Anda di halaman 1dari 5

FABEL KELINCI SOMBONG DAN KURA-KURA

Di sebuah hutan kecil di pinggiran desa, ada seekor Kelinci yang sombong. Dia suka mengejek
hewan-hewan lain yang lebih lemah. Hewan-hewan lain seperti kura-kura, siput, semut, dan
hewan-hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci sombong itu.

Suatu hari, si Kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuk diejeknya.
Kebetulan dia bertemu dengan kura-kura.

“Hei, kura-kura, si lambat, kamu jangan jalan aja dong.. lari begitu, biar cepat sampai,” kata
Kelinci sambir mencibirkan bibirnya ke Kura-kura.

“Biarlah Kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan selamat ke tempat
tujuanku, daripada cepat-cepat nanti jatuh dan terluka,” jawab Kura-kura dengan tenang.

“Hei, kura-kura, bagaimana kalau kita adu lari. Kalau kau bisa menang aku akan beri hadiah
apapun yang kau minta,” kata Kelinci dengan tertawa. Dalam hatinya dia berkata, “Mana
mungkin dia akan bisa mengalahkanku.”

“Wah, kelinci, mana mungkin aku bertanding adu cepat denganmu, Kamu bisa lari dan loncat
dengan cepat, sedangkan aku berjalan selangkah demi selangkah sambil membawa rumahku
yang berat ini,” kata kura-kura.

“Nggak bisa, kamu nggak boleh menolak tantanganku ini. Pokoknya besok pagi aku tunggu kau
di bawah pohon beringin. Aku akan menghubungi Pak Serigala untuk jadi wasitnya,” Kelinci
memaksa.

Kura-kura hanya bisa diam melongo. Dalam hatinya berkata, “Mana mungkin aku bisa
mengalahkan Kelinci?”

Keesokan harinya Si Kelinci sudah menunggu dengan sombongnya di bawah pohon beringin.
Pak Serigala juga sudah datang untuk menjadi wasit. Setelah kura-kura datang, Pak Serigala
berkata, “Peraturannya begini, kalian mulai dari garis di sebelah sana yang di bawah pohon
mangga itu. Kalian bisa lihat nggak?” “Bisa… bisa… ,” Kelinci dan kura-kura menjawab. “Nah
siapa yang bisa datang duluan di bawah pohon beringin ini, itulah yang menang,” kata Pak
Serigala lagi.

“Oke,… satu…. dua… tiga… mulai!” Pak Serigala memberi aba-aba. Kelinci segera meloncat
mendahului kura-kura, yang mulai melangkah pelan, karena dia tidak bisa meninggalkan
rumahnya. “Ayo kura-kura, lari dong…..!” teriak Kelinci dari kejauhan. “Baiklah aku tunggu di
sini ya…,” katanya lagi sambil mengejek kura-kura. Kelinci duduk-duduk sambil bernyanyi.
Angin waktu itu berhembus pelan dan sejuk, sehingga membuat Kelinci menjadi mengantuk,
dan, tak lama kemudian Kelinci pun tertidur!

Dengan pelan tapi pasti kura-kura melangkah sekuat tenaga. dengan diam-diam dia melewati
Kelinci yang tertidur pulas. Beberapa langkah lagi dia akan mencapai finish. Ketika itulah
Kelinci bangun. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kura-kura sudah hampir mencapai finish.
Sekuat tenaga dia berlari dan meloncat untuk mengejar kura-kura. Namun sudah terlambat, kaki
kura-kura telah menyentuh garis finish dan Pak Serigala telah memutuskan bahwa pemenangnya
adalah KURA-KURA. Si Kelinci Sombong terdiam seolah tak percaya bahwa dia bisa tertidur.

“Nah, siapa yang menang Kelinci?” tanya kura-kura kepada kelinci. “Wah, ternyata kau menang
kura-kura,” jawab kelinci malu. “Sekarang aku hanya minta satu dari kamu, kamu jangan
sombong lagi, jangan suka mengejek lagi, dan jangan nakal, ya?” kata kura-kura. “Iya lah kura-
kura, mulai sekarang aku tidak akan sombong lagi, tidak akan mengejek lagi. Maafkan aku ya,”
kata kelinci. “Iya, nggak apa-apa, sekarang kita berteman ya?” kata kura-kura. Sejak saat itu
Kelinci tidak sombong lagi.

(SELESAI)
DONGENG RUSA DAN KURA - KURA

Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia
meremehkan kemampuan hewan lain.

Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat
hanya mondar-mandir saja. “Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?”

“Aku sedang mencari sumber penghidupan,” jawab si kura-kura.

Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. “Jangan berlagak engkau, hei kura-
kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!”

Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan
menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu
kekuatan betis kaki.

Cerita Hewan Fabel Dongeng Rusa dan Kura-Kura

Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta
agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. “Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu
yang engkau bisa lakukan!”

Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, “Jika aku menendang betismu, engkau akan
jatuh dan tidak bisa membalas menendangku.”

Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia
berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-
kuatnya.

Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam


tempurungnya. Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati
tendangannya tidak mengena. Ia lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat.
Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa menyangka si kura-kura telah
mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.

Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya
berhasil keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari
mencari. “Bersiaplah Rusa, kini giliranku untuk menendang.”

Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. “Kerahkan segenap kemampuanmu


untuk menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!”

Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan


tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga
tubuhnya melayang. Si kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-
kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang sombong itu pun mati.

Pesan Moral dari Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura adalah jangan sombong
dan meremehkan kemampuan orang lain. kesombongan hanya akan mendatangkan kerugian dan
penyesalan di kemudian hari.

 
ANJING GUNUNG KELEDAI DAN MACAN TUTUL

Suatu hari seekor keledai pergi mencari seekor anjing gunung ke sebuah gunung yang sangat
tinggi, keledai itu sengaja mencari anjing gunung untuk berburu bersama di sebuah hutan yang
cukup lebat dan tidak lama keledai itu menaiki gunung akhirnya dia menemukan seekor anjing
gunung sedang berjalan. Kemudian anjing itu dia ajak untuk berburu bersama dan akhirnya
anjing gunung itu menerima ajakan dari sang keledai, kini sang keledai dan anjing gunung pergi
ke hutan lebat itu namun sebelum mereka memasuki hutan itu sang keledai menemui seekor
mancan tutul yang sedang tiduran di sebuah pohon besar. Sang keledai kemudian mengajak
macan tutul itu pergi berburu bersama dan macan tutul itupun menerima ajakan sang keledai.

Setelah sang keledai mengumpulkan teman berburunya yaitu Anjing gunung dan Macan Tutul
kini mereka pergi bersama-sama memasuki hutan lebat untuk berburu bersama, mereka
menangkap hewan-hewan dengan kerjasama yang baik hewan apapun bisa mereka tangkap
dengan mudah mereka berburu mulai dari pagi hari sampai dengan sore hari. Mereka berhasil
mengumpulkan hewan-hewan tangkapannya kemudian mereka bawa ke tempat terbuka dan
mereka tumpuk hewan-hewan hasil buruan mereka. Hewan hasil buruan mereka terdiri dari
seekor kelinci, kambing, rusa, kerbau, kijang dan uncal, kini waktunya mereka membagi-bgaikan
hewan tangkapan mereka.

Kumpulan Cerita Hewan Fabel Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul

Sang macan tutul menunjuk sang keledai untuk membagi hewan-hewan itu “Keledai silahkan
kau bagi makanan-makanan itu” Perintah sang macan tutul lalu keledai itu menghitung dengan
cermat hewan tangkapan itu, setelah sang keledai menghitung dia membagikan hewan-hewan itu
secara adil dengan membagi tiga bagian yang sama banyak. Melihat pembagian itu sang macan
tutul sangat marah kemudian dia menerkam sang keledai hingga keledai itu mati dan kini
tumpukan makanan telah bertambah. Kemudian sang macan tutul menoleh ke arah anjing
gunung “Sekarang kamu bagikan hewan-hewan itu”. Perintahnya dengan marah, kini sang anjing
gunung mendekati makanan itu dia menumpukan kembali hewan-hewan yang telah dibagikan
oleh sang kedelai menjadi tumpukan yang besar kemudian dia menggigit seekor kelinci di
mulutnya untuk dirinya sendiri, itupun hanya seekor kelinci yang dagingnya sangat kecil dan
tidak begitu berarti untuk sang macan tutul.

Macan tutul yang tadinya marah kini mulai reda dia melihat keputusan sang anjing gunung
dengan tersenyum “Kau sangat pandai dalam mengambil sebuah keputusan wahai anjing
gunung, kau membagikan makanan ini dengan sangat adil apakah kau mempelajarinya dari sang
keledai?”. Tanya sang macan tutul “Ya aku belajar dari sang keledai” jawab anjing gunung itu
sambil pergi dari hadapan sang macan tutul “aku juga tidak mau mengulangi nasib sama dengan
keledai itu” celetuk sang anjing. Dalam hatinya anjing gunung sangat kecewa dengan
keserakahan macan tutul, dia berjanji tidak akan bekerjasama dan membantu macan tutul di
kemudian hari.

Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul
adalah sifat serakah dan curang akan membuat orang lain menjauhi kita. Dan pada suatu saat kita
butuh bantuan orang lain mereka tidak akan mau membantu.
KADAL DAN ULAR AIR

Disebuah kolam yang cukup besar dan dalam seekor kadal sedang berjalan di pinggiran kolam
kadal itu sedang mencari kegiatan baru kadal itu sangat ingin mencoba sesuati yang baru, dia
sangat ingin berpetualang ketika dia berjalan dipinggiran kolam sambil mengeluarkan lidahnya
dia melihat sesuatu muncul dari dalam air hal pertama yang dilihat oleh kadal itu adalah sebuah
kepala yang melenggak lenggok kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu kemudian kadal
itu mendekati mahkluk yang muncul dari dalam air itu dan dia sedikit kaget ternyata dia melihat
seekor ular air.

Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kadal dan Ular Air

Ketika itu ular air juga melihat kehadiran sang kadal lalu mendekatinya, setelah sampai dekat
dengan sang kadal ular itu meninggikan kepalanya dan berkata :”Apa yang sedang dilakukan
oleh seekor kadal gemuk ini dipinggiran kolam?” kadal itu menjauh dari sang ular karena dia
takut dimangsa olehnya “Aku hanya sedang mencari kegiatan baru, aku hanya ingin mencari
sebuah petualangan”. Kata sang kadal. “Kenapa kau menghindar dariku? Aku tidak memakan
mu aku telah kenyang memakan ikan kecil yang ada di kolam itu” kata sang ular “jadi kau ingin
sebuah petualangan yang seru” kata ular sambil mendesis “Ya itu benar aku ingin sekali
mencoba sesuatu yang baru” kata sang kadal dengan penuh semangat “apa kau pernah melewati
kolam ini sendiri?” Tanya sang ular.

“Aku tidak pernah melewatinya kolam ini terlalu luas untuk aku sebrangi meskipun aku bisa
sedikit berenang tapi aku takut untuk menyebrangi kolam ini dari satu tepian ketepian lainnya”.
Jawan sang kadal “apa kau mau menyebaranginya aku akan membantunya” ajak sang ular. Sang
kadal sangat ingin sekali menyebranginya dan tanpa berpikir panjang kadal itu menerima ajakan
dari sang ular “Baiklah kalo begitu carilah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai tali!” Pinta sang
ular “Untuk apa tali itu?” Tanya sang kadal dengan heran “Tali itu untuk kau ikatkan ke ekorku
ketika kita berenang menyebrangi kolam ini kau tidak akan tenggelam, aku akan menarikmu
kepermukaan”. jelas sang ular.

Lalu sang kadal mencari tali di pinggiran kolam dan dia mendapatkan nya, setelah itu sang kadal
menalikan kaki depannya ke ekor sang ular dengan sangat kuat. Selesai itu kini sang ular dan
sang kadal berenang menyebrangi kolam luas itu namun di tengah-tengah kolam sang ular
berpikir untuk menenggelamkan sang kadal sebelum mencapai tepian, ketika hal itu akan
dilakukan oleh sang ular tiba-tiba tibuhnya tertarik ke atas dia mencoba melepaskan diri dengan
sekuat tenaga namun hal itu percuma ternyata sang kadal disambar oleh seekor burung alap-alap
sehingga tubuh ular itu bergelantungan di udara. Saat itu sang alap-alap melihat bukan hanya
kadal saja yang dia tangkap namun begitu juga seekor ular air dimana ekornya terikat pada kaki
sang kadal.

Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kadal dan Ular Air adalah jauhkanlah diri kita
dari niat buruk, karena hanya akan merugikan kita dikemudian hari.
Kelinci dan Anjing Petani

Disebuah perkebunan jagung yang cukup luas terdapat seekor anjing petani sedang mencari
kelinci yang berkeliaran untuk dimangsa. Anjing itu dilatih untuk mengejar hewan pengganggu
perkebunan jagung ketika jagung masih muda. Daun jagung itu sering dimakan oleh kelinci
sehingga tanaman jagung itu tidak dapat tumbuh dengan baik dan jika tanaman itu tidak tumbuh
dengan baik hasil panen jagung juga akan sangat berkurang, maka dari itu sang petani
menempatkan seekor anjing terlatih di perkebunan itu. Setiap hari anjing itu berkeliaran
memeriksa hewan pengganggu tanaman jagung di perkebunan petani.

Kumpulan Cerita Hewan Fabel Kelinci dan Anjing Petani

Pada suatu pagi anjing itu bangun dari tidurnya kemudian dia berjalan mengitari perkebunan
jagung itu sambil mengendus-ngendus bau hewan lain dengan hidung nya, penciuman anjing itu
sangat tajam bahkan anjing itu mampu mencium bau kelinci dari jarak yang sangat jauh, ketika
dia berjalan anjing itu mencium bau kelinci dari kejauhan anjing itu mengikuti arah bau itu
sampai akhirnya dia melihat seekor kelinci sedang asik memakan pucuk jagung yang masih
muda. Anjing itu berjalan perlahan mendekati kelinci tersebut ketika dia sudah sangat dekat
dengan kelinci itu sang anjing langsung mengejarnya dengan sangat cepat, namun sang kelinci
mendengar langkah anjing itu karena kelinci memiliki telinga yang panjang dan sangat peka
terhadap suara. Kelinci itu menhindari sang anjing dengan cepat dia melompat dengan sangat
cepat dan lompatan kelinci itu sangat jauh.

Sang anjing terus mengejarnya meskipun kelinci itu semakin menjauh dari jarak sang anjing
namun sang anjing tidak menyerah begitu saja. Anjing itu memiliki kemampuan berlari tanpa
henti sehingga dia mampu mengejar sang kelinci tanpa kelelahan. Meskipun demikian sang
kelinci yang sangat cepat melompat menghindari kejaran anjing itu membuat anjing itu
kehilangan jejaknya, anjing itu mulai mengendus-ngendus bau sang kelinci dan tidak lama
kemudian dia menemukan kelinci itu kini dia mengejarnya lebih cepat dari sebelumnya namun
sang kelinci itu tidak dapat dia kejar hingga akhirnya anjing itu menyerah dan tidak melakukan
pengejaran terhadap kelinci itu lagi. Ternyata kejadian itu ditonton oleh seekor burung gagak
yang sedang bertengger di sebuah pohon yang daunnya sedang gugur ketika anjing itu melewati
pohon tersebut sang gagak bertanya kepadanya “Ternyata kelinci itu lebih kencang dibandingkan
dengan dirimu” kemudian sang anjing berkata dengan tenang “Apa kau tidak melihat perbedaan
yang begitu mencolok antara aku dengan kelinci itu?” sang gagak menjawab “aku tidak melihat
perbedaan itu, memang apa perbedaan yang kau maksudkan itu?” Sang anjing menjawab “Aku
berlari untuk menangkap makanan sedangkan dia berlari mempertahankan hidupnya, sebuah
keinginan akan menentukan kerasnya sebuah usaha”.

Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kelinci dan Anjing Petani adalah jika kita
memiliki keinginan dan semangat yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, maka
cepat atau lambat keinginan itu pasti akan terwujud.

Anda mungkin juga menyukai