Di sebuah hutan kecil di pinggir desa ada seekor kelinci yang sombong dan seekor kura-
kura. Dia suka mengejek hewan-hewan lain yang lebih lemah. Hewan-hewan lain seperti kura-
kura, siput, semut, dan hewan-hewan kecil lain tidak ada yang suka pada kelinci yang sombong
itu. Suatu hari, si kelinci berjalan dengan angkuhnya mencari lawan yang lemah untuknya.
Kebetulan dia bertemu dengan kura-kura. Dia selalu mengejek kura-kura karena
jalannya yang lambat. “Hei, kura-kura, si lambat! Kenapa jalanmu lambat sekali? Kalau begini
kapan sampainya? Hahaha…” ejek kelinci.
“Biarlah kelinci, memang jalanku lambat. Yang penting aku sampai dengan selamat ke
tempat tujuanku, daripada cepat-cepat nanti jatuh dan terluka.” bela kura-kura.
Si kelinci menantang kura-kura untuk adu lari cepat dengannya. ”Aku ingin menantangmu adu
lari cepat denganku besok.”
“Aku tak ingin adu lari cepat denganmu, kelinci. Bagiku itu tidak adil,” tolak kura-kura.
Alasan ia menolaknya karena ia tau kelinci dapat berlari dengan sangat cepat dan kura-kura
yakin ia akan kalah. Namun, akhirnya kura-kura setuju karena ia juga ingin membuktikan
bahwa ia bisa mengalahkan kelinci yang sombong itu.
Kelinci dan kura-kura sepakat adu lari cepat dan serigala ditunjuk sebagai wasit.
Beberapa saat kemudian, semua binatang telah berkumpul. Serigala menjelaskan peraturannya.
“Peraturannya begini, kalian mulai dari garis di sebelah sana yang di bawah pohon mangga itu.”
Dengan pelan tapi pasti kura-kura melewati kelinci yang tidur dan beberapa langkah lagi
dia akan mencapai garis akhir. Semua binatang yang ada menyemangati kura-kura. Tiba-tiba
kelinci terbangun. Dengan cepat kelinci berlari untuk mengejar kura-kura, namun kura-kura
telah menyentuh garis akhir dan serigala memutuskan pemenangnya adalah kura-kura.
Si kelinci sombong hanya bisa terdiam, kelinci tak percaya bahwa dia bisa tertidur pulas
begitu saja. Ia juga tak menyangka bahwa dirinya bisa terkalahkan oleh kura-kura.
Akhirnya kelinci malu dan ia berjanji tidak akan sombong lagi dan ia akan menghargai
mahluk ciptaan Tuhan yang lebih lemah daripadanya.