Keminangkabauan
Fase E Kelas X
Tujuan pembelajara T
🕮 Fase :E
🕮 Capaian Pembelajaran : Peserta didik mampu mengetahui keberadaan sumpah satie bukit marapalam
sebagai salah satu bentuk tatanan kehidupan masyarakat minang kabau
.
🕮 Konten/lingkup materi : peserta didik mampu mengetahui keberadaan sumpah satie bukit marapalam
sebagai salah satu bentuk tatanan kehidupan masyarakat minang kaba
🕮 Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menjelaskan dan mengetahui keberadaan sumpah satie
bukit marapalam sebagai salah satu bentuk tatanan kehidupan masyarakat minang kabau, dan memptesentasikan
sumpah satie marapalam.
.
🕮 Pertanyaan Esensial (pemantik) :
1. Apakah ananda mengetahui dengan sumpah
2. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam memahami dan menerapkan sumpah dalam kehidupan sehari
hari?
3. Apakah terdapat hubungan sumpah dengan adat minang kabau didalam kehidupan sehari-hari?
🕮 Pengetahuan/Keterampilan Esensial : Mempresentasikan sumpah sati marapalam
P
rofil Pancasila
● Beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa
● Kreatif
● Mandiri
● Gotong royong
Sasaran
dan Jumlah Peserta Didik
❖ Siswa Reguler
❖ 36 peserta didik
Sarana
dan Prasana
Buku paket, pulpen, buku catatan, komputer/laptop, internet, KBBI
(kemdikbud.go.id), aplikasi pembelajaran, HP, dan lingkungan sekitar.
Model
Pembelajaran
🖳 Tatap muka
Ketersedia
an Materi
Tidak
▪ Pengayaan untuk peserta didik berpencapaian tinggi
Tidak
🕮 Tertulis
🕮 Lisan
Kegiatan
Pembelajaran Utama
Pengaturan Siswa
▪ Individu
▪ Berpasangan
▪ Berkelompok
Metode
▪ Ceramah
▪ Diskusi
▪ Presentasi
Materi
Ajar, Alat dan Bahan
Perkiraan Biaya
Fotokopi teks, yaitu perkiraan 36 peserta didik x @Rp200,00= Rp7.200,00
Persiapan
Pembelajaran
Menyiapkan materi pembelajaran: buku, power point
Menyiapkan video sumpah sati bukik marapalam
ABS-SBK
Menyiapkan LKPD
Menyiapkan asesmen
Urutan
Kegiatan
20 menit
Tujuan sumpah sati bukik marapalam
25 menit
penutup
10 menit
Pertemuan Pertama
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan guru Kegiatan siswa Waktu
Pendahuluan 15 Menit
a. Pendidik mempersiapkan peserta didik ● Peserta didik membaca doa
secara fisik dan psikis sebelum belajar
b. Pendidik mengucapkan salam dan ● Peserta didik merespon
pertanyaan dari pendidik berhubungan salam dan pertanyaan dari
dengan kondisi dan pembelajaran pendidik berhubungan
sebelumnya. dengan kondisi dan
c. Pendidik memberikan informasi pembelajaran sebelumnya.
tentang keterkaitan pembelajaran ● Peserta didik menerima
sebelumnya dengan pembelajaran informasi tentang
yang akan dilaksanakan. keterkaitan pembelajaran
d. Pendidik memberikan informasi sebelumnya dengan
kompetensi, materi, tujuan, manfaat, pembelajaran yang akan
dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan
dilaksanakan. ● Peserta didik menerima
e. Pendidik memberi pengarahan bahwa informasi kompetensi,
melalui tema pembelajaran ini agar materi, tujuan, manfaat,
dapat mengembangkan sikap santun dan langkah pembelajaran
dan tanggung jawab. yang akan dilaksanakan
● Peserta didik menerima
pengarahan bahwa melalui
tema pembelajaran ini agar
dapat mengembangkan
sikap santun dan tanggung
jawab
1. Kegiatan Inti
● Pendidik membagi kelompok ● Peserta didik dibentuk 70Menit
peserta didik dalam beberapa
● Pendidik menayangkan vidio kelompok yang terdiri
pembelajaran sumpah sati atas 4 – 5 orang.
Peserta didik
minang kabau
mengamati sebuah
● Pendidik membimbing peserta video disertai gambar-
didik dalam mengolah materi gambar yang
pembelajaran berhubungan dengan
sumpah sati bukik
marapalam
● Peserta didik tanya jawap / diskusi
tentang
⮚ pengertian sumpah satie
marapalam
⮚ latar belakang sumpah satie
marapalam
Glosarium
budaya :pikiran, akal budi, adat istiadat, sesuatu mengenai kebudayaan yang
sudah berkembang (beradab, maju), sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sudah sukar diubah
lingkungan hidup:kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, mempengaruhi alam itu sendiri
kearifan local :suatu kebenaran yang telah mentradisi dalam suatu daerah atau
perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang
ada
peristiwa :kejadian (hal, perkara, dan sebagainya); kejadian yang luar biasa
(menarik perhatian dan sebagainya); yang benar-benar terjadi
potensi alam :seluruh kenampakan alam beserta sumber daya alam yang terdapat di
suatu daerah
Jamil Muhammad, 2019, sumpah sati bukik marapalam. PONDASI ABS/ SBK. Ediai refisi,
penerbit CV minang lestari padang panjang.
1).Umum
a. Pengertian dan latar belakang sumpah sati marapalam Sayam, bajudi, badukun, bagalanggang,
basorak basorai dan lain-lain. Dan sebagaian apa yang diharuskan oleh agama seperti tidak dapat
dibenarkan menurut adat seperti perkawinan sapasukuan, maka untuk itu dicarilah kata sepakat,
“buleklah buliah digolongkan, picak buliah dilayangkan”. (Syekh Sulaiman Ar Rasuly, Sari Pati
Sumpah Sati Bukik Marapalam,Juni1964).
b. Waktu,tempat,maksud dan tujuan Sumpah Sati Marapalam dilaksanakan pada bulan Mei 1403 M
atau bulan Sya’ban 804 H di Puncak Pato, Bukik Marapalam, Kab. Tanah Datar (antara Lintau dengan
Tanjung Sungayang). Sumpah Sati Bukik Marapalam ini diikrarkan dengan maksud dan tujuan adalah
untuk mengatur kehidupan memakai hukum sara’ Islam yang basandikan Kitabullah Al Qur’an, dengan
mengubah kerajaan Minangakabau menjadi Kesultanan Kerajaan Darul Qarar. (Kato Pembukaan
Bakilek Alam Tuanku Maharajo Sakti Maha Raja Diraja Alam Minangkabau Sya’ban 804 H/Mei
1403H).
c. Kata Pembukaan Oleh Bakilek Alam Tuanku Maharajo Sakti Maharaja Diraja Alam Minang kabau
(Mei1403/Sya’ban804)
Segala Puji bagi Allah, Shalawat dan Salam bagi Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada kita semua.
Perlu saya sampaikan situasi Nagari kita sekarang dan sebelumnya, sebagai berikut, Lk 6000 SM
datang bangsa `aad ats Tsani keturunan umat yang diselamatkan Nabi Hud. Mereka berkeTuhanan
yang Maha Esa (TME). Di daerah Penghasil Kampher (Minanga Kambwa) ini mereka hidup
menghutan pada hutan yang lebat dan belukar yang padat. Lk 3500 SM datang berkunjung secara terus
menerus sebagai pedagang bangsa Yaman bani Jurhum ke timur dipulau Penyengat mereka terbagi dua
sebagian ke Kanton dan sebagian ke Minangkabau (Daerah penghasil Khamper) untuk membeli
khamper dan lada.
Penduduk yang telah lama ada menghutan mengambil Kampher dan Lada serta membawanya ke
pinggir sungai dan menjualnya (menukar) kepada pedagang yang datang. Lelaki yang meninggalkan
isteri dan anak menghutan sering tak tahu lagi jalan pulang karena lebatnya hutan dan terjal terjalnya
pinggang bukit. Akibat ini terjadilah garis keturunan ke ibuan (matrilineal). Setelah itu datang
berpindah dan menetap bangsa Mee Nam, Vit Nam, Dinasty Ptolemy, Bangsa Tamil, Bangsa
Sangskerta, danterakhir datangdari Jawa. Semua mereka meninggalkan budaya mereka yang pada
umumnya berbau Hinduis, Budais danTantrayana. Sementara itu berdatangan pula pedagang, bangsa
Saba` umat Nabi Sulaiman, yang monoteisme (abad 10 sampai abad ke 1 SM). Mulai abad ke 2 M
sampai akhir abad ke 5 M berdatangan pedagang bani Himyar (beragama TME) bangsa Yaman. Mulai
pertengahan abad ke 7 berdatangan kembali pedangang bani Himyar pengikut Muhammad sampai
kedatangan Belanda. Diabad ke 7 M sampai 14 M secara beruntun datang pedagang bani Himyar
bangsa Arab Yaman yang keagamaan Islamnya telah kokoh. Diabad 12 Mseluruh masyarakat
menganut agama Islam.
Walaupun seluruh masyarakat telah menganut agama Islam, tapi adat kebudayaan suku suku terdahulu
masih dianut penduduk yang beragama Islam itu. Karena hal demikian saya (Bakilek Alam) menyeru
kita semua memasuki Islam secara kaffah, mengatur kehidupan memakai hukum (syara”) Islam yang
bersandikan Kitabullah Al Qur`an.
Dengan mengubah Kerajaan Minangkabau menjadi Kesulthanan Minangkabau Darul Qarar. Istilah
Darul Qarar diambil dari kitabullah (Q.S40/43): “bahwa sesungguhnya di akhirat itu ada
perkampungan Darul Qarar (kampong yang serba cukup sertaaman).” SelanjutnyaTuanku Maharajo
Sakti menyampaikan
(Q.S9/38) :“hai orang yang beriman kenapakamu menghindarjika kamu diseru aturlah masyarakat
mumenurut jalan Allah…” (Q.S9/39) : “jika tidak engkau atur demikian (menurut jalan Allah)
tunggulah azabyangpedih” (Q.S5/44) : “barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum yang
diturunkan Allah mereka itulah orang yang kafir. Orang yang kafir seluruh ibadatnyatakditerima”
(Q.S5/45) : “barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum yang diturunkan Allah itulah mereka
orang yang dzalim. Seluruh perbuatanya adalah dosa” (Q.S5/47) : “barang siapa yang tidak berhukum
dengan hukum yang diturunkan Allahmerekaitulahorangyangfasik” (Q.S9/24) : “(Allah tidak
menunjuki kaum yang fasik).
Orang fasik tidak akan ditunjukiAllah” Dalam membuat Undang Adat,haruslah kita memakai
kalimathukum(muhkmat) (Q.S3/7) mukhamatun (kalimathukum) : yang jelas maknanya tidak dapat
diartikan bermacam-macam (bermakna tunggal). Janganlah memakai kalimat sindiran (mutasabihat)
(Q.S3/7) mutasyabihatun (kalimatsindiran) : kurang terang maknanya, artinya yang dapat diartikan
berbagaibagai(multitafsir).Olehorangyanghatinyabusuk. Dalam membuat Undang Adat, kita haruslah
memakai kalimat hukum (mukhamat)sesuaidenganpetunjukAllahdalamKitabullah(Q.S3/7) kalimat
hukum itu ada yang mukhamat, itulah ibu kitab (kalimatnya berarti tunggal, tidak dapat diartikan
bermacam-macam) selebihnya adalah mutasyabihat (kalimat sindiran = dapat diartikan bermacam-
macam = makna ganda). Orang yang pada hatinya tidak baik akan memakai kalimat yang mutasyabihat
tersebut untuk berbuat fitnah, sebenarnya mereka itu tidak tahu apa-apa.
Saya mengusulkan Negeri kita kerajaan Minangkabau ini di ubah menjadi Kesulthanan Minangkabau,
yang diatur menurut Islam secara kaffahs eperti yang dipakai oleh AmirMahmud AlGaznawi
menjadikan sumber hukumnya Kitabullah,ber Qiyas (mencontoh) kepada zaman Khalifah Rasyidin,
Kesepakatan yang ditetapkan oleh keputusan musyawarah perwakilan masyarakat yang terdiri dari
orang yang mukmin bertaqwa dan ilmuan. Sistem yang ditetapkan diusulkan Amir Mahmud Al
Gaznawi ini, kepada Khalifah bani Abbasyiah Al Thai Billah (363-393 H). khalifah tersebut
menyetujuinya bahkan menyeru Keamiran lainya merubah ke Amirannya menjadi Kesulthanan
berhukum seperti yang diusulkan oleh Mahmud Al Gaznawi ini. Pada tahun 374 H/ 977 M, diresmikan
ke Amiran Al Gaznawi diubah menjadi Kesulthanan Al Gaznawi. Semenjak itu banyak ke Amiran
yang Merubah diri menjadi Kesulthanan. Pada ekspedisi Salib ke 1 dengan 800.000 pasukan relawan,
300.000 infanteri terlatih, 80.000 kavaleri yang diberangkatkan dari Konstatinopel 1096, banyak kota-
kota di Syiria dan Palestina yang diduki pasukan Salib. 1098 mereka dirikan Kingdom of Yeruzalem
dengan tiga Qounty, Qounty of Anthiokhia, Qoutny of Edessa,QountyofTripoly.
ImaduddinAyubbaniAyubbangsaQurdiIraqUtaramengikutiseruanKhalifahAl Thai Billah bani
Abbasyiah Bagdad tahun 522 H / 1128 M didirikan Kesulthanan Ayyubiyah. Tidak beberapa lama
setelah didirikan mereka dapat menguasai Damaskus sebagai ibu kota kesulthanannya. 567 H Mesir
mereka duduki, 569 jazirah Arab mereka duduki, 583 H Kingdom of Yeruzalem Guy De Lusignan,
dibantu oleh Qount Raymont De Khatilon dengan 50 000 pasukan menyerang Damaskus. Pasukan
Kingdom of Yeruzalem terpaksa mengundurkan diri. Shalahuddin menyerang balik. King Guy De
Lusignan dan Qount Raymont De Khatilon tertangkap. Diserahkan kembali ke kaum Salib setelah
membayar tebusan. Tahun 585 H. Yeruzalem diduduki oleh Sulthan Salahuddin. Mulai saat
inikekuatanpasukanSalibmeluntur,pasukanmuslimmenaik.Kekuatanpasukan
MuslimdanSalibmenjadiseimbang. Tahun 1258 M Sulthan Kalawon dapat menduduki kota benteng
Markah. Tahun 1291 M benteng Acre yang sangat kokoh diduduki oelh Asyraf Salahuddin bin
Kalawon. Setiap serangan kaum Salib dapat dipukul mundur. Berakhirlah
kekuasaanSalibdiTimurTengah. Sesuai Surat Matius 28.19 kaum Salib mempunyai kewajiban untuk
menaklukan seluruh muka bumi, sambal mencari untung sebesar-besarnya. Salib itu akan sampai di
Minangkabau ini. Karena hal demikian saya usulkan Kerajaan Minangakabau ini diganti namannya
menjadi Kesulthanan Minangkabau. Istilah Minangkabau ditambah dengan kata Darul Qarar yang
diambil dari Kitabullah (Q.S40/39 )menjadilah Kesulthanan.
RapatdilanjutkandipimpinolehDt.BandaroPutih. Salah seorang yang hadir mengusulkan mengangkat
Bakilek Alam menjadi Sulthan pertama dengan gelarnya Daulat Yang Dipertuan (DYD) Sulthan Alif
Khalifatullah. Sulthan pengganti selanjutnya dipilih dari anggota kaum garis keibuan dari kemanakan
dibawah daguak Sulthan yang digantikan. Pemilihan dilakukan oleh kaum menurut garis keibuan
(matrilineal) disaksikan Rajo Nan Tigo Selo. Juga dapat diangkat dari anak sulthan yang digantikan (anak
pusako) dengan ibu yang telah mempunyai hubungan sunduik basunduik dengan kaum
SilinduangBulan.SelanjutnyakembalikepadakaumSilinduangBulan. Adat dan Budaya kaum Kesulthanan
harus sama dengan Adat masyarakat yaitu menganutgariskeibuan(matrilineal)AdatKotoPiliang. Istana
Negara Kerajaan dijadikan istana Negara Kesulthanan. Istana perkauman Kerajaan dijadikan istana
perkauman Kesulthanan. Sulthan-sulthan baru yang diangkat adalah kelahiran perempuan penghuni istana
perkauman itu. Kedua istanaadalahwarisdariKerajaanMinangkabau. Halinisayausulkankarenaselamaini, 1.
Adat dan Budaya Kerajaan Minangkabau sudah beralih kepada Adat dan Budaya bukan Minang, harus
dikembalikan kepada Adat Budaya Minangkabau. 2. Kaum Kesulthanan harus memenuhi persyaratan
kaum menurut adat Minangkabau, mempunyai harta kering dan harta basah, mempunyai
pandamperkuburan,terdaftarsebagaianaknagari,padasalahsatuNagaridi Minangkabau. 3. Istana lama telah
menjadi istana Negara dibawah Bakilek Alam dan Istana perkauman Kerajaan telah menjadi istana
perkauman keibuan Bakilek Alam. Usul tersebut “diterima sidang secara bulat” dan diterima oleh Bakilek
Alam danDt.BandaroPutiah. Anggota sidang yang lain mengusul pula. Kato lah bulek, kamufakat, aia alah
bulekkapambuluah,agarkesepakataninidituangkanpadakeputusan. Istilah Sulthan pertama dipakai oleh Bani
Abbasyiah. Semenjak khalifah ke VII Al Mu`thasim bin Harun Al Rasyid (218-227H/823-842 M)
pemerintahan pusat Bani Abbasyiah dibagi kepada dua Menteri besar. Menteri besar sipil disebut Al Wazir
(ing,Visir), Menteri besar PertahanandanKeamanan(HanKam)keluardan terdalam Negara disebut Sulthan.
Mencontoh kepada itu sistem kepemimpinan kaum di Minangkabau,Sutan (Sulthan)dijadikan tongkat
(pembantu utama)dari kepalakaum.
Kesulthan inilah segarayanghukumnyamerujuk(basandi)KitabullahAlQur`an
danSunnahRasulullahMuhammadberqiyaskepadazamanKhalifahRasyidindan ijma` (kesepakatan) para
ilmuwan.
Begitu juga Kesulthanan Minangkabau semenjak didirikan sebagai Kesulthanan hukumnya basandi
kepada Kitabullah Al Qur`an,SunnahRasulMuhammad,danberqiyaskepadazamanKhalifahRasyidin
sertaberijma`kepadakeputusanperwakilanmasyarakatyangmukminbertaqwa dan ilmuwan terdiri dari
ilmuwan Adat, ilmuwan Agama Islam, dan ilmuwan Umum. Al `Adat ialah kebiasaan masyarakat yang
telah lama dipakai dapat dijadikan sumber hukum selama tidak menyimpang dari empat sumber
pertama diatas. 2) .HasilSumpahSatiBukikMarapalam
Pasal1.MerubahKerajaanMinangkabaumenjadiKesultananMinangkabau.
1) Kerajaan Minangkabau yang didirikan Adityawarman dirubah menjadi Kesultanan yang dipimpin
oleh sulthan. Sulthan pertama ialah Bakilek Alam Tuanku Maharajo Sakti, dengan
panggilanDaulatYangDipertuankan(DYD)SulthanAlifKhalifatullah.
2) Berdirinya Kerajaan Minangkabau.1347M diresmikan berdirinya oleh Adityawarman Kerajaan
Minangkabau ibu Negaranya di UlakTanjuang Bungo yang kemudian disebut Pagaruyuang.
3) Hukum , Aturan, Budaya, dan Adat Kerajaan Minangkabau. Hukum Aturan, Budaya, dan Adat
yang dipakai di kerajaan Minangkabau ialah kebudayaan Adat lama yang telah dipakai turun temurun
dari nenek moyang berupa Adat (kebiasaan) Mee Nam (China), Hindia Belakang (Vietnam, Kamboja,
dan Thailand), Yunani, Tamil, India, Tantrayana Syiwa,bercampur dengan Islam.
4) Berdirinya Kesulthanan Minangkabau. Adat lama yang dipakai Minangkabau secara turun temurun,
bercampur aduk. Sedangkan penganut paling besar adalah umat Islam ber Tuhan yang Maha Esa
(TME), perlu ada kesepakatan. Jatuh pilihan kepada mengubah Kerajaan Minangkabau menjadi
Kesulthanan Minangkabau Darul Qarar dengan seluruh aturan yang diberlakukan dalam kesulthanan.
5) System kekerabatan kaum,diKesulthanan Minangkabau. Sebagai anggota masyarakat Nagari
seorang Minangkabau harus memenuhi syarat:
a) Telah menempati Nagari bergaris keturunan keibuan (matrilineal),sekurang kurangnya 5
keturunan. Mempunyai tanah kaum berupa tanah lunak (sawah dan tebat ikan), tanah keras
(perkebunan dan perumahan) dan pandam perkuburan kaum.
b) Telah mempunyai sekurang-kurangnya seorang kepala kaum, berikut limbagonya bergaris
keturunan keibuan.
c) TelahmelakukanAdatdiisi ,limbago dituangka Nagari yang ditempati Mengonstruksi Informasi
Berupa Pernyataan-Pernyataan Umum dan Tahapan-Tahapan dalam Teks Prosedur Teks prosedur
adalah karya tulis (tulisan) yang berisikan petunjuk/tatacara untuk melakukan melakukan suatu
kegiatan. Teks prosedur bertujuan untuk memberikan sebuah informasi kepada orang lain, sehingga
setelah membaca teks prosedur seseorang akan bisa melakukan sebuah kegiatan.
Secara garis besar teks prosedur terbagi dua, pertama: pernyataan umum atau disebut juga
sebagai pembuka pada sebuah tulisan ialah tulisan yang berisi mengenai tujuan atau hasil akhir
yang nantinya akan dicapai jika seseorang tersebut mengikuti langkah-langkah yang ada pada teks
tersebut. Kedua: tahapan-tahapan, ialah prosedur yang harus/wajib diikuti agar mencapai tujuan
yang diinginkan dengan tepat.
2) .HasilSumpahSatiBukikMarapalam
Pasal1.MerubahKerajaanMinangkabaumenjadiKesultananMinangkabau
Pasal2 pedoman beradat Ayat7 Pedoman beradat masyarakat Minangkabau ialah Sandi
Adat Minangkabau.Sandi Adat Minangkabau ialah Adat basandi sarak,syara`basandi
kitabullah,Syara’mangato adat mamakai alamat kambang jadiguru,diringkas (`AinBaSin–
SinBaKaf).
Kesepakatan diatas Bukit Marapalam ini adalah “Pedoman Dasar Kesulthanan
Minangkabau” yang dinamakan “Undang Adat Minangkabau”. Karena kesepakatan itu ditutup
dengan sumpah yang harus disetiai. Maka kesepakatan itu dinamakan “Sumpah Satia Marapalam”.
Merujuk kepada istilah yang biasa dipakai Rasulullah terhadap kesepakatan yang ditutup
dengan sumpah.
Maka kesepakatan ini dinamakanjua“Bai`ah Marapalam”.
c) Suruhan menengah, akan ditetapkan dengan keputusan Rajo Nan Tigo Selo atau lembaga
yang lebih tinggi dari Nagari yang disepakati.
d) Suruhan kecil, ketetapan yang akan ditetapkan di Nagari sebagai Adat Salingka Nagari
yang merujuk kepada Undang Adat Minangkabau sebagai Suruhan Sangat Utama,
Suruhan Utama, dan Suruhan Menengah.
Ayat10Larangan
Larangan terdiri dari larangan sangat utama, larangan utama, larangan menengah, dan
larangan kecil.
a) Larangan sangat utama (larangan rukun).
Larangan sangat utama ialah Keluar dari agama Islam atau bersuami atau beristeri
dengan yang tidak beragama Islam. Sangsi larangan ini ialahh ilang semua hak
Adatnya menurut Adat Minangkabau.
b) Larangan utama (larangan yang wajib ditinggalkan). Ialah “larangan menurut Undang
Adat Minangkabau”.
Undang Adat Minangkabau disebut “Undang Nan Salapan”.Undang Nan Salapan
kembar-kembar. Semua berjumlah enam belas buah, yaitu, dago-dagimam barimalu,
sumbang-salah laku parangai, Samun-sakatagak di bateh, Umbuak - umbai budi
marangkak, Curi- maliang tuluang dindiang, Tikam bunuah padang badarah, Sia-
bakasa batangsuluah, Upeh-racun bata buang sayak.
Penjelasan 1.
Dago - dagi mambari malu, adalah bentuk perbuatan salah salah satu melawan hukum
adat yang dilakukan anak kemenakan mamak kepada penghulu.
Dago mengacu kepada kesalahan yang belum membentuk tindakan, mungkin masih
masih berupa ucapan atau sikap. Contoh ucapan kemenakan atau mamak yang terkesan
menjatuhkan martabat penghulu, seperti “aden indak ba mamak ka inyo lai” atau sikap
yang secara terang terangan tidak patuh kepada penghulu yang tidak mengajak
kemungkaran.
Sedangkan Dagi mambari malu, adalah perbuatan yang nyata-nyata menentang atau
konsermasi atau makar terhadap penghulu dan kepemimpinan penghulu. untuk
membuat salah melawan hukum adat yang dilakukan anak kemanakan atau mamak
kepada penghulu.
2. Sumbang - Salah laku parangai, adalah bukti perbuatan yang mengarah kepada salah
dan pelanggaran aturan adat. Sumbang adalah perbuatan yang mengarah salah tetapi
belum salah hukumnya baingekan, basapo, batunjuak baajari dan sebagainya.
Secara adat minangkabau sumbang ini dirumusakan sebanyak 12 macam sehingga
disebut dengan Sumbang Duoaleh. Salah, adalah perbuatan yang sudah melanggar
ketentuan adat yang dapat diberi sangsi hukum adat seperti ditegur, basidangkan,
digantuang tinggi, dan atau dibuang jauah.
3. Samun - saka tagak di bateh adalah bentuk perbuatan yang melanggar hukum adat,
dapat diberikan sangksi adat terhadap pelanggaran adat, seperti pengambilan paksa,
merampas dan merampok harta orang lain. Samun adalah mengambil paksa
(merampok) ditempat yang sepi; sedangkan Saka adalah pengambilan paksa milik
orang lain (merampok) sekaligus melakukan penganiayaan bahkan melakukan
pembunuhan terhadap pemilik barang.
4. Umbuak- umbai budi marangkak adalah perbuatan melawan hokum adat diberi
sangsi kepada orang yang telah terbukti melanggar hukum adat yang terkait dengan
penipuan dengan cara bujukan ataurayuan, atau dengan kasar,umbuak adalah penipuan
yang dilakukan secara halus dengan rayuan dengan sejenisnya: sedangkan umbai
adalah penipuan dilakukan dengan cara kasar, kekerasan bahkan disertai denganan
caman.
5. Curi - maliang taluang dindiang adalah perbuatan melawan hukum adat diberi
sangksi adat terkait dengan tindakan pencurian.
Curi adalah pengambilan harta atau pencurian barang hak orang lain secara melanggar
adat yang dilakukan siang hari: sedangkan maliang adalah perbuatan mengambil harta
hak orang lain secara melanggar adat yang dilakukan pada malam hari.
8. Upeh - Racun adalah bentuk kesalahan melawan hukum adat. Kesalahan itu mencederai
dan membuat orang sakit, akibat makanan atau minuman diberi berbisa atau racun.
Upeh adalah biso yang membuat orang sakit dan cedera, Racun adalah sejenis (racun) tubo
yang mematikan, kalau terminum menyebabkanseseorangmeninggaldunia.
c) Laranganmenengahialahlaranganyangditetapkanoleh:
1. KeputusanRajoNanTigoSelo.
2. KeputusanLembagalainyanglebihtinggidariNagariyangtelahdisepakati.
3. Larangansara`yangditetapkanolehAdatSalingkaNagari.
d) LarangankecilialahlaranganyangditetapkanolehnagarisebagaiAdatSalingka Nagari.
Pasal4.PenyelesaianSengketadanPemberianSangsiAyat11Sangsi.
Seluruhanggotamasyara’atharusmelaksanakansuruhandanmenghentikanlarangan.
Barangsiapayangtidakmelaksanakansuruhandantidalmenghentikanlaranganakan
mendapatkansangsidariperbuatannyaitu.Penetapansangsidilakukanoleh“Peradilan Nagari”.
Ayat12Penyampaianpengaduan.
Penyampaianpengaduanterhadapadanyapelanggarandilakukansebagaimanadibawahini.
a) Terhadap pelanggaran sangat besar atau pelanggaran besar tidak memerlukan pengaduan.
Talingo diambiak pandanga, mato diambiak pancaliak oleh Kapalo Nagari atau anggota Kerapatan
Tungku Tigo Sajarang Nagari atau oleh anggota Kerapatan Nagari dengan membawa dua orang
saksi. Laporan disampaikan keapda
PeradilanNagari.ProsespenyelesaiandilakukanolehPeradilanNagari.
b) Terhadap kesalahan pelanggaran Menengah atau kecil pengaduan dilakukan oleh si
penderitaperbuatanitu.
Sipenderitaperbuatanitudapatberupa:
Kepala kaum,jika yang diganggu adalah milik kaum.
Pribadi jika yang diganggu milik pribadi.
Atau perwakilan kelompok orang.Jika yang terganggu ialah kelempok orang- orang
tersebut.
Ayat13PenyelesaianPelanggaran.
Penyelesaian dana tau pemberian sangsi terhadap pelanggaran dilakukan dengan proses
memakai undang Nan Tujuah .Undang Nan Tujuah ialah susu,siasek,usuik,pareso,undang nan
dilangga, suri nan kadiuleh dan cupak nan ka diisi.
Pelaksanaan Undang Nan Tujuah ini dilakukan berdasarkan Kitabullah suratal Hujurat
ayat6.
Ciri-ciri kesalahan(Undang nan Duo Baleh):
a) Cemolapeh:
1. Anggang lalu atah jatuh
2. Dibauri buitdabaoangina
3. Dibaopikekdibaolangau
b) Cemotakaik:
1. Pulang pai babasah basah
2. Cindrong mato rang banyak
3. Bajalan bagageh gageh
4. Bajua bamurah murah
d) Tersangka:
1. Tatukiakjajakmandaki
2. Tasialiajajakmanurun
e) Terbukti:
1. Mengaku.Statustersangkaberubahmenjadi“Pelakupelanggaran”.
Ayat14 1)
Jenis-jenis sengketa perdata. Sengketa dapat dibedakan kepada nilai barang yang
disengketakan dan dapat pula berdasarkan bentuk sengketanya.
Berdasarkan nilai barang yang disengketakan ialah sengketa besar, sengketa menengah dan
sengketa kecil.
Berdasarkanbentuksengketadibedakankepadasengketaadat,sengketasara`dansengketa umum.
Ayat15)
Carapenyelesaiansengketaperdata.Diadukanolehorangyangmerasadirugikan.
Dilakukan sekurang-kurangnya8kalisidingdenganproses:
a) Membacakangugatantanpakehadiranyangdigugat.Kalaugugatandirasakurang
sempurnadapatdiperbaiki.
b) MembacakangugatanyangtelahsempurnadihadapanTergugat.
c) MembacakanjawabanTergugatdihadapanPenggugat,sebuahcopydiberikan
kepadaPenggugat.
d) MembacakanbahasanPenggugatdidepanTergugat,sebuahcopydiberikankepada Tergugat.
e) Membacakanjawaban-jawabanTergugat,sebuahcopydiberikankepadaPenggugat.
f) PenyerahanbuktidanmendengarketerangansaksidariPenggugat.
g) PenyerahanBuktidanmendengarketerangansaksiTergugat.
h) Kesimpulandimasukkanbersama.
i) MembacakanKeputusanakhirdariparahaki,keduapihakhadirmendengarkannya.
Pasal 5.PemerintahanMinangkabau
1) Pemerintahan Minangkabau.
Terdiri dari Daulat Yang Dipertuan Sulthan Minangkabau, RajoNan TigoSelo, Basa IV
Balaidan Tuan Gadang Batipuah, Limbago lain yangdibentuk
SulthanbersamaLimbagoRajoNanTigoSelo.
2) Daulat Yang Dipertuan. (DYD) Sulthan Minangkabau adalah Kepala Negara dan
pimpinan LimbagoRajoNanTigoSelosertarangkapjabatansebagaiRajoAlam.
3)
LimbagoRajoNanTigoSelo.AdalahLimbagotertinggiMinangkabau.LimbagoRajoNanTig
o SeloterdiridariLimbagoRajoAlam,LimbagoRajoIbadatdabLimbagoRajoAdat.
a) Limbago Rajo Alam adalah dinamakan juga Limbago Ilmuwan Umum. Limbago Rajo
AlamdipimpinolehRajoAlamyangberkedudukandiPagaruyuang.
b) Limbago Rajo Ibadat dinamakan juga Limbago Ilmuwan agama Islam. Limbago Rajo
IbadatdipimpinolehRajoIbadatyangberkedudukandiSumpurKudus.
c) LimbagoRajoAdatdinamakanjugaLimbagoIlmuwanAdat.LimbagoRajoAdat
dipimpinolehRajoAdatberkedudukandiBuo.
Ayat17
4) BasaAmpekBalai(paramenteri)danlembagalainnya.
a) BasaApekBalaiterdiridari:
1. TitahdiSungaiTarab
2. TuanKadhidiPadangGantiang
3. IndomodiSaruaso
4. MakhudumdiSumaniak
c) LembagaLainnya:
LembagalainnyaditetapkanolehKeputusanLimbagoRajoNanTigoSelo.
Ayat18
5) Tuan Gadang. Di Batipuh langsung dibawah Sulthan Minangkabau tidak berada
dibawah BasaAmpekBalai.
Ayat19
6) Tulisan Minangkabau. Ialah tulisan Arab, angka Arab, dan cara berhitung Arab
yang
ditetapkandenganAturanAdatMinangkabauolehKeputusanLimbagoRajoNanTigoSelo.
Ayat20
7) Penghasilan Negara Minangkabau. Ialah tambang logam dan pajak barang keluar
masuk Negara.
Pasal6.
NagaridiMInangkabau
Ayat21
1) Hak Nagari di Minangkabau. Nagari ialah masyara’at dalam wilayah berbatas yang
jelas, dengan segala kekayaan didalamnya, diatur oleh Kesulthanan Minangkabau dan
mandiri denganAdat SalingkaNagarinya.
2) KepadanyaolehKesulthanan Minangkabautelahdiberikan hak,
a) Hakkelembagaan
b) Hakkebendaan
c) Hakpengaturan
“KetigahakinitelahmenjadiHakNagarisemenjakBai`ahMarapalamSya`ban
804H/1403M.
Ayat22
2) HakKelembagaanNagari,terdiridari:
a) HakkelembagaanPerwakilanMasyara’at
b) KelembagaanPemerintahan
c) HakkelembagaanBadanUsahaNagari
d) HakkelembagaanMasyara’atNagari
Ayat23
3) Hakkebendaan,tediridari:
a) Masyara’at
b) Wilayahtempatdiammasyara’atnya
c) Pemerintahannya
d) Kekayaannya
e) Badanusaha
Ayat24
4) HakPengaturan. Nagaridiaturdengan“TaliTigoSapilin” yangterdiridari:
a) Sara` Nan Basandi Kitabullah Al Qur`an, Sunnah Rasul Muhammad, berqiyas ke
zamanKhalifahRasyidin.
b) UndangAdatMinangkabau,hasilBai`aMarapalam,Sya`ban803H.
c) Aturan yang ditetapkan oleh Rajo Nan Tigo Selo, atau oleh lembaga lain yang
disepakatiyanglebihtinggidariNagari.
Ayat25
5) KelembagaanPerwakilanMasyara’atNagari. Kekuasaaan tertinggi di Nagari berada di
tangan masyara’atnya yang diwakilkan kepada orang beriman dan berilmu. Karena orang yang
beriman dan berilmu itu dilebihkan Allah beberapaderajat(QS.58:11).
DisepakatipadaBai`ahMarapalam.
a) KerapatanNiniakMamakIlmuwanAdat
b) KerapatanAlimUlamaIlmuwanAgamaIslam
c) KerapatanCadiakPandaiIlmuwankejuruan/umum.
KerapatanNiniakMamakdidahulukansalangkahdanditinggikansarantiangkarena
NiniakMamakitu,diangkatataskesepakatankaumdanpengangkatannyadengan carakhusus.
Ayat26
6) KelembagaanPemerintahanNagari. Mereka adalah umat yang baik untuk kepentingan
manusia, apabila mereka mempunyai
kelembagaanamarma`rufdankelembagaannahimungkar,merekadariorangyangberiman (QS. 3:110).
Kelembagaan amar ma1ruf ialah lembaga pengesahanrencana yang baik untuk dikerjakan.
Lembaga nahi mungkar ialah lembaga untuk pelurusan dan pemberian sangsi bagi orang
yang berbuat yang mungkar (penyimpang dan kesalahan).
Hai orang yang beriman, taatlah kepada Allah, taatlah kepada Rasul serta kepada Ulil Amri
(pelaksanan urusan)yangkamu pilih(QS.4:59).
Darikeduaayattersebutdisimpulkandi Nagariituharus
adatigalembagaPemerintahanNagari,yaitu:
Lembaga Ulil Amri (Pemerintah Nagari) pelaksana urusan nagari yang harus ditaati
masyara’at.
LembagaAmarMa`ruf(KerapatanNagari/pengesahanrencanayangberguna).
LembagaNahiMungkar(PeradilanNagari/pelurusandanpemberiansangsibagisiapayang
melakukanpelanggaranataupenyimpangan).
Ayat27
7) KelembagaanbadanUsahaNagari. Badan Usaha Nagari dimodali dengan kekayaan
Nagari yang dipisah menjadi modal Badan Usaha Nagaru (BUN).
Pengaturan, pengawasan, dan pengurusan Badan Usaha Nagari juga dipisah dari
pengaturan, pengawasan, dan pengurusan Pemerintahan Nagari. Badan Usaha Nagari adalah milik
masyara’at Nagari dan bukan pula milik Pemerintah Nagari. Pemilik
Badan Usaha Nagari ialah masyara’at Nagari yang jumlahnya banyak sekali orang-orang.
Bentuk Badan Usaha Nagari haruslah “Syarikat Had Umat”tertera pada Undang Adat
Minangkabau“SyarikatHad”.
KelembagaanBadanUsahaNagariterdiridari:
a) BadanPerwakilanPemilik
b) DewanPengawas
c) Pengurus PengangkatanPengelolaBUN(BPP,Pengawas,danPengurus
)dilakukansebagaiberikut:
a) Badan Perwakilan Pemilik badan Usaha Nagari (BPP BUN), dicalonkan oleh Kerapatan
Tungku Tigo Sajarang Tingakat Nagari dari anggotanya dan dipilih
olehseluruhanggotaTungkuTigoSajarangdiNagari.
b) DewanPengawas,dipilih dandiangkatoelhBPPBUNdaricalonyangditetapkan
olehTTSNagaridarianggotanya.
c) Badan Pengurus, dipilih dan diangkat oleh BPP BUN dari calon yang ditetapkan
olehTTSNagaridarianggotanya.
Catatanpenulis. Syarikat Had mirip sekali dengan Perseroan Terbatas (PT) pada NKRI.
Dengan memakaiUUPT,yanggooPubliktelahmiripsekalidenganSyarikatHadUmat.
Ayat28
8) KelembagaanbadanUsahaPasarNagari(BUPN). Badan Usaha Pasar Nagari (BUPN) ialah
Badan Usaha milik Nagari tentang Pasar. Milik satu atau beberapa Nagari.
Badan Usaha Pasar Nagari adalah milik banyak orang.
Karena itu pemilik diwakili oleh Badan Perwakilan Pemilik Pasar Nagari (BPPpN =
BP3N). BP3N dipilih dan diangkatoleh Lembaga PerwakilanMasyara’at Tungku TigoSajarang
(TTS). BUPNdiatur
dandiurusdenganUndangAdatMinangkabautentangSyarikatHadmilikbanyakorangyang disebut juga
“Syarikat Had Umat”. Badan Usaha Pasar Nagari telah lama ada, sudah ada semenjak sebelum
Bai`ah Marapalam. Pasar Nagari diatur Bai`ah Marapalam dengan Undang Adat Minangkabau
tentang “Syarikat Had Umat”. BPPN lah yang bertindak pengesahan penunjukkan Pelaksana
Pengurus Pasar Nagari (PPPN) dan Pengawas Pasar Nagari dari calon yang disediakan oleh TTS,
sama seperti menetapkan Pengurus
Badan UsahaNagari.MakaPengurusPasarNagariterdiridari:
a) BadanPerwakilanPemilikPasarNagari(BPPPN)/BP3N).
b) DewanPengawasPasarNagari(DPPN).
c) PengurusPasarNagari(PPN).
SistempelaksanaantugasPengurusanPasarNagariditetapkandenganPedomanDasaryang
merujukkepadaUndangAdatMinangkabauSyarikatHadUmat.
Catatanpenulis. Aturan pada Syariat Had Umat sama seperti Aturan pada UU PT untuk Goo
Publik (milik banyakorang).
Ayat29
9) KelembagaanMasyara’atAdatdiNagari.
KelembagaanAdatdi NagariMinangkabau memiliki“TanahHakAdat(THA)”.
Kelembagaan Adat di Nagari terdiri dari kelembagaan Adat Masyara’at satu Nagari,
kelmbagaan Adat masyara’at satu kaum dan kelembagaan Adat masyara’at beberapa kaum dalam
satu suku.
KelembagaanAdatmasyara’atdiNagaridapatmemiliki“TanahUlayatAdat(TUA)”.
Selainituadalagikelembagaan AdatPribadi.KelembagaanAdatPribadidapatberupa
kelembagaanAdatPribadiPerorangan,kelembagaanAdatgabunganpribadiyangtergabung
denganperkawinan,kelembagaan Adatpribadiyangtergabungdengandarahsatuibuatau
satubapak(Faraidh)dankelembagaanAdatyangtergabungdenganiman.Kelembagaan
Adatpribadidapatmemiliki“TanahMilikAdat(TMA)”.
SetiapkelembagaanAdatmasyara’atdapatmemilikTanahsebagaidibawahini:
a) KelembagaanAdatmasyara’atsatuNagarimemiliki“TanahUlayatNagari”.
b) KelembagaanAdatmasyara’atbeberapaNagarimemiliki“TanahUlayat Rajo”.
c) KelembagaanAdatmasyara’atsatukaummemiliki“TanahUlayatKaum”.
d) KelembagaanAdatmasyara’atbeberapakaumdalamsatusukumemiliki “TanahUlayatSuku”.
SetiapkelembagaanAdatPribadidapatmemilikitanahsepertidibawahini:
a) KelembagaanAdatPribadiperorangandapatmemiliki“TanahMilikPribadi (TMP)”.
b) KelembagaanAdatPribadisuamiisteridapatmemiliki“TanahMilikSuami Isteri(TMS)”.
c) KelembagaanAdatPribadisatuibuatausatubapakdapatmemiliki“Tanah
MilikFaraidh(TMF)”dariibuataubapak.
d) KelembagaanAdatPribadiseimanmenurutIslamdapatmemiliki“Tanah
MilikWakaf(TMW)”.
Kelembagaanpribadimemiliki“TanahMilikAdat(TMA)”.
KelembagaanMasyara’at terdiridari:
a) KelembagaanMasyara’atNagarimemilikiTanahUlayatNagari(TUN).
b) Kelembagaangabunganmasyara’atNagarimemilikiTanahUlayatRajo(TUR).
c) KelembagaankaummemilikiTanahUlayatKaum(TUK). d)
KelembagaangabunganbeberapakaumdalamsatusukumemilikiTanah UlayatSuku(TUS).
Kelembagaanpribadimasyarkatterdiridari:
a) KelembagaanpribadimemilikiTanahMilikPribadi(TMP).
b) KelembagaangabunganpribadiyangdiikatperkawinanmemilikiTanahMilik
SuamiIsteri(TMS).
c) Kelembagaanpribadiyangtergabungpadatalidarahketurunandariibu
ataubapakmemilikiTanahMilikFaraidh(TMF).
d) Kelembagaangabunganpribadiorang-orangyangseiman(kaummuslim)
memilikiTanahMilikWakaf(TMW).
Ayat30
10) KegiatanKelembagaanPemerintahNagari.
Berjumlah8(delapan)yaitu:
a) Pengaturan
b) Pengurusan
c) Pelaporan
d) Pengawasan
e) Pentalaahanlaporandanrekomendasipentalaahanlaporan
f) Pemeriksaan
g) Pelurusandaripenyimpangan
h) Penyelesaiansengketamasyara’at
Ayat31
11) PelaksanaanKegiatanKelembagaanPemerintahanNagari. Pelaksanaan kegiatan
Pemerintah Nagari sebagai mana tertera pada
ayat 11pasal ini diatur dengan Tali Tigo Sapilin, aturan pelaksanaannya ditetapkan denan
Adat Salingka Nagari.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dibagikan kepada Pemerintahan Nagari sebagai dibawah ini.
Pelaksanaan pengelolaan kegiatan ialah “Pemerintah Nagari”.
Pemerintah Nagari terdiri dari:
a) KerapatanNagari,bertugas:
1. Pengesahanaturan
2. Pengawasan
3. Pentalaahanlaporanberikutrekomendasidarihasilpentalaahantersebut
b) PemerintahNagari,dipimpinKapaloNagariyangbertugas:
1. Pengurusan 2. Pelaporan c) PeradilanNagari,bertugas:
1. Pemeriksaaan
2. Pelurusandaripenyimpangan
3. Penyelesaisengketamasyara’at
Ayat32
12) HakKebendaan,terdiridari:
Masyara’at
Wilayah
Pemerintahan
Kekayaan
BadanUsaha
TanahMilikPribadaiAdatterdiridari:
1. “Tanahmilikpribadiperorangan”.
2. “Tanahmilikfaraidh”.
3. “Tanahmiliksuamiisteri”.
4. “Tanahmilikwakaf”.
Ayat34
14) TanahhakAdat(THA)Minangkabaudiatursebagaiberikut:
a) Tanah Hak Adat tidak dapat dialih hakkan kepada orang yang tidak beradat
MinangkabauatautidakterdaftarsebagaiMasyara’atAdatdiNagaritersebut.
b) TanahHakAdat(THA)tidakgugurHakAdatnyawalaupuntanahtersebuttelahdialih hakkan
(dijual atau dengan cara lain) kepada sesame masyara’at Minangkabau atau pihak lain atau telah
diatur dengan aturan lain atau telah dikerja samakan dengan
pihaklainatautelahdipinjam/dipakaiolehpihaklain.
c) Tanah Hak Adat (THA) diatur dan diurus dengan Aturan Adat Minangkabau.
PemakaianaturanAdatMinangkabauinitidakgugur,walaupunpadatanahtersebut
telahpernahdipakaikanaturanlainyangbukanaturanAdatMinangkabau.
d) Hak Adat dapat digugurkan Hak Adatnya atas kesepakatan bersama Perwakilan
Masyara’atNagaridanKerapatanTungkuTigoSajarangNagari.
e) Ulayat Nagar, Ulayat Rajo, dan Ulayat Suku dijua indak dimakan bali dan digadai
indakdimakansando.Artinyatidakbolehdigadaikanataudijual.
f) Ulayat Nagari dapat diturunkan derajatnya menjadi Ulayat Kaum atas kesepakatan
PerwakilanMasyara’at(KerapatanTungkuTigoSajaranag).
g) Ulayat kaum dapat dijual atas kesepakatan kaum, tidak dikurangi seorangpun lelaki
atauperempuanyangdewasa.
h) Atauran yang belum diatur dalam undang adat ini ditetapkan dengan Adat Salingka
Nagari.
Ayat35
15) KekayaanNagari,terdiridari:
a) TanahUlayatdanairdipermukaanyadansegalayangadadidalamnya.
b) SaranaUmum,sepertibalai,labuah,dll.
c) SaranaIbadah,sepertimasjid,surau,musala,dll.
d) SaranaEkonomisepertibendungan,bendabuatan,dll.
e) UangyangberadadalamkasNagari.
f) SemuabarangyangdibelidenganuangNagari.
g) Hartawakaf,didaftarsebagaimilikNagari.
h) PendapatandariulayatataukekayaanatauBadanUsahaNagari.
i) Bagihasil(pajak)ataulainnyadenganpemerintahanyanglebihtinggi.
Ayat36
16) PengaturanMasyara’atNagari.
Masyara’at Nagari diatur dengan lima sandi, yaitu Sandi Adat, Sandi Kerakyatan, Sandi
Kehidupan,SandiPendidikan,danSandiKepemimpinanKaum.
a) Sandi Adat. Merubah Kerajaan Minangkabau menjadi Kesulthanan Minangkabau
dengan sumber hukumKitabullah Al Qur`an,Sunnah RasulMuhammad, berqiyaske zaman Khalifah
Rasyidin, ijma` keputusan diambil oleh wakil Masyara’at, orang mukminyangilmuwan.
b) Sandi Kerakyatan. Kekuasaan tertinggi di Nagari Minangkabau ialah ditangan
masyara’atyangdiwakilkanorangmukminyangilmuwan(QS.58:11).Wakilkelamin, wakil umur, dan
wakil aspirasi tidak ada di Adat Minangkabau. Perwakilan masyara’at Nagari terdiri dari Kerapatan
Niniak Mamak Ilmuwan Adat, Perwakilan AlimUlamaIlmuwan AgamaIslam,dan
PerwakilanCadiakPandaiIlmuwanKejuruan danUmum.(lihatpasal2ayat4danpasal6ayat5)
. c) Sandi Kehidupan. Menurut kampong akhirat dengan tidak melupakan kepentingan
dunia(QS.28:77).
d) Sandi Pendidikan. Memperbaiki apa yang ada dalam jiwa dengan kitab takambang
jadiGuru(QS.5:16).
e) Sandi Kepemimpinan kaum. Kamanakan baraja ka mamak, mamak baraja ka panghulu,
panghulu baraja ka mufakat, mufakat baraja ka nan bana. Nan Bana
wahyudariAllah(QS.3:60).Mufakatditetapkanolehperwakilanmasyara’atNagari.
Pasal7.
PembentukandanPengembanganNagari
Ayat37
1) Nagarimulodibuek,daritaratakmenjadidusun,dusunmenjadikoto,kotobagabuangjadi
Nagari.
Ayat38
Kotosekurang-kurangnyamempunyaiempatsuku.
Ayat39
2) NagaridapatmembelahdirimenjadibeberapaNagari,ataumenggabungdaribeberapa
Nagarimenjadisatu.
Pasal8.KapaloNagari Ayat40
1) Kapalo Nagari adalah pemimpin Pemerintah Nagari. Sistem Pemerintahan Nagari ialah
sistem Badan berkepala, berkaki, bertangan, bertelinga, dan lainnya. Semua perangkat
adalahpelaksanadarikepala.
2) Tugas Kapalo Nagari ialah mengurus dan menyelenggarakan aturan yang ditetapkan oleh
Kerapatan Nagari. Pengurusan dan penyelenggaraan dibagikan kepada Perangkat Nagari.
PerangkatNagariterdiridariMantiBandaro,KepalaUrusandanKepalaJorong.
3) HakKapaloNagari,karenaadanyatugasKapaloNagarimempunyaiHakPenghasilandanHak
Wewenang. Hak Wewenang Kapalo Nagari terdiri dari hak mewakili Nagari, hak menanda tangani
surat-surat Nagari dan hak menetapkan Aturan Kapalo Nagari. Bersama Kerapatan Nagari hak
menetapkan Adat Salingka Nagari. Hak wewenang mengurus keuangan dan kekayaanNagari.
4) HakkewenanganmenguruskeuangandankekayaanNagari/
5) BersamaKerapatannagari,KapaloNagarimenerbitkan“AdatSalingkaNagari”.
6) Untuk pelaksanaan tugas-tugas Kapalo Nagari dapat menerbitkan Keputusan dan
Peraturan Kapalo Nagari. Keputusan dan Peraturan Kapalo Nagari Harus mendapat persetujuan
KerapatanNagari.
7) Untuk menuruskan derajat Ulayat Nagari menjadi Ulayat Kaum serta mengerja samakan
UlayatNagariataukekayaantetapnagariharusmendapatpersetujuanKeputusanKerapatan Nagari.
8) Kapalo Nagari wajib mempertanggung jawabkan kinerjanya kepada masyara’at Nagari
dan kepada Pemerintahan yang lebih tinggi melalui Kerapatan Nagari. Pertanggung jawaban itu
merupakan pertanggung jawaban keuangan dan pertanggung jawaban kinerja. Pertanggung
jawabankeuanganmerupakanlaporanbulanandanlaporantahunankeuangan.
9) Kapalo Nagari dibantu oleh Manti Nagari, Bandaro Nagari, dan Perangkat lainnya. Manti
Nagariberkewajibanmenyimpansurat-suratNagari denganrapi danamanselamaberpuluh tahun,
sesuai dengan kebutuhan Bandaro ngari berkewajiban membantu Kapalo Nagari, mempertanggung
jawabkan keuangan dan pembukuan keuangan. Pembukuan keuangan
harustersimpanbaikselamaberpuluhtahunatauselamamasihdibutuhkan
.
Pasal9.PerangkatPemerintahanNagari
1) Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, Kapalo Nagari dibantu oleh Perangkat Pemerintah
Nagari dengan memakai system Badan dimana kebijakan dan keputusan ditetapkan oleh Kapalo
Nagari. Perangkat Pemerintah Nagari terdiri dari Manti Nagari, Bandaro Nagari,
KapaloUrusan,danKapaloJorong.
2) Manti Nagari bertugas membantu Kapalo Nagari untuk melaksanakan admistrasi
suratmenyurat,penyimpananarsip,danpembuatanlaporankegiatanPemerintahNagari.
3) Bandaro Nagari bertugas membantu Kapalo Nagari untuk melaksanakan keuangan
pembukuansertapembuatanlaporankeuangan.
4) Kapalo Urusan membantu Kapalo Nagari melaksanakan tugas-tugas selain dari tugas
Manti danBandaroNagari.
5) Kapalo Jorong atau nama lain membantu Kapalo Nagari melaksanakan tugas Kapalo
Nagari dalamwilayahJorongbagianNagari.
Pasal10.KerapatanNagari
1) Sebagai lembaga daulat umat disetiap Nagari dibentuk Kerapatan Nagari (KN).
Kerapatan Nagari ialah wakil masyara’at melalui tiga lembaga ilmuwan yang disebut “Tungku
Tigo Sajarangan(TTS)”.
2) Anggota Kerapatan Nagari dicalonkan oleh Kerapatan Lembaga Tungku Tigo
Sajarangan tingkatNagari(TTSNag).
3) Dari calon TTS Nag dipilih oleh anggota Lembaga Kerapatan TTS Jor, untuk ditetapkan
menjadianggotaKerapatanNagari.
4) PengurusataupimpinanKerapatanNagaridipilihdandiangkatolehanggotanya.
5) Tatatertibsidangditetapkanolehanggotanya.
Pasal11.PeradilanNagari
1) Peradilan Nagari bertugas menyelesaikan sengketa masyara’at dan memberi sangsi
kepada anggotamasyara’atyangmelanggarsarak,UndangAdatMinangkabau,AturanMinangkabau,
dan Adat Salingka Nagari. Memberikan ketetapan tentang Perangkat Nagari, Jorong dan
Kampungyangmelakukanpelanggaranhukum.
2) Peradilan Nagari tak boleh ikut melaksanakan tugas Pemerintah Nagari dan Kerapatan
Nagari.
3) Hakim-hakim Peradilan Nagari tidak boleh merangkap jabatan menjadi anggota
Kerapatan Nagari, Perangkat Pemerintah Nagari dan atau Ketua, Manti (sekretaris), Bandaro
(bendahara), Kerapatan Tungku Tigo Sajarangan (TTS), dan atau pada Kerapatan Lembaga
TungkuTigoSerangan.
4) Hakim peradilan harus memenuhi persyaratan; keilmuan, kepribadian, keadilan, dan
bersih diri.
5) Penyelesaian sengketa pelanggaran hukum, dilakukan dengan adanya laporan dari
seseorang.PemeriksaandilakukandenganmemakaiUndangNanTujuah,susua,siasek,usuik,
pareso,undangnandilangga,surinankadiuleh,dancupaknankadiisi.
6) Penyelesaian sengketa perdata mesyara’at Nagari dilakukan dengan gugat, jawab,
perkuat gugat, ulang jawab,bukti, saksi,dan kesimpulan. Keputusan ditetapkan dengan beritaacara
prosespenyelesaian.
Pasal12 PendidikandiMinangkabau
1) Manusia itu diwajibkan mengenal dirinya, jiwanya, penciptanya, dan tahap-tahap
kehidupannyagunauntukmengenalTuhannya(Allah).
2) Untuk mengenal apa yang ditetapkan ayat satu pasal ini diambil dari Kitabullah sebagai
pedoman.
3) Manusia diwajibkan mengenal apa yang ada dalam jiwa, tingkat jiwa, dan cara mencapai
tingkatyanglebihtinggipadasisiAllah.
4) Dzikrillah.
5) Bermohon(berdoa)hanyakepadaAllah.
6) BagaimanaAllahmemulaimendidikRasulnya.
Pasal13BadanUsaha
1) Jenis-jenis badan Usaha. Badan Usaha adalah kumpulan perorangan / badan atau modal
untuk mencari untung. Badan Usaha ini menurut Adat disebut juga Syarikat. Syarikat dapat
terdiridari:
a) Syarikatbasaritanago.
b) Syarikatbasarikato.
c) Syarikatbasarikati.
BentukBadanUsahayangpalingbanyakdipakaiialahSyarikatBasariKati.
Syarikatbasarikatidiaturdengantigacara,yaitu:
a) Syarikat pribadi ialah apabila seluruh pribadi yang menyetor modal aktif
mengurusSyarikat.PemerintahRImenamakannyaFirma(FA).
b) Syarikat modal dan pribadi. Sebagian Pemilik Modal aktif sebagai Direksi (Pengurus)
dan sebagaian aktif sebagai Komisaris (Pengawas). Pemerintah RI
menamakannyaComanditerVenoschap(CV).
c) Syarikat modal. Syarikat modal ialah modal yang digabungkan. Modal dalam syarikat
ditetapkan jumlahnya sebesar yang disetorkan oleh pemilik modal. Pengusahanya dianggap tidak
ada yang berasal dari pemilik modal. Menurut
AdatMinangkabauSyarikatModalinidinamakanjuga“SyarikatHad”. Berdasarkan jumlah
kepemilikan Syarikat Had dibedakan berdasarkan Syarikat Had
milikbeberapa(tidakbanyakorang)danSyarikatHadmilikbanyakorang. Kekuasaan tertinggi pada
Syarikat Had milik beberapa orang berada ditangan KeputusanRapatPemilik. Kekuasaan tertinggi
milik banyak orang berada pada keputusan rapat “Badan
PerwakilanPemilik”.Syarikatinidinamakanjuga“SyarikatHadUmat”.
Catatan:
a) Syarikat Modal , Belanda menamakannya Namluze Venoschap (NV), Inggris
menamakannya Limited (Ltd), Malaysia menamakannya Syarikat Berhad (SB) dan Indonesia
menamakannya Perseroan Terbatas (PT) Syarikat Umat, Belanda
menamakannyaNVgooPublik,IndonesiaPtPublikdll.
b) Pt Publik atau Syarikat Umat dapat menjual modalnya kepada umat (masyara’at),
dengansuatuketentuanyangdibuatpemodal.
c) UU Pt mirip dengan Undang Adat tentang Syarikat Had. Cara pengaturan Syarikat pada
Adat Minangkabau mirip dengan pengaturan Badan Usaha menurut Bedrijf Ekonomi pengetahuan
Negeri Belanda. Kemungkinan sama-sama merujuk kepada KanunNimmahhukumTurki.
2) BadanUsahaSyarikatHadUmat.Modalyangtelahdisetorkantakdapatditarikkembalioleh
pemilik(penyetor)nya.Modalhanyadapatditambahataudipindahhakkan.
3) Hasilataukeuntunganbersihdibagikankepadapenyetormodalsesuaidenganperimbangan
modalnyadansebagiandijadikandanacadangan.
4) Perubahan modal dan perubahan kepemilikan modal dapat dilakukan setelah mendapat
persetujuandariKeputusanmusyawarahPemilikatauBadanPerwakilanPemilikModal.
5) BadanUsahaMilikNagaribukanlahBadanUsahamilikPemerintahanNagaridanbukanpula
milik Pemerintah Nagari. Tapi adalah milik masyara’at Nagari yang banyak orang atau milik
Umat.Haruslahberbentuk“SyarikatHadUmat”.
6) Perwakilan pemilik Badan Usaha Milik Nagari dipilih dan diangkat oleh Tungku Tigo
Sajarangandarianggotanyayangprofessionaluntukitu.
7) Kekuasaan tertinggi pada badan usaha berada pada Keputusan Rapat Badan Perwakilan
Pemilik. Rapat Badan Perwakilan Pemilik terdiri dari Rapat Umum, Rapat Tahunan, Rapat
KhususdanRapatPengurus.
8) Pembuatan Pedoman Dasar Badan Usaha merujuk kepada Undang Adat Minangkabau
dan Aturan.
9) Perangkat Badan Usaha terdiri dari Badan Perwakilan Pemilik Dewan Pengawas dan
Badan PengurusUsaha.
10) Keuangan, pembukuan, dan laporan keuangan adalah tugas yang wajib dikerjakan.
Keuangan wajib dipisah secara murni dari kekayaan pribadi. Keuangan wajib ditulis pada
waktupemasukandan pengeluaranterjadidanwajibditutup setiaphari dan minggu. Setiap
bulanwajibdibuatlaporanbulanan.Setiaptahunwajibdibuatlaporantahunan.
11) AdaenamkegiatanpadaSyarikatHad,yaitu:
a) PengesahanPedomanDasardanPedomanPelaksanaan.
b) PengurusanPelaksanaan.
c) Pengawasan,pelaksanaaan,danpenyesuaianlaporandenganlapangan.
d) Pelaporanpelaksanaan.
e) Pentalaahanlaporan.
f) Pelurusandaripenyimpangan.
Pasal14Penutup
1) Undang Adat sebelumnya yang tak sesuai denga sara` dan Kitabullah dinyatakan
jahiliyah takdipakailagi.
2) Undang Adat Minangkabau akan diperjelas dan disempurnakan dengan Aturan Adat,
yang ditetapkan dengan Keputusan Limbago Rajo Nan Tigo Selo atau Kesepakatan Limbago lain
yanglebihtinggidariNagariyangtelahdisepakati.
3) HasilBai`ahMarapalaminiwajibdiwariskandandiwasiatkankepadaanak,kamanakan,cucu,
karib,kerabat,handaitolan,sertakawansepergaulanorangMinangkabau.
Pasal15Sangsi
Barangsiapa diantara kita atau anak,kamanakan, cucu, karibkerabat, handaitolan yang
meragukan atau menolak hasil kesepakatan ini akan terkutuk akan dimakan sumpah biso qawi,
kaatehindakbapucuak,kabawahindakbaurek,ditangahdigiriakkumbang,akandapatbencanadari
Allahyangtakdapatditolakolehsiapapun. Musyawarah masyara’at Minangkabau ini, dipimpin dan
dicatat oleh staf Maharaja Diraja AlamMinangkabaudanPucuakAdatbungoSetangkaiTarab.
DitetapkandiMarapalamSya`ban804H
DYDSulthanMinangkabau TitahKesulthanan DarulQarar MinangkabauDarulQarar
Ditandatanganidancap Ditandatanganidancap
C. ASSESMEN / PENILAIAN
1. Penilaian sikap
teknik : observasi
bentuk : Jurnal
2. Penilaian pengetahuan
teknik : tulis
bentuk : uraian
3. Penilaian keterampilan
teknik : unjuk kerja
-menjelaskan
tujuan sumpah
satie marapalam
- menyebutkan
waktu dan tempat
terjadinya sumpah
saktie marapalam
- menganalis isi
sumpah satie
marapalam
memmenyajikan
hasil analisis
sumpah sati
marapalam
Penilaian Keterampilan
Tes Praktik
1. Bacalah teks laporan hasil observasi Sumpah satie bukit marapalam
2. Presentasikanlah dalam bentuk diskusi kelas:
a. Identifikasi dan analisis hasil observasi sumpah satie bukik marapalam.
Rubrik Penilaian
Skor Kriteria Komentar
A 4 Sangat baik-sempurna:menguasai topik dan
r relevan dengan topik yang dibahas.
g
u 3 Cukup menguasai permasalahan dan relevan
m dengan topik, tetapi kurang terperinci.
e
n
2 Sedang-cukup: penguasaan terhadap
permasalahan terbatas
1 kurang menguasai permasalahandan tidak
relevan dengan topik
Pengayaan
Remedial
🕮 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya
(KD) belum tuntas.
🕮 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
🕮 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan
perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian. Membaca kembali materi dari sumber buku cetak dan internet,
selanjutnya diambil poin penting yang termasuk dalam materi sumpah sati bukik marapalam
Lembar kerja peserta didik
Pertemuan ke 2
Sekolah Nama :
Kelas/Semester :
:
Materi :
Tanggal :
Kegiatan Mandiri
1. Bacalah teks laporan hasil observasi tentang sumpah sati bukik marapalam teman Anda!
2. Bagaimana isi laporan sumpah sati bukik marapalam hasil observasi teman Anda?
3. Apakah temuan teman Anda tentang sumpah sati bukik marapalam sudah lengkap
Nama Peserta Didik/Kelompok :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Rubrik Penilaian Keterampilan: Membuat laporan tentang sumpah sati bukik marapalam
Nama Peserta Didik/Kelompok :
Kelas /Semester :
Tanggal Penugasan :
Kriteria
5= sangat baik, 4=baik, 3=cukup, 2=jarang, dan 1=sangat kurang
Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian Kriteria Rentang Skor Skor
Maksimal
Kelancaran Sangat lancar 85-100 100
menyamapiakan isi
teks
Cukup lancar 70-84
menyampaikan isi teks
Kurang lancar 55-69
menyampaikan isi teks
Tidak lancar 54-40
menyampaikan isi teks
Kelangkapan Isi teks yang disampaikan 85-100 100
informasi sangat lengkap
Isi teks yang disampaikan 70-84
sedikit kurang lengkap
Hanya separuh isi teks 55-69
yang disampaikan
Isi teks yang disampaikan 54-40
hanya sedikit
Kebenaran isi Isi teks yang disampaikan 85-100 100
benar semua
Isi teks yang disampaikan 70-84
hampir benar semua
Isi teks yang disampaikan 55-69
separuh yang benar
Isi teks yang disampaikan 54-40
sebagian besar salah
Penilaian Mandiri