Anda di halaman 1dari 14

e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN

Fakultas Ekonomi Unisma


website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN


TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BEI
(Studi kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan PT. Indosat Tbk.
periode 2006 – 2015)
Oleh
Hafidzul Ulum*)
Ronny Malavia Mardani**)
Budi Wahono***)
Email: hafidzulum95@gmail.com

Abstraksi
Lingkungan bisnis yang semakin ketat, mengharuskan perusahaan untuk
mempunyai kinerja keuangan yang baik. Kinerja keuangan dapat dilihat dari
laporan keuangan perusahaan pada periode sebelumnya karena dapat sebagai
cerminan kinerja untuk periode selanjutnya dengan perhitungan tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan PT
Telekomunikasi IndonesiaTbk dan PT Indosat Tbk dari tahun 2006 sampai 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa laporan
keuangan tahunan dihitung menggunakan curent ratio, debt to equity ratio, return
on equity, return on asset, net profit margin, total asset turnover dan economic
value added (EVA). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata curent
ratio, debt to equity ratio, return on equity, return on asset, net profit margin, dan
total asset turnover nilai rata-rata PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik
dari pada PT Indosat Tbk. sedangkan nilai rata-rata economic value added (EVA)
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari pada PT Indosat Tbk..

Kata Kunci : Rasio Keuangan, Economic Value Added, Kinerja Keuangan.

123
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

ABSTRACT

The increasingly tight business environment requires companies to have good


financial performance. Financial performance can be seen from the company's
financial statements in the previous period because it can as a reflection of
performance for the next period with a certain calculation. This study aims to
determine the comparison of financial performance of PT Telekomunikasi
IndonesiaTbk and PT Indosat Tbk from 2006 to 2015. The method used in this
study is qualitative data in the form of annual financial statements calculated
using the curent ratio, debt to equity ratio, return on equity, return on Asset, net
profit margin, total asset turnover and economic value added (EVA). The results
show that the average value of the curent ratio, debt to equity ratio, return on
equity, return on assets, net profit margin, and total asset turnover average value
of PT Telekomunikasi Indonesia Tbk better than PT Indosat Tbk. While the
average value of economic value added (EVA) of PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk is better than PT Indosat Tbk.

Keywords: Financial Ratios, Economic Value Added, Financial Performance

124
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kebutuhan
masyarakat akan telekomunikasi semakin dibutuhkan. Begitu pula perangkat
telekomunikasi yang dapat menunjang kehidupan masyarakat pun senantiasa
berkembang. Teknologi jaringan pada perangkat telekomunikasi saat ini
semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat, tidak hanya untuk
melakukan telepon ataupun mengirim pesan singkat, tetapi untuk sarana
hiburan dan mencari informasi dari penjuru dunia melalui layanan internet.
Saat ini jaringan untuk layanan internet yang masuk dan dinikmati masyarakat
Indonesia ada banyak, seperti jaringan 4G LTE yang baru-baru ini masuk ke
Indonesia. Sehingga perusahaan telekomunikasi di tuntut untuk lebih
meningkatkan kinerja perusahaannya.
Berdasarkan Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi dan
regulasi pemerintah tahun 2002 yang mengijinkan operator seluler luar negeri
memasuki pasar Indonesia, sejak saat itulah industri telekomunikasi Indonesia
masuk pada babak liberalisme Telekomunikasi (Rudianto, 2012), banyaknya
pelaku industri di bidang telekomunikasi ini memunculkan berbagai
persaingan yang menuntut setiap perusahaan untuk selalu meningkatkan
strategi agar perusahaan dapat lebih berkembang dari periode sebelumnya.
Selain itu, upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan peningkatan kinerja
keuangan agar aktivitas perusahaan dapat terus berjalan.
Kondisi keuangan perusahaan yang baik dapat mengurangi resiko-resiko
keuangan perusahaan sehingga dapat menarik kepercayaan para investor untuk
menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Agar kondisi keuangan
perusahaan dapat selalu dalam keadaan stabil, manajer keuangan diharuskan
bisa mengambil keputusan yang paling tepat setelah melihat kinerja keuangan
perusahaan yang diperoleh dari analisis laporan keuangan pada tahun
sebelumnya untuk kemudian menyusun rancangan rancangan anggaran
perusahaan yang di gunakan untuk tahun selanjutnya.
Penyampaian informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan yang terbuka dimaksudkan agar setiap pihak internal perusahaan
maupun pihak eksternal perusahaan dapat memperoleh serta mengetahui
informasi laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu. Tetapi
laporan keuangan saja kurang memberikan informasi yang berarti tanpa
dilakukannya analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Bagi pihak internal
perusahaan laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar bagi manajemen
perusahaan dalam memutuskan kebijakan di masa yang akan datang, dan bagi
pihak eksternal perusahaan informasi laporan keuangan yang salah satunya
digunakan untuk sarana pengambilan keputusan investasi dalam pasar modal.
Pasar modal adalah suatu lembaga investasi yang sangat populer pada saat
ini, karena transaksi di pasar modal bisa menjanjikan keuntungan yang besar
mengingat masa pengembaliannya relatif panjang (Kasmir, 2013). Lembaga
pengelola pasar modal yang ada di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia
(BEI), merupakan penggabungan antara Bursa Efek Jakarta (BEJ) sebagai

125
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai pasar obligasi dan
derivatif yang mulai beroperasi pada tahun 2017. Investor banyak yang
memilih menginvestasikan dananya di pasar modal, karena keuntungan yang
didapatkan lebih menjanjikan. Dalam Bursa Efek Indonesia sendiri terdapat
beberapa sektor usaha, salah satunya adalah perusahaan telekomunikasi.
Perusahaan telekomunikasi merupakan perusahaan yang usaha utamanya
untuk mendapatkan keuntungan dengan cara menyediakan akses jaringan dan
layanan telekomunikasi informatika. Ada beberapa perusahaan telekomunikasi
yang tercatat di bursa efek atau pasar modal di Indonesia, salah satu
perusahaan yang go public dan mempunyai kinerja yang cukup baik dalam
bidang telekomunikasi adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT
Indosat Tbk. Selain itu, karena dalam sejarahnya kedua perusahaan tersebut
merupakan perusahaan milik pemerintah sebelum akhirnya saham mayoritas
PT Indosat Tbk dibeli oleh investor asing.
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan, penelitian ini mengambil
judul “ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BEI
(STUDY KASUS PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK
DAN PT INDOSAT TBK, PERIODE 2006 - 2015).

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka dapat ditentukan perumusan
masalah sebagai berikut.
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan PT. Indosat Tbk periode 2006-2015?

Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk dengan PT. Indosat Tbk pada tahun 2006-2015.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini, yaitu:
a. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu
sumbangsih bagi pemikiran dalam menata struktur keuangan
perusahaan yang bersangkutan dengan tingkat kesehatan perusahaan
dan penciptaan nilai bagi perusahaannya sendiri.
b. Bagi kalangan Akademis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan masukan untuk pengembangan teori dan penelitian
lebih lanjut mengenai manajemen keuangan.

126
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

TINJAUAN TEORI
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah seluruh kegiatan yang berkaitan dengan usaha
untuk mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut.
Pelaksana dari manajemen keuangan adalah manajer keuangan. Contohnya:
perusahaan memerlukan berbagai kekayaan atau aktiva untuk operasinya. Untuk
itu perusahaan perlu mencari dana untuk membiayai kebutuhan operasional
tersebut (Riyanto, 2011).

KINERJA
Menurut Mangkunegara (2001) kinerja adalah:
“hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya”.
Kinerja dapat merupakan penampilan dari suatu individu maupun kelompok
personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku
jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran
personel di dalam organisasi (Ilyas,2001).

KINERJA KEUANGAN
Kinerja keuangan menurut Sawir (2005:1) bahwa kinerja keuangan merupakan
kondisi yang mencerminkan keadaan keuangan suatu perusahaan berdasarkan
sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan.

LAPORAN KEUANGAN
Menurut Munawir (2004:31) bahwa: “laporan keuangan merupakan alat yang
sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan
dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data
keuangan tersebut akan berarti bagi pihak yang berkepentingan apabila data
tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih dan analisis lebih lanjut
sehingga diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan
diambil.”

RASIO KEUANGAN
Rasio keuangan menurut Irawati (2006:22), bahwa:
“Rasio keuangan merupakan suatu teknik analisis dalam bidang
manajemen keuangan yang dimanfaatkan sebagai alat ukur kondisi-kondisi
keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu ataupun hasil-hasil usaha
dari suatu perusahaan pada setiap periode tertentu dengan jalan
membandingkan dua buah variabel yang diambil dari laporan keuangan
perusahaan, baik daftar neraca maupun laporan laba rugi.”

KERANGKA KONSEPTUAL

127
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

Gambar 2.3
Bursa Efek Indonesia

Perusahaan Telekomunikasi

EVA
Laporan Keuangan

Rasio Keuangan

Solvabiitas Profitabilitas Likuiditas Aktivitas


 DER  ROE  CR  TATO
 ROA
 NPM

Kinerja Keuangan
Perusahaan

METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini mengunakan penelitian komparatif. Penelitian Komparatif
adalah jenis penelitian yang digunakan untuk membandingkan antara dua
kelompok atau lebih dari satu variable tertentu. metode komparatif menurut Nazir
(2003:58) adalah : “Metode komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang
ingin mencari jawaban secara mendasar tentang perbandingan sebab-akibat,
dengan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomena tertentu.”
LOKASI PENELITIAN
Lokasi penelitian ini adalah pada situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam
web http//:www.idx.co.id
WAKTU PENELITIAN
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini pada bulan Januari 2017
sampai Juli 2017.

OBJEK PENELITIAN

128
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan Telekomunikasi


di Indonesia, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, khususnya PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk Dan PT Indosat Tbk.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL


1. Rasio Keuangan
1. Current ratio
2. Debt to equity ratio
3. Return On Equity
4. Return On Asset
5. Net Profit Margin
6. Total Asset Turnover
2. Economic Value Added

METODE ANALISIS
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
uji beda. Uji ini digunakan untuk menentukan apakah dua objek penelitian yang
tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi tujuannya adalah
membandingkan rata-rata dua perusahaan yang tidak berhubungan satu dengan
yang lain.

HASIL PENELITIAN
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Bursa Efek Indonesia (BEI), merupakan penggabungan antara Bursa Efek
Jakarta (BEJ) sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya (BES) sebagai
pasar obligasi dan derivatif yang mulai beroperasi pada tahun 2017.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat Tbk adalah salah satu
perusahaan telekomunikasi yang usaha utamanya untuk mendapatkan keuntungan
dengan cara menyediakan akses jaringan dan layanan telekomunikasi informatika.

129
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

Hasil Analisis
1. Rasio Keuangan
Tabel 1
RATA-
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA

TLKM 68% 77% 55% 60% 91% 96% 116% 116% 106% 135% 921% 92%

CR ISAT 83% 93% 90% 55% 52% 55% 75% 43% 44% 49% 640% 64%
RATA-
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA

TLKM 142% 117% 139% 123% 99% 89% 86% 83% 81% 97% 1057% 106%

DER ISAT 124% 172% 195% 203% 189% 181% 190% 235% 274% 337% 2099% 210%
RATA-
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA

TLKM 40% 39% 31% 29% 26% 23% 25% 23% 22% 21% 279% 28%

ROE ISAT 9% 12% 11% 10% 5% 6% 2% 17% 15% 10% 97% 10%
RATA-
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA

TLKM 15% 16% 12% 12% 12% 11% 12% 11% 10% 9% 118% 12%

ROA ISAT 4% 5% 4% 3% 2% 2% 1% 5% 4% 2% 31% 3%


RATA-
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA

TLKM 29% 30% 24% 25% 23% 22% 24% 24% 24% 23% 247% 25%

NPM ISAT 12% 13% 11% 8% 4% 5% 2% 11% 8% 4% 77% 8%


RATA-
TAHUN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TOTAL RATA

TLKM 68% 72% 67% 66% 69% 70% 69% 65% 64% 62% 671% 67%

TATO ISAT 36% 36% 36% 34% 37% 38% 40% 44% 45% 48% 395% 39%

a. Curent Ratio
rata-rata Curent Ratio tahun 2006 sampai 2015, PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk sebesar 92% dan PT Indosat Tbk sebesar 64%,
b. Debt to Equity Ratio
rata-rata DER tahun 2006 sampai 2015, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
sebesar 106% Dan PT Indosat Tbk sebesar 210%,
c. Return On Equity
rata-rata ROE PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 28% Dan PT
Indosat Tbk sebesar 10%,
d. Return On Asset
rata-rata ROA dari tahun 2006 sampai 2015 PT Telekomunikasi Indonesia
Tbk sebesar 12% Dan PT Indosat Tbk sebesar 3%,
e. Net Profit Margin
rata-rata NPM tahun 2006 sampai 2015 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
sebesar 25% Dan PT Indosat Tbk sebesar 8%,
f. Total Asset Turnover
rata-rata Total Asset Turnover (TATO) tahun 2006 sampai 2015, PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 671%. Dan PT Indosat Tbk
sebesar 395%.

2. Economic Value Added

130
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

Tabel 2.
EVA
TAHUN TLKM ISAT
2006 Rp 4.925 Rp 1.843
2007 Rp 6.841 Rp 2.386
2008 Rp 6.721 Rp 3.490
2009 Rp 5.425 Rp 1.412
2010 Rp 6.529 Rp 2.768
2011 Rp 3.500 Rp 2.192
2012 Rp 4.602 Rp 2.933
2013 Rp 3.854 Rp (491)
2014 Rp 3.631 Rp (618)
2015 Rp 6.140 Rp 1.095
TOTAL Rp 52.168 Rp 17.011
RATA-RATA Rp 5.217 Rp 1.701

rata-rata EVA PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar Rp


5.216.771.064 Dan PT Indosat Tbk sebesar Rp 1.701.103.676.
Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 3

RASIO KET HASIL


TLKM Lebih baik
CR
ISAT
TLKM Lebih baik
DER
ISAT
TLKM Lebih baik
ROE ISAT
TLKM Lebih baik
ROA ISAT
TLKM Lebih baik
NPM ISAT
TLKM Lebih baik
TATO ISAT
TLKM Lebih baik
EVA ISAT
1. Current ratio pada PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk dari
tahun 2006 sampai 2015 lebih unggul dibandingkan PT. Indosat Tbk, hal
ini disebabkan karena utang lancar pada PT. Indosat Tbk mengalami
peningkatan yang tidak stabil pada tahun 2006 sampai 2015, sehingga
mengakibatkan menurunnya nilai dari current ratio. Namun untuk nilai
current ratio pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk walaupun utang
lancar perusahaan mengalami peningkatan, tetapi dapat tertutupi oleh
aktiva lancar yang dihasilkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sebab
nilai curent ratio perusahaan ditentukan oleh seberapa besar aktiva lancar
yang diperoleh perusahaan dari hutang lancar, maka dari itu diharapkan PT

131
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

Indosat Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih meningkatkan


aktiva lancar perusahaan terutama PT Indosat Tbk.
2. Debt to equity ratio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari PT
Indosat Tbk, karena nilai Debt to Equity Ratio pada PT. Indosat Tbk tahun
2006 sampai 2015 rata-rata lebih besar dibandingkan PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk, hal ini disebabkan karena nilai utang lancar perusahaan
lebih besar dari nilai modal sendiri, sehingga mengakibatkan peningkatan
pada nilai debt to equity ratio itu sendiri.
3. Return on equity pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dari tahun 2006
sampai 2015 jauh lebih baik dibandingkan pada PT. Indosat Tbk, hal ini
berarti PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk megelola modal sendiri secara
efektif.
4. Return on asset pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk tahun 2006
sampai 2015 jauh diatas rata-rata dari PT. Indosat Tbk, dari sinilah kita
bisa menilai bahwa PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk memberikan
ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan
efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh
pendapatan.
5. Net Profit Margin pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk jauh lebih baik
dibandingkan PT. Indosat Tbk, dari tahun 2006 sampai 2015, Net Profit
Margin pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk diatas rata-rata dari PT.
Indosat Tbk.
6. Perputaran total aktiva (TATO) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
dari tahun 2006 sampai 2015 lebih baik dari PT. Indosat Tbk, hal ini
karena kurangnya penjualan atau meningkatnya sebagian aktiva yang
kurang produktif.
7. Economic Value Added (EVA) pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
dari tahun 2006 sampai 2015 lebih baik dari PT. Indosat Tbk, hal itu
disebabkan oleh laba bersih operasi setelah pajak PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk lebih tinggi dari biaya modal setelah pajak.

SIMPULAN DAN SARAN


SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya maka dapat
disimpulkan bahwa dari semua perhitungan yang dilakukan dan dianalisis
menggunakan Curent Ratio, Return On Equity, Return On Asset, Net Profit
Margin, Total Asset Turnover, dan Economic Value Added, menunjukkan kinerja
keuangan perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari pada
kinerja keuangan perusahaan PT Indosat Tbk,

KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini sudah dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun
penelitian ini masih memiliki keterbatasan yaitu, Jumlah perusahaan yang diteliti
hanya dua perusahaan, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Indosat
Tbk.

132
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

SARAN
Berdasarkan analisis rasio keuangan dan EVA tahun 2006 sampai 2015,
untuk PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk hendaknya memperbaiki lagi profit
marginnya dengan cara memaksimalkan efisiensi biaya, sehingga laba bersih yang
diperoleh dapat lebih besar, sedangkan untuk PT. Indosat Tbk, hendaknya
memperbaiki hampir semua rasio terutama rasio likuiditas dengan cara lebih
meningkatkan efektivitas aktiva sehingga PT. Indosat Tbk dapat memaksimalkan
kinerja operasionalnya supaya pendapatan yang diperoleh lebih meningkat.

133
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

DAFTAR PUSTAKA

Hadi, Sutrisno., 2000, Metodologi Penelitian, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.


Ikatan Akuntan Indonesia., 2007, Standar Akuntansi Keuangan Edisi 2007,
Salemba Empat, Jakarta .
Ilyas, Y., 2001, Kinerja (Teori, Penilaian dan Penelitian) Cetakan pertama, FKM
UI, Jakarta.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang., 2013, Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi & Manajemen, BPFE, Yogyakarta.
Irawati, S., 2006, Manajemen Keuangan, PUSTAKA, Bandung.
Irham Fahmi., 2006, Analisis investasi dalam perspektif ekonomi dan politik,
Refika Aditama, Bandung.
__________., 2012, Analisis kinerja keuangan, Alfabeta, Bandung.
Kasmir., 2008, Bank dan lembaga keuangan lainnya Edisi revisi 2008, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
__________., 2013, Analisis Laporan Keuangan, Rajawali pers, jakarta.
Mangkunegara, A.P., 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Martono dan Agus Harjito., 2007, Manajemen keuangan Edisi kedua Cetakan
Pertama, EKONISIA, Yogyakarta.
Munawir., 2002, Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
Nazir, Muhammad., 2003, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Riyanto, Bambang., 2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan
Badan Penerbit Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rizki, Primal A., 2009, Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT Indosat Tbk
Menggunakan Metode Financial Ratio Dan Economic Value Added
(Eva), Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Depok.
Rudianto, D., 2012, Analisis perbandingan kinerja keuangan PT Telkom Tbk
dengan PT Indosat Tbk periode 2005– 2010, Fakultas Ekonomi
Universitas Bakrie, Jakarta.
Sanusi, Anwar., 2014, Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.
Sawir, A., 2005, Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan
peerusahaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Srimindarti, C., 2006, Balanced Scorecard Sebagai Alternatif untuk Mengukur
Kinerja, STIE Stikubank, Semarang.
Subramanyam., 2007, Analsis laporan keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Sucipto., 2003, Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Program Sarjana,
Universitas Sumatera Utara, Medan.
Sudana, I Made., 2011, Manajerial Ekonomcs dalam perekonomian global edisi
ke-lima, Salemba empat, jakarta.
Sugiyono., 2012, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Supit, Yolanda., 2013, Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Telkom Tbk dan PT.
Indosat Tbktahun 2006 – 2011, Skripsi fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas sam ratulangi, manado.

134
e – Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN
Fakultas Ekonomi Unisma
website : www.fe.unisma.ac.id (email : e.jrm.feunisma@gmail.com)

Taufan., 2010, Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas


operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawannya
berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya, universitas widyatama, Bandung.

*) Hafidzul Ulum adalah Alumni Fakultas Ekonomi Unisma


**) Ronny Malavia Mardani Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma
***) Budi Wahono Dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma

135

Anda mungkin juga menyukai