Disebuah hutan, semua hewan bersahabat dengan baik sehingga suasana
hutan pun sangat tenang. Suatu ketika ada seekor hewan yang selalu heboh dan berisik, ternyata suara bising itu berasal dari derap langkah kelinci. Kelinci selalu berlari mengelilingi hutan dan hal itu dilakukannya hampir setiap hari, semua hewan di hutan telah ditantangnya namun tidak ada satu pun yang dapat mengalahkan kecepatannya dalam berlari. “ah, lama sekali kau rubah, sampai aku mengantuk menunggumu dari tadi”. ucap kelinci. Karena selalu menang, si kelinci pun berubah menjadi sombong. Ia merasa paling cepat dan pintar di hutan itu. Pada suatu pagi, kelinci mengumpulkan semua hewan dan membuat pengumuman. “aku akan memberikan sebuah kancing emas bagi siapapun yang mampu mengalahkanku berlari sehingga ke ujung telaga”, ucap kelinci. Jawaban semua hewan bisa ditebak. “kamu berani” ucap kelinci pada rubah “eh, tidak tidak” jawab rubah “monyet, kau mau menerima tantanganku” ucap kelinci pada monyet “tidak, tidak terima kasih” jawab monyet “atau kau semut, kau mau menerima tantangan ku” ucap kelinci pada semut “tidak yang lain saja” jawab semut. “ternyata penakut semua, aku memang yang terhebat dihutan ini”, ucap kelinci. Tiba-tiba, “aku akan menerima tantanganmu kelinci” ucap kura-kura. Kelinci pun hanya tertawa mendengarkan ucapan kura-kura. Hari perlombaan pun telah tiba, semua hewan telah berkumpul untuk menonton pertandingan antara kelinci dan kura-kura, bendera tanda dimulai pertandingan telah diangkat oleh monyet. Kelinci langsung melesat begitu bendera diturunkan meninggalkan kura-kura yang berlari dengan pelan. Kura-kura hanya tersenyum sambil berlari, ia tidak menanggapi ejekan kelinci. Semua hewan mendukung kura-kura. Dalam sekejap kelinci sudah hampir sampai garis finish. Sembari menunggu kedatangan si kura-kura, kelinci memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon yang teduh. Kelinci pun tertidur, angin berhembus membuatnya terlelap. Tanpa ia sadari si kura-kura sudah hampir sampai garis finish. Kura-kura terlihat kelelahan namun ia tetap semangat untuk menyelesaikan perlombaan ini. Semua hewan memberi semangat kepadanya. Sorak sorai para pendukung kura- kura membuat kelinci terbangun. Kelinci langsung berlari mengejar namun ia terlambat karena saat itu kura-kura telah sampai garis finish. Kelinci ragu-ragu saat mendekati kura-kura, ia merasa malu dan masih tidak percaya karena kalah. “aku kalah darimu kura-kura, aku terlalu meremehkanmu, ini kancing emas yang ku janjikan” ucap kelinci “tidak usah, kelinci. Simpan saja kancing emasmu itu. Aku hanya minta satu hal sama kamu yaitu berhentilah mengejek hewan lain” jawab kura- kura “iya maafkan aku, pertandingan ini telah menyadarkanku. Aku tidak akan sombong lagi” ucap kelinci. Semua hewan menyambut kelinci dengan hangat, mereka pun bergembira bersama-sama.