WALISONGO
Walisongo – Wali artinya wakil atau menurut agama islam memiliki istilah waliyullah
yaitu wali Allah/sahabat Allah. Sedangkan songo artinya sembilan. Jadi secara
keseluruhan berarti sembilan wali Allah.
Walisongo adalah para intelektual yang menjadi teladan masyarakat pada saat itu.
Pengaruh mereka terasa dalam beragam peradaban baru masyarakat Jawa mulai dari
bercocok tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian hingga kemasyarakatan .
Era Walisongo ialah saat dimana dominasi Hindu-Budha telah berakhir dan digantikan
dengan kebudayaan Islam. Perannya sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam
dan kebudayaan masyarakat di Jawa, mereka merupakan simbol penyebaran Islam
di Indonesia.
A. Biografi Walisongo
Dakwahnya melalui kesenian sastra berbentuk suluk atau tembang tamsil, selain itu
menciptakan tembang tombo ati yang sekarang masih dikenal. Gamelan Jawa
merupakan salah satu budaya Hindu yang diberi nuansa berbeda serta pada
pewayangan dimasukkan cerita Islami.
Bentuk dari menara, gerbang serta pancuran (padasan) wudhu Masjid Kudus
melambangkan delapan jalan Budha. Beliau mendapat gelar wali Al-ilmi yang berarti
orang yang berilmu seperti yang dimilikinya yaitu kepandaian dan berilmu luas.
Beberapa lagu terkenal yang diciptakannya adalah Lir Ilir dan Gundul Pacul, metode
tersebut terkesan efektif karena dapat mengambil hati masyarakat.
Gunung Muria merupakan tujuan dan pusat dakwahnya, kebanyakan tempat yang
didatanginya merupakan daerah terpencil di pesisir pantai atau pegunungan. Sunan
Muria menggunakan media tembang Jawa dalam berdakwah, seperti tembang Sinom
dan Kinanti.
Dalam berdakwah beliau menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas serta
mendekati masyarakat dengan membangun infrastruktur berupa jalan.
Tidak hanya dakwah yang diberikan kepada masyarakat, namun para Walisongo
meninggalkan bukti sejarah yang sampai sekarang masih di lestarikan. Diantaranya
adalah :
1. Masjid Menara Kudus. Pendirinya adalah Sunan Kudus sejak tahun 1549 M
dengan corak bangunan Hindu berbahan batu dari Baitul Maqdis Palestina.
Lokasinya berada di Kota Kudus.
2. Masjid Agung Demak. Pendirinya adalah Raden Patah sejak abad 15 M dengan
lokasi di Desa Kauman Demak.
3. Masjid Agung Banten. Pendirinya adalah Sultan Maulana Hasanuddin pada
tahun 1552-1570 M. Dengan ciri khas salah satu kubahnya bertumpuk 5 mirip
Pagoda China.
4. Masjid Sang Cipta Rasa. Pendirinya adalah Sunan Gunung Jati tahun 1478 M
dengan lokasi di kabupaten Cirebon.
5. Masjid Sendang Duwur. Konon dahulu masjid ini dibawa dari Jepara menuju
bukit Amitunon Lamongan oleh Raden Noer Rahmad pada tahun 1561 M. Masjid
ini terletak di daerah Lamongan.
C. Karomah Walisongo
Sembilan wali ini telah dikenal di berbagai pelosok tanah Jawa bahkan di Nusantara.
Mereka semua terkenal sakti karena Karomah dari Allah yang terdiri dari :