Anda di halaman 1dari 16

Model Konsep Dan Teori Keperawatan Florence Nightilange

Nama Dosen :Ns, Aghina Kamila, S.kep, M.kep


Mata Kuliah : Falsafah Dan Teori Keperawatan
Disusun Oleh : Muhammad Evendi
Nim : 21010173

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) MEDIKA


SEURAMOE BARAT - MEULABOH PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmannirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kita karunia
nikmat dan kesehatan, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini dan dapat menimba ilmu
di akper kesdam Iskandar muda.

Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah konsep dasar
keoerawatan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang
berguna bagi agama, bangsa dan negara.

Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila ada kesalahan.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,tak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen konsep dasar keperawatan atas bimbingan dan
pengarahan ilmu yang sangat bermanfaat dalam penyusunan makalah ini.

Banda Aceh, 12 Desember 2021

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................................i
Daftar Isi .........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................................iii
B. Rumusan Makalah&Tujuan Umum.................................................................................. .iv
C. Tujuan Khusus…...……………………………………………………………………….,v

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale………………….1

2.2 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florence Nightingale…...………………………3

2.3 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep……………………….4


2.4 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori Lain…………………………6
2.5 Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Proses Keperawatan………………………..7
2.6 Asumsi Utama Teori Florence Nightingale……………………………………………….8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan & Saran ……...................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Florence Nightingale lahir pada tanggal 12 Mei 1820 di Firenze Italia dan

meninggaldunia pada tanggal 13 Agustus 1910 di London Inggris pada usianya yang ke-90

tahun.Florence Nightingale dibesarkan dalam keluarga yang berada, namanya diambil dari kota

tempat ia lahir. Semasa kecilnya ia tinggal di Lea Hurst sebuah rumah besar dan mewahmilik

ayahnya yang bernama William Nightingale yang merupakan seorang tuan tanahterkaya di

Derbishire dan ibunya adalah keturunan ningrat dan terpandang. Florence Nightingale memiliki

seorang saudara perempuan yang bernama Parthenope.Pada masa remajanya Florence

Nightingale lebih banyak keluar rumah dan membantuwarga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh

cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hinggaakhirnya pada usianya yang cukup muda ia

hanya menghabiskan waktu untuk merawatorang-orang yang sakit, Florence Nightingale

menghidupkan konsep penjagaan kebersihanrumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Kemudian,

Florence Nightingale dikenal dengan nama„ ‟Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp)

atas jasanya yang tanpa kenal takutmengumpulkan korban perang pada perang Krimea.Florence.

iii
Nightingale adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau dikenal sebagai

wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat

berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan. Teori Florence Nightingale lebih

mengemukakan tentang lingkungan.Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran

dari bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar

manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan

keperawatan..

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok bahasanmakalah ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah Florence Nightingale dalam dunia keperawatan ?

2. Bagaimana teori keperawatan menurut Florence Nightingale ?

3. Bagaimana model konsep keperawatan menurut Florence Nightingale ?

1.3 Tujuan Penulisan

A. Tujuan umum

Tujuan umum dalam penulisan dalam makalah ini adalah agar mahasiswa dapat membaca dan

mempelajari tentang konsep keperawatan menurut Florence Nightingale.

Iv
B. Tujuan Khusus

1) Untuk mengetahui model konsep keperawatan menurut Florence Nightingale

2) Menambah pengetahuan kita sebagai mahasiswa perawat tentang teori Florence

Nightingale

3) Menjadi penyemangat dan menambah kinerja kita sebagai perawat agar sepertiFlorence

Nightingale yang tidak pantang menyerah dalam dalam merawat pasien

danmemperjuangkan nasib perawat.

4) Dapat menjadi inspirasi kita dalam praktik keperawatan

5) Menjadi dasar bagi mahasiswa perawat

6) Untuk puskesmas, rumah sakit, posyandu dan lain- lain, makalah ini sangatlah

bermanfaat karena lingkungan merupakan hal yang harus di perhatikan dalam perawatan

pasien.

V
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale

Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus asuhan

keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit modelkonsep ini dalam

upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan

keperawatan/tindakan keperawatan lebih diorientasikan pada pemberianudara, lampu,

kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuate (jumlah vitamin

atau mineral yang cukup), dengan dimulai dari pengumpulan datadibandingkan dengan tindakan

pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik

keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan profesilain.

Model konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik keperawatan,sehingga

akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat dalam Tindakan keperawatan hanya

memberikan kebersihan lingkungan adalah kurang benar, akan tetapilingkungan dapat

mempengarui proses perawatan pada pasien,

1
sehingga perlu diperhatikan.Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks

lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psiklologis dan

lingkungan sosial.

1. Lingkungan fisik (Physical environment )


Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor
tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi
pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan. Tempat
tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan.
Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain
maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan keleluasaan
pasien untuk beraktivitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidurharus diatur sedemikian rupa supaya
mendapat ventilasi.

2. Lingkungan psikologi ( Psychology environment )


Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapatmenyebabkan stress
fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu,ditekankan kepada pasien
menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,makanan yang cukup dan aktivitas
manual dapat merangsang semua faktor untuk dapatmempertahankan emosinya. Komunikasi
dengan pasien dipandang dalam suatu kontekslingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan
dilakukan secara terburu-buru atauterputus-putus.Komunikasi tentang pasien yang dilakukan
dokter dan keluarganya sebaiknyadilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan
diluar lingkungan pasienatau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan
yang terlalu muluk,menasehati yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu,
membicarakankondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang
menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

3. Lingkungan Sosial (Social environment )


Observasi (pengamatan) dari lingkungan sosial terutama hubungan spesifik (khusus),kumpulan
data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan
penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi
(pengamatan) dalam hubungan dengan kasus- kasus secara spesifik.

2
2.2 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florence Nightingale
1. Lima komponen pokok lingkungan sehat menurut Florence Nightingale
a. Peredaran hawa baik
Maksudnya adalah suatu keadaan dimana suhu berada dalam keadaan normal.
b. Cahaya yang memadai
Cahaya yang cukup dalam pemenuhan kesehatan pasien.
c. Kehangatan yang cukup
Kehangatan yang diperlukan untuk proses pemulihan.
d. Pengendalian kebisingan
Suatu cara agar pasien merasa nyaman dan tidak terganggu oleh kebisingan (keributan).
e. Pengendalian effluvia (bau yang berbahaya)
Menjauhkan pasien dari bau yang menyebabkan gangguan dalam kesehatan.

2. Ada 12 macam Komponen Lingkungan dalam Teori Florence Nightingale


a. Kesehatan rumah
Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga seseorang merasa nyaman.
b. Ventilasi dan pemanasan
Ventilasi merupakan perhatian utama dari teori Nightingale. Ventilasi merupakanindikasi
yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang menjadi sumber penyakit dan
dapat juga sebagai pemulihan penyakit.
c. Cahaya
Pengaruh nyata terhadap tubuh manusia. Untuk mendapatkan manfaat dari pencahayaan
konsep ini sangat penting dalam teori Florence, dia mengidentifikasisecara langsung
bahwa sinar matahari merupakan kebutuhan pasien. Menurutnya pencahayaan
mempunyai sinar matahari, perawat diinstruksikan untukmengkondisikan agar pasien
terpapar dengan sinar matahari.
d. Kebisingan
Kebisingan ditimbulkan oleh aktivitas fisik di lingkungan atau ruangan. Hal tersebut
perlu dihindarkan karena dapat mengganggu pasien.
e. Variasi/keanekaragaman
Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi sesorang, misalnyamakanan.
f. Tempat tidur
Tempat tidur yang kotor akan mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan juga pola
tidur yang kurang baik akan menyebabkan gangguan pada kesehatan.
g. Kebersihan kamar dan halaman
Kebersihan kamar dan halaman sangat berpengaruh bagi kesehatan. Oleh karena itu,
pembersihan sangat perlu dilakukan pada kamar dan halaman.

3
h. Kebersihan pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang karena merupakan bagian
dari kebersihan secara fisik.

i. Pengambilan nutrisi dan makanan


Pengambilan nutrisi sangat perlu dalam hal menjaga keseimbangan tubuh. Adanya nutrisi
dan pola makan yang baik sangat berpengaruh bagi kesehatan.
j. Obrolan, harapan dan nasehat
Dalam hal ini, komponen tersebut menyangkut kesehatan mental seseorang dalam
menyikapi lingkungannya. Komunikasi sangat perlu dilakukan antara perawat, pasien dan
keluarga. Mental yang yang terganggu akan mempengaruhi kesehatan pasien.
k. Pengamatan orang sakit
Pengamatan sangat perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang perawatharus
tahu sebab dan akibat dari suatu penyakit.
l. Pertimbangan social
Tidak melihat dari suatu aspek, untuk mengambil suatu keputusan tetapi dari berbagai
sisi.

2.3 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep


1) Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan
 Individu/manusia memiliki kemampuan besar untuk memperbaikan kondisinya dalam
menghadapi penyakit.
 Keperawatan bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaikuntuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
 Sehat/sakit fokus pada perbaikan untuk sehat.
 Masyarakaat/lingkungan melibatkan kondisi eksternal (lingkungan luar) yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi,suhu, bau,
suara dan cahaya.

2) Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan


 Pengkajian/pengumpulan data
Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitik beratkan pada kondisilingkungan
(lingkungan fisik, psikis dan sosial).
 Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan
dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
4
3) Masalah difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya ;
1)) Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
2)) Ventilasi
Merupakan indikasi yang berhubungan dengan komponen lingkungan yangmenjadi
sumber penyakit dan dapat juga sebagai sumber pemulihan penyakit.
3)) Pembuangan sampah
4)) Pencemaran lingkungan
5)) Komunikasi sosial, dll

4) Diagnosa Keperawatan berbagai masalah klien yang berhubungan denganlingkungan


antara lain :
1)) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan
2)) Penyesuaian terhadap lingkungan.
3)) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.

5) Implementasi (Pelaksanaan)
Upaya dasar merubah/mempemgaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan individu.

6) Evaluasi Mengobservasi (Pengamatan) dampak perubahan lingkungan terhadap


kesehatan individu.

5
2.4 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori Lain
1. Teori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yangmelawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri.
Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihatdengan tinjauan lingkungan yang
dijelaskan Florence Nightingale.
2.Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh darilingkungannya
berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif (baik) atau mal adaptif (tidak
baik).
3. Teori kebutuhan Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagaiudara
segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang
baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan
yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.
4. Teori stress.Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang
harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat
mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginanatau
kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga
individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien
dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya
tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba tiba , semuanya itu dipandang
sebagai suatu stressor (penyebab stress) yang negative. Jumlah dan lamanya stressor juga
mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping (pertahan terhadap stress) individu.

Melalui observasi (pengamatan) dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkanantara


status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil, yangmenimbulkan perbaikan
kondisi hygiene (bersih) dan sanitasi selama perang Crimean. Kondisi higene (bersih) penting
untuk membantu pasien tetap bersih dan untuk merawatkulit, mulut, rambut, mata, telinga, kuku.

6
Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi
ataumenyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih
penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri mereka
sendiri dan membantu mereka bila mungkin. Penting untuk menanyakan pasien apa yang
biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan
agama dapat membedakan praktik higiene (bersih). Higiene adalah sangat pribadi dan masing
– masing individu mempunyai ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan.Jika
memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya daripada
melakukan standar rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit
tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat
orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam
proses penyembuhan penyakit.Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya
memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat
atausembuh dari penyakit baik lahir maupun batin (kejiwaan) mereka tenang dan nyaman.Pada
saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikankenyamanan bagi
pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dandalam perawatan pasien
tidak dibedakan yang kaya dan miskin.
2.5 Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Proses Keperawatan
Florence Nightingale memfokuskan beberapa komponen dalam merawat pasien yang
diterapkan dalam keperawatan saat ini, dalam hal ini ventilasi menjadi pokok utama
dalammenentukan penyembuhan pasien.
a) Udara segarFlorence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus
merupakan prinsip utama dalam perawatan. Oleh sebab itu, setiap perawat harus menjaga
udara yangharus dihirup klien tetap bersih, sebersih udara luar tanpa harus membuatnya
kedinginan.
b) Air bersih
Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit pada pasien.
Oleh karena itu, perawat harus berusaha dengan baik agar air tetap terjaga kebersihannya.
c) Saluran pembuangan yang efesien
Dalam hal perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaannormalnya,
jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran sehingga terpenuhinyakebutuhan
pasien secara efisien
d) Kebersihan
Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien. Perawat memerlukan
kebersihan yang optimal agar mempercepat proses penyembuhan. Focus perawatan klien
menurut Nightingale adalah pada kebersihan. Ia berpendapat, kondisi kesehatan klien
sangat dipengaruhi oleh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun
lingkungan.
e) Cahaya
7
Komponen lain yang tidak kalah penting dalam perawatan klien adalah cahayamatahari.
Nightingale yakin sinar matahari dapat membermanfaat yang besar bagikesehatan klien.
Karenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluaruntuk merasakan
sinar matahari selama tidak terdapat kontraindikasi (suatu hal yangtidak boleh
dilakukan). Selain kelima komponen lingkungan diatas, seorang perawat juga harus
memperhatikankehangatan, ketenangan, dan makanan klien.

2.6 Asumsi Utama Teori Florence Nightingale


Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi sejahtera dan mampu
memanfaatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan
proses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguanyang dialami
sehingga individu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjagaagar proses reparative
ini tidak terganggu dan tidak menyediakan kondisi yang optimaluntuk proses tersebut. Untuk
mencapai kondisi kesehatan, perawat harus menggunakannalarnya, disertai ketekunan dan
observasi (pengamatan).

Dengan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakitmelalui


faktor kesehatan lingkungan. Ia menyebut hal ini sebagai health nursing danmembedakannya
dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga iadapat bertahan atau
setidaknya menjadi lebih baik hingga saat kematiannya.Menurut Nightingale, lingkungan adalah
tatanan eksternal yang memengaruhi sakitdan sehatnya seseorang, termasuk disini makanan klien
dan interaksi perawat dengan klien. Jika seseorang ingin sehat, perawat, alam, dan orang yang
bersangkutan harus bekerja samaagar proses reparative dapat berjalan.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu pendiri
yang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui model konsep dan teorikeperawatan
yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasarmanusia pada klien
serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yangsakit yang dikenal dengan
teori lingkunganya.Selain itu Florence Nightingale juga membuat standar pada pendidikan
keperawatanserta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efesien. Florence
nightingalememandang pasien dalam konteks keseluruhan lingkungan yaitu lingkungan fisik,
psikologis, sosial.Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan saja, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang kuat. Pengkajian atau
observasi (pengamatan) bukan demi berbagai informasi atau fakta yangmencurigakan, tetapi
demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.

3.2 Saran
Florence Nigtingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam
proseskeperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Dia merupakan Lady With The Lamp bagi
pasien yang sakit. Maka kita sebagai perawat haruslah sebagai penerang bagi pasien yangkita
rawat. Marilah kita sebagai perawat berusaha untuk meringankan penderitaan pasien yang kita
rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang yang paling kita sayang. Agar pasien merasa
nyaman pada saat di sakit bukan menderita lagi. jangan pantangmenyerah dan berputus asa
dalam merawat pasien. Menjadi perawat bukanlah pekerjaanyang mudah, tetapi kalau kita tidak
menacoba kita tidak akan pernah bisa. Di dunia initidak ada yang tidak mungkin kalau kita
mempunyai tekad untuk melakukannya dengangigih dan rajin.

9
DAFTAR PUSTAKA
A.Azis Alimul Hidayat (2002) Konsep dasar keperawatan, EGC.Jakarta
Kusnanto (2004) Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional, EGC.Jakarta
Potter & perry (1999) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik, EGC.
Jakarta
Sartono. 2011. Aplikasi Florence Nightingale dalam Pelayanan Keperawatan dan Aplikasi
Kasus yang Relevan
.Available From: http://enoe2007-berbagi.blogspot.comKeperawatan Universitas Borneo
Tarakan. [Akses : 26 Oktober2012 pukul: 15:12].
Wahid Iqbal Mubarak & Nurul chayatin (2009) Ilmu kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi,
Salemba Medika.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai