Modul Ajar
Modul Ajar
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama : F7
Satuan Pendidikan : SMAN 3 Painan
Mata pelajaran : MUATAN LOKAL KEMINANGKABAUAN
Fase :F
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 6 JP
Tahun Pelajaran : 2023/2024
2. Kompetensi Awal
Peserta didik mengetahui tentang ragam upacara adat Minangkabau
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menganalisis ragam upacara adat dan mensimulasikan
upacara adat minangkabau.
B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik mengetahui tentang ragam upacara adat Minangkabau.
C. Pertanyaan Pemantik
1. Upacara adat Minangkabau apa saja yang ananda ketahui?
2. Upacara adat Minangkabau apa saja yang pernah ananda ikuti dan berperan
apa ananda dalam upacara adat tersebut.
D. Persiapan Pembelajaran
1. Guru mempersiapkan dan memahami materi yang akan disampaikan.
E. Kegiatan Pembelajaran
Terdiri dari 3 tahap
1. Pendahuluan
a. Memberi Salam
b. Guru meminta peserta didik memimpin doa
c. Guru mengabsen, memeriksa kerapian berpakaian, kebersihan kelas.
d. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
e. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
f. Guru melakukan apersepsi
g. Guru memberikan pertanyaan arahan (Guide Questions) :
a. Apa manfaat dan fungsi belajar teknologi informatika?
b. Seberapa tahu kah kita tentang sejarah perkembangan teknologi
informasi di dunia dan siapa saja tokoh dibaling perkembanngan
tersebut?
c. Seberapa tahukah kita tentang bidang studi dan profesi terkait
teknologi informasi?
h. Guru memberi motivasi kepada peserta didik
2. Inti
a. Guru membagikan sebuah link youtube (https://www.youtube.com/watch?
v=7ynrW0eK_PA) yang menampilkan bermacam upacara adat
minangkabau.
b. Peserta didik menyimak dan memperhatikan video yang ditayangkan.
c. Peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap
pertanyaan-pertanyaan guru.
d. Guru menugaskan peserta didik agar membentuk kelompok, tiap kelompok
terdiri maksimal 6 orang. Guru membagikan lembar kerja secara
berkelompok yang berisi permasalahan yang ditetapkan dalam pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dan tugas membuat ringkasan materi untuk
dipresentasikan. Guru membuka akses koneksi internet untuk peserta didik.
e. Peserta didik segera membentuk kelompok sesuai instruksi dan dalam
kelompok masing-masing siswa membaca dan mengamati aktivitas
pembelajaran yang diberikan. Peserta didik melakukan eksplorasi melalui
internet untuk mencari dan menemukan referensi pendukung.
f. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan menanyakan
bagian yang belum dipahami pada LKPD
g. Peserta didik bertanya tentang bagian yang belum dipahami.
h. Guru memastikan setiap anggota memahami tugas yang harus
diselesaikan secara kelompok.
i. Guru memantau perkembangan penyelesaian tugas oleh kelompok peserta
didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan) sampai masing-masing
kelompok mampu menyelsaikan tugasnya.
j. Peserta didik dapat menunjukan kemandirian dan bergotong royong dalam
mencari sumber-sumber informasi terkait, bernalar kritis dalam berdiskusi
atas kajian berbagai referensi yang ditemukan, serta kreatif dalam
menyusun bahan presentasi.
k. Kelompok menentukan atau memutuskan opsi jawaban yang dianggap
paling sesuai dan memliki referensi pendukung dianggap paling rasional
melalui musyawarah mufakat.
l. Masing-masing kelompok melakukan presentasi atas diskusi yang telah
dilakukan dalam kelompok.
m. Guru menilai hasil sajian setiap kelompok dan melakukan penyamaan
persepsi dengan melakukan tanya jawab kepada beberapa peserta didik
n. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen
pendukung yang mendasari jawaban.
3. Penutup
1. Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan hasil
pembelajaran
2. Refleksi
3. Melanjutkan Aktivitas selanjutnya
F. Asesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian
Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Total Skor
Nilai = = x4
Skor Maksimal
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Score
b) Penugasan Kelompok
(1.) Kisi-Kisi
N Tujuan Indikator soal Bentuk No soal
o Pembelajaran soal
a. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F,peserta didik mampu menganalisis ragam upacara adat dan
mensimulasikan upacara adat Minangkabau
b. Tujuan
Peserta didik mampu menganalisis ragam upacara adat dan mensimulasikan
upacara adat minangkabau.
d. Materi
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya
akan beragam budaya, adat, dan tradisi salah satunya yaitu upacara adat Minangkabau
yang akan kita akan bahas pada kesempatan kali ini.
Minangkabau atau disingkat Minang adalah kelompok etnis kultural dan
geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, dan identik dengan agama Islam.
Secara geografis Minangkabau berada dikawasan Sumatera Barat yang meliputi
setengah daratan Riau, bagian utara Bengkulu, bagian barat Jambi, pesisir barat
Sumatera Utara, barat daya Aceh, dan Negeri Sembilan di Malaysia.
Berikut ini adalah beberapa upacara adat Minangkabau yang masih berkembang
dan dilaksanakan hingga sekarang.
1) Batagak Rumah
Batagak Rumah merupakan upacara adat suku Minangkabau yang dilakukan ketika
akan mendirikan rumah Gadang. Rumah Gadang sendiri adalah rumah adat khas
Sumatera Barat. Dalam bahasa Minang, Gadang mempunyai arti “besar” karena pada
kenyataannya rumah ini memiliki bentuk seperti badan kapal yang membesar keatas,
rumah Gadang juga berjenis rumah panggung, persegi empat.
Semua bagian dalam rumah Gadang adalah ruangan lepas terkecuali kamar tidur.
Rumah Gadang sendiri terbagi atas lanjar yang ditandai oleh tiang. Tiang yang
berurutan daeri depan ke belakang meandai lanjar, sebaliknya tiang dari ke kanan
menandai ruang.
Jumlah lanjar biasanya tergantung pada besar atau kecilnya sebuah rumah, bisa dua,
tiga sampai empat. Adapun untuk jumlah ruangannya selalu bersifat ganjil antara tiga
sampai sebelas. Lantainya sendiri terbuat dari kayu (papan), badannya terbuat dari
papan yang diukir, sedangkan atapnya dari ijuk yang berbentuk gonjong (tanduk
kerbau).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam upacara mendirikan rumah Gadang,
antara lain:
Perkawinan yang dilakukan tanpa memenuhi salah satu syarat diatas diangggap
perkawinan haram. Selain itu masih ada beberapa tatakrama dalam upacara adat yang
harus dipenuhi seperti:
Tradisi turun mandi merupakan upacara adat Minang yang dilaksanakan dalam rangka
perayaan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah lahirnya seorang bayi
baru kedunia.
Tujuan dari upacara ini adalah untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa telah
lahir keturunan baru dari sebuah keluarga atau kelompok tertentu. Biasanya upacara
dilaksanakan ketika anak sudah menginjak usia 3 bulan.
C. Glosarium
Bako : Saudara perempuan dari pihak ayah keluarga garis ibu dari pihak ayah.
Barapak : salah satu tradisi makan bersama di Ranah Minang dalam rangka
peringatan suatu acara maupun syukuran atas hasil panen
Bajamba : salah satu tradisi makan dengan cara duduk bersama sama dalam
ruangan yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau.
D. Daftar Pustaka