Semua hewan di hutan itu mulai merasa terganggu dengan kesombongan Kelinci. Mereka
ingin dia diberi pelajaran agar sadar.
Perbincangan mereka terdengar sampai kepada Kura-kura. Kura-kura memberi tahu mereka
bahwa dia ingin balapan dengan Kelinci.
Mereka terkejut dan merasa ragu karena Kura-kura sangat lambat. Kura-kura butuh waktu
seharian untuk menempuh jarak yang dicapai Kelinci dalam satu menit.
Namun, Kura-kura tidak goyah. Dia tetap ingin balapan dengan Kelinci.
Dengan percaya diri, Kura-kura menemui Kelinci yang sedang duduk di bawah pohon, lalu
mengajaknya balapan.
“Kudengar, kau adalah hewan tercepat di hutan. Tepatnya, kaulah yang berpikir begitu.
Tetapi, biar lebih pasti, aku ingin balapan denganmu. Mari kita lihat siapa yang lebih cepat,”
tantang Kura-kura.
Kelinci tertawa dengan sangat keras dan menjawab dengan sombong, "Kau lawan aku?
Hahaha, kau bercanda. Tak mungkin kau bisa mengalahkanku. Saat kau selesai satu langkah,
aku sudah melewati garis akhir."
Namun, dengan percaya diri, Kura-kura tetap menantang Kelinci balapan. Kelinci pun setuju
untuk balapan dengan Kura-kura.
Keesokan paginya, semua hewan sudah tiba di tempat balapan, kecuali Kelinci. Kura-kura
menunggu di garis awal sambil tersenyum dengan percaya diri. Beruang penasaran,
bagaimana Kura-kura akan mengalahkan Kelinci?
"Jika dia sangat sombong dan tukang pamer seperti yang kalian katakan, maka balapan ini
tidak akan sulit," jawab Kura-kura.
Tak lama kemudian, Kelinci datang sambil memegang wortel dengan gaya angkuh.
Balapan pun dimulai. Kelinci melesat dengan cepat seperti anak panah sampai tak terlihat
lagi. Sebaliknya, Kura-kura mulai berjalan dengan lambat.
Setelah berlari sebentar, Kelinci berhenti dan melihat ke belakang. Kura-kura belum terlihat.
Kelinci lalu memutuskan untuk beristirahat dan menghabiskan wortelnya.
Ketika wortelnya sudah habis, Kelinci melihat ke jalan. Kura-kura sudah mulai
terlihat. Sambil menyeringai, Kelinci berdiri dan berlari lagi.
Dalam waktu yang singkat, Kelinci hampir sampai di garis akhir. Dia berhenti lagi dan
mendekati pohon di dekatnya.
"Aku mengantuk setelah sarapan. Sebaiknya aku duduk di bawah pohon ini dan tidur siang,"
kata Kelinci.
Kelinci pun tidur siang dengan nyenyak. Dia yakin bahwa dia akan tetap menang balapan.
Tidak seperti Kelinci, Kura-kura terus berjalan, walaupun sangat lambat. Dia terus berjalan
dengan percaya diri melewati Kelinci yang tertidur nyenyak.
Tidak lama kemudian, Kelinci terbangun. Dia melihat ke jalan, tapi Kura-kura masih belum
terlihat.
Sambil tertawa, Kelinci berdiri hendak menyelesaikan balapan. Dia berjalan menuju garis
akhir dengan lambat.