Anak Na g ari
Silek & Meriam Bambu
Kelompok 1
Keminangkabauan
X.E3
SMAN 1 CANDUNG
Silek
Silat Minangkabau (silek
Minangkabau) adalah seni beladiri
yang berasal dari Minangkabau,
Sumatra Barat, Indonesia yang
diwariskan secara turun temurun.
Silat Minangkabau ini adalah salah
satu bekal bagi Masyarakat
Minangkabau yang memiliki
kebiasaan merantau semenjak
beratus-ratus tahun lalu.
Jika seseorang ingin belajar
silek, maka ia bisa datang
sendiri atau biasanya diantar
oleh teman, bapak atau mamak
(saudara laki-laki dari ibu)
kepada seorang guru, jika di
kalangan keluarga mereka
tidak ada yang bisa bermain
silat dengan baik. Setelah
berbasa basi, maka nanti si
calon murid datang pada waktu
yang ditentukan dengan
membawa benda-benda
tertentu.
Konsep silek
1. Tagak jo Langkah (Berdiri dan Langkah)
3.Garak - Garik pantang kutiko, dimintak baru di Bari, sia mulai, si Kanai
Garak mengacu pada batin seorang pesilat, sedangkan Garik berupa gerak
fisik, bila tidak ada gerak maka tidak ada pula reaksi.
5.dima langit di pijak disitu langit di junjuang, Dima ranting dipatah disitu
sumua digali
Seorang pesilat harus mempu beradaptasi dimanapun ia berada, dengan
cara menghormati adat istiadat setempat.
2. Ketinggian Budi
berupa sikap rendah hati, toleran, peduli, dan tenggang
rasa yang menjadi tolak ukur dalam interaksi antar
personal dan Antar kelompok.
3. Ketangkasan
Mustahil perjuangan kehormatan dan harga diri
Meriam Bambu
Meriam bambu atau dalam bahasa
Minangkabau 'Badia batuang'
merupakan salah satu permainan
tradisional. Permainan ini dimainkan
oleh anak laki-laki dalam rangka
memeriahkan bulan Ramadhan
menjelang hari raya Idul Fitri.
Permainan ini populer pada anak-anak
90'an. Pada saat sekarang permainan
ini sulit untuk ditemukan.
Di sejumlah daerah di Indonesia dan wilayah
Melayu serumpun lainnya, permainan
tradisional yang satu ini dikenal dengan
nama Meriam bambu, namun di beberapa
daerah di Indonesia lainnya juga dikenal
dengan nama yang lain. Di sejumlah daerah
di wilayah melayu, misalnya di Kepulauan
Bangka Belitung Meriam bambu ini juga
dikenal dengan sebutan "bedil bambu", di
Minangkabau disebut Meriam betung atau
badia batuang, sedangkan di Aceh disebut
dengan te’t beude trieng. Di Yogyakarta,
Jawa Tengah, dan Jawa Timur,
Bahan membuat merian bambu
お時間をいただきありが
とうございます
Terimakasih atas waktunya