tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat
orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam
proses penyembuhan penyakit.Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya
memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat
atausembuh dari penyakit baik lahir maupun batin (kejiwaan) mereka tenang dan nyaman.Pada
saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikankenyamanan bagi
pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dandalam perawatan pasien
tidak dibedakan yang kaya dan miskin.
2.5 Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Proses Keperawatan
Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien yang
diterapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini ventilasi menjadi pokok utama
dalammenentukan penyembuhan pasien.
a) Udara segarFlorence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus
merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga
udara yangharus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya
kedinginan.
b) Air bersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada pasien.
Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga kebersihannya.
c) Saluran pembuangan yang efesien
Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaannormalnya,
jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinyakebutuhan
pasien secara efisien
d) Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat memerlukan
kebersihan yang optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus perawatan klien
menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien
sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun
lingkungan.
e) Cahaya
7
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahayamatahari.
Nightingale yakin sinar matahari dapat membermanfaat yang besar bagikesehatan klien.
Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluaruntuk merasakan
sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi (suatu hal yangtidak boleh
dilakukan). Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus
memperhatikankehangatan, ketenangan, dan makanan klien.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu pendiri
yang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui model konsep dan teorikeperawatan
yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasarmanusia pada klien
serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yangsakit yang dikenal dengan
teori lingkunganya.Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan
keperawatanserta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Florence
nightingalememandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik,
psikologis, sosial.Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang kuat. Pengkajian atau
observasi (pengamatan) bukan demi berbagai informasi atau fakta yangmencurigakan, tetapi
demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.
3.2 Saran
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam
proseskeperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan Lady With The Lamp bagi
pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yangkita
rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita
rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar pasien merasa
nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantangmenyerah dan berputus asa
dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaanyang mudah, tetapi kalau kita tidak
menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia initidak ada yang tidak mungkin kalau kita
mempunyai tekad untuk melakukannya dengangigih dan rajin.
9
DAFTAR PUSTAKA
A.Azis Alimul Hidayat (2002) Konsep dasar keperawatan, EGC.Jakarta
Kusnanto (2004) Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional, EGC.Jakarta
Potter & perry (1999) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik, EGC.
Jakarta
Sartono. 2011. Aplikasi Florence Nightingale dalam Pelayanan Keperawatan dan Aplikasi
Kasus yang Relevan
.Available From: http://enoe2007-berbagi.blogspot.comKeperawatan Universitas Borneo
Tarakan. [Akses : 26 Oktober2012 pukul: 15:12].
Wahid Iqbal Mubarak & Nurul chayatin (2009) Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi,
Salemba Medika.Jakarta