Disusun oleh
1. Khoirul Rozzi
2. Hasim Ashari
3. Almutadin
4. Arfan
Pembimbing
A. Latar Belakang
Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana pendidikan menurut islam,
kemudian bagaimana pendidik dan peserta didik berperan menurut islam. Sehingga ketika kita
ingin menjadi orang berpendidikan menurut ajaran islam, maka haruslah pula memahami apa
itu islam menurut pendidikan.
Akhirnya kelompok kami membuat makalah berjudul “Islam dan Pendidikan”, dimana
makalah ini akan memberikan sedikit pemahaman bagi pembaca yang ingin mengetahui
bagaimana pendidikan menurut pandangan islam, dan mungkinkah teorisasi islam itu ada
menurut Al-Quran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi Islam?
2. Apa definisi pendidikaan?
3. Ayat-ayat al Quran dan hadits berkaitan dengan islam dan pendidikan
4. Bagaimana pandangan islam terhadap pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Islam
2. Untuk mengetahui hakikat pendidikan
3. Mengetahui ayat-ayat al Quran dan hadits yang berkaitan dengan islam dan pendidikan
4. Untuk mengetahui pandangan islam terhadap pendidikan
D. Manfaat
A. Definisi Islam
1. Definisi Islam secara Bahasa
Islam secara etimologi (bahasa) berasal dari kata (إسالما - )أسلم – يسلمaslama –
yuslimu – islaaman, yang berarti إنقادatau berserah diri, patuh dan tunduk, Allah berfirman
Adapun definisi islam yang disebutkan dalam nash-nash al Quran atau hadits, maka ini
mencakup 2 hal:
1. Islam Kauni
Islam Kauni, yaitu berserah diri kepada hukum Allah yang kauni (yaitu hukum umum yang
berlaku kepada semua makhluk berupa taqdir dan ketetapanNya). Ini umum mencakup
semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, mu'min atau kafir, baik atau jahat,
semuanya tunduk pada hukum dan ketetapan Allah subhanahu wa ta'ala.
Makna ayat ini bahwa semua yang ada di langit dan di bumi tunduk kepada hukum
Allah yang kauni, dalam artian mereka tunduk kepada apa yang Allah jalankan dan
tetapkan kepada mereka baik itu mereka suka atau enggan.
2. Islam Syar’i
Islam syar’i terbagi menjadi dua bagian :
1. Islam secara umum
Islam secara umum yaitu islam yang diturunkan kepada semua rasul, hal ini
mencakup definisi yang disebutkan oleh Syaikh Muhammad bin ‘abdul Wahhab
dalam kitabnya :
والبراءة من الشرك وأهله، واالنقياد له بالطاعة، هو االستسالم لله بالتوحيد: اإلسالم
“Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan
patuh kepada Allah dengan ketaatan kepada-Nya dan berlepasdiri dari kesyirikan
dan pelakunya”
Begitu juga Firman Allah dalam al Quran surat Yunus ayat 72, terkait dengan nabi
Nuh ‘alaihissalam, Allah berfirman :
ان اجری اال على الله و امرت ان اكون من المسلمين
“Imbalanku tidak lain hanyalah dari Allah, dan aku diperintah agar aku termasuk
golongan orang-orang Muslim (berserah diri)”
Pendidikan merupakan suatu proses generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan
dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien.Pendidikan lebih daripada
pengajaran, karena pengajaran sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, sedang pendidikan
merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang
dicakupnya.
Agama islam adalah agama universal yang mengajarkan kepada umat manusia mengenai
berbagai aspek kehidupan baik kehidupan yang sifatnya duniawi maupun yang sifatnya
ukhrawi. Salah satu ajaran Islam adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan
pendidikan, karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh bekal kehidupan yang baik
dan terarah.
Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam sebagai suatu
system keagamaan menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara implicit
menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya.
Dalam konteks Islam, pendidikan secara bahasa (lughatan) ada tiga kata yang
digunakan. Ketiga kata tersebut, yaitu : 1) At-tarbiyah, 2) Al-ta’lim, dan 3) Al-ta’dib. Ketiga
kata tersebut memiliki makna yang saling berkaitan saling cocok untuk pemaknaan pendidikan
dalam Islam. Ketiga makna itu mengandung makna yang amat dalam, menyangkut manusia
dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan berkaitan dengan
satu sama lain.
At-tarbiyah ( )التربيةberakar dari tiga kata, yakni pertama, berasal dari kata rabba
yarbu ( )يربو – رباyang artinya bertambah dan bertumbuh. Kedua, berasal dari kata rabiya
yarbi ( )يربى – ربيyang artinya tumbuh dan berkembang. Ketiga, berasal dari
kata rabba yarubbu ( )يربو – ربyang artinya memperbaiki, membimbing, menguasai,
memimpin, menjaga dan memelihara. Al-ta’lim ( )التعليمsecara ligahwy berasala dari kata fi’il
tsulasi mazid biharfin wahid, yaitu ‘allama yu ‘allimu ()يعلم – علم. Jadi ‘alama ( )علمartinya
mengajar. Al-ta’adib ( )التأديبberasal dari kata tsulasi maszid bihaijmn wahid, yaitu‘addaba yu
‘addibun ()يأدب – أدب. Jadi ‘addaba ( )أدبartinya memberi adab. Selain yang tiga disebutkan
diatas ada lagi istilah “riadhah” yang berarti pelatihan.
Menurut kamus Al-mu’jam Al-Wasith kata rabbun ( )ربterdiri atas dua huruf ra dan ba
tasydid yang merupakan pecahan dari kata tarbiyah yang berarti pendidikan, pengasuhan dan
sebagainya. Selain itu kata ini mencakup banyak arti seperti “kekuasaan, perlengkapan
pertanggung jawaban, perbaikan, penyempurnaan, dan lain-lain.” Kata ini juga merupakan
predikat bagi suatu kebesaran, keagungan, kekuasaan, dan kepemimpinan. Didalam al-qur’an
misalnya kata rabbun ( )ربterdapat dalam surat alfatihah ayat ke dua.
Selanjutnya kata ta’dib menurut al-Atas adalah pengenalan dan pengakuan tempat-
tempat yang tepat dan segala sesuatu yang didalam tatanan penciptaan sedemikian rupa,
sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan kekuasaan dan keagungan Tuhan
didalam tatanan wujud dan kebenarannya. Kata ta’dib terdapat didalam hadits Rasulullah SAW
: “Tuhanku telah menta’dib (mendidik)ku maka ia sempurnakan ta’dib (pendidikan)ku.”
Pendidikan Islam adalah proses transisternalisasi atau transaksi pengetahuan dan nilai-
nilai Islam kepada peserta didik malalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan,
pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensi, guna mencapai keselarasan dan
kesempurnaan hidup didunia dan akhirat.
Menurut Prof Omar Mohammad, Pengertian Pendidikan Islam adalah proses mengubah
tingkah laku individu pada kehidupan pribadi, alam sekitar dan masyarakatnya, dengan
cara pengajaran sebagai suatu aktivitas asasi dan sebagai profesi diantara profesi-profesi
asasi dalam masyarakat.
Menurut Muhammad S A Ibrahimy, Pengertian Pendidikan Islam ialah suatu sistem pendidikan
yang memungkinkan seseorang dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita
islam, sehingga dengan mudah seseorang dapat membentuk hidupnya seiring dengan
perkembangan iptek.
Adapun pengertian pendidikan secara umum menurut beberapa pakar adalah sebagai berikut
4. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses pembelajaran
bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi
mengenai objek tertentu dan spesifik.
Dari pengertian pendidikan islam yang diungkapkan para pakar di atas, dapat
disimpuLkan bahwa Pengertian Pendidikan islam adalah suatu proses untuk mengubah
tingkah laku individu dalam kehidupannya berdasarkan pada syariat islam.
٤ ٱلذي علم بٱلقلم٣ ٱق رأ وربك ٱْلكرم٢ خلق ٱإلنسن من علق١ ٱق رأ بٱسم ربك ٱلذي خلق
٥ علم ٱإلنسن ما لم ي علم
Artinya: 1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan 2) Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah 3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam 5) Dia mengajar kepada manusia apa
yang tidak diketahuinya.
Kata iqro (bacalah) pada ayat di atas merupakan 'fiil amar' yaitu kata kerja perintah, artinya
bahwa kata ini mengisyaratkan kepada kita sebagai umat Islam untuk melaksanakan suatu
kegiatan pembelajaran. Membaca dalam ayat ini bermakna umum, sehingga dalam belajar kita
diperbolehkan belajar semua ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Surat Al-A'laq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima nabi Muhammad saw.
di gua hira. Dari sini dapat kita pahami bahwa, belajar merupakan hal yang utama dan paling
pertama yang harus dilaksanakan oleh manusia, setelah itu barulah ketauhidan (keyakinan akan
keesaan Allah) dan ibadah baik itu ibadah mahdah maupun gairu mahdah.
Ayat ini menyeru kepada kita agar belajar dengan melihat segala ciptaan Allah sebagai
tanda-tanda kekuasaanNya dalam menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini. Bagaimana
manusia diciptakan dari tanah, dibentuk kemudian diberikan roh kemudian hidup. Kemudian
manusia setelah nabi Adam as. dan Siti Hawa as, diciptakan dengan tanah pula namun dalam
bentuk saripatih yang diolah dari makanan yang manusia makan, kemudian melalui proses
hubungan suami istri maka jadilah manusia sempurna yang lahir dari bayi hingga tua dan
kembali lagi ke asalnya yaitu tanah.
Ayat ini memberikan perintah juga agar belajar seharusnya sudah sejak kecil yaitu dari
ketidak tahuan. Saat ayat ini turun, Rasulullah merupakan salah satu orang yang berada di
mekkah yang tidak dapat membaca maupun menulis. Melalui ayat ini yaitu perintah membaca
sebanyak tiga kali dari malaikat Jibril kepada Nabi saw, maka dengan kuasa Allah swt.
Rasulullah menjadi orang yang bisa membaca dan menulis. Rasulullah kemudian dididik
secara langsung oleh Allah swt. melalui perantara malaikat Jibril dengan wahyu-wahyu yang
disampaikan kepadanya, sehingga beliau menjadi manusia luar biasa dengan memiliki ilmu
dan pengetahuan yang sangat luas.
Allah berjanji kepada manusia bahwa jika mereka beriman dan berilmu maka, Allah akan
mengangkat derajat mereka lebih tinggi diantara manusia lainnya. Sehingga memiliki ilmu
merupakan bagian terpenting dalam diri seorang muslim agar terhindar dari kejahilan. Mereka
yang tidak memiliki iman dan ilmu derajatnya akan rendah, hal ini dapat dilihat dalam
kehidupan kita keseharian. Dengan iman dan ilmu seseorang dengan mudah akan mengelola
bisnisnya sehingga bisnisnya bisa berkembangan dengan baik dengan menjaga nilai-nilai
kejujuran, dengan iman dan ilmu seseorang bisa menjadi pejabat yang jujur, pejabat yang
terhindar dari korupsi, dan sebagainya.
Dalam ayat ini Allah menggabungkan antara iman dan ilmu, Allah tidak memisahkan
keduanya, dengan maksud bahwa antara iman dan ilmu tidak bisa terpisahkan. Seseorang tidak
mungkin beriman kalau dia tidak berilmu, dan seseorang yang berilmu harus memiliki iman
agar ilmunya dapat dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan Allah yang termaktub di dalam al-
Quran dan hadis Rasulullah saw.
كتب أنزلنه إليك مبرك ليدب روا ءايتهۦ ولي تذكر أولوا ٱْللبب
Artinya: Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya
mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang
mempunyai fikiran.
Al-Quran selain sebagai wahyu Allah, juga merupakan kitab hikmah dan kitab ilmu
pengetahuan. Di dalamnya terdapat berbagai macam ilmu dan pengetahuan yang dapat
diterjemahkan dalam penelitian-penelitian ilmiah selanjutnya. Misalnya saja dalam Al-Quran
surat al-Zalzalah ayat 7-8 yang menjelaskan tentang kebaikan maupun keburukan sebesar
'dzarrah'pun akan dibalas oleh Allah.
Kata dzarrah dalam surat al-Zalzalah ini bisa diartikan sebagai sesuatu yang paling
terkecil, bisa berupa atom atau dalam penelitian terakhir ada lagi yang lebih kecil dari atom
yaitu Quark dan Lepton, artinya bahwa kitab al-Quran sudah berbicara tentang ilmu kimia. Al-
Quran juga menjelaskan tentang sistem rotasi bumi, tentang pergantian siang dan malam, dan
sebagainya.
Allah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk yang lemah sehingga membutuhkan
pertolonganNya. Kata 'Rabb' berasal dari kata tarbiyyah yang artinya pendidikan, sehingga
Allah itu maha pendidik.
Meminta pertolongan kepada Allah agar diberikan tambahan ilmu dan pengetahuan
merupakan hal yang sangat lumrah, karena Allah maha mengetahui segala sesuatu yang tidak
diketahui oleh makhluknya, bahkan hal yang berada di luar batas kemampuan pengetahuan
manusia. Sebagai pendidik Allah dengan mudah mendidik manusia dari kefakiran ilmu
pengetahuan menjadi manusia yang alim (berilmu).
Dalam menuntut ilmu dua hal yang tidak boleh dilepaspishkan yaitu ikhtiar berupa usaha
(dalam menuntuk ilmu) dan tawakkal kepada Allah yang dilakukan dengan do'a. Dalam ayat
di atas kita dituntut untuk meminta kepada Allah agar ditambahkan ilmu pengetahuan. Apa
yang ditambahkan tidak mungkin turun secara otomatis tetapi harus melalui usaha kita sebagai
manusia, hasil akhir daripada usaha kita akan ditentukan oleh Allah. Yang pasti bahwa segala
sesuatu yang dilakukan dengan baik dan untuk kebaikan akan menuai hasil kebaikan pula.
Ayat ini menjelaskan tentang pembagian wilayah kerja manusia dalam mengelola suatu
negara. Negara selain memiliki angkatan perang (militer), juga harus memiliki ilmuan yang
cerdas, memiliki ulama yang alim, sehingga mereka dapat memberikan peringatan berupa
pengajaran kepada generasi penerus bangsa. Suatu kaum atau suatu negara jika ingin
berkembang dan menjadi negara yang kuat harus memiliki perkembangan ilmu pengetahuan
yang sangat signifikan, baik itu melalui lembaga formal maupun lembaga non-formal.
Bayangkan saja jika negara ini tidak memiliki lembaga pendidikan, maka yang terjadi
adalah negara ini tidak akan memiliki masa depan, karena generasinya tidak mengetahui apa-
apa.
Islam adalah agama yang mendidik umatnya untuk berlaku hidup sesuai dengan keridaan
Allah subhanahu wa ta’alaa.
Melalui didikan Rasulullah Muhammad Saw, umat Islam diajarkan tentang berbagai macam
bukti dan tanda kekuasaan Allah Swt yang terhampar di langit, bumi, dan seluruh jagat raya.
Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Di dalam kitab suci Al-Qur'an kerap kali
ditemukan seruan agar manusia mau berpikir dan mengolah kemampuan akal.
Islam juga bisa disebut sebagai agama pendidikan. Sebab, segala ajaran yang terkandung di
dalamnya akan mengantarkan manusia untuk beranjak dari kegelapan menuju cahaya yang
terang benderang.
َ ََبَاَل َعَلَمَفََريضَة
َ علَىَ َك َلَ َم
َسَلَم َ ََطل
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)
“Jika seorang anak Adam (manusia) meninggal, maka seluruh amalannya terputus kecuali
dari tiga hal; Shedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang senantiasa
mendoakannya"[ H.R. Muslim ]
َسانَ َهَ َك َمثَ َلَاَلبَ َهي َم َةَتََنتَجََاَلبَ َهي َمةََ َهلََتَ َرىَفَي َهاَ َج َدعَاء
َ ص َرانَ َهَأََوَيَ َم َج
ََ َعلَىَاَل َف َط َر َةَفَأََِ َ اهََيَ َه َ دَانَ َهَأََوَيَن
َ َََك َلَ َم َ لَ دََيَ لَد
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah yang
akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak
yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat
padanya?" (HR. Bukhari)
"Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan
memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
َ اَو َرثَ اَاَل َعَل َمَفَ َم َنَأَ َخذَََِ َهَأَ َخذَََِ َح َظ
ََوا َفَر َ َر َه َماَإَنَ َم
َ اَوََّلَد
َ ارَ ََاْلََنَبيَا َءَلَ َمَيَ َ َرثَ اَدَين
َ إَ َن
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah
mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil
bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Pendidikan adalah faktor penting terhadap eksistensi sebuah peradaban bahkan, bisa
dikatakan bahwa pendidikan merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan , melalui
pendidikan yang benar, maka kemajuan suatu bangsa dapat tercapai.
Pendidikan adalah perkara yang penting sekali yang menentukan kebaikan bagi orang
tua dan putra-putrinya, bahkan menjadi penentu masa depan umat dan masyarakat, oleh karena
itu islam dan para pendidik sangat memperhatikan masalah ini. Pemimpin mereka adalah
seorang pendidik yang agung. Muhammad Rasulullah salallahu ‘alaihi wasalam yang diutus
olah Allah sebagai pendidik dan pembimbing .
Dalam Al-qur’an al-karim yang di dalamnya terdapat kebaikan dan kesuksesan kita
Allahu Ta’alah menyebutkan kisah- kisah pendidikan yang sangat bermanfaat. Di anataranya
adalah kisah Luqman Al- Hakim ketika beliau memberikan nasehat kepada putranya dengan
nasehat- nasehat yang bermanfaat dan penting dan juga Rasulullah salallahu ‘alaihi wasalam
menanamkan aqidah tauhid ke dalam hati putra pamannya yaitu Abdullah bin ‘Abbas sejak ia
masi kecil
Oleh karenanya, syariat islam memberi perhatian yang besar dalam hal memotivasi
umat untuk menjadi insan yang berilmu. Telah banyak ayat dan hadits yang berisikan perintah
mencari ilmu
Dalam islam kedudukan orang yang berpendidikan terutama pendidikan agama sangat
dimuliakan dalam al-qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala pun telah berfirman mengenai
kedudukan orang yang berpendidikan Allah berfirman:
قل هل يستوى ٱلذين ي علمون وٱلذين ال ي علمون إنما ي تذكر أولوا ٱْللبب
Artinya: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran” (Qs. Az
zumar : 9)
ي رفع الله الذين امن وا منكم والذين اوتوا العلم درجت والله بما ت عملون خبي ر
Artinya: “Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (Qs.
Al Mujadilah : 11)
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل الله له طريقا إلى الجنة
Artinya :
“Barang siapa yang menempu jalan untuk mencari ilmu, Allah pasti mudahkan
jalannya menuju surga” (HR. Muslim)
Artinya:
“Barang siapa yang keluar mencari ilmu , maka ia sedang berada di jalan Allah sampai
ia kembali (HR. At-Tirmidzi)
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)
Maka yang harus dilakukan pendidik setelah mengetahui perintah ini adalah membekali diri
denagn pengetahuan yang bermanfaat dan manhaj pendidikan yang baik demi pendidikan
generasi penerus islam melalui usaha dan semangat juangnya terwujud kemulian islam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi islam secara bahasa yaitu berserah diri, patuh dan tunduk, adapun secara
istilah bisa didefinisikan secara umum dan khusus. Adapun dalam makna umum
islam adalah Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya,
tunduk dan patuh kepada Allah dengan ketaatan kepada-Nya dan berlepasdiri dari
kesyirikan dan pelakunya. Sedangkan dalam makna khusus islam merupakan yaitu
islam yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, yaitu agama yang benar dan diterima di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
2. Definisi pendidikan secara bahasa ada 3 kata yang digunakan 1). At-tarbiyah, yang
artinya memperbaiki, membimbing, menguasai, memimpin, menjaga dan
memelihara, 2). Al-ta’lim, yang berarti mengajar, dan 3). Al-ta’dib, yang artinya
memberi adab. Adapun secara istilah Pendidikan islam adalah proses
transisternalisasi atau transaksi pengetahuan dan nilai-nilai Islam kepada peserta
didik malalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan,
pengawasan, dan pengembangan potensi, guna mencapai keselarasan dan
kesempurnaan hidup didunia dan akhirat.