Anda di halaman 1dari 17

RISALAH TA'ALIM Adapun selain mereka, kami sediakan

untuknya ceramah-ceramah, buku-buku,


Bismillahirrahmanirrahim
makalah-makalah, dan training-training.
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam
Masing-masing dari mereka memiliki
semoga tercurahkan kepada imamnya
program yang sesuai dengan tuntutannya,
para muttaqin, pemimpin para mujahid,
dari semuanya dijanjikan oleh Allah pahala
junjungan kami Muhammad saw.; sebagai
yang baik.
nabi yang ummi. juga semoga tercurahkan
kepada keluarga, sahabat, dan orang-
Wassalamu alaikum warahmatullahi
orang yang mengikuti petunjuknya hingga
wabarakatuh
hari Kiamat.
Hasan Al-Banna
Amma ba'du.
-------------------------------------------------------
Wahai ikhwan yang tulus ... !
Inilah risalahku untuk ikhwah mujahidin
Rukun bai'at kita ada sepuluh,
dari kalangan Ikhwanul Muslimin yang
hafalkanlah: fahm (pemahaman), ikhlas,
telah beriman kepada keluhuran
amal (aktivitas), jihad, tadhiyah
dakwahnya dan kepada validitas
(pengorbanan), taat (kepatuhan), tsabat
fikrahnya. Mereka memiliki tekad yang
(keteguhan), tajarrud (kemurnian),
tulus untuk hidup bersamanya dan mati
ukhuwwah, dan tsiqah (kepercayaan).
atas namanya. Kepada mereka sajalah
uraian ringkas ini kupersembahkan. Ia
FAHM
bukan pelajaran-pelajaran yang harus
Wahai saudaraku yang tulus ... !
dihafal, tetapi merupakan petunjuk-
Yang saya maksud dengan fahm
petunjuk yang harus diamalkan.
(pemahaman) adalah bahwa engkau yakin
Matilah beraktivitas, wahai saudaraku
bahwa fikrah kita adalah 'fikrah islamiyah
yang berhati tulus!
yang bersih'. Hendaknya engkau
memahami Islam, sebagaimana kami
"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka
memahaminya dalam batas-batas ushul
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
al-'isyrin (dua puluh prinsip) yang sangat
yang beriman akan melihat pekerjaanmu
ringkas ini:
itu, dan kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan
1.Islam adalah sistem yang menyeluruh,
yang nyata lalu diberitakannya kepada
yang menyentuh seluruh segi kehidupan.
kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(At-
Ia adalah negara dan tanah air,
Taubah: 105)
pemerintah dari umat, akhlak dan
kekuatan, kasih sayang dan keadilan,
"Dan bahwa (yang kami perintahkan) ini
peradaban dan undang-undang, ilmu dan
adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah
peradilan, materi dan kekayaan alam,
dia dan janganlah kamu mengikuti jalam-
penghasilan dan kekayaan jihad dan
jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
dakwah, pasukan dan pemikiran,
mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya.
sebagaimana juga ia adalah aqidah yang
Yang demikian itu diperintahkan Allah
lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang
kepadamu agar kamu bertaqwa." (Al-
dan tidak lebih.
An'am: 153)
2. Al-Qur'an yang mulia dan Sunah Rasul 6. Setiap orang boleh diambil atau ditolak
yang suci adalah tempat kembali setiap kata-katanya, kecuali Al-Ma'shum
muslim untuk memahami hukum-hukum (Rasulullah) saw. Setiap yang datang dari
Islam. Ia harus memahami Al-Qur'an kalangan salaf dan sesuai dengan Kitab
sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, dan Sunah, kita terima. Jika tidak sesuai
tanpa takalluf (memaksakan diri) dan dengannya, maka Kitabullah dan Sunnah
ta'assuf (serampangan). Selanjutnya ia RasulNya lebih utama untuk diikuti.
memahami Sunah yang suci melalui rijalul Namun demikian, kita tidak boleh
hadits (perawi hadits) yang terpercaya. melontarkan kepada orang-orang -karena
sesuatu yang diperselisihkan dengannya-
3. Iman yang tulus, ibadah yang benar, kata-kata caci maki dan celaan. Kita
dan mujahadah (kesungguhan dalam serahkan saja kepada niat mereka, dan
beribadah) adalah cahaya dan kenikmatan mereka telah berlalu dengan amal-
yang ditanamkan Allah di hati hamba- amalnya.
Nya yang Dia kehendaki. Sedangkan ilham,
lintasan perasaan, ketersingkapan (rahasia 7. Setiap muslim yang belum mencapai
alam), dan mimpi, ia bukanlah bagian dari kemampuan telaah terhadap dalil-dalil
dalil hukum-hukum syariat. Ia bisa juga hukum furu' (cabang), hendaklah
dianggap dalil dengan syarat tidak mengikuti pemimpin agama. Meskipun
bertentangan dengan hukum-hukum demikian, alangkah baiknya jika -
agama dan teks-teksnya. bersamaan dengan sikap mengikutnya ini-
ia berusaha semampu yang ia lakukan
4. Jimat, mantera, guna-guna, ramalan, untuk mempelajari dalil-dalilnya.
perdukunan, penyingkapan perkara ghaib, Hendaknya ia menerima setiap masukan
dan semisalnya, adalah kemunkaran yang yang disertai dengan dalil selama ia
harus diperangi, kecuali mantera dari ayat percaya dengan kapasitas orang yang
Qur'an atau ada riwayat dari Rasulullah memberi masukan itu. Dan hendaknya ia
saw. menyempurnakan kekurangannya dalam
hal ilmu pengetahuan Jika ia termasuk
5. Pendapat imam atau wakilnya tentang orang pandai, hingga mencapai derajat
sesuatu yang tidak ada teks hukumnya, pentelaah.
tentang sesuatu yang mengandung ragam
interpretasi, dan tentang sesuatu yang 8. Khilaf dalam masalah fiqih furu'
membawa kemaslahatan umum, bisa (cabang) hendaknya tidak menjadi faktor
diamalkan sepanjang tidak bertentangan pemecah belah dalam agama, tidak
dengan kaidah-kaidah umum syariat. Ia menyebabkan permusuhan dan tidak juga
mungkin berubah seiring dengan kebencian. Setiap mujtahid mendapatkan
perubahan situasi, kondisi, dan tradisi pahalanya. Sementara itu, tidak ada
setempat. Yang prinsip, ibadah itu larangan melakukan studi ilmiah yang
diamalkan dengan kepasrahan total tanpa jujur terhadap persoalan khilafiyah dalam
mempertimbangkan makna. Sedangkan naungan kasih sayang dan saling
dalam urusan selain ibadah (adat-istiadat), membantu karena Allah untuk menuju
maka harus mempertimbangkan maksud kepada kebenaran. Semua itu tanpa
dan tujuannya. melahirkan sikap egois dan fanatik.
9. Setiap masalah yang amal tidak 12. Perbedaan pendapat dalam masalah
dibangun di atasnya -sehingga bid'ah idhafiyah), bid'ah tarkiyah), dan
menimbulkan perbincangan yang tidak iltizam) terhadap ibadah mutlaqah (yang
perlu- adalah kegiatan yang dilarang tidak diterapkan, baik cara maupun
secara syar'i. Misalnya waktunya) adalah perbedaan dalam
memperbincangkan berbagai hukum masalah fiqih. Setiap orang mempunyai
tentang masalah yang tidak benar- pendapat sendiri. Namun tidaklah
benar terjadi, atau memperbincangkan mengapa jika dilakukan penelitian untuk
makna ayat-ayat Al-Qur'an yang mendapatkan hakekatnya dengan dalil
kandungan maknanya tidak dipahami oleh dan bukti-bukti.
akal pikiran, atau memperbincangkan
13. Cinta kepada orang-orang yang shalih,
perihal perbandingan keutamaan dan
memberikan penghormatan kepadanya,
perselisihan yang terjadi di antara para
dan memuji karena perilaku baiknya
sahabat (padahal masing-masing dari
adalah bagian dari taqarrub kepada Allah
mereka memiliki keutamaannya sebagai
swt. Sedangkan para wali adalah mereka
sahabat Nabi dan pahala niatnya) Dengan
yang disebut dalam firman-Nya,
ta'wil (menafsiri baik perilaku para
"Yaitu orang-orang yang beriman dan
sahabat) kita terlepas dari persoalan.
mereka itu bertaqwa."
Karamah pada mereka itu benar terjadi
10. Ma'rifah kepada Allah dengan sikap
jika memenuhi syarat-syarat syar'inya. itu
tauhid dan penyucian (dzat)-Nya adalah
semua dengan suatu keyakinan bahwa
setinggi-tinggi tingkatan aqidah Islam.
mereka -semoga Allah meridhai mereka
Sedangkan mengenai ayat-ayat sifat dan
tidak memiliki madharat dan manfaat bagi
hadits-hadits shahih tentangnya, serta
dirinya, baik ketika masih hidup maupun
berbagai keterangan mutasyabihat yang
setelah mati, apalagi bagi orang lain.
berhubungan dengannya, kita cukup
mengimaninya sebagaimana adanya tanpa
14. Ziarah kubur- kubur siapa pun- adalah
ta'wil dan ta'thil, serta tidak
sunah yang disyariatkan dengan cara-cara
memperuncing perbedaan yang terjadi di
yang diajarkan Rasulullah saw. Akan
antara para ulama. Kita mencukupkan diri
tetapi, meminta pertolongan kepada
dengan keterangan yang ada,
penghuni kubur siapa pun mereka, berdoa
sebagaimana Rasulullah saw. dan para
kepadanya, memohon pemenuhan hajat
sahabatnya mencukupkan diri dengannya.
(baik dari jarak dekat maupun dari
"Dan orang-orang yang mendalam
kejauhan), bernadzar untuknya,
ilmunya berkata, 'Kami beriman kepada
membangun kuburnya, menutupinya
ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya
dengan satir, memberikan penerangan,
itu dari sisi Tuhan kami."' (Ali lmran: 7)
mengusapnya (untuk mendapatkan
barakah), bersumpah dengan selain Allah
11. Setiap bid'ah dalam agama Allah yang
dan segala sesuatu yang serupa
tidak ada pijakannya tetapi dianggap baik
dengannya adalah bid'ah besar yang wajib
oleh hawa nafsu manusia, baik berupa
diperangi. juga janganlah mencari ta'wil
penambahan maupun pengurangan,
(baca: pembenaran) terhadap berbagai
adalahkesesatan yang wajib diperangi dan
perilaku itu, demi menutup pintu fitnah
dihancurkan dengan menggunakan cara
yang lebih parah lagi.
yangsebaik-baiknya, yang tidak justru
menimbulkan bid'ah lain yang lebih parah.
15. Doa, apabila diiringi tawasul kepada berhadapan adalah dua hal yang sama-
Allah dengan salah satu makhluk-Nya sama zhanni, maka pandangan yang syar'i
adalah perselisihan furu' menyangkut tata lebih utama untuk diikuti sampai logika
cara berdoa, bukan termasuk masalah mendapatkan legalitas kebenarannya,
aqidah. atau gugur sama sekali.

16. Istilah (keliru) yang sudah mentradisi 20. Kita tidak mengkafirkan seorang
tidak mengubah hakekat hukum syar'inya. muslim, yang telah mengikrarkan dua
Akan tetapi, ia harus disesuaikan dengan kalimat syahadat, mengamalkan
maksud dan tujuan syariat itu, dan kita kandungannya, dan menunaikan
berpedoman dengannya. Di samping itu, kewajiban-kewajibannya, baik karena
kita harus berhati-hati terhadap berbagai lontaran pendapat maupun karena
istilah yang menipu), yang sering kemaksiatannya, kecuali jika ia
digunakan dalam pembahasan masalah mengatakan kata-kata kufur, mengingkari
dunia dan agama. lbrah itu ada pada sesuatu yang telah diakui sebagai bagian
esensi di balik suatu nama, bukan pada penting dari agama, mendustakan secara
nama itu sendiri terang-terangan Al-Qur'an,
menafsirkannya dengan cara-cara yang
17. Aqidah adalah pondasi aktivitas; tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab,
aktivitas hati lebih penting daripada atau berbuat sesuatu yang tidak mungkin
aktivitas fisik. Namun, usaha untuk diinterpretasikan kecuali dengan tindakan
menyempurnakan keduanya merupakan kufur. Apabila seorang muslim memahami
tuntutan syariat, meskipun kadar tuntutan ajaran agamanya dengan batasan kaidah-
masing-masingnya berbeda. kaidah di atas, berarti ia telah mengetahui
makna syiarnya: 'Al-Qur'an adalah dustur
18. Islam itu membebaskan akal pikiran, kami dan Rasul adalah qudwah kami."
menghimbaunya untuk melakukan telaah
terhadap alam, mengangkat derajat ilmu IKHLAS
dan ulamanya sekaligus, dan menyambut Yang kami kehendaki dengan ikhlas adalah
hadirnya segala sesuatu yang melahirkan bahwa seorang al-akh muslim dalam
maslahat dan manfaat. "Hikmah adalah setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya,
barang yang hilang milik orang yang semua harus dimaksudkan semata-mata
beriman (mukmin). Barangsiapa untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya,
mendapatkannya, ia adalah orang yang tanpa mempertimbangkan aspek
paling berhak atasnya. " kekayaan, penampilan, pangkat, gelar,
kemajuan, atau keterbelakangan.
19. Pandangan syar'i dan pandangan Dengan itulah, ia menjadi tentara fikrah
logika memiliki wilayahnya masing-masing dan aqidah, bukan tentara kepentingan
yang tidak dapat saling memasuki secara dan ambisi pribadi.
sempurna. Namun demikian, keduanya "Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku,
tidak pernah berbeda (selalu beririsan) ibadahku, hidup dan matiku, adalah
dalam masalah yang qath'i (absolut) karena Allah Tuhan semesta alam. Tidak
Hakikat ilmiah yang benar tidak mungkin ada sekutu baginya dan demikian itulah
bertentangan dengan kaidah-kaidah yang diperintahkan kepadaku."'
syariat yang tsabitah (jelas). Sesuatu yang (Al-An'am: 162-1630)
zhanni (interpretable) harus ditafsirkan
agar sesuai dengan yang qath'i. Jika yang
Dengan demikian, pahamlah saudaraku fikrah islamiyah dan mencelup praktek
muslim makna slogan abadinya; Allah kehidupan dengannya terus-menerus. Itu
tujuan kami, Allah mahabesar, segala puji semua adalah kewajiban yang harus
bagi-Nya. ditunaikan oleh setiap akh sebagai
pribadi, juga kewajiban bagi jamaah
AMAL sebagai institusi yang dinamis.
Yang saya maksud dengan amal (aktivitas)
adalah bahwa ia merupakan buah dari 4. Pembebasan tanah air dari setiap
ilmu dan keikhlasan. penguasa. asing -non-Islam- baik secara
"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka politik, ekonomi, maupun moral.
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, 5. Memperbaiki keadaan pemerintah,
dan kamu akan dikembalikan kepada sehingga menjadi pemerintah Islam yang
(Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan baik. Dengan begitu ia dapat memainkan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada perannya sebagai pelayan umat dan
kamu apa yang telah kamu kerjakan,"' pekerja yang bekerja demi kemaslahatan
(At-Taubah: 105) mereka. pemerintah Islam adalah
Adapun tingkatan amal yang dituntut dari pemerintah yang anggotanya terdiri dari
seorang akh yang tulus adalah: kaum muslimin yang menunaikan
kewajiban-kewajiban Islam, tidak
1. Perbaikan diri sendiri, sehingga ia berterang-terangan dengan kemaksiatan,
menjadi orang yang kuat fisiknya, kokoh dan konsisten menerapkan hukum-hukum
akhlaknya, luas wawasannya, mampu serta ajaran Islam.
mencari penghidupan, selamat aqidahnya, Tidaklah mengapa menggunakan orang-
benar ibadahnya, pejuang bagi dirinya orang non-Islam -jika dalam keadaan
sendiri, penuh perhatian akan waktunya, darurat- asalkan bukan untuk posisi
rapi urusannya, dan bermanfaat bagi jabatan strategis. Tidak terlalu penting
orang lain. Itu semua harus dimiliki oleh mengenai bentuk dan nama jabatan itu,
masingmasing akh. selama sesuai dengan kaidah umum
dalam sistem undangundang
2. Pembentukan keluarga muslim, yaitu Islam, maka boleh.
dengan mengkondisikan keluarga agar Beberapa sifat yang dibutuhkan antara
menghargai fikrahnya, menjaga etika lain: rasa tanggung jawab, kasih sayang
Islam dalam setiap aktivitas kehidupan kepada rakyat, adil terhadap semua
rumah tangganya, memilih istri yang baik orang, tidak tamak terhadap kekayaan
dan menjelaskan kepadanya hak dan negara, dan ekonomis dalam
kewajibannya, mendidik anak-anak dan penggunaannya
pembantunya dengan didikan yang baik, Beberapa kewajiban yang harus
serta membimbing mereka dengan ditunaikan antara lain: menjaga
prinsip-prinsip Islam. keamanan, menerapkan undang-undang,
menyebarkan nilai-nilai ajaran,
3. Bimbingan masyarakat, yakni dengan mempersiapkan kekuatan,
menyebarkan dakwah, memerangi menjaga kesehatan, melindungi
perilakuyang kotor dan munkar, keamanan umum, mengembangkan
mendukung perilaku utama, amar ma'ruf, investasi dan menjaga kekayaan,
bersegera mengerjakan kebaikan, mengokohkan mentalitas, serta
menggiring opini umum untuk memahami menyebarkan dakwah.
Beberapa haknya -tentu, jika telah JIHAD
ditunaikan kewajibannya- antara lain Yang saya maksud dengan jihad adalah
loyalitas dan ketaatan, serta pertolongan sebuah kewajiban yang tetap hukumnya
terhadap jiwa dan hartanya. hingga hari kiamat. ini merupakan
Apabila ia mengabaikan kewajibannya, kandungan dari apa yang disabdakan
maka berhak atasnya nasehat dan Rasulullah saw
bimbingan, lalu -jika tidak ada perubahan- "Barangsiapa mati sementara ia belum
bisa diterapkan pemecatan dan pernah berperang atau berniat untuk
pengusiran. berperang, ia mati dalam keadaan
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam jahiliyah."
bermaksiat kepada Khaliq. Peringkat pertama jihad adalah
pengingkaran dengan hati, dari peringkat
6. Usaha mempersiapkan seluruh aset terakhirnya adalah perang di jalan Allah.
negeri di dunia ini untuk kemaslahatan Sedangkan antara keduanya terdapat
umat Islam. Hal demikian itu dilakukan jihad dengan lisan, pena, tangan, dan
dengan cara membebaskan seluruh kata-kata yang benar di hadapan
negeri, membangun kejayaannya, penguasa yang zhalim.
mendekatkan peradabannya, dan Tidaklah menjadi hidup, kecuali dengan
menyatukan katakatanya, sehingga dapat jihad. Kadar ketinggian dakwah dan
mengembalikan tegaknya kekuasan keluasan bentangan ufuknya adalah
khilafah yang telah hilang dan penentu bagi sejauhmana keagungan
terwujudnya persatuan yang di impi- jihad di jalannya dan sejauh mana pula
impikan bersama. harga yang harus ditebus untuk
mendukungnya.
7. Penegakan kepemimpinan dunia Sedangkan keagungan pahalanya
dengan penyebaran dakwah Islam di diberikan kepada para mujahid.
seantero negeri. "Dan berjihadlah kamu di jalan Allah
"Sehingga tidak ada lagi fitnah dan dengan jihad yang sebenar-benar."
agama itu hanya untuk Allah belaka." (Al-Hajj:78)
(Al-Baqarah: 193) Dengan demikian engkau telah mengerti
"Dan Allah tidak menghendaki selain slogan abadimu: jihad adalah jalan kami.
menyempurnakan cahaya-Nya."
(At-Taubah:32) TADHHIYAH
Empat yang terakhir ini wajib ditegakkan Yang saya maksud dengan tadhhiyah
oleh jamaah dan oleh setiap akh sebagai (pengorbanan) adalah pengorbanan jiwa
anggota dalam jamaah itu. Sungguh, harta, waktu, kehidupan, dan segala
betapa besarnya tanggung jawab ini dan sesuatu yang dipunyai oleh seseorang
betapa agungnya tujuan ini. Orang untuk meraih tujuan. Tidak ada
melihatnya sebagai khayalan, sedangkan perjuangan didunia ini, kecuali harus
seorang muslim melihatnya sebagai disertai dengan pengorbanan.
kenyataan. Kita tidak pernah putus asa Demi fikrah kita, janganlah engkau
meraihnya dan –bersama Allah- kita mempersempit pengorbanan, karena
memiliki cita-cita luhur. sungguh ia memiliki balasan yang agung
"Dan Allah berkuasa terhadap urusan- dan pahala yang indah. Barangsiapa
Nya, tetapi kebanyakan orang tidak bersantai-santai saja ketika bersama kami,
Mengetahuinya " maka ia berdosa.
(Yusuf: 21)
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari dakwahnya. Ia terkoordinir dalam
orang-orang beriman, diri dan harta 'undang-undang pokok' yang telah
mereka." disyarah oleh berbagai risalah dan
(At-Taubah: 111) penerbitan Ikhwan. Dakwah, pada
"Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak- tahapan ini, bersifat umum.
anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum Jamaah menjalin hubungan dengan orang
keluargamu, harta kekayaan yang kamu yang ingin memberikan kontribusi bagi
usahakan, perniagaan yang kamu aktivitasnya dan ingin ikut menjaga
khawatir kerugiannya, dan rumah-rumah prinsip-prinsip ajarannya. Ketaatan yang
tempat tinggal, adalah lebih kamu cintai tanpa reserve -pada tahapan ini- tidaklah
daripada Allah dan Rasulnya, dan dari dituntut, bahkan tidak lazim. Tingkatannya
berjihad di jalan-nya, maka tunggulah seiring dengan kadar penghormatannya
sampai Allah mendatangkan keputusan- kepada sistem dan prinsip-prinsip umum
Nya.' Dan Allah tidak memberi petunjuk jamaah.
kepada orang-orang yang fasik."
(At-Taubah: 24) Takwin
"Jika engkau semua taat, niscaya Allah Dalam tahapan ini dakwah ditegakkan
memberimu balasan yang baik." dengan melakukan seleksi terhadap anasir
Dengan demikian, engkau telah positif untuk memikul beban jihad dan
mengetahui makna slogan abadimu: untuk menghimpun berbagai bagian yang
gugur dijalan Allah adalah setinggi-tinggi ada.
cita-cita kami. Sistem dakwah -pada tahapan ini- bersifat
tasawwuf murni dalam tataran ruhani,
TAAT dan bersifat militer dalam tataran
Yang saya kehendaki dengan taat operasional. Slogan untuk dua aspek ini
(kepatuhan) adalah menjalankan perintah adalah: perintah dan taat- tanpa ragu dan
dan merealisasikannya dengan serta bimbang, Semua katibah (batalyon)
merta, baik dalam keadaan sulit maupun Ikhwan yang ada kini adalah representasi
mudah, saat bersemangat maupun malas. dari tahapan ini dalam kehidupan
Demikian itu karena tahapan dakwah ini dakwahnya. Ia terhimpun dalam
ada tiga: risalah manhaj yang lalu.
Dakwah pada tahapan ini bersifat khusus.
Ta'rif Tidak dapat dikerjakan oleh seseorang
Dalam tahapan ini dakwah dilakukan kecuali yang memiliki kesiapan secara
dengan menyebarkan fikrah Islam di benar untuk memikul beban jihad yang
tengah masyarakat. Adapun sistem panjang masanya dan berat
dakwah untuk tahapan ini adalah sistem tantangannya. slogan utama dalam
kelembagaan. persiapan ini adalah: totalitas ketaatan.
Urgensinya adalah kerja sosial bagi
kepentingan umum, sedangkan medianya Tanfidz
adalah nasehat dan bimbingan sekali Dakwah dalam tahapan ini adalah jihad;
waktu, dan membangun berbagai tempat tanpa kenal sikap plin-plan, kerja terus
yang berguna di waktu yang lain, juga menerus untuk menggapai tujuan akhir,
berbagai media aktivitas lainnya. Semua serta kesiapan menanggung cobaan dan
syu'bah (cabang) Ikhwan ujian yang tidak mungkin bersabar
yang ada sekarang adalah representasi atasnya, kecuali orang-orang yang tulus.
dari tahapan ini dalam kehidupan Dakwah ini tidaklah dapat meraih
keberhasilan, kecuali dengan "ketaatan "Mereka berkata, 'Kapan itu (akan
yang total" juga. Untuk inilah, shaf terjadi)? 'Katakanlah,' Mudah-mudahan
pertama Ikhwanul Muslimin berbai'at waktu berbangkit itu dekat."
pada bulan Rabiul Awal 1359 H. (Al-isra': 51)
Dengan bergabungnya kalian dalam
katibah ini, dengan sikap menerima kalian TAJARRUD
akan risalah ini, dan dengan kesetiaan Yang saya maksud dengan tajarrud
kalian kepada bai'at ini, kalian telah (kemurnian) adalah bahwa engkau harus
berada di tingkatan kedua menuju membersihkan pola pikirmu dari berbagai
tingkatan yang ketiga. Tunaikan tanggung prinsip nilai lain dan pengaruh individu,
Jawab yang telah dipikulkan kepadamu karena ia adalah setinggi-tinggi dan
dan siapkan dirimu untuk setia selengkap-lengkap fikrah.
kepadanya. "Shibghah Allah Dan siapakah yang lebih
baik shibghahnya dari pada Allah?"
TSABAT (Al-Baqarah: 138)
Yang saya kehendaki dengan tsabat "Sesungguhnya telah ada suri teladan
(keteguhan) adalah bahwa seorang akh yang baik bagimu pada Ibrahim dan
hendaknya senantiasa bekerja sebagai orang-orang yang bersama dengan dia
mujahid di jalan yang mengantarkan pada ketika mereka berkata kepada kaum
tujuan, betapa pun jauh jangkauannya mereka,
dan lama waktunya, sehingga bertemu 'Sesungguhnya kami berlepas diri dari
dengan Allah dalam keadaan demikian, kamu dan dari apa yang kamu sembah
sedangkan ia telah berhasil mendapatkan selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu
salah satu dari dua kebaikan: meraih dan telah nyata antara kami dan kamu
kemenangan atau syahid di jalan-Nya. permusuhan dan kebencian buat selama-
"Di antara orang-orang beriman itu ada lamanya sampai kamu beriman kepada
orang-orang yang menepati apa yang Allah saja."'
telah mereka janjilkan kepada Allah; maka (Al-Mumtahanah: 4)
di antara mereka ada yang gugur. Dan Manusia, dalam pandangan akh yang tulus
diantara mereka ada (pula) yang adalah salah satu dari enam golongan:
menunggu-nunggu dan mereka sedikit muslim yang pejuang, muslim yang duduk-
pun tidak mengubah (janjinya)," duduk, muslim pendosa, dzimmi atau
(Al-Ahzab: 23) muahid (orang kafir yang terikat oleh
Waktu bagi kita adalah bagian dari solusi. perjanjian damai), muhayid (orang kafir
Sedangkan jalan yang akan kami tempuh yang dilindungi), atau muharib (orang
ini lama masanya, panjang tahapannya, kafir yang memerangi). Masing-masing
dan banyak tantangannya. Namun, dialah dari mereka memiliki hukumnya sendiri
satu-satunya jalan yang dapat dalam timbangan Islam. Dalam batas-
mengantarkan kepada tujuan dengan janji batas inilah individu atau lembaga
imbalan yang besar dan pahala yang ditimbang; berhakkah ia mendapatkan
indah. loyalitas atau sebaliknya: permusuhan?
Itu semua karena setiap sarana dakwah
kita yang berjumlah enam macam
membutuhkan kesiapan yang baik,
penetapan waktu yang tepat, dan
pelaksanaan yang cermat. Semua itu
sangat dipengaruhi oleh waktu.
UKHUWAH "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
Yang saya maksud dengan ukhuwah hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
adalah terikatnya hati dan ruhani menjadikan kamu hakim terhadap
dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah perkara yang mereka perselisihkan,
sekokoh-kokoh ikatan dan semulia- kemudian mereka tidak merasa dalam
mulianya. hati mereka sesuatu keberatan terhadap
Ukhuwah adalah saudaranya keimanan, sesuatu keputusan yang kamu berikan,
sedangkan perpecahan adalah saudara dan mereka menerima dengan
kembarnya kekufuran. Kekuatan yang sepenuhnya."
pertama adalah kekuatan persatuan; tidak (An-Nisa: 65)
ada persatuan tanpa cinta kasih; minimal Pemimpin adalah unsur penting dakwah;
cinta kasih adalah kelapangan dada dan tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan.
maksimalnya adalah itsar (mementingkan Kadar kepercayaan -yang timbal balik
orang lain dari diri sendiri). antara pemimpin dan pasukan menjadi
"Barangsiapa dipelihara dari kekikiran neraca yang menentukan sejauh mana
dirinya, mereka itulah orang-orang yang kekuatan sistem jamaah, ketahanan
beruntung." khithahnya, keberhasilannya mewujudkan
(Al-Hasyr: 9) tujuan, dan ketegarannya menghadapi
Al-Akh yang tulus melihat saudara- berbagai tantangan.
saudaranya yang lain lebih utama "Maka lebih utama bagi mereka; ketaatan
daripada dirinya. sendiri, karena ia, jika dan perkataan yang baik."
tidak bersama mereka, tidak dapat Kepemimpinan -dalam dakwah Ikhwan-
bersama yang lain. menduduki posisi orang tua dalam hal
Sementara mereka, jika tidak dengan ikatan hati, posisi guru dalarn hal fungsi
dirinya, dapat bersama dengan orang lain. kepengajaran, posisi syaikh dalam aspek
Dan sesungguhnya serigala hanya makan pendidikan ruhani, dan posisi pemimpin
kambing yang terlepas sendirian. Seorang dalam aspek penentuan kebijakan politik
mukmin dengan mukmin lainnya ibarat secara umum bagi dakwah. Dakwah kami
sebuah bangunan, yang satu menghimpun pengertian ini secara
mengokohkan yang lain. keseluruhan, dan tsiqah kepada
"Orang-orang mukmin laki-laki dan orang- kepemimpinan adalah segala-galanya bagi
orang mukmin perempuan, sebagian keberhasilan dakwah.
mereka menjadi pelindung bagi lainnya. Karenanya, akh yang tulus harus bertanya
Demikianlah seharusnya kita. kepada diri sendiri tentang ini, untuk
mengetahui sejauhmana kepercayaan
TSIQAH dirinya terhadap kepemimpinan yang ada:
Yang saya maksudkan dengan tsiqah 1. Apakah sejak dahulu ia mengenal
(kepercayaan) adalah rasa puasnya pemimpinnya, apakah pernah
seorang tentara atas komandannya, mempelajari riwayat hidupnya?
dalam hal kapasitas kepemimpinannya 2. Apakah ia percaya kepada kapasitas dan
maupun keikhlasannya, dengan keikhlasannya?
kepuasan mendalam yang menghasilkan 3. Apakah ia siap menganggap semua
perasaan cinta, penghargaan, instruksi -yang diputuskan oleh pemimpin
penghormatan, dan ketaatan. untuknya, tanpa maksiat tentu- sebagai
instruksi yang harus dilaksanakan tanpa
reserve, tanpa ragu, tanpa ditambah dan
tanpa dikurangi, dengan keberanian
memberi nasehat dan peringatan untuk 2. Hendaklah engkau membaca Al-Qur'an
tujuan yang benar? dengan baik, memperhatikannya dengan
4. Apakah ia siap untuk menganggap seksama, dan merenungkan artinya.
dirinya salah dan pemimpinnya benar, jika Hendaklah engkau juga mengkaji sirah
terjadi pertentangan antara apa yang Nabi dan sejarah para salaf sesuai dengan
diperintahkan pemimpin dan apa yang ia waktu yang tersedia. Buku yang dirasa
ketahui dalam masalah-masalah mencukupi kebutuhan ini minimal adalah
ijtihadiyah yang tidak ada teks tegasnya buku Humatul Islam. Hendaklah engkau
dalam syariat? juga banyak membaca hadits Rasul Allah
5. Apakah ia siap untuk meletakkan saw., minimal hafal empat puluh hadits;
seluruh aktivitas kehidupannya dalam ditekankan untuk Al-Arba'in
kendali dakwah? Apakah -dalam AnNawawiyah. Dan hendaklah engkau
pandangannya- pemimpin memiliki hak mengkaji risalah tentang pokok-pokok
untuk men-tarjih (menimbang dan aqidah dan cabang-cabang fiqih.
memutuskan) antara kemaslahatan
dirinya dan kemaslahatan dakwah secara 3. Hendaklah engkau bersegera
umum? melakukan general check up secara
Dengan jawaban yang disampaikan atas berkala atau berobat, begitu penyakit
pertanyaan-pertanyaan tersebut atau terasa mengenaimu. Di samping itu
yang semacamnya, akh dapat mengetahui perhatikanlah faktor-faktor penyebab
sejauh mana kadar ikatan dan kekuatan dan perlindungan tubuh, dan
kepercayaannya terhadap pemimpin. hindarilah faktor-faktor penyebab
Adapun hati, ia berada di 'genggaman' lemahnya kesehatan.
Allah; Dia menggerakkannya sekehendak-
Nya. 4. Hendaklah engkau menjauhi berlebihan
"Walaupun kamu membelanjakan semua dalam menkonsumsi kopi, teh, dan
(kekayaan) yang berada di bumi niscaya minuman perangsang semisalnya,
kamu tidak dapat mempersatukan hati janganlah engkau meminumnya kecuali
mereka, tetapi Allah telah dalam keadaan darurat, dan hendaklah
mempersatukan hati mereka. engkau menghindar sama sekali dari
Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi rokok.
Mahabijaksana."
(Al-Anfal: 63) 5. Hendaklah engkau perhatikan urusan
kebersihan dalam segala hal, menyangkut:
Wahai Ikhwan yang tulus... tempat tinggal, pakaian, makanan, badan,
Imanmu kepada bai'at ini dan tempat kerja, karena agama ini
mengharuskanmu untuk menunaikan dibangun di atas dasar kebersihan.
kewajiban-kewajiban berikut, sehingga
engkau menjadi 'batu bata' yang kuat bagi 6. Hendaklah engkau jujur dalam berkata,
bangunan: jangan sekali-kali berdusta.
1. Hendaklah engkau memiliki wirid harian
dari Kitabullah tidak kurang dari satu juz. 7. Hendaklah engkau menepati janji,
Usahakan untuk mengkhatamkan Al- janganlah mengingkarinya, betapa pun
Qur'an dalam waktu tidak lebih dari kondisi yang engkau hadapi.
sebulan dan tidak kurang dari tiga hati.
8. Hendaklah engkau pemberani dan meringankan beban orang yang tertimpa
tahan uji. Keberanian yang paling utama musibah meskipun hanya dengan katakata
adalah terus-terang dalam mengatakan yang baik, dan senantiasa bersegera
kebenaran, ketahanan menyimpan berbuat kebaikan.
rahasia, berani mengakui kesalahan, adil
terhadap diri sendiri, dan dapat 13. Hendaklah engkau berhad kasih,
menguasainya dalam keadaan marah dermawan, toleran, pemaaf, lemah
sekalipun. lembut kepada manusia maupun
binatang, berperilaku baik dalarn
9. Hendaklah engkau senantiasa bersikap berhubungan dengan semua orang,
tenang dan berkesan serius. Namun menjaga etika-etika sosial Islam,
janganlah keseriusan itu menghalangimu menyayangi yang kecil dan menghormati
dari canda yang benar, senyum, dan tawa. yang besar, memberi tempat kepada
orang lain dalam majelis, tidak memata-
10. Hendaklah engkau memiliki rasa malu matai, tidak menggunjing, tidak
yang kuat, berperasaan sensitif, sangat mengumpat, meminta izin jika masuk
mudah terpengaruh (peka) oleh kebaikan maupun keluar rumah, dan lain-lain.
dan keburukan; yakni munculnya rasa
bahagia untuk yang pertama dan rasa 14. Hendaklah engkau pandai membaca
tersiksa untuk yang kedua. Hendaklah dan menulis, memperbanyak menelaah
pula engkau rendah hati tanpa menghina terhadap risalah Ikhwan, koran, majalah,
diri, bersikap taklid (yes man), dan terlalu dan tulisan lainnya. Hendaklah engkau
berlunak hati. Dan hendaklah engkau membangun perpustakaan khusus,
memuntat -dari orang lain- lebih rendah seberapa pun ukurannya; konsentrasi
dari martabatmu untuk mendapatkan terhadap spesifikasi keilmuan dan
martabarmu yang sesungguhnya. keahlianmu jika engkau seorang Spesialis;
menguasai persoalan Islam secara umum
11 . Hendaklah engkau bersikap adil dan penguasaan yang membuatnya dapat
benar dalam memutuskan suatu perkara, membangun persepsi yang baik untuk
pada setiap situasi. janganlah kemarahan menjadi referensi bagi pemahaman
melalaikanmu untuk berbuat kebaikan, terhadap tuntutan fikrah.
janganlah mata keridhaan engkau
pejamkan dari perilaku yang buruk, 15. Hendaklah engkau memiliki proyek
janganlah permusuhan membuatmu lupa usaha ekonomi betapapun kayanya
dari pengakuan jasa baik, dan hendaklah engkau, utamakan proyek mandiri
engkau berkata benar meskipun itu betapapun kecilnya, dan cukupkanlah
merugikanmu atau merugikan orang yang dengan apa yang ada pada dirimu betapa
paling dekat denganmu. pun tingginya kapasitas keilmuanmu.
12. Hendaklah engkau menjadi pekerja
keras (work aholic) dan terlatih dalam 16. Janganlah engkau terlalu berharap
menangani aktivitas sosial. Hendaklah untuk menjadi pegawai negeri dan
engkau merasa bahagia jika dapat jadikanlah ia sesempit-sempit pintu
mempersembahkan bakti untuk orang rezeki. Namun jangan engkau tolak, jika
lain, gemar membesuk orang sakit, diberi peluang untuk itu. janganlah
membantu orang yang membutuhkan, engkau melepaskannya, kecuali jika ia
menanggung orang yang lemah, benar-benar bertentangan dengan tugas-
tugas dakwahmu.
17. Hendaklah engkau perhatikan menyusahkan dirimu untuk mengejar
penunaian tugas-tugasmu; bagaimana kesempurnaan.
kualitasnya dan kecermatannya, jangan
mempu, dan hendaklah menepati 24. Hendaklah engkau bekerja -semampu
kesepakatan. yang engkau bisa lakukan- untuk
menghidupkan tradisi Islam dan
18. Hendaklah engkau memenuhi hakmu mematikan tradisi asing dalam setiap
dengan baik dan memenuhi hak-hak aspek kehidupanmu. Misalnya ucapan
orang lain dengan sempurna, tanpa salam, bahasa, sejarah, pakaian, perabot
dikurangi dan berlebihan; janganlah pula rumah tangga, cara kerja dan istirahat,
engkau menunda-nunda pekerjaan. cara makan dan minum, cara datang dan
pergi, serta gaya melampiaskan rasa suka
19. Hendaklah engkau menjauhkan judi dan duka. Hendaklah engkau menjaga
dengan segala macamnya, betapapun sunah dalam setiap aktivitas tersebut.
maksud dibaliknya; dan hendaklah engkau
menjauhi mata pencaharian yang haram, 25. Hendaklah engkau memboikot
betapapun keuntungan besar yang ada di peradilan-peradilan setempat atau
baliknya. seluruh peradilan yang tidak islami.
Demikian juga gelanggang-gelanggang,
20. Hendaklah engkau menjauh dari riba penerbitan-penerbitan, organisasi-
dalam setiap aktivitasmu, dan sucikan ia organisasi, sekolah-sekolah, dan segenap
daririba sama sekali. institusi yang tidak mendukung fikrahmu
secara total.
21. Hendaklah engkau memelihara
kekayaan umat Islam secara umum 26. Hendaklah engkau senantiasa merasa
dengan mendorong berkembangnya diawasi oleh Allah, mengingat akhirat, dan
pabrik-pabrik dan proyek-proyek ekonomi bersiap-siap untuk menjemputnya,
Islam. mengambil jalan pintas untuk menuju
Hendaklah engkau juga menjaga setiap ridha Allah dengan tekad yang kuat,
keping mata uang agar tidak jatuh ke mendekatkan diri kepada-Nya dengan
tangan orang non-Islam dalam keadaan ibadah sunah, seperti: shalat malam,
bagaimanapun. jangan berpakaian dan puasa tiga hari -minimal- setiap bulan,
jangan makan kecuali dari produk memperbanyak dzikir (hati dan lisan), dan
negerimu yang Islam. berusaha mengamalkan doa yang
diajarkan pada setiap kesempatan.
22. Hendaklah engkau memiliki kontribusi
finansial dalam dakwah, engkau tunaikan 27. Hendaklah engkau bersuci dengan
kewajiban zakatmu, dan jadikan sebagian baik dan usahakan untuk senantiasa
dari hartamu itu untuk orang yang dalam keadaan berwudhu di sebagian
meminta dan orang yang kekurangan, besar waktumu.
betapa pun kecil penghasilanmu.
28. Hendaklah engkau shalat dengan baik
23. Hendaklah engkau menyimpan dan senantiasa tepat waktu dalam
sebagian dari penghasilanmu untuk menunaikannya. Usahakan untuk
persediaan masa-masa sulit, betapa pun senantiasa berjamaah di masjid jika itu
sedikit, dan jangan sekali-kali mungkin dilakukan.
29. Hendaklah engkau berpuasa 35. Hendaklah engkau perangi tempat-
Ramadhan dan berhaji dengan baik, jika tempat iseng; jangan sekali-kali
engkau mampu melakukannya. mendekatinya, dan hendaklah engkau
Kerjakanlah sekarang juga jika engkau jauhi gaya hidup mewah dan bersantal-
telah mampu. santai.

30. Hendaklah engkau senantiasa 36. Hendaklah engkau mengetahui


menyertai dirimu dengan niat jihad dan anggota katibah-mu satu persatu dengan
cinta mati syahid, Bersiaplah untuk itu, pengetahuan yang lengkap, juga kenalkan
kapan saja kesempatannya tiba. dirimu kepada mereka dengan
selengkapnya. Tunaikan hak-hak ukhuwah
31. Hendaklah engkau senantiasa mereka dengan seutuhnya; hak kasih
memperbarui taubat dan istighfarmu, dan sayang, penghargaan. pertolongan, dan
berhatihatila terhadap dosa yang kecil, itsar. Hendaklah engkau senantiasa hadir
apalagi dosa yang besar. Sediakan -untuk di majelis mereka dan tidak absen, kecuali
dirimu beberapa saat sebelum tidur untuk karena udzur darurat, dan pegang
introspeksi diri terhadap apa-apa vang teguhlah sikap itsar dalam pergaulanmu
telah engkau lakukan, yang baik maupun dengan mereka.
yang buruk. Perhatikan waktumu, karena
waktu adalah kehidupan itu sendiri. 37. Hendaklah engkau hindari hubungan
janganlah engkau pergunakan ia -sedikit dengan organisasi atau jamaah apapun
pun- tanpa guna, dan janganlah engkau sekiranya hubungan itu tidak membawa
ceroboh terhadap hal-hal yang syubhat maslahat bagi fikrahmu, terutama jika
agar tidak jatuh ke dalam kubangan yang diperintahkan untuk itu.
haram.
38. Hendaklah engkau menyebarkan
32. Hendaklah engkau berjuang dakwahmu di mana pun dan memberi
meningkatkan kapasitasmu dengan informasi kepada pemimpin tentang
sungguh-sungguh agar engkau dapat segala kondisi yang melingkupimu.
menerima tongkat kepemimpinan. janganlah engkau berbuat sesuatu yang
Hendaklah engkau menundukkan berdampak strategis, kecuali dengan
pandanganmu, menekan emosimu, dan seizinnya. Hendaklah senantiasa engkau
memotong habis selera-selera menempatkan dirimu sebagai 'tentara
rendah dari jiwamu, bawalah ia hanya yang berada di tangsi, yang tengah
untuk menggapai yang halal dan baik, menanti instruksi komandan.
dan hijabilah ia dari yang haram, dalam
keadaan bagaimanapun. Wahai Ikhwan yang tulus ... !
Inilah bingkai global dakwahmu dan
33. Hendaklah engkau jauhi khamer dan penjelasan ringkas fikrahmu. Engkau
seluruh makanan atau minuman yang dapat menghimpun prinsip-prinsip ini
memabukkan sejauh-jauhnya. dalam lima slogan:
Allah ghayatuna (Allah adalah
34. Hendaklah engkau menjauh dari tujuan kami),
pergaulan dengan orang jahat dan Ar-Rasul qudwatuna (Rasul adalah teladan
persahabatan dengan orang yang rusak, kami),
serta jauhilah tempat-tempat maksiat. Al-Qur'an syir'atuna (Qurban adalah
undang-undang kami),
Al-Jihad sabiluna (jihad adalah jalan kami), Itulah keberuntungan yang besar. Dan
dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu
Asy-Syahadah umniyyatuna (Mati syahid sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan
adalah cita-cita kami). kemenangan yang dekat (waktunya). Dan
sampaikanlah berita gembira kepada
Engkau pun juga bisa menghimpunnya orang-orang yang beriman. Hai orang-
dalam berbagai kata berikut: orang yang beriman, jadilah kamu
kesederhanaan, tilawah, shalat, penolong-penolong (agama) Allah
keprajuritan, dan akhlak. sebagaimana Isa putra Maryam telah
Cengkeramlah secara sungguh-sungguh berkata kepada pengikut-pengikutnya
bimbingan ini. Jika tidak demikian maka yang setia, 'Siapakah yang akan
engkau akan jatuh dalam barisan qa'idin menjadi penolong-penolongmu (untuk
(yang duduk-duduk santai) yang akan menegakkan agama) Allah?'Lalu
mengantarkanmu menjadi pemalas dan segolongan dari kaum Bani Israil beriman
tukang iseng. dan segolongan (yang lain) kafir, maka
Saya yakin, jika engkau mengetahuinya Kami berikan kekuatan kepada orang-
dengan baik dan' engkau menjadikannya orang yang beriman terhadap musuh-
cita-cita dan orientasi hidupmu, maka musuh mereka, lalu mereka menjadi
balasanmu adalah kehormatan hidup di orang-orang yang menang."
dunia dan kebajikan serta ridha di akhirat. (Ash-Shaff: 10-14)
Engkau adalah bagian dari kami dan kami
bagian darimu. Jika engkau berpaling
darinya lalu duduk-duduk santai saja, Wassalamu'alaikurn warahmatullahi
maka tiada lagi hubungan antara kita. Jika wabarakatuh.
engkau seseorang yang biasa berada di
depan dalam majelis kita, di pundakmu
tertempel gelar-gelar mentereng, dan kau
tampak begitu menonjol di antara kita,
maka dudukmu akan dihisab oleh Allah
dengan seberat-berat hisab. Maka
pilihlah kedudukan untuk dirimu yang pas,
niscaya kami memohonkan kepada Allah
-untuk kami dan untukmu- hidayah dan
taufik-Nya.
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah
kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkan kamu dari
adzab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad
di jalan Allah dengan harta dan jiwamu.
Itulah yang lebih baik bagi kamu jilka
kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan
mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkan kamu ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai,
dan (memasukkan kamu) ke tempat
tinggal yang baik di dalam surga 'Adn.
NIZHAMUL USAR "Seorang Muslim itu saudara Muslim
lainnya; tidak mendzalimi dan tidak
Bismillahirrahmanirrahim
menyerahkannya (kepada musuh)."
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam
"Orang-orang yang beriman itu, dalam hal
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
berkasih sayang dan berlemah lembut,
dan orang-orang yang mengikutinya.
semisal jasad yang satu."
Perintah-perintah Allah dan taujih-taujih
USRAH
Nabi ini-setelah berlalu generasi pertama
Islam menekankan perlunya
umat Islam- telah (hanya) menjadi kata-
pembentukan usar (usrah-usrah) dari
kata penghias bibir kaum muslimin dan
pengikut-pengikutnya, yang dapat
khayalan belaka di benak mereka, sampai
membimbing mereka kepada puncak
kalian datang wahai Ikhwan yang saling
keteladanan, mengokohkan ikatan
mengenal. Kalian telah berusaha untuk
hatinya, dan mengangkat derajat
menerapkannya di masyarakat kalian, dan
ukhuwahnya; dari kata-kata dan
kalian inginkan kembalinya ikatan umat
teori menuju realita dan amal nyata.
yang saling bersaudara dengan jiwa
Karena itu -wahai saudaraku- usahakan
ukhuwah islamiyah. Keselamatan untuk
agar dirimu menjadi batu bata yang baik
kalian jika kalian tulus, dan saya berharap
bagi bangunan (Islam) ini.
demikian adanya. Allah adalah pelindung
Sedangkan pilar-pilar ikatan ini ada tiga;
kalian.
hafalkan dan usahakan untuk
mewujudkannya, sehingga ia tidak hanya
2. Tafahum (Saling Memahami)
menjadi beban berat yang kering tanpa
Ia adalah pilar kedua dari pilar-pilar sistem
ruh.
ini. Karenanya, istiqamahlah kalian
dalam manhaj yang benar, tunaikan apa-
1. Ta'aruf (Saling Mengenal)
apa yang diperintahkan Allah kepadamu,
la adalah awal dari pilar-pilar ini.
dan tinggalkan apa-apa yang dilarang.
Karenanya, saling mengenallah dan saling
Evaluasilah dirimu dengan evaluasi yang
berkasih sayanglah kalian dengan
detail dalam hal ketaatan dan
ruhullah. Hayatilah makna ukhuwah yang
kemaksiatan, setelah itu hendaklah setiap
benar dan utuh di antara kalian,
kalian bersedia menasehati
berusahalah agar tidak ada sesuatu pun
saudaranya yang lain begitu aib tampak
yang menodai ikatan kalian, hadirkanlah
padanya. Hendaklah seorang akh
selalu bayangan ayat-ayat Al-Qur'an dan
menerima nasehat saudaranya dengan
hadits yang mulia di benakmu. Letakkan di
penuh rasa suka cita dan ucapkan terima
pelupuk matamu kandungan ayat-ayat
kasih padanya.
berikut,
Untuk akh yang menasehati, berhati-
"Sesungguhnya orang-orang yang
hatilah jangan sampai hatimu -yang secara
beriman itu bersaudara."
ikhlas ingin memberi nasehat kepada
(Al-Hujurat: 10)
saudaramu- itu berubah niat, meski hanya
"Dan berpegangteguhlah kamu semuanya
sehelai rambut. Jangan sampai ia
kepada tali (agama) Allah, dan janganlah
merasakan adanya kekurangan pada
kamu bercerai berai.''
sasaran nasehat, lalu menganggap bahwa
(Ali Imram: 103)
dirinya lebih utama darinya. Kalau ia
Juga sabda Rasulullah saw. berikut,
merasa tidak mampu memperbaikinya,
"Seorang mukmin dengan mukimin
biarkanlah selama kurang lebih sebulan
lainnya itu ibarat bangunan yang
penuh, lalu janganlah diceritakan aib yang
sebagiannya mengokohkan yang lain,"
ia lihat itu, kecuali kepada pemimpin Wahai Ikhwan ...
usrah saja. Setelah itu, tetaplah dalam Pada berbagai tugas yang ada di hadapan
keadaan mencintai dan menghargainya, kalian -jika kalian menyadari- dan pada
sehingga Allah swt. menetapkan berbagai pekerjaan yang ada di tangan
keputusan-Nya. kalian -jika kalian lakukan- ada sesuatu
Sedangkan untuk akh yang dinasehati, yang dapat menjamin terwujudnya pilar-
waspadalah jangan sampai engkau pilar ini. Hendaklah kalian senantiasa
berubah sikap, menjadi keras hati kepada mempelajari ulang berbagai kewajiban
akh yang menasehati, meskipun hanya ukhuwah seputar ta'awun, dan masing-
sehelai rambut. masing dari kalian evaluasi dirilah perihal
Kenapa demikian? karena mahabbah penerapannya. Setelah itu, hendaklah
fillah (cinta karena Allah) adalah setinggi- setiap akh berusaha untuk hadir di setiap
tinggi martabat dalam agama, sedangkan pertemuan yang telah disepakati, dan
nasehat adalah pilar agama itu. "Agama segeralah sisihkan dari harta yang
adalah nasehat." Allah swt melindungi dimiliki untuk kas usrah-nya hingga tidak
sebagian kalian dari (kejahatan) sebagian ketinggalan seorang pun untuk
yang lain, memuliakanmu dengan menunaikan tugas-tugasnya.
ketaatan kepada-Nya, dan memalingkan Jika kalian telah menunaikan berbagai
tipu daya setan dari kami dan kalian kewajiban -baik individu jamaah, maupun
Semua. harta- ini, tidak syak lagi, pilar-pilar usrah
ini akan segera terwuiud. Apabila kalian
3. Takaful (Saling Menanggung Beban) mengabaikannya, maka sistem ini akan
Ia adalah pilar yang ketiga. Hendaklah berangsur rapuh dan matilah akhirnya.
sebagian dari kalian memikul beban Pada kematiannya ada kerugian besar
sebagian yang lain. Demikian itulah bagi dakwah, padahal ia adalah harapan
fenomena konkret iman dan intisari Islam dan kaum muslimin seluruhnya.
ukhuwah. Banyak di antara kalian yang
Hendaklah sebagian dari kalian senantiasa mempertanyakan, "Kesibukan apa yang
bertanya kepada sebagian yang lain sesungguhnya ada pada mereka dalam
(tentang kondisi kehidupannya). Jika pertemuan rutin usrah?" Pertanyaan itu
didapatkan padanya kesulitan, segeralah mudah saja jawabnya. Lagi pula, alangkah
memberi pertolongan selama ada jalan banyaknya tugas-tugas yang mesti
untuk itu. Hadirkan di benakmu diselesaikan, namun betapa sedikitnya
kandungan sabda Rasulullah saw. ini, waktu yang tersedia. Adapun agenda yang
"Seseorang berjalan (Pergi) dalam rangka hendaknya menyibukkan anggota usrah
memenuhi hajat saudaranya itu lebih dalam pertemuannya. adalah antara lain:
baik dari pada itikaf satu bulan di
masjidku ini." 1. Setiap akh menyampaikan
"Barangsiapa memasukkan kegembiraan persoalannya, sementara yang lain ikut
pada ahlul bait dari kalangan kaum terlibat membahas dan mencari
muslimin, Allah tidak melihat balasan penyelesaiannya. Semua itu dalam
baginya kecuali surga." suasana ukhuwah yang tulus dan
Semoga Allah mengikat hati kalian dengan orientasi yang jernih hanya bagi Allah swt.
ruh-Nya. Dialah sebaik-baik pelindung Pada yang demikian itu ada proses
dan sebaik-baik penolong. peneguhan tsiqah dan pengokohan ikatan
hati, "Orang mukmin adalah cermin bagi
saudaranya," juga agar dapat terwujud ia tidak mungkin tercakup dalam buku-
sebagian saja dari apa yang disabdakan buku dan tidak pula termuat dalarn
Rasul saw., berbagai taujih.
"Orang-orang mukmin, dalam hal kasih Rasulullah saw. mengisyaratkannya,
sayang dan sikap lemah lembutnya itu antara lain: membesuk yang sedang sakit,
ibarat jasad yang satu. Jika salah satu memenuhi hajat akh yang membutuhkan
anggotanya mengeluh, maka anggota meski hanya dengan kata-kata yang
yang lainnya ikut merasakan dampaknya; menghibur, mencari informasi tentang
demam dan tidak bisa tidur." akh yang absen, mendekati terus-menerus
akh yang 'terputus', dan lain-lain. Semua
2. Telaah seputar persoalan Islam dan itu menambah ikatan ukhuwah dan
membaca berbagai risalah dan taujihat semakin mengukuhkan rasa cinta dan
yang ditelorkan oleh pemimpin umum ikatan dalam jiwa.
yang ditujukan untuk usar. Tidak ada Untuk menambahkan kuatnya ikatan
tempat di majelis usrah bagi perdebatan, antar ikhwan, mereka harus
perang mulut, atau pelampiasan emosi memperhatikan hal-hal berikut:
dengan mengangkat suara tinggi-tinggi. 1. Mengadakan rihlah tsaqafiyah
Itu semua haram hukumnya menurut fiqih (semacam studi tur) dengan mengunjungi
usrah. berbagai peninggalan sejarah, pabrik-
Yang dibenarkan adalah: penjelasan dari pabrik, dan sebagainya.
minta penjelasan, itu pun harus dengan 2. mengadakan wisata bulan purnama.
memperhatikan batas-batas etika dengan 3. mengadakan wisata sungai dengan
keutuhan sikap saling menghargai dari berdayung sampan.
seluruh anggota. Jika ada suatu usulan 4. Mengadakan wisata gunung, bukit,
atau komplain, naqib (ketua forum) taman, dan sebagainya.
hendaklah menampungnya untuk 5. mengadakan wisata sepeda.
kemudian menyampaikannya kepada 6. Puasa bersama sehari dalam sepekan,
pemimpin. Allah swt. telah mencela atau sehari dalam dua pekan.
beberapa kaum sebagaimana firman-Nya, 7. Shalat shubuh bersama di masjid sekali
"Dan apabila datang kepada mereka sepekan.
suatu berita tentang keamanahan atau 8. Berusaha untuk dapat mabit
pun ketakutan, mereka lalu (bermalam) bersama sekali sepekan sekali
menyiarkannya." dalam dua pekan.
Lalu Allah swt. menjelaskan bagaimana
yang seharusnya,
"Dan kalau mereka menyerahkannya
kepada Rasul dan ulil amri di antara
mereka, tentulah orang-orang yang ingin
mengetahui kebenarannya (akan dapat)
mengetahuinya dari mereka (Allah dan
Rasul-Nya)."
(An-Nisa: 83)

3. Studi terhadap berbagai buku yang


berguna. Setelah itu hendaklah para akh
berusaha mewujudkan makna ukhuwah
dalam berbagai lapangan kehidupan, yang

Anda mungkin juga menyukai