Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Muhammad Evendi

NIM : 21010173

RANGKUMAN TEORI-TEORI PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA

Kelompok 1 : Konsep Diri dan Konsep Kesehatan Spiritual

Di sini kita sebagai perawat harus memotivasi pasien dan mengkaji aspek positif yg
dimiliki oleh pasien..

Kita juga mengingatkan serta memberikan motivasi kepada kluarga utk dapat menerima kondisi
pasien..

Tidak lupa pula kita mengingatkan psien dan kluarga utk selalu bersyukur dengan apapun
kondisi kita .

Krna banyak yg lebih susah dari psien tersebut.

Kesehatan spritual juga harus kita tingkat kan kepada pasien dengan mengingat kan
bahwa semua yg diberikah Allah sesuai dengan kemampuan hambanya..

Ingatkan pasien utk tetap shalat dan berzikir.

Peran perawat sebagai advokat adalah sebagai pelindung utk pasien..

Dmn parwat melindungi hak2 pasien utk dapat mempercpat penyembuhannya..

Bila dalam kontek spritiual perwat harus mengingatkn jdwal shalat, mengajarkan tayamum..

Kalau di rsza ada ustd/ustdzah yg mengajarkan..


Kelompok 2 : Konsep Seksualitas dan Stres Adaptasi

Seksualitas adalah suatu aspekinti manusia sepanjang kehidupannya dan meliputi seks,
identitas dan peran gender,orientasi seksual, erotisme, kenikmatan, kemesraan dan reproduksi.
Fungsi dari seksualitas itu sendiri yaitu sebagai Kesuburan, Kenikmatan, Mempererat ikatan dan
meningkatkankeintiman pasangan, Menegaskan maskulinitas atau feminitas, Meningkatkan
harga diri,Mencapai kekuasaan atau dominasi dalam hubungan, Mengungkapkan
permusuhan,Mengurangi ansietas atau ketegangan, Pengambilan resiko, Keuntungan
materi.Seksualitas dipengaruhi oleh beberapa dimensi yakni dimensi sosiokultural,
dimensiagama dan etik, dimensi psikologis, dan dimensi biologis. Ada banyak
permasalahanseksualitas yang antara lain disebabkan oleh ketidaktahuan mengenai seks,
kelelahan,konflik, dan kebosanan.

Helsen mengartikan responadaptif sebagai fungsi dari datangnya stimulus sampai


tercapainya derajatadaptasi yang di butuhkan individu. Derajat adaptasi dibentuk oleh
dorongantiga jenis stimulus yaitu : focal stimuli, konsektual stimuli dan residualstimuli. Menurut
Roy humanisme dalamkeperawatan adalah keyakinan, terhadap kemampuan koping manusia
dapatmeningkatkan derajat kesehatan.

Kelompok 3 : Konsep Kehilangan, Kematian dan Berduka dan Kebudayaan

Kehilangan dan kematian merpakn bagian dari kehidpan yaitu suatu kondisi yg terputus
atau terpisahatau memulai ssuatu tnpa hal yg berarti sejak kejadian tsb.

Kehilangan bisa terjadi bertahan/mendadak, tanpa kekerasan/trauma, bisa


diantisipasi/tidak dihrapkan.

Tipe kehilangan:

Actual loss : dapat dikenal/diindentifikasin org lain.

Perceived loss (psikologis): perasaan individu, ttpi menyangkut hal yg tidak dapat dinyatakan
secara jelas.
Anticipacy loss: perasaan kehilangan sebelum kehilangan itu terjadi.

Kategori kehilangan

• objek ekternal 》 pencurian/ rusak krna bencana alam

• kehilangan lingkungan》 pindah perawatan, kehilangan rumah akibat bencana alam,

• kehilangan org terdekat 》 akibat kematian

• kehilangan aspek diri 》 fgsi tubuh, fgsi fisiologis

• kehilangan hidup 》 dirasakan oleh org/pasien yg akan menghadapi kematian

Berduka

Respon yg diekspresikan akibat kehilangan yg dpt dimanifesikan adanya perasaan sedih, gelisah,
cemas, sesak nafas, susah tdr, dll.

Ada bberapa tahap berduka

• penyangkalan

• kemarahan

• penawaran

• depresi

• penerimaan

Kelompok4: Masyarakat Rumah Sakit dan Kebudayaan  dan Etiologi Penyakit

Rumah sakit yaitu suatu bahagian menyeluruh, ( Integrasi ) dari organisasi dan medis,
berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun
rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan, rumah
sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial
Kegunaan budaya adalah untuk menunjukkan perbedaan dan persamaan dalam berbagai
hal yang terdapat pada berbagai suku bangsa atau bangsa didunia ini. Dalam kehidupan sehari-
hari kita dapat dengan mudah melihat hal-hal yang berbeda. Sedangkan hal-hal yang sama atau
bersamaan sulit atau bahkan tidak dapat diketahui. Budaya merupakan pedoman individual
sebagai anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang dunia, bagaimana mengungkapkan
emosionalnya, dan bagaimana berhubungan dengan orang lain, kekuatan supernatural atau tuhan
serta lingkungan alamnya.

Cara memandang penyakit dibagi menjadi dua sistem yaitu sistem personalistik dan
sistem naturalistik.Sistem personalistik memandang penyakit sebagai gangguan makhluk gaib
(hantu atau roh jahat) dan adanya manusia iri yang sengaja berusaha menganggu kehidupan
seseorang. Sistem naturalistik lebih memandang penyakit disebabkan karena ketidak seimbangan
cairan dalam tubuh manusia.

Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek biologis dan sosio-
budya dari tingkahlaku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya
disepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit pada
manusia (Foster/Anderson, 1986; 1-3)

Kelompok 5: Persepsi Sehat Sakit dan Pengaruh Spiritual Thdp Sehat Sakit

Perilaku peran pasien ketika sakit Tingkah laku sakit yakni istilah yang paling umum
didefinisikan sebagai “cara-cara dimana gejala-gejala ditanggapi, dievaluasi, dan diperankan
oleh seorang individu yang mengalami sakit, kurang nyaman, atau tanda – tanda lain dari fungsi
tubuh yang kurang baik”. Tingkah laku sakit, peranan sakit dan peranan pasien sangat
dipengaruhi oleh faktorfaktor seperti kelas sosial, perbedaan suku bangsa dan budaya. Maka
ancaman kesehatan yang sama (yang ditentukan secara klinis) tergantung dari variabel – variabel
tersebut dapat menimbulkan reaksi yang berbeda di kalangan pasien. Perbedaan budaya dalam
tingkah laku sakit barangkali lebih menonjol daripada perbedaan ekonomi
Kelompok 6: Globalisasi dan Prespektif Transkultural dan Disversiti dalam Masyarkt

keperawatan transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus pada


analisa dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya.

Wujud-wujud kebudayaan antara lain : Kompleks dari ide, gagasan, nilai, norma dan
peraturan. Kompleks aktivitas atau tindakan, benda-benda hasil karya manusia.

Tindakan keperawatan yang diberikan harus memperhatikan 3 prinsip asuhan


keperawatan yaitu: Mempertahankan budaya, Negosiasi budaya, Restrukturisasi budaya.

Konsep suku bangsa Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat yang
berwujud sebagai komunitas desa, kota, atau sebagai kelompok adat lain, bisa menampilkan
suatu corak yang khas.

Ada tiga cara yang harus di lakukan untuk menghadapi budaya masyarakat yaitu: 1.
Restrukturisasi (tidak makan menjadi makan) 2. Maintenance (tidak makan dan tetap tidak
makan) 3. Negoisasi (tidak makan tetap tidak makan dan di kasih pilihan lain

Kelompok 7: Teori Cultural Care Leininger dan Penerapan  Transkultural dalam Praktik
Keperawatan

Model keperawatan transkultural  leininger adalah model keperawatan yang memberikan


asuhan keperawatan sesuai dengan nilai budaya, keyakinan dan praktik dalam keperawatan..

Ada 3 model yaitu preservation, accomadation dan repatherning.

Dimana ketiga hal ini berfungsi membantu pasien dari keyakinan budaya tertentu dengan praktik
keprawatan yg lbih relevan, kemudian psien dapat beradaptasi dengan praktik keperawtan dan
dapat mengubah pola hidup nya menjadi lebih sehat sesuai dengan praktik keperawtan..
Contoh  budaya yg dapat merugikan kesehatan adalah pada ibu hamil saat masa nifas, dilarang
makan ikan dan telur, dimana  ikan dan telur tinggi protein sehingga dapat lebih mudah
menyembuhkan luka.

Kelompok 8: Mengkaji Budaya dan Mempertimbangankan Budaya, Aplikasi Transkultural


Nursinh Sepanjang Daur Kehidupan Manusia dan Aplikasi Keprwatan Transkultural Dalam
Masalah Kesehatan.

Transkultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam


terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat
konsep sentral keperawatan, yaitu: manusia, komponen sehat sakit, lingkungan serta
keperawatan (Andrew and Boyle, 1995)

Menurut J.N Giger dan Davidhizar konsep dan prinsip dalam asuhan keperawatan ada
beberapa, antara lain:

a. Budaya Norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari, dan dibagi serta
memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil keputusan.

b. Cultural Seseorang yang memiliki pertentangan

c. Diversity

d. Etnosentris Prsepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah
yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.

e. Ras Perbedaan manusia didasarkan pada asal muasal manusia.

f. Cultural shock

g. Diskriminasi

h. Sterotyping 5

i. Assimilation
Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah sebagai berikut:

a) Cara I : Mempertahankan budaya Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak
bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai
dengan nilai-nilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga setiap pagi.

b) Cara II : Negosiasi budaya Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan
untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan
kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih
mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan
yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani lain.

c) Cara III : Restrukturisasi budaya Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang
dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang
biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut

Perawat dalam melakukan pengkajian terhadap kebudayaan klien dimulai dari


menentukan warisan kultural budaya klien, latar belakang organisasi sosial, dan keterampilan
bahasa serta menayakan penyebab penyakit atau masalah untuk mengetahui klien mendapatkan
pengobatan rakyat secara tradisional baik secara ilmiah maupun mesogisoreligus atau kata
ramah, suci untuk mencegah dan mengatasi penyakit. Hal ini dilakukan untuk pemenuhan
kompoen pengakajian budaya untuk menyediakan informasi yang berguna dalam mengumpulkan
data kebudayaan klien. Model matahari terbit dari Leininger menggambarkan keberagaman
budaya dalam kehidupan sehari-hari dan membantu melaksanakan pengkajian budaya yang
dilakukan secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai