Tema : Pendidikan
Alur : Pendek
Penokohan :
- Indri = Indri
- Gendis = Dila
- Hadi = Galih
- Dafid = Dafid
- Farel = Farel
- Guru = Dervin
Sinopsis Drama
Suatu ketika disaat keadilan sudah menjadi kata yang punah. Sedang diadakannya ujian
semester. Indri dan Gendis duduk sebangku, Dafid dan Farel duduk sebangku di depannya,
sedangkan Hadi duduk sendiri disamping Indri.
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah matematika, semua murid terlihat
kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi lah percakapan antara 5 sahabat, Indri,
Gendis, Hadi, Dafid, Farel.
Dialog Drama
Indri : “A dan B”
Dafid : “Soalnya sulit sekali, masih banyak yang belum aku isi”
Mereka berempat saling contek-contekan seperti pelajar lainnya. Tapi tidak dengan Farel,
ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa mencontek.
Gendis : “Farel,kamu sudah selesai?”
Gendis : “Kenapa? Kita kan sahabat Farel, kita harus saling berbagi dan bekerja sama”
Indri : “Iya Farel, kan berbagi itu indah dan kalo sesuatu dikerjakan bersama akan
terasa mudah”
Dafid : “Emangnya kenapa Farel, kan kita ga nyontek dari nomor 1 sampai 40!”
Farel : “Mencontek atau pun memberi contek adalah hal buruk, yang dosa nya sama.
Aku tidak mau mencontek karena dosa, begitu pula memberi contekan ke
kalian. Aku minta maaf”
Hadi : “Yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri Farel, dan kami urus diri kami
sendiri.” (marah dan kesal)
Gendis lalu mengeluarkan buku dari kolong bangkunya secara diam-diam, kemudian
melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Dafid menanyakan hasilnya.
Karena suara Gendis yang agak terdengar keras, Guru pun mendengarnya dan menghampiri
mereka berempat.
Guru : “Kalian ini, mencontek aja kerjaaannya. Dari tadi saya perhatiin noleh kanan
kiri rebut aja. Keluar kalian, bersihkan toilet musholla sekarang juga”
Setelah itu Farel keluar dari kelas dan menghampiri mereka. Kemudian Farel ikut juga
membersihkan toilet seperti teman-temannya.
Farel : “Tidak, aku ingin menjalani hukuman kalian juga. Kita sahabat kan? Aku ingin
kita bersama dan kamu tadi bilang kan In, kalo sesuatu dikerjakan bersama
akan terasa mudah, jadi ayo kita selesaikan bersama-sama”
Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa dan candaan.
Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.