Anda di halaman 1dari 2

Kelinci dan Kura Kura

Disuatu hutan, terdapat seekor kelinci yang sangat sombong. Bukan tanpa alasan, akan tetapi karena kelinci itu
mampu berlari sangat cepat. Sehingga dia sering meledek hewan-hewan lain yang lebih lamban darinya.
Banyak sekali hewan-hewan yang jengkel dengan ulah si kelinci, namun mereka tak bisa berbuat banyak. 

Hingga pada suatu hari, ada seekor kura-kura yang berjalan santai. Dia baru saja pulang dari berkunjung ke
rumah kerabatnya. Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba si kelinci datang. Dia berlari cukup cepat melewati
kura-kura hingga membuat kura-kura terbatuk-batuk karena debu yang beterbangan. Namun buka hanya itu, si
kelinci berbalik menghampiri kura-kura sambil meledek. ''Dasar hewan lamban. Tak berguna sama sekali.
Hahaha..''. Kata kelinci.

Merasa di hina, kura-kura tidak terima. Lalu dia membalas..'' Dasar hewan sombong. Kau kira dirimu cukup
pintar dan cukup cepat? Aku saja bisa mengalahkan mu''. Kata kura-kura. Merasa harga dirinya dipertaruhkan,
si kelinci lalu berkata pada kura-kura dengan sombongnya. '' Hahaha.. jangan mimpi kau bisa mengalahkan aku.
Kita lihat saja siapa yang akan menang. Kecepatan ku, atau mulut besar mu. Bagaimana kalau kita adakan
lomba lari? Kita undang seluruh penghuni hutan untuk menonton, biar mereka tahu siapa pecundang yang asli''.
Kata kelinci. ''Baik, siapa takut? Kau akan ku kalahkan dengan segenap kemampuan ku. Aku tak akan
menyerah. Mungkin kau memang punya bakat, tapi aku juga memiliki semangat''. Jawab kura-kura.
Akhirnya, lomba diadakan di hari yang sudah disepakati. Banyak sekali yang menonton untuk melihat
pertandingan itu. Kera yang menjadi wasit mulai meniup peluit, tanda pertandingan dimulai. Kura-kura
langsung berusaha berlari secepat mungkin dengan segenap tenaganya. Namun kecepatan si kelinci memang di
luar kemampuan kura-kura, hingga tak butuh waktu lama bagi kelinci untuk membuat kura-kura tertinggal jauh
di depan ( dongengterbaru.blogspot.com ). Setelah terpaut cukup jauh, si kelinci berhenti untuk melihat kura-
kura yang berada jauh di belakangnya. Melihat kura-kura yang berlari sangat lamban, muncul niat si kelinci
untuk meledek. Apa lagi di kala itu, banyak sekali yang menonton. Sehingga si kelinci berniat menyombongkan
diri. Lagi pula, garis finish tinggal beebrapa langkah lagi di depanya. Maka dia yakin pasti dia akan menang.

Maka dia berhenti di bawah sebuah pohon, kemudian dia tiduran dengan santainya. Tentu saja para penonton
tahu, bahwa si kelinci berniat menyombongkan diri dan meledek kura-kura yang berlari lamban. Fikir si kelinci,
nanti jika kura-kura tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, maka dia akan langsung berlari
mendahuluinya. Dengan begitu, kura-kura pasti akan merasa sangat kecewa dan malu.

Namun sudah sekian lama menunggu, kura-kura masih saja belum tampak mendekat. Karena bosan menunggu,
akhirnya si kelinci tertidur. Udara yang sejuk disertai angin sepoi-sepoi, membuat kelinci tertidur cukup pulas.
Dia bahkan tak sadar ketika kura-kura sudah melewatinya. Namun ketika dia terbangun, semua sudah terlambat.
Kura-kura sudah berada satu langkah di depan garis finish. Melihat itu, kelinci terkejut dan berusaha dengan
sekuat tenaga untuk mengejarnya. Namun karena tak memiliki cukup waktu, kura-kur sudah berada di belakang
garis finis ketika kelinci berhasil mengejarnya. Akhirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura
karena bumerang kesombonganya sendiri. Dengan menahan rasa malu, akhirnya kelinci pergi dari tempat itu
dan tak pernah terlihat lagi.

Sumber : Buku Dongeng Anak-anak,


Penerbit Gramedia
Nama : Dhyani Paramita Wahyudi
Kelas : 10 MIPA 5
Judul : Kelinci jeung Kuya
Wanda/jenis : Fabel / Sasatoan
Kesimpulan :

Kelinci meledek kuya sabab kuya leumpangna alon. Kuya teu resep. Saatos eta, kelinci balapan jeung kuya.
Kelinci nganggep enteng kamampuh kuya, jadi kelinci reureuhan. Kuya ngagentos ngebalap kelinci. Kuya
meunang. Pesen moralna teh : ulah nganggap enteng kamampuh batur, ulah gede hulu.

Anda mungkin juga menyukai