Anda di halaman 1dari 1

KELINCI YANG SOMBONG DAN KURA - KURA

Di dalam sebuah hutan rimba, hiduplah berbagai hewan. Di antara banyaknya hewan di
dalam hutan rimba itu, ada seekor kelinci yang sangat sombong. Kelinci itu dengan sombongnya
mengatakan bahwa ialah hewan yang bisa berlari paling cepat di hutan ini. “Aku adalah kelinci,
hewan yang larinya paling cepat di hutan ini. Tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatanku
berlari,” kata kelinci dengan sombongnya. Seluruh hewan di hutan itu pun, sudah tahu betapa
sombongnya kelinci itu. Namun memang hanya kelinci hewan yang larinya paling cepat di antara
hewan lain di hutan rimba tersebut. Banyak hewan yang sudah ditantang lomba lari oleh kelinci, tapi
tidak ada yang berani.
Sampai suatu ketika seekor kura-kura tua bijaksana yang menerima tantangan kelinci untuk
berlomba lari. Seisi hutan tahu, kura-kura tua itu sangat lambat, dan menerima tantangan lomba lari
si kelinci hanya membuang-buang waktu saja. “Hai kelinci, aku mau menerima tantanganmu untuk
adu lomba lari,” kata si kura-kura tua yang bijaksana. Kelinci menertawakan si kura-kura tapi ia
setuju untuk beradu cepat dengannya.
Hari yang dinanti tiba, pertandingan lomba lari antara kelinci sombong dan kura-kura tua
yang bijaksana pun segera dimulai. Keduanya telah bersiap di posisi start. Seluruh hewan di hutan
rimba itu berkumpul untuk menyaksikan perlombaan. “Hai kura-kura, kamu berlari duluan saja, Aku
akan menunggu sampai jarakmu cukup jauh,” kata kelinci mengejek kura-kura. Perlombaan pun
dimulai dengan kura-kura yang, dengan susah payah berlari. Kelinci sombong itu masih diam saja di
garis start. Tak lama, kelinci sombong itu pun melesat cepat bagai kilat, mendahului kura-kura yang
baru saja berjalan beberapa langkah. Saking cepatnya berlari, kelinci pun hampir tiba di garis finis.
“Ah, aku sudah mau sampai di garis finis, tapi kura-kura belum juga terlihat. Lebih baik, Aku
bersantai dulu saja, sambil menunggu kura-kura,” Kelinci pun memutuskan untuk beristirahat di
bawah pohon yang rindang, sampai ia ketiduran. Sementara itu, si kura-kura tetap meneruskan
langkahnya. Perlahan, ia pun hampir sampai di garis finis. Kelinci pun masih tertidur pulas di bawah
pohon. Tak lama kemudian kelinci terbangun dan melihat bahwa si kura-kura sudah tinggal satu
langkah lagi menuju garis finis. Ia pun bergegas menyiapkan diri dan kembali berlari mengejar
kura-kura. Namun sayangnya, ia tak punya waktu untuk menyusul kura-kura yang sudah
menyelesaikan lomba, tepat satu detik sebelum kemudian kelinci menyusul di belakangnya. “Ah
tidak, Aku tidak mungkin kalah dari si kura-kura yang lambat ini!” Kata si kelinci menunjukkan rasa
kecewa. Hewan lain yang menyaksikan perlombaan pun tak menyangka, akhirnya ada yang
mengalahkan kelinci di lomba lari.
Kelinci yang sombong itu pun akhirnya sadar, bahwa ia salah telah meremehkan kura-kura.
Ia sadar, seharusnya ia tidak boleh meremehkan siapapun meski ia adalah hewan tercepat di hutan.
Dari cerita dongeng singkat tentang kelinci yang sombong dan kura-kura tua bijaksana di atas, anak
bisa mendapat pesan moral yang sangat bagus. Orang tua bisa memberi tahu anak, agar tidak
boleh sombong meski memang ia mampu. Anak juga bisa mendapat pelajaran bahwa tidak boleh
meremehkan orang lain, malah harus bisa menghargai orang lain.

Anda mungkin juga menyukai