Anda di halaman 1dari 11

PROSIDING SAMASTA

Seminar Nasional Bahasa dan Sastra


Indonesia
NILAI EDUKATIF PADA ANAK USIA DINI 4-6 TAHUN DALAM CERITA
RAKYAT “SI RAJA PARKIT” KARYA NOVI KURNIA

Angga1, Khaerunnisa2

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jl. K.H. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Kec. Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan
Banten 15419

Email: anggaacung11@gmail.com1, khaerunnisa@umj.ac.id2

Diterima: DD MM YYYY Direvisi: DD MM YYYY Disetujui: DD MM YYYY

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang anak usia dini sebagai awal mula untuk dikenalkan karya
sastra dalam sarana nilai edukatif pada anak. Pembelajaran sastra untuk memperkenalkan
bahasa dan mengapresiasi suatu karya sastra. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk
memperkenalkan dan menerapkan suatu karya sastra sebagai nilai edukatif dan
berpengaruh terhadap kosa kata bahasa pada anak. Kemampuan anak dalam membaca
karya sastra akan sangat mudah dalam membantu anak untuk kreativitas. Cerita rakyat
pada anak usia dini menjadi alternatif dongeng di masa pandemi untuk menggiring anak
agar mencintai buku sejak dini. Metode tersebut menggunakan kualitatif deskirptif dalam
cerita rakyat Aceh “Si Raja Parkit” karya Novi Kurnia. Cerita rakyat tersebut sebagai
karya fiksi untuk mengajak anak dalam membaca. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
cerita rakyat Aceh “Si Raja Parkit” karya Novi Kurnia memiliki tiga aspek nilai yaitu : 1)
nilai sosial; 2) nilai edukatif; 3) nilai moral. Melalui media cerita rakyat ini dapat
menanamkan nilai-nilai serta menerapkan budi pekerti yang luhur pada anak usia dini.

Kata kunci: Cerita rakyat, Edukatif, Anak


usia dini
PENDAHULUAN Selain itu, cerita rakyat ini ada nilai
edukatif yang dapat kita ambil dan
Cerita rakyat sebenarnya banyak
menjadi sumber bacaan bagi anak-anak
mengandung nilai-nilai pendidikan dan
usia dini untuk dapat kreatifitas dalam
kearifan lokal. Untuk itu, cerita rakyat
membaca atau berkarya.
dapat dijadikan sarana penyampaian
pesan kepada masyarakat serta Cerita rakyat nusantara merupakan
mengajarkan nilai pendidikan khususnya budaya luhur bangsa Indonesia. Dalam
untuk generasi muda. Zaman dahulu cerita rakyat, ada nilai-nilai luhur dari
Orangtua menggunakan cerita rakyat nenek moyang bangsa Indonesia.
sebagai media untuk menasehati serta Membaca cerita rakyat kepada anak
memberi pendidikan pada anaknya. merupakan upaya mengenalkan anak
Namun cerita rakyat tidak berkembang sedini mungkin pada akar budaya
sepesat zaman dahulu. Barone (2011:60) bangsanya. Di dalam cerita-cerita rakyat
mengatakan bahwa cerita rakyat ini ini, terdapat pelajaran kebaikan luhur.
merupakan cerita dari sastra tradisional. Selain itu, setap cerita juga dilengkapi
Pada zaman sekarang, generasi muda aktivitas untuk melatih motorik halus dan
kurang mengetahui keberadaan permainan yang mengasah kecerdasan
lingkungan dan mungkin kurangnya kognitif anak. Pada akhir cerita rakyat
informasi cerita rakyat dari masyarakat Aceh “Si Raja Parkit” karya Novi Kurnia,
sekitar. Hal ini mengacu perkembangan disisipkan peribahasa Indonesia yang
teknologi yang sangat mudah untuk bertujuan agar anak mengenal sastra
mendapatkan informasi yang lebih Indonesia semenjak kecil.
efisien.

Dalam penelitian kali ini, penulis


KAJIAN TEORI
menggunakan cerita rakyat Aceh “Si Raja
1. Pengertian Nilai Edukatif
Parkit” karya Novi Kurnia. Cerita rakyat
ini merupakan salah satu cerita yang
Pendidikan merupakan sesuatu yang
dituliskan oleh Novi Kurnia. Cerita rakyat
menjadi landasan kegiatan kehidupan
ini termasuk cerita berasal dari Aceh
manusia. Pendidikan salah satu acuan
untuk memperkenalkan cerita rakyat
dalam bimbingan seseorang untuk
untuk anak-anak. Dalam cerita rakyat
berkembang secara optimal. Pendidikan
Aceh “Si Raja Parkit” menceritakan
sangat perlu untuk kehidupan seseorang
tentang Raja Parkit yang tertangkap oleh
untuk mencapai tingkat prestasi dan juga
perangkap si pemburu. Isi cerita yang
produktivitas seseorang sehingga
dituliskan Novi Kurnia menurut penulis
pendidikan menjadi salah satu alasan
sangat cocok dalam keterampilan
untuk mempertahankan. Hal ini
berbahasa dan kosa kata yang diterima
mencakup seseorang sebagai nilai
oleh pembaca khususnya anak-anak.
pengetahuan dan sebagai nilai kehidupan sehari-hari. Selain itu,
keterampilan. Pendidikan sebagai agen mendidik untuk menyiapkan anak dalam
utama dalam diri seseorang khususnya bakatnya dan juga mengarahkan anak
anak-anak untuk berkembang didunia segala macam jalan untuk menuangkan
pendidikan dalam pembelajaran. segala prestasinya kedalam bidang
Pendidikan merupakan sesuatu yang tertentu. Pendidikan segala sesuatu usaha
esensial untuk tingkat kemampuan untuk membawa anak dan mengarahkan
seseorang atau anak-anak yang lebih untuk tujuan tertentu. Mendidik bukan
efisien atau optimal. hanya mengarahkan anak dalam
pengetahuan dan keterampilan, melainkan
Nilai edukatif adalah nilai pendidikan
menerapkan nilai-nilai dan norma-norma
yang mencakup individu dalam kehidupan
yang dapat dilakukan dalam kehidupan
sosial atau pribadi. Nilai edukatif sangat
sosial.
diperlukan setiap individu dalam
menerima berbagai informasi atau
berinteraksi dalam kehidupan
bermasyarakat. Nilai yang dapat diketahui 3. Pengertian Cerita Rakyat
sebagai konsep dan keyakinan seseorang
yang sangat berguna. Edukatif sebagai Cerita rakyat merupakan cerita yang

nilai yang mendidik yang terjadi di daerah masyarakat, dan juga

berkesinambungan dengan pendidikan. salah satu bagian dari dongeng. Cerita

Nilai edukatif harus diterapkan kepada dri rakyat ini dilakukan secara turun-temurun

seseorang dalam memahami suatu dari mulut ke mulut yang penyebarannya

informasi khusunya anak-anak. dengan cara tradisonal. Dapat diketahui


bahwa cerita rakyat ini sebagai sastra
lisan yang terjadi dilingkungan
2. Tujuan Nilai Edukatif masyarakat dan cara penyebarannya
melalui lisan yang dianggap sebagai
Nilai edukatif sangat diperlukan
bagian dari budaya atau tradisi
untuk menjadi suatu aspek nilai untuk
masyarakat di suatu daerah. Cerita rakyat
anak-anak usia dini ke arah yang lebih
dianggap benar-benar terjadi dalam suatu
baik. Mendidik suatu proses upaya
kehidupan dan memiliki sifat kesejarahan.
pembimbingan pribadi, sikap mental, dan
Dalam hal ini cerita rakyat yang
akhlak. Dalam hal ini mendidik harus
berkembang di suatu daerah masyarakat
memberikan tuntunan yang baik kepada
membawa fungsi bagi masyarakat itu
anak-anak untuk dapat berdiri sendiri.
sendiri, nilai-nilai luhur yang menjadi
Mendidik anak membutuhkan beberapa
kepercayaan masyarakat itu sendiri dalam
komponen dan proses dalam penyampaian
keinginan untuk menjalin hubungan sosial
materi, penanaman nilai-nilai yang sesuai
dengan masyarakat lain. Cerita rakyat
untuk dapat diinternalisasikan dalam
juga dapat juga menjadi sarana utama 5. Manfaat Cerita Rakyat untuk
dalam komunikasi masyarakat dengan Anak usia dini
mengenalkan nilai-nilai pendidikan, nilai
moral, nilai kebudayaan dalam kehidupan Dari cerita rakyat Aceh “Si Raja

bersosialisasi. Parkit”karya Novi Kurnia terdapat


manfaat untuk anak usia dini yaitu kita
bisa mengenalkan bahasa, kosa kata baru,
4. Cerita Rakyat untuk Anak usia kemampuan berkomunikasi, wawasan,
dini serta kebudayaan tanah air. Cerita rakyat
juga bisa jadi alternatif dongeng di masa
Cerita rakyat merupakan cerita yang
pandemi dan di era globalisasi untuk
terjadi di masa lampau yang dijadikan
menggiring anak mencintai buku sejak
sebagai salah satu kejadian di suatu
usia dini.
daerah masyarakat yang penyebarannya
melalui lisan. Cerita rakyat ini bersifat Di era globalisasi ini, kebudayaan

anonim karena ciri khas dari masyarakat mulai terkikis. Maka dari itu kita bisa

yang ada di daerah itu sendiri. Cerita melestarikan dongeng dengan berbasis

rakyat untuk anak usia dini menjadi salah cerita rakyat dan dikenalkan sejak usia

satu media untuk menarik perhatian dalam dini ke anak. Melalui cerita rakyat ada

membaca suatu karya sastra yang terjadi berbagai cerminan kebudayaan yang bisa

di daerah tertentu. Anak usia dini 4-6 mereflesikan persamaan dan perbedaan.

tahun merupakan permulaan anak dalam Anak juga bisa percaya diri, belajar

mengenal bahasa dan juga berpengaruh mengapresiasi karya sastra, media hiburan

terhadap tingkat perubahan. Cerita rakyat dan sadar tentang kebudayaan. Cerita

memiliki nilai-nilai luhur serta nilai rakyat dapat mengajarkan nilai kejujuran,

edukatif untuk anak-anak, cerita rakyat itu kegigihan, gotong royong, berbuat baik,

sendiri berkesinambungan dengan dan tolong menolong.

lingkungan masyarakat dan alam. Cerita Untuk anak usia dini 4-6 tahun,
rakyat untuk anak usia dini 4-6 tahun membaca cerita rakyat dapat
sebagai salah satu media yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa dan
mengajak anak dalam mengenal bahasa komunikasinya. Dengan mengenalkan
dan kosa kata baru yang memiliki manfaat cerita rakyat pada anak, menjadi salah
sebagai sumber cerita anak. Untuk itu satu aspek utama dalam menerapkan nilai-
peran Orangtua dalam memperkenalkan nilai yang terkandung dalam sebuah cerita
karya sastra berbentuk cerita rakyat dapat rakyat tersebut. Kemampuan anak dalam
memberikan suatu penerapan kepada anak berbahasa dapat diterapkan melalui
sebagai nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan cerita rakyat yang menjadi sumber
cerita rakyat tersebut. utama agar anak mencintai karya sastra
sejak dini. Cerita rakyat juga dapat
menginternalisasikan nilai edukasi pada hasil dapat dilakukan dengan
anak dalam memahami isi cerita rakyat menggunakan metode deskriptif untuk
tersebut. Hal ini, cerita rakyat sendiri diambil kesimpulan secara luas. Adapun
mengajarkan anak dalam bertoleransi dari kesimpulannya dalam metode ini lebih
setiap cerita yang terjadi di daerah mengacu terhadap hasil penelitian dari
masing-masing. Kreativitas anak dengan cerita rakyat “Si Raja Parkit” karya Novi
membaca cerita rakyat dapat membuat Kurnia yang memberikan nilai edukasi,
anak menjadi berimajinasi dan sangat nilai sosial, nilai moral. Data yang
mudah mengubah karakter individu dari diambil merupakan cerita rakyat dari
bahasa dan kosa kata yang diterima. Anak Aceh.
secara tidak langsung dapat memahami
kebudayaan yang menjadi salah satu nilai-
HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai luhur di cerita rakyat itu berasal.
Berdasarkan hasil analisis, penelitian
dilakukan dengan menggunakan cerita
METODE PENELITIAN
rakyat “Si Raja Parkit” karya Novi
Penelitian ini menggunakan metode Kurnia. Dalam alur cerita rakyat tersebut
kualitatif deskriptif, dalam model penelitian dilakukan dengan menjelaskan
penelitian ini menghasilkan data-data cerita tersebut.
tertulis tentang cerita rakyat Aceh “Si
“Di sebuah pohon di hutan, hiduplah
Raja Parkit” karya Novi Kurnia.
sekawan Parkit. Suatu malam, pemburu
Penelitian ini difokuskan melalui struktur
datang memasang perangkap untuk
untuk menemukan nilai-nilai yang
menjebak burung-burung Parkit
terdapat dari cerita rakyat tersebut.
“perangkap ini kupasang lem” kata si
Penelitian sendiri dilakukan dengan
pemburu dengan rasa senang untuk
menggunakan media buku cerita rakyat.
mendapatkan burung Parkit. Keesokan
Dalam teknik pengumpulan dilakukan
paginya burung Parkit terjebak ke dalam
dengan dua cara. Tahap pertama
perangkap si pemburu. “apa ini? aku
dilakukan dengan membaca buku cerita
terjerat” kata Parkit, “ini jebakan. Ayo
rakyat Aceh “Si Raja Parkit” karya Novi
pura-pura mati!” ujar Raja Parkit
Kurnia. Tahap kedua melakukan
mengusulkan kepada Parkit yang lain.
pengamatan dalam menganalisis cerita
Ketika pemburu datang untuk melihat
rakyat tersebut sebagai nilai edukatif
hasil perangkapnya “astaga semua
untuk anak usia dini dan menelaah nilai
burung mati”. Pemburu membuang
sosial, nilai moral yang terkandung dalam
burung yang di sangkanya mati “huh
cerita rakyat.
percuma saja” ujar pemburu yang
Menurut Sugitono (2005) dalam merasa usahanya sia-sia. Burung-burung
menggambarkan atau menganalisis suatu Parkit terbang melarikan diri, “astaga,
tinggal satu ini” kata pemburu merasa pura-pura mati!” ujar Raja Parkit
bingung. mengusulkan kepada Parkit yang lain,
merupakan salah satu nilai yang
Pemburu membawa pulang Raja Parkit,
berpengaruh terhadap anak usia dini
“bernyanyilah setiap hari” kata pemburu
untuk saling tolong menolong dalam
dengan perasaan senang. Suara indah
kehidupan dilingkup sosial dan bekerja
Raja Parkit terkenal ke seluruh negeri,
sama untuk mencapai tujuan; 2) Nilai
dan Tuan desa tersebut tertarik dengan
edukatif yang terkandung dalam kalimat
suara burung Parkit itu “beli Parkit itu”
“Ayo pura-pura mati!” ujar Raja Parkit
ujar Tuan kepada orang desa, “baik
mengusulkan kepada Parkit yang lain,
tuan” jawab orang desa. Raja Parkit
merupakan salah satu nilai yang dapat
ditempatkan dalam sangkar emas
menanamkan pembelajaran pada anak
“bernyanyilah yang merdu” kata tuan
usia dini untuk berbuat baik ke sesama
sambil menimati suara Parkit. Namun
makhluk hidup dan saling melengkapi
Parkit nampaknya sangatlah tidak senang
dalam kesetiaan kawan untuk satu sama
“aku tidak bahagia” ujar Raja Parkit.
lain dalam hidup berdampingan; 3) Nilai
Pada suatu pagi orang desa melihat Raja
moral yang terkandung dalam kalimat
Parkit di sangkar emas itu dalam
“Terbuat dari emas sekalipun, sangkar
keadaan kelihatannya mati “Parkit ini
tetap sangkar“ ialah menggambarkan
mati, Tuan” kata orang desa. Namum
kehidupan anak usia dini dalam dunia
Tuan merasa kebingungan dengan
sastra untuk mengenal bahasa dan
kematian Raja Parkit “ah, sayang
menerapkan dikehidupan sehari-hari.
kuburkan dia” perintah Tuan kepada
Cerita rakyat “Si Raja Parkit” ini
orang desa. Saat orang desa membawa
mengajarkan untuk saling bekerja sama
Raja Parkit dan mengeluarkan Parkit
walaupun Raja tersebut terisksa di dalam
tersebut lalu terbang Raja Parkit dengan
sangkar emas. Jangan menyerah dan
rasa bahagia karena berhasil tipu daya
bertanggung jawab jika sudah terjatuh
Tuan dan orang desa tersebut. Raja
dalam suatu hal yang tidak diinginkan dan
Parkit “Terbuat dari emas sekalipun,
harus bangkit lagi walaupun banyak
sangkar tetap sangkar“ ujar Raja Parkit
rintangan yang dihadapi.
dengan hati sangat bahagia. Pada
Dalam cerita rakyat tersebut,
akhirnya Raja Parkit terbang menemui
penelitian disimpulkan “saling tolong-
rakyatnya dipepohonan dengan rasa
menolong sesama makhluk sosial dan
bahagia karena bisa berkumpul
bekerja sama untuk tidak menyerah”.
kembali”.
Dengan ini hasil penelitian dapat
Hasil penelitian dalam cerita rakyat
menjadikan anak untuk terinspirasi bagi
diatas memiliki tiga aspek nilai edukatif
semua anak usia dini untuk selalu berbuat
yaitu: 1) Nilai sosial yang terkandung
kebaikan yang menjadikan nilai edukasi
dalam cerita rakyat pada kalimat “Ayo
kepada orang lain baik Orangtua maupun mencintai Raja Parkit. Nilai ini
teman. Dalam hal ini sangat berdampak mengandung unsur yang dapat
pada perilaku anak yang mencerminkan dijadikan nilai yang diterapkan oleh
kisah cerita rakyat tersebut. Melalui anak usia dini dalam membaca cerita
media cerita rakyat ini dapat menanamkan rakyat.
nilai edukasi, nilai sosial, nilai moral serta
b) Nilai pendidikan sosial
menerapkan budi pekerti yang luhur pada
Si Raja Parkit memiliki sifat yang baik
anak usia dini. Dalam cerita rakyat Aceh
dan bijaksana dan sangat peduli
“Si Raja Parkit” karya Novi Kurnia
dengan kehidupan rakyatnya. Raja
memiliki nilai positif yang terkandung
Parkit rela ditangkap pemburu dengan
dalam cerita rakyat tersebut. Dengan
alasan agar rakyatnya aman dari
media cerita rakyat, anak menjadi terhibur
perngkap pemburu. Nilai ini
dan mengenal maupun mendapatkan nilai-
mengandung unsur untuk anak
nilai yang dapat diinternalisasikan
memiliki rasa empati kepada orang lain
dikehidupan sehari-hari. Dan hal ini
sebagai makhluk bersosialisasi.
menjadi salah satu aspek pertumbuhan
c) Dan nilai edukasi yang terkandung
untuk anak usia dini dalam
dalam cerita rakyat tersebut bahwa kita
mengembangan kreativitas membaca
harus saling gotong royong dan tolong
ataupun menulis.
menolong.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari penelitian SARAN


yang telah dilakukan dalam cerita rakyat
Dalam jurnal artikel ini cerita rakyat
Aceh “Si Raja Parkit” karya Novi Kurnia,
Aceh “Si Raja Parkit” karya Novi
dapat diambil kesimpulan sebagai
Kurnia, penulis menyarankan agar
berikut :
pembaca khususnya anak usia dini bisa
Nilai-nilai pendidikan dalam cerita rakyat mengambil nilai positif dan di jadikan
Aceh “Si Raja Parkit”karya Novi Kurnia. pembelajaran untuk kehidupan
dimasyarakat. Cerita rakyat ini ada sisi
a) Nilai pendidikan moral
negatif yaitu kebohongan untuk kebaikan
Si Raja memiliki rasa moral yang
yang diusulkan Raja Parkit kepada
bijaksana karena dalam keadaan
Kelompoknya agar pura-pura mati, hal ini
sulitpun, Raja Parkit masih bersikap
tidak untuk ditiru untuk para pembaca.
tenang seolah-olah meredakan
Khususnya Orangtua untuk menanamkan
kecemasan Parkit lain. Raja Parkit
nilai edukatif pada anak serta dalam hal
sangat menyangi burung Parkit lain
memberikan pengaruh positif pada anak.
membuat masyarakat Parkit lebih
Orangtua menjadi peran penting dalam
mendidik anak agar tidak melakukan
penyimpangan.

Cerita rakyat Aceh “Si Raja Parkit”


karya Novi Kurnia sangat membantu
peran Orangtua secara tidak langsung
melalui cerita tersebut dalam hal
pengajaran dan nilai-nilai edukatif, sosial,
moral yang dapat diinternalisasikan
dalam kehidupan anak usia dini.

REFERENSI

• Nuralia, Lia dan lim Imadudin. 2009.


Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara
Terpopuler. Ruang Kata, Bandung.

• Sambangsari, Sumbi. 2008. Kumpulan


Cerita Rakyat Nusantara.
Wahyumedia: Jakarta.

• T, Dipo Udi, 2007. (Embun di Ujung


Rumput) Kumpulan Peribahasa
Indonesia. Kawan Pustaka: Jakarta.

• Tim Optima Pictures. 2009. 101 Cerita


Nusantara. Transmedia Pustaka:
Jakarta.

• Barone, Diane M. 2011.children's


literature in theClassroom Engaging
Lifelong Reader,s. New York: The
Guilford Press.

• Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian


Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Angga, Nilai Edukatif Pada Anak Usia Dini 4-6 Tahun Dalam Cerita Rakyat “Si Raja
Parkit” Karya Novi Kurnia.
2|Juni2021

Nama Penulis : Judul Artikel


Angga
3|Juni2021

Anda mungkin juga menyukai