Anda di halaman 1dari 12

BAB I

GAMBARAN UMUM KEGIATAN USAHA

A. Nama Usaha
Klinik Serikat Tolong Menolong (STM)

B. Alamat Usaha
Klinik Serikat Tolong Menolong (STM) terletak di Jl.M.Nawi Harahap No.100
Medan
Kelurahan : Sitirejo III, Kecamatan : Medan Amplas, Medan, Sumatera Utara

C. Jenis Usaha
Klinik Serikat Tolong Menolong (STM) membuka usaha di bidang jasa
khususnya pelayanan kesehatan yang melayanin pasien dengan harga yang
terjangkau tetapi pelayanannya sesuai dengan standard kesehatan.

D. Sifat Usaha
Klinik Serikat Tolong Menolong (STM) merupakan usaha yang didirikan
secara kelompok yaitu antara pihak STM dengan pengelolahnya yaitu Ibu
Rindawati Simanjuntak dengan sistem bagi hasil.

E. Latar Belakang Berdirinya Usaha


Mahalnya biaya kesehatan yang harus di tanggung oleh masyarakat membuat
mereka mengabaikan bagaimana menjaga kesehatannya. Salah satunya pada
penderita Diabetes Mellitus (DM) dimana mereka harus rutin merawat lukanya
agar tidak menjalar kemana-mana dan terjadi komplikasi. Sekali perawatan di
rumah sakit bisa menghabiskan biaya hingga ratusan ribu, bagi masyarakat
dengan ekonomi yang menengah ke atas pastinya tidak akan menjadi masalah,
akan tetapi bagaimana dengan masyarakat yang ekonomi menengah ke bawah?
Pada tahun 2014, seorang perawat yang baru saja lulus beberapa tahun yang
lalu memiliki pemikiran kritis mengenai hal bagaimana dia bisa praktek tanpa
mengeluarkan modal. Sehingga dia bersama rekan nya berusaha untuk bisa
menjalin kerja sama dengan pihak STM (Serikat Tolong Menolong) untuk
membuka pelayanan kesehatan khususnya perawatan luka. Dan akhirnya pihak
STM (Serikat Tolong Menolong) menerima kerjasama dengan baik dan
bersedia untuk mendirikan sebuah klinik di daerah Medan. Sehingga Klinik
STM (Serikat Tolong Menolong) yang akan di jalankan nantinya diharapkan
mampu membantu pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat yang
kurang mampu yaitu dengan biaya yang murah dan dapat memberikan
pelayanan kesehatan sesuai dengan standart kesehatan. STM (Serikat Tolong
Menolong) sendiri adalah suatu lembaga sosial yang mengumpulkan dana
melalui sumbanganguna untuk kegiatan-kegiatan sosial yaitu salah satunya
dengan pendirian klinik STM (Serikat Tolong Menolong).

F. Barang / Jasa Yang Di Tawarkan


1. Pengobatan gratis
2. Perawatan luka
3. Pemeriksaan umum
4. Konsultasi kesehatan
5. Pemeriksaan kehamilan dan HB
6. Sunat
7. Perawat kolostomi, dan lain-lain

G. Konsep Pengembangan Usaha


Konsep pengembangan usaha Klinik STM yaitu dengan memberikan
pelayanan kesehatan yang murah dengan konsep beramal untuk menolong
saudar-saudara kita yang sedang membutuhkan pertolongan. Sistem
penghasilan bagi hasil antara pihak STM yang menyediakan tempat dan alat
medis dengan tenaga kerja yang bekerja di klinik STM.
BAB II
PRODUK DAN PEMASARAN

A. Jenis–Jenis dan Diskripsi Produk/Jasa


1. Pengobatan gratis
Pengobatan gratis bagi masyarakat yang kurang mampu. Di dalam Klinik
STM mempunyai misi untuk selalu menolong kepada orang yang
membutuhkan.
2. Perawatan luka
Klinik perawatan luka di STM melayani berbagai pelayanan perawatan
mulai dari luka ringan sampai ke luka kronis. Pelayanan yang di berikan
sesuai dengan standar klinik. Beberapa luka yang sering di tanganin
diantaranya perawatan luka pada penderita Diabetes Millitus, perawatan
luka bakar, luka vaskularisasi, luka dengan abses, dan lain-lain.
3. Pemeriksaan umum
Pemeriksaan umum di klinik meliputi pemeriksaan gula darah, asam urat,
kolesterol, pengecekan tekanan darah, dan konsultasi dengan dokter. Selain
itu juga memeriksa pasien yang datang dengan keluhan demam, batuk,
pilek, diare, gatal-gatal, dan lain-lain untuk semua usia yang berobat ke
klinik STM.
4. Konsultasi kesehatan
Konsultasi kesehatan bisa terjadi antara dokter dengan perawat maupun
dengan pasien. Jika di klinik dokter tidak ada di tempat sedangkan saat itu
ada pasien yang datang berobat maka perawat menghubungin dokter untuk
berkonsultasi sekiranya tindakan kolaborasi atau obat-obat apa yang cocok
untuk diberikan kepada pasien dengan keluhan-keluhan yang di sampaikan
dan setelah pemeriksaan yang dilakukan perawat. Kemudian konsultasi
mengenai penyakit yang di derita pasien, misalnya makanan yang boleh di
makan maupun yang tidak boleh di makan.
5. Pemeriksaan kehamilan dan KB
Pemeriksaan perkembangan janin yang sedang di kandung dan penggunaan
alat kontrasepsi yang tepat.
6. Sunat
Klinik STM menyediakan pelayanan sunat untuk bayi perempuan maupun
laki-laki maupun anak laki-laki yang sudah siap untuk di sunat, bagi pasien
yang ingin di sunat bisa langsung datang ke klinik.

7. Perawatan Kolostomi
Kolostomi merupakan suatu pembukaan luka dari usus besar (colon) yang
keluar dari abdomen, yang lukanya harus mendapatkan perawatan yang
intensif agar tidak terjadi infeksi. Klinik ini juga melayanin jasa perawatan
luka kolostomi sehingga pasien tidak perlu datang ke rumah sakit karena
pelayanan Klinik STM sesuai standar rumah sakit.

B. Harga Jual
1. Pemeriksaan umum : Rp. 10.000 - Rp. 50.000
2. Perawatan luka kecil : Rp. 5.000 - Rp. 50.000
3. Perawatan luka sedang : Rp. 50.000 - Rp. 100.000
4. Perawatan luka pembedahan : Rp. 100.000 - Rp. 150.000
5. Perawatan luka kronis : Rp. 150.000 - Rp. 250.000
6. Sunat : Rp. 250.000

C. Target Konsumen
Target konsumen Klinik ini adalah masyarakat umum dari semua usia,
khususnya masyarakat penderita Diabetes Millitus dan Kolostomi di daerah
Medan Amplas dan sekitarnya, ibu hamil, bayi, anak-anak yang mempunyai
keluhan-keluhan penyakit seperti batuk, pilek, demam, diare, gatal-gatal, dan
lain-lain.

D. Jangkauan Pemasaran
Pasien di Klinik STM selain masyarakat dari Medan Amplas juga ada pasien
yang datang dari daerah lain seperti Siantar, Pakam, Pancur batu, dan lain-lain.
E. Peta Persaingan Usaha
Untuk sekarang ini, Klinik STM tidak memiliki persaingan yang khusus karena
letaknya yang strategis dan masih minimnya pendirian klinik-klinik khususnya
klinik perawatan luka yang didirikan secara mandiri di daerah Medan Amplas.

F. Strategi Pemasaran
Memberikan pelayanan prima setara rumah sakit dengan biaya yang murah,
selain itu semua tenaga kerjanya selalu menerapkan komunikasi teraupeutik
kepada pasien, sehingga pasien meras nyaman dalam menjalanin pengobatan
dan tertarik unuk melalukan perawatan di klinik STM.
BAB III
PRODUKSI DAN MANAJEMEN KEUANGAN

A. Alat Dan Bahan Modal Yang Dipunyai


1. Alat-alat kesehatan sesuai standar klinik
2. Gunting
3. Kassa
4. Tensi
5. Timbangan
6. Alat pengecekan gula darah dan asam urat
7. Spuit
8. Alat-alat bedah minor dan lain-lain

B. Bahan Baku Yang Diperlukan Untuk Proses Produksi


1. Salep
2. Ampul
3. Betadine
4. Larutan NaCL
5. Obat-obatan dan lain-lain

C. Sumber Bahan Baku


Untuk sumber bahan baku klinik STM mendapatkan suplaydari pihak STM.
Setiap bulan alat-alat kesehatan maupun obat-obatan di list dan disetor ke
pihak STM kemudian pihak STM yang menyuplainya kembali.

D. Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi tergantung banyaknya pasien yang datang berobat ke klinik
STM pasien yang datang kira-kira 10-15 pasien, dengan keluhan penyakit yang
berbeda- beda. Klinik buka dari hari senin sampai jumat jam 14.00 -17.00
WIB.
E. Kebutuhan Tenaga Kerja
1. Dokter : sebagai tenaga kerja yang mengatasi permasalahan penyakit yang
ada didalam atau keluhan penyakit yang kronis, konsultasi pasien, dan
pemberian resep obat-obatan.
2. Perawat : Perawat yang melakukan penanganan seperti pembersihan luka
diabetes mellitus maupun luka colostomy, pengecekan tekanan darah dan
tindakan lainnya.
3. Farmasi : Farmasi bertugas untuk meracikkan obat yang telah diresepkan
oleh dokter

F. Media Transportasi dan Komunikasi


Untuk media dan komunikasi ada telepon kabel dan mobil ambulance yang
memudahkan masyarakat untuk penanganan yang darurat

G. Perhitungan Harga Produksi Dan Harga Jual Dalam Satu Siklus


Harga biaya pelayanan mengikuti perubahan harga alat-alat medis dan obat-
obatan yang digunakan. Jika harganya naik maka harga pelayanan juga naik
agar klinik tidak mengalami kerugian. Namun, kenaikan harga juga
menyesuaikan dengan keadaan masyarakat, jika masyarakat yang kurang
mampu maka akan mendapatkan subsidi dari pihak STM sehingga
mendapatkan pelayanan dengan biaya yang terjangkau

H. Perhitungan Laba Rugi


Pengelola tidak pernah mengalami kerugian karena mereka memberikan
pelayanan di bidang jasa. Semua obat-obatan dan alat-alat medis didanai oleh
pihak STM. Semua tindakan yang dilakukan sudah diperhitungkan dalam
pemakaiannya
BAB IV

MANAJEMEN PENGELOLAAN

A. Struktur Manajemen Pengelolaan


1. Pemilik Klinik : STM memiliki wewenang dalam menyediakan tempat, alat
medis, dan obat-obatan
2. Pengelola : bertugas untuk melakukan pemberian pelayanan, pengawasan,
kontrol terhadap segala yang berhubungan dengan klinik
3. Tenaga kerja : memberikan pelayanan kepada pasien-pasien yang datang
berobat ke klinik.

B. Sumber Daya Pengelola


Alumni mahasiswa keperawatan yang ingin mengembangkan kemampuan
dalam perawatan luka. Sedangkan untuk dokter dan farmasi menerima dari
lamaran pekerjaan yang tersedia maupun rekan yang ingin bergabung di klinik

C. Prospek Usaha Kedepan


Kedepannya klinik mempunyai rencana untuk dapat bergabung dengan
pelayanan kesehatan BPJS sehingga dapat memberikan pelayanan yang
terjangkau bagi semua lapisan masyarakat dan dapat membuka cabang di
berbagai darah

D. Tantangan Dan Hambatan


Tantangan dan hambatan yang dialami adalah klinik belum bisa bergabung
dengan BPJS

E. Strategi Pengembangan Ke Depan


Klinik mematangkan rencana dan berusaha untuk mememnuhi persyaratan agar
mampu bergabung dengan BPJS secepatnya
BAB V

ANALISA SINTESA

A. Nilai-nilai Usaha Yang Diterapkan


1. Ikhlas
Apapun yang kita lakukan, lakukan secara ikhlas sehingga membawa
berkat dan rejeki akan datang dengan sendirinya
2. Sabar
Dalam menjalankan hidup kita harus selalu bersabar dengan ujian ataupun
masalah yang sedang kita hadapi sehingga kita harus selalu bersabar dalam
menjalankan usaha yang kita rintis meskipun ada halangan
3. Bekerja Keras
Sebaiknya kita mampu menerapkan bekerja dengan cerdas dengan
pemikiran ide ataupun gagasan yang sempurna untuk mendapatkan
penghasilan

B. Kelebihan Usaha
Memberikan pelayanan standar klinik seperti Rumah Sakit dengan biaya yang
murah
Memiliki mobil ambulance sendiri, sehingga mampu membantu pasien untuk
antar jemput ke klinik karena keadaan yang darurat
Tempat usaha sudah sangat strategis

C. Kekurangan Usaha
1. Belum adanya cabang dari klinik
2. Klinik hanya buka senin sampai jumat jam 14.00 – 17.00 WIB sehingga
pasien harus benar-benat datang tepat waktu agar tidak terlalu lama
mengantri
3. Belum bergabungnya dengan pelayanan BPJS maupun asuransi
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang kemudian menciptakan
sebuah organisasi untuk memenfaatkan peluang tersebut. Klinik merupakan
salah satu peluang usaha yang dapat di manfaatkan untuk kewirausahaan guna
dapat memberikan pelayanan kesehatan standar klinik dengan biaya yang
terjangkau. Dari hasil observasi kami, jelas sekali, bahwa usaha berdirinya
klinik tersebut sangat membantu bagi alumni mahasiswa keperawatan karena
tidak selamanya mereka bekerja di Rumah Sakit. Dengan begitu jelas bahwa
ewirausahaan merupakan peluang kerja yang diciptakan bagi siapa saja yang
ingin betul-betul mau berusaha .

B. Saran
Dengan adanya laporan ini, diharapkan untuk para pembaca khususnya alumni
mahasiswa keperawatan agar tidak mengenal kata puus asa dan selalu berusaha
keras dalam mnjalani usaha. Karena seorang perawat tidak selalu harus bekerja
di rumah sakit tetapi dengan memanfaatkan peluang usaha yang ada disekitar
maka kita dapat membantu sebagian orang untu mendapatkan pelayanan
dengan biaya yang terjangkau. Dan mendapatkan yang sesuai dengan
pelayanan yang kita berikan
DAFTAR ISI

BAB I : Gambaran Umum Kegiatan Usaha ...................................................... 1

BAB II : Produk Dan Pemasaan ........................................................................ 3

BAB III : Produksi Dan Managemen Keuangan ............................................... 6

BAB IV : Manajemen Pengelolaan ................................................................... 8

BAB V : Analisa Sintesa ................................................................................... 9

BAB VI : Kesimpulan Dan Saran ................................................................... 10


PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

RINDAWATI SIMANJUNTAK
16.081.117.015

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS DARMA AGUNG
MEDAN
2016

Anda mungkin juga menyukai