Anda di halaman 1dari 7

Babad Ponorogo Jilid 1

Ki Demang Gede Ketut Suryo Alam


Sekitar 4,5 abad yang lalu sebelum adanya kota Ponorogo, ada sebuah
Kademangan bernama Surukubeng terletak di desa Kutu Kecamatan Jetis. Saat
itu berada dalam kekuasan kerajaan Majapahit di bawah Prabu Brawijaya V.Ki
Demang bernama Gedhe Kethut Suryongalam biasa disebut Ki Ageng Kutu.

Ki Ageng Kutu Tinggi besar orangnya, berkulit hitam, mata tajam dan sifatnya
keras. Sentosa akal budinya, tebal kulitnya (sakti), besar tekadnya dan berani
menghadapi bahaya. Mempunyai banyak ilmu kesaktian. Beliau mempunyai 2
keris sakti bernama Kyai Jabardas dan Kyai Condong Rawe atau Rawe Puspita.

Ki Demang Gede Ketut Suryo


Alam
Ki Ageng Kutu menjadi guru yang amat sakti. Tiap malam Ki

Ageng Kutu mengajarkan ilmu kepada Rakyatnya. Ki Ageng


Kutu melatih murid muridnya dihalaman sampai larut malam.
Tahap latihan yang digunakan ada tiga tahap latihan. Tingkat
satu adu fisik, tingkat dua saling melempar dengan batu, dan
tingkat tiga saling melukai menggunakan senjata tajam. Dan
jika ada yang terluka saat latihan Ki Ageng Kutu langsung
mengobati dengan cara dijilat sekali dan langsung sembuh.
Dan dalam latihan selalu diiringi musi / bunyi-bunyian untuk
menambah semangat para murid-mrid yang sedang berlatih.

Ki Demang Gede Ketut Suryo


Alam
Ki Ageng Kutu mempunyai mempunyai tiga anak yaitu
yang sulung perempuan bernama Niken Gandini ( Istri
Bathoro Kathong ). Dan kedua adiknya laki laki bernama
Suryodono ( Menjadi pengawal pribadi Bathoro Kathong )
dan Suryodoko ( Menjadi pengganti Ki Ageng Kutu
menjadi Demang di Surukubeng )

Ki Ageng Hanggolono
Ki Hanggolono adalah tokoh andalan yang menjadi tumpuan
masyarakat Gholan. Ki hanggolono disamping sakti juga
terkenal dengan kekayaanya , Beliau adalah seorang petani yang
besar dan kuat. Ki Hanggolono merupakan tokoh kepercayaan
kademangan surukubeng untuk wilayah Golan (Saat itu Golan
berada di wilayah kekuasaan Kademangan Surukubeng).

Ki Hanggolono mempunyai anak tunggal laki laki bernama Joko


Lancur. Joko Lancur mempunyai kegemaran
mengadu/menyabung ayam.

Kyai Ageng Muslim


Disebalah timur desa Golan terdapat desa Mirah. Yang
berganti nama menjadi Desa Nambangrejo. Di desa inilah
dulu Ki Ageng Muslim tinggal ,jaman dahulu Ki Ageng
Muslim mengajarkan ilmu ilmu agama kepada
tetangganya. Ki Ageng mirah mengajarkan ilmu
kasampurnan kepada masyarakat untuk mengarahkan
masyarakat agar mendekatkan diri kepada penciptanya.

Anda mungkin juga menyukai