16. Istilah (keliru) yang sudah mentradisi 20. Kita tidak mengkafirkan seorang
tidak mengubah hakekat hukum syar'inya. muslim, yang telah mengikrarkan dua
Akan tetapi, ia harus disesuaikan dengan kalimat syahadat, mengamalkan
maksud dan tujuan syariat itu, dan kita kandungannya, dan menunaikan
berpedoman dengannya. Di samping itu, kewajiban-kewajibannya, baik karena
kita harus berhati-hati terhadap berbagai lontaran pendapat maupun karena
istilah yang menipu), yang sering kemaksiatannya, kecuali jika ia
digunakan dalam pembahasan masalah mengatakan kata-kata kufur, mengingkari
dunia dan agama. lbrah itu ada pada sesuatu yang telah diakui sebagai bagian
esensi di balik suatu nama, bukan pada penting dari agama, mendustakan secara
nama itu sendiri terang-terangan Al-Qur'an,
menafsirkannya dengan cara-cara yang
17. Aqidah adalah pondasi aktivitas; tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab,
aktivitas hati lebih penting daripada atau berbuat sesuatu yang tidak mungkin
aktivitas fisik. Namun, usaha untuk diinterpretasikan kecuali dengan tindakan
menyempurnakan keduanya merupakan kufur. Apabila seorang muslim memahami
tuntutan syariat, meskipun kadar tuntutan ajaran agamanya dengan batasan kaidah-
masing-masingnya berbeda. kaidah di atas, berarti ia telah mengetahui
makna syiarnya: 'Al-Qur'an adalah dustur
18. Islam itu membebaskan akal pikiran, kami dan Rasul adalah qudwah kami."
menghimbaunya untuk melakukan telaah
terhadap alam, mengangkat derajat ilmu IKHLAS
dan ulamanya sekaligus, dan menyambut Yang kami kehendaki dengan ikhlas adalah
hadirnya segala sesuatu yang melahirkan bahwa seorang al-akh muslim dalam
maslahat dan manfaat. "Hikmah adalah setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya,
barang yang hilang milik orang yang semua harus dimaksudkan semata-mata
beriman (mukmin). Barangsiapa untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya,
mendapatkannya, ia adalah orang yang tanpa mempertimbangkan aspek
paling berhak atasnya. " kekayaan, penampilan, pangkat, gelar,
kemajuan, atau keterbelakangan.
19. Pandangan syar'i dan pandangan Dengan itulah, ia menjadi tentara fikrah
logika memiliki wilayahnya masing-masing dan aqidah, bukan tentara kepentingan
yang tidak dapat saling memasuki secara dan ambisi pribadi.
sempurna. Namun demikian, keduanya "Katakanlah, 'Sesungguhnya shalatku,
tidak pernah berbeda (selalu beririsan) ibadahku, hidup dan matiku, adalah
dalam masalah yang qath'i (absolut) karena Allah Tuhan semesta alam. Tidak
Hakikat ilmiah yang benar tidak mungkin ada sekutu baginya dan demikian itulah
bertentangan dengan kaidah-kaidah yang diperintahkan kepadaku."'
syariat yang tsabitah (jelas). Sesuatu yang (Al-An'am: 162-1630)
zhanni (interpretable) harus ditafsirkan
agar sesuai dengan yang qath'i. Jika yang
Dengan demikian, pahamlah saudaraku fikrah islamiyah dan mencelup praktek
muslim makna slogan abadinya; Allah kehidupan dengannya terus-menerus. Itu
tujuan kami, Allah mahabesar, segala puji semua adalah kewajiban yang harus
bagi-Nya. ditunaikan oleh setiap akh sebagai
pribadi, juga kewajiban bagi jamaah
AMAL sebagai institusi yang dinamis.
Yang saya maksud dengan amal (aktivitas)
adalah bahwa ia merupakan buah dari 4. Pembebasan tanah air dari setiap
ilmu dan keikhlasan. penguasa. asing -non-Islam- baik secara
"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka politik, ekonomi, maupun moral.
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, 5. Memperbaiki keadaan pemerintah,
dan kamu akan dikembalikan kepada sehingga menjadi pemerintah Islam yang
(Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan baik. Dengan begitu ia dapat memainkan
yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada perannya sebagai pelayan umat dan
kamu apa yang telah kamu kerjakan,"' pekerja yang bekerja demi kemaslahatan
(At-Taubah: 105) mereka. pemerintah Islam adalah
Adapun tingkatan amal yang dituntut dari pemerintah yang anggotanya terdiri dari
seorang akh yang tulus adalah: kaum muslimin yang menunaikan
kewajiban-kewajiban Islam, tidak
1. Perbaikan diri sendiri, sehingga ia berterang-terangan dengan kemaksiatan,
menjadi orang yang kuat fisiknya, kokoh dan konsisten menerapkan hukum-hukum
akhlaknya, luas wawasannya, mampu serta ajaran Islam.
mencari penghidupan, selamat aqidahnya, Tidaklah mengapa menggunakan orang-
benar ibadahnya, pejuang bagi dirinya orang non-Islam -jika dalam keadaan
sendiri, penuh perhatian akan waktunya, darurat- asalkan bukan untuk posisi
rapi urusannya, dan bermanfaat bagi jabatan strategis. Tidak terlalu penting
orang lain. Itu semua harus dimiliki oleh mengenai bentuk dan nama jabatan itu,
masingmasing akh. selama sesuai dengan kaidah umum
dalam sistem undangundang
2. Pembentukan keluarga muslim, yaitu Islam, maka boleh.
dengan mengkondisikan keluarga agar Beberapa sifat yang dibutuhkan antara
menghargai fikrahnya, menjaga etika lain: rasa tanggung jawab, kasih sayang
Islam dalam setiap aktivitas kehidupan kepada rakyat, adil terhadap semua
rumah tangganya, memilih istri yang baik orang, tidak tamak terhadap kekayaan
dan menjelaskan kepadanya hak dan negara, dan ekonomis dalam
kewajibannya, mendidik anak-anak dan penggunaannya
pembantunya dengan didikan yang baik, Beberapa kewajiban yang harus
serta membimbing mereka dengan ditunaikan antara lain: menjaga
prinsip-prinsip Islam. keamanan, menerapkan undang-undang,
menyebarkan nilai-nilai ajaran,
3. Bimbingan masyarakat, yakni dengan mempersiapkan kekuatan,
menyebarkan dakwah, memerangi menjaga kesehatan, melindungi
perilakuyang kotor dan munkar, keamanan umum, mengembangkan
mendukung perilaku utama, amar ma'ruf, investasi dan menjaga kekayaan,
bersegera mengerjakan kebaikan, mengokohkan mentalitas, serta
menggiring opini umum untuk memahami menyebarkan dakwah.
Beberapa haknya -tentu, jika telah JIHAD
ditunaikan kewajibannya- antara lain Yang saya maksud dengan jihad adalah
loyalitas dan ketaatan, serta pertolongan sebuah kewajiban yang tetap hukumnya
terhadap jiwa dan hartanya. hingga hari kiamat. ini merupakan
Apabila ia mengabaikan kewajibannya, kandungan dari apa yang disabdakan
maka berhak atasnya nasehat dan Rasulullah saw
bimbingan, lalu -jika tidak ada perubahan- "Barangsiapa mati sementara ia belum
bisa diterapkan pemecatan dan pernah berperang atau berniat untuk
pengusiran. berperang, ia mati dalam keadaan
Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam jahiliyah."
bermaksiat kepada Khaliq. Peringkat pertama jihad adalah
pengingkaran dengan hati, dari peringkat
6. Usaha mempersiapkan seluruh aset terakhirnya adalah perang di jalan Allah.
negeri di dunia ini untuk kemaslahatan Sedangkan antara keduanya terdapat
umat Islam. Hal demikian itu dilakukan jihad dengan lisan, pena, tangan, dan
dengan cara membebaskan seluruh kata-kata yang benar di hadapan
negeri, membangun kejayaannya, penguasa yang zhalim.
mendekatkan peradabannya, dan Tidaklah menjadi hidup, kecuali dengan
menyatukan katakatanya, sehingga dapat jihad. Kadar ketinggian dakwah dan
mengembalikan tegaknya kekuasan keluasan bentangan ufuknya adalah
khilafah yang telah hilang dan penentu bagi sejauhmana keagungan
terwujudnya persatuan yang di impi- jihad di jalannya dan sejauh mana pula
impikan bersama. harga yang harus ditebus untuk
mendukungnya.
7. Penegakan kepemimpinan dunia Sedangkan keagungan pahalanya
dengan penyebaran dakwah Islam di diberikan kepada para mujahid.
seantero negeri. "Dan berjihadlah kamu di jalan Allah
"Sehingga tidak ada lagi fitnah dan dengan jihad yang sebenar-benar."
agama itu hanya untuk Allah belaka." (Al-Hajj:78)
(Al-Baqarah: 193) Dengan demikian engkau telah mengerti
"Dan Allah tidak menghendaki selain slogan abadimu: jihad adalah jalan kami.
menyempurnakan cahaya-Nya."
(At-Taubah:32) TADHHIYAH
Empat yang terakhir ini wajib ditegakkan Yang saya maksud dengan tadhhiyah
oleh jamaah dan oleh setiap akh sebagai (pengorbanan) adalah pengorbanan jiwa
anggota dalam jamaah itu. Sungguh, harta, waktu, kehidupan, dan segala
betapa besarnya tanggung jawab ini dan sesuatu yang dipunyai oleh seseorang
betapa agungnya tujuan ini. Orang untuk meraih tujuan. Tidak ada
melihatnya sebagai khayalan, sedangkan perjuangan didunia ini, kecuali harus
seorang muslim melihatnya sebagai disertai dengan pengorbanan.
kenyataan. Kita tidak pernah putus asa Demi fikrah kita, janganlah engkau
meraihnya dan –bersama Allah- kita mempersempit pengorbanan, karena
memiliki cita-cita luhur. sungguh ia memiliki balasan yang agung
"Dan Allah berkuasa terhadap urusan- dan pahala yang indah. Barangsiapa
Nya, tetapi kebanyakan orang tidak bersantai-santai saja ketika bersama kami,
Mengetahuinya " maka ia berdosa.
(Yusuf: 21)
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari dakwahnya. Ia terkoordinir dalam
orang-orang beriman, diri dan harta 'undang-undang pokok' yang telah
mereka." disyarah oleh berbagai risalah dan
(At-Taubah: 111) penerbitan Ikhwan. Dakwah, pada
"Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak- tahapan ini, bersifat umum.
anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum Jamaah menjalin hubungan dengan orang
keluargamu, harta kekayaan yang kamu yang ingin memberikan kontribusi bagi
usahakan, perniagaan yang kamu aktivitasnya dan ingin ikut menjaga
khawatir kerugiannya, dan rumah-rumah prinsip-prinsip ajarannya. Ketaatan yang
tempat tinggal, adalah lebih kamu cintai tanpa reserve -pada tahapan ini- tidaklah
daripada Allah dan Rasulnya, dan dari dituntut, bahkan tidak lazim. Tingkatannya
berjihad di jalan-nya, maka tunggulah seiring dengan kadar penghormatannya
sampai Allah mendatangkan keputusan- kepada sistem dan prinsip-prinsip umum
Nya.' Dan Allah tidak memberi petunjuk jamaah.
kepada orang-orang yang fasik."
(At-Taubah: 24) Takwin
"Jika engkau semua taat, niscaya Allah Dalam tahapan ini dakwah ditegakkan
memberimu balasan yang baik." dengan melakukan seleksi terhadap anasir
Dengan demikian, engkau telah positif untuk memikul beban jihad dan
mengetahui makna slogan abadimu: untuk menghimpun berbagai bagian yang
gugur dijalan Allah adalah setinggi-tinggi ada.
cita-cita kami. Sistem dakwah -pada tahapan ini- bersifat
tasawwuf murni dalam tataran ruhani,
TAAT dan bersifat militer dalam tataran
Yang saya kehendaki dengan taat operasional. Slogan untuk dua aspek ini
(kepatuhan) adalah menjalankan perintah adalah: perintah dan taat- tanpa ragu dan
dan merealisasikannya dengan serta bimbang, Semua katibah (batalyon)
merta, baik dalam keadaan sulit maupun Ikhwan yang ada kini adalah representasi
mudah, saat bersemangat maupun malas. dari tahapan ini dalam kehidupan
Demikian itu karena tahapan dakwah ini dakwahnya. Ia terhimpun dalam
ada tiga: risalah manhaj yang lalu.
Dakwah pada tahapan ini bersifat khusus.
Ta'rif Tidak dapat dikerjakan oleh seseorang
Dalam tahapan ini dakwah dilakukan kecuali yang memiliki kesiapan secara
dengan menyebarkan fikrah Islam di benar untuk memikul beban jihad yang
tengah masyarakat. Adapun sistem panjang masanya dan berat
dakwah untuk tahapan ini adalah sistem tantangannya. slogan utama dalam
kelembagaan. persiapan ini adalah: totalitas ketaatan.
Urgensinya adalah kerja sosial bagi
kepentingan umum, sedangkan medianya Tanfidz
adalah nasehat dan bimbingan sekali Dakwah dalam tahapan ini adalah jihad;
waktu, dan membangun berbagai tempat tanpa kenal sikap plin-plan, kerja terus
yang berguna di waktu yang lain, juga menerus untuk menggapai tujuan akhir,
berbagai media aktivitas lainnya. Semua serta kesiapan menanggung cobaan dan
syu'bah (cabang) Ikhwan ujian yang tidak mungkin bersabar
yang ada sekarang adalah representasi atasnya, kecuali orang-orang yang tulus.
dari tahapan ini dalam kehidupan Dakwah ini tidaklah dapat meraih
keberhasilan, kecuali dengan "ketaatan "Mereka berkata, 'Kapan itu (akan
yang total" juga. Untuk inilah, shaf terjadi)? 'Katakanlah,' Mudah-mudahan
pertama Ikhwanul Muslimin berbai'at waktu berbangkit itu dekat."
pada bulan Rabiul Awal 1359 H. (Al-isra': 51)
Dengan bergabungnya kalian dalam
katibah ini, dengan sikap menerima kalian TAJARRUD
akan risalah ini, dan dengan kesetiaan Yang saya maksud dengan tajarrud
kalian kepada bai'at ini, kalian telah (kemurnian) adalah bahwa engkau harus
berada di tingkatan kedua menuju membersihkan pola pikirmu dari berbagai
tingkatan yang ketiga. Tunaikan tanggung prinsip nilai lain dan pengaruh individu,
Jawab yang telah dipikulkan kepadamu karena ia adalah setinggi-tinggi dan
dan siapkan dirimu untuk setia selengkap-lengkap fikrah.
kepadanya. "Shibghah Allah Dan siapakah yang lebih
baik shibghahnya dari pada Allah?"
TSABAT (Al-Baqarah: 138)
Yang saya kehendaki dengan tsabat "Sesungguhnya telah ada suri teladan
(keteguhan) adalah bahwa seorang akh yang baik bagimu pada Ibrahim dan
hendaknya senantiasa bekerja sebagai orang-orang yang bersama dengan dia
mujahid di jalan yang mengantarkan pada ketika mereka berkata kepada kaum
tujuan, betapa pun jauh jangkauannya mereka,
dan lama waktunya, sehingga bertemu 'Sesungguhnya kami berlepas diri dari
dengan Allah dalam keadaan demikian, kamu dan dari apa yang kamu sembah
sedangkan ia telah berhasil mendapatkan selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu
salah satu dari dua kebaikan: meraih dan telah nyata antara kami dan kamu
kemenangan atau syahid di jalan-Nya. permusuhan dan kebencian buat selama-
"Di antara orang-orang beriman itu ada lamanya sampai kamu beriman kepada
orang-orang yang menepati apa yang Allah saja."'
telah mereka janjilkan kepada Allah; maka (Al-Mumtahanah: 4)
di antara mereka ada yang gugur. Dan Manusia, dalam pandangan akh yang tulus
diantara mereka ada (pula) yang adalah salah satu dari enam golongan:
menunggu-nunggu dan mereka sedikit muslim yang pejuang, muslim yang duduk-
pun tidak mengubah (janjinya)," duduk, muslim pendosa, dzimmi atau
(Al-Ahzab: 23) muahid (orang kafir yang terikat oleh
Waktu bagi kita adalah bagian dari solusi. perjanjian damai), muhayid (orang kafir
Sedangkan jalan yang akan kami tempuh yang dilindungi), atau muharib (orang
ini lama masanya, panjang tahapannya, kafir yang memerangi). Masing-masing
dan banyak tantangannya. Namun, dialah dari mereka memiliki hukumnya sendiri
satu-satunya jalan yang dapat dalam timbangan Islam. Dalam batas-
mengantarkan kepada tujuan dengan janji batas inilah individu atau lembaga
imbalan yang besar dan pahala yang ditimbang; berhakkah ia mendapatkan
indah. loyalitas atau sebaliknya: permusuhan?
Itu semua karena setiap sarana dakwah
kita yang berjumlah enam macam
membutuhkan kesiapan yang baik,
penetapan waktu yang tepat, dan
pelaksanaan yang cermat. Semua itu
sangat dipengaruhi oleh waktu.
UKHUWAH "Maka demi Tuhanmu, mereka (pada
Yang saya maksud dengan ukhuwah hakekatnya) tidak beriman hingga mereka
adalah terikatnya hati dan ruhani menjadikan kamu hakim terhadap
dengan ikatan aqidah. Aqidah adalah perkara yang mereka perselisihkan,
sekokoh-kokoh ikatan dan semulia- kemudian mereka tidak merasa dalam
mulianya. hati mereka sesuatu keberatan terhadap
Ukhuwah adalah saudaranya keimanan, sesuatu keputusan yang kamu berikan,
sedangkan perpecahan adalah saudara dan mereka menerima dengan
kembarnya kekufuran. Kekuatan yang sepenuhnya."
pertama adalah kekuatan persatuan; tidak (An-Nisa: 65)
ada persatuan tanpa cinta kasih; minimal Pemimpin adalah unsur penting dakwah;
cinta kasih adalah kelapangan dada dan tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan.
maksimalnya adalah itsar (mementingkan Kadar kepercayaan -yang timbal balik
orang lain dari diri sendiri). antara pemimpin dan pasukan menjadi
"Barangsiapa dipelihara dari kekikiran neraca yang menentukan sejauh mana
dirinya, mereka itulah orang-orang yang kekuatan sistem jamaah, ketahanan
beruntung." khithahnya, keberhasilannya mewujudkan
(Al-Hasyr: 9) tujuan, dan ketegarannya menghadapi
Al-Akh yang tulus melihat saudara- berbagai tantangan.
saudaranya yang lain lebih utama "Maka lebih utama bagi mereka; ketaatan
daripada dirinya. sendiri, karena ia, jika dan perkataan yang baik."
tidak bersama mereka, tidak dapat Kepemimpinan -dalam dakwah Ikhwan-
bersama yang lain. menduduki posisi orang tua dalam hal
Sementara mereka, jika tidak dengan ikatan hati, posisi guru dalarn hal fungsi
dirinya, dapat bersama dengan orang lain. kepengajaran, posisi syaikh dalam aspek
Dan sesungguhnya serigala hanya makan pendidikan ruhani, dan posisi pemimpin
kambing yang terlepas sendirian. Seorang dalam aspek penentuan kebijakan politik
mukmin dengan mukmin lainnya ibarat secara umum bagi dakwah. Dakwah kami
sebuah bangunan, yang satu menghimpun pengertian ini secara
mengokohkan yang lain. keseluruhan, dan tsiqah kepada
"Orang-orang mukmin laki-laki dan orang- kepemimpinan adalah segala-galanya bagi
orang mukmin perempuan, sebagian keberhasilan dakwah.
mereka menjadi pelindung bagi lainnya. Karenanya, akh yang tulus harus bertanya
Demikianlah seharusnya kita. kepada diri sendiri tentang ini, untuk
mengetahui sejauhmana kepercayaan
TSIQAH dirinya terhadap kepemimpinan yang ada:
Yang saya maksudkan dengan tsiqah 1. Apakah sejak dahulu ia mengenal
(kepercayaan) adalah rasa puasnya pemimpinnya, apakah pernah
seorang tentara atas komandannya, mempelajari riwayat hidupnya?
dalam hal kapasitas kepemimpinannya 2. Apakah ia percaya kepada kapasitas dan
maupun keikhlasannya, dengan keikhlasannya?
kepuasan mendalam yang menghasilkan 3. Apakah ia siap menganggap semua
perasaan cinta, penghargaan, instruksi -yang diputuskan oleh pemimpin
penghormatan, dan ketaatan. untuknya, tanpa maksiat tentu- sebagai
instruksi yang harus dilaksanakan tanpa
reserve, tanpa ragu, tanpa ditambah dan
tanpa dikurangi, dengan keberanian
memberi nasehat dan peringatan untuk 2. Hendaklah engkau membaca Al-Qur'an
tujuan yang benar? dengan baik, memperhatikannya dengan
4. Apakah ia siap untuk menganggap seksama, dan merenungkan artinya.
dirinya salah dan pemimpinnya benar, jika Hendaklah engkau juga mengkaji sirah
terjadi pertentangan antara apa yang Nabi dan sejarah para salaf sesuai dengan
diperintahkan pemimpin dan apa yang ia waktu yang tersedia. Buku yang dirasa
ketahui dalam masalah-masalah mencukupi kebutuhan ini minimal adalah
ijtihadiyah yang tidak ada teks tegasnya buku Humatul Islam. Hendaklah engkau
dalam syariat? juga banyak membaca hadits Rasul Allah
5. Apakah ia siap untuk meletakkan saw., minimal hafal empat puluh hadits;
seluruh aktivitas kehidupannya dalam ditekankan untuk Al-Arba'in
kendali dakwah? Apakah -dalam AnNawawiyah. Dan hendaklah engkau
pandangannya- pemimpin memiliki hak mengkaji risalah tentang pokok-pokok
untuk men-tarjih (menimbang dan aqidah dan cabang-cabang fiqih.
memutuskan) antara kemaslahatan
dirinya dan kemaslahatan dakwah secara 3. Hendaklah engkau bersegera
umum? melakukan general check up secara
Dengan jawaban yang disampaikan atas berkala atau berobat, begitu penyakit
pertanyaan-pertanyaan tersebut atau terasa mengenaimu. Di samping itu
yang semacamnya, akh dapat mengetahui perhatikanlah faktor-faktor penyebab
sejauh mana kadar ikatan dan kekuatan dan perlindungan tubuh, dan
kepercayaannya terhadap pemimpin. hindarilah faktor-faktor penyebab
Adapun hati, ia berada di 'genggaman' lemahnya kesehatan.
Allah; Dia menggerakkannya sekehendak-
Nya. 4. Hendaklah engkau menjauhi berlebihan
"Walaupun kamu membelanjakan semua dalam menkonsumsi kopi, teh, dan
(kekayaan) yang berada di bumi niscaya minuman perangsang semisalnya,
kamu tidak dapat mempersatukan hati janganlah engkau meminumnya kecuali
mereka, tetapi Allah telah dalam keadaan darurat, dan hendaklah
mempersatukan hati mereka. engkau menghindar sama sekali dari
Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi rokok.
Mahabijaksana."
(Al-Anfal: 63) 5. Hendaklah engkau perhatikan urusan
kebersihan dalam segala hal, menyangkut:
Wahai Ikhwan yang tulus... tempat tinggal, pakaian, makanan, badan,
Imanmu kepada bai'at ini dan tempat kerja, karena agama ini
mengharuskanmu untuk menunaikan dibangun di atas dasar kebersihan.
kewajiban-kewajiban berikut, sehingga
engkau menjadi 'batu bata' yang kuat bagi 6. Hendaklah engkau jujur dalam berkata,
bangunan: jangan sekali-kali berdusta.
1. Hendaklah engkau memiliki wirid harian
dari Kitabullah tidak kurang dari satu juz. 7. Hendaklah engkau menepati janji,
Usahakan untuk mengkhatamkan Al- janganlah mengingkarinya, betapa pun
Qur'an dalam waktu tidak lebih dari kondisi yang engkau hadapi.
sebulan dan tidak kurang dari tiga hati.
8. Hendaklah engkau pemberani dan meringankan beban orang yang tertimpa
tahan uji. Keberanian yang paling utama musibah meskipun hanya dengan katakata
adalah terus-terang dalam mengatakan yang baik, dan senantiasa bersegera
kebenaran, ketahanan menyimpan berbuat kebaikan.
rahasia, berani mengakui kesalahan, adil
terhadap diri sendiri, dan dapat 13. Hendaklah engkau berhad kasih,
menguasainya dalam keadaan marah dermawan, toleran, pemaaf, lemah
sekalipun. lembut kepada manusia maupun
binatang, berperilaku baik dalarn
9. Hendaklah engkau senantiasa bersikap berhubungan dengan semua orang,
tenang dan berkesan serius. Namun menjaga etika-etika sosial Islam,
janganlah keseriusan itu menghalangimu menyayangi yang kecil dan menghormati
dari canda yang benar, senyum, dan tawa. yang besar, memberi tempat kepada
orang lain dalam majelis, tidak memata-
10. Hendaklah engkau memiliki rasa malu matai, tidak menggunjing, tidak
yang kuat, berperasaan sensitif, sangat mengumpat, meminta izin jika masuk
mudah terpengaruh (peka) oleh kebaikan maupun keluar rumah, dan lain-lain.
dan keburukan; yakni munculnya rasa
bahagia untuk yang pertama dan rasa 14. Hendaklah engkau pandai membaca
tersiksa untuk yang kedua. Hendaklah dan menulis, memperbanyak menelaah
pula engkau rendah hati tanpa menghina terhadap risalah Ikhwan, koran, majalah,
diri, bersikap taklid (yes man), dan terlalu dan tulisan lainnya. Hendaklah engkau
berlunak hati. Dan hendaklah engkau membangun perpustakaan khusus,
memuntat -dari orang lain- lebih rendah seberapa pun ukurannya; konsentrasi
dari martabatmu untuk mendapatkan terhadap spesifikasi keilmuan dan
martabarmu yang sesungguhnya. keahlianmu jika engkau seorang Spesialis;
menguasai persoalan Islam secara umum
11 . Hendaklah engkau bersikap adil dan penguasaan yang membuatnya dapat
benar dalam memutuskan suatu perkara, membangun persepsi yang baik untuk
pada setiap situasi. janganlah kemarahan menjadi referensi bagi pemahaman
melalaikanmu untuk berbuat kebaikan, terhadap tuntutan fikrah.
janganlah mata keridhaan engkau
pejamkan dari perilaku yang buruk, 15. Hendaklah engkau memiliki proyek
janganlah permusuhan membuatmu lupa usaha ekonomi betapapun kayanya
dari pengakuan jasa baik, dan hendaklah engkau, utamakan proyek mandiri
engkau berkata benar meskipun itu betapapun kecilnya, dan cukupkanlah
merugikanmu atau merugikan orang yang dengan apa yang ada pada dirimu betapa
paling dekat denganmu. pun tingginya kapasitas keilmuanmu.
12. Hendaklah engkau menjadi pekerja
keras (work aholic) dan terlatih dalam 16. Janganlah engkau terlalu berharap
menangani aktivitas sosial. Hendaklah untuk menjadi pegawai negeri dan
engkau merasa bahagia jika dapat jadikanlah ia sesempit-sempit pintu
mempersembahkan bakti untuk orang rezeki. Namun jangan engkau tolak, jika
lain, gemar membesuk orang sakit, diberi peluang untuk itu. janganlah
membantu orang yang membutuhkan, engkau melepaskannya, kecuali jika ia
menanggung orang yang lemah, benar-benar bertentangan dengan tugas-
tugas dakwahmu.
17. Hendaklah engkau perhatikan menyusahkan dirimu untuk mengejar
penunaian tugas-tugasmu; bagaimana kesempurnaan.
kualitasnya dan kecermatannya, jangan
mempu, dan hendaklah menepati 24. Hendaklah engkau bekerja -semampu
kesepakatan. yang engkau bisa lakukan- untuk
menghidupkan tradisi Islam dan
18. Hendaklah engkau memenuhi hakmu mematikan tradisi asing dalam setiap
dengan baik dan memenuhi hak-hak aspek kehidupanmu. Misalnya ucapan
orang lain dengan sempurna, tanpa salam, bahasa, sejarah, pakaian, perabot
dikurangi dan berlebihan; janganlah pula rumah tangga, cara kerja dan istirahat,
engkau menunda-nunda pekerjaan. cara makan dan minum, cara datang dan
pergi, serta gaya melampiaskan rasa suka
19. Hendaklah engkau menjauhkan judi dan duka. Hendaklah engkau menjaga
dengan segala macamnya, betapapun sunah dalam setiap aktivitas tersebut.
maksud dibaliknya; dan hendaklah engkau
menjauhi mata pencaharian yang haram, 25. Hendaklah engkau memboikot
betapapun keuntungan besar yang ada di peradilan-peradilan setempat atau
baliknya. seluruh peradilan yang tidak islami.
Demikian juga gelanggang-gelanggang,
20. Hendaklah engkau menjauh dari riba penerbitan-penerbitan, organisasi-
dalam setiap aktivitasmu, dan sucikan ia organisasi, sekolah-sekolah, dan segenap
daririba sama sekali. institusi yang tidak mendukung fikrahmu
secara total.
21. Hendaklah engkau memelihara
kekayaan umat Islam secara umum 26. Hendaklah engkau senantiasa merasa
dengan mendorong berkembangnya diawasi oleh Allah, mengingat akhirat, dan
pabrik-pabrik dan proyek-proyek ekonomi bersiap-siap untuk menjemputnya,
Islam. mengambil jalan pintas untuk menuju
Hendaklah engkau juga menjaga setiap ridha Allah dengan tekad yang kuat,
keping mata uang agar tidak jatuh ke mendekatkan diri kepada-Nya dengan
tangan orang non-Islam dalam keadaan ibadah sunah, seperti: shalat malam,
bagaimanapun. jangan berpakaian dan puasa tiga hari -minimal- setiap bulan,
jangan makan kecuali dari produk memperbanyak dzikir (hati dan lisan), dan
negerimu yang Islam. berusaha mengamalkan doa yang
diajarkan pada setiap kesempatan.
22. Hendaklah engkau memiliki kontribusi
finansial dalam dakwah, engkau tunaikan 27. Hendaklah engkau bersuci dengan
kewajiban zakatmu, dan jadikan sebagian baik dan usahakan untuk senantiasa
dari hartamu itu untuk orang yang dalam keadaan berwudhu di sebagian
meminta dan orang yang kekurangan, besar waktumu.
betapa pun kecil penghasilanmu.
28. Hendaklah engkau shalat dengan baik
23. Hendaklah engkau menyimpan dan senantiasa tepat waktu dalam
sebagian dari penghasilanmu untuk menunaikannya. Usahakan untuk
persediaan masa-masa sulit, betapa pun senantiasa berjamaah di masjid jika itu
sedikit, dan jangan sekali-kali mungkin dilakukan.
29. Hendaklah engkau berpuasa 35. Hendaklah engkau perangi tempat-
Ramadhan dan berhaji dengan baik, jika tempat iseng; jangan sekali-kali
engkau mampu melakukannya. mendekatinya, dan hendaklah engkau
Kerjakanlah sekarang juga jika engkau jauhi gaya hidup mewah dan bersantal-
telah mampu. santai.