Film yang dibintangi seorang anak kecil bernama Hellen Keller, ia adalah
seorang anak perempuan berusia sekitar sepuluh tahun yang mempunyai cacat atau
keterbatasan indera. Ia mengalami kebutaan dan tidak bisa berbicara. Hellen Keller
merupakan anak dari pasangan Arthur Keller dan Catie Keller, karena melihat kondisi
hellen seperti itu ayahnya hendak membawa hellen kerumah sakit jiwa, karena sudah
di bawa ke beberapa rumah sakit di dua negara tidak ada yang sanggup. Namun hal
tersebut ditolak oleh ibu dan bibi Hellen. Kemudian bibi Hellen menyarankan agar
ayah Hellen mengirimkan surat kepada Dr. Chisolm di Baltimore guna meminta
dikirimkan seorang pengasuh sekaligus pengajar untuk Hellen. Lalu ayah Hellen
mengirim surat kepada Dr. Chisolm, tak berapa lama surat itupun sampai pada Dr.
Chisolm dan beliau langsung menugaskan Ny. Annie Sullivan untuk menjadi
pengasuh sekaligus pengajar Hellen, yang mempunyai latar belakang hampir sama
dengan apa yang dialami Hellen, bahkan ia dibesarkan di rumah sakit jiwa. Setelah
sampai di rumah keluarga Keller, Ny. Sullivan langsung pendekatan dengan Hellen.
Tetapi dengan kedatangan Ny. Sullivan, Hellen merasa terganggu dan marah-marah,
lalu Hellen menuju kamar dengan membawa bawaan Ny. Sulivan dan menemukan
boneka di dalam tas yang di bawanya tadi, Hellen merasa senang, dengan
penemuanya itu Ny. Sullivan memberitahu nama “boneka” itu dengan sandi tangan.
Akan tetapi ia sempat dikunci di dalam kamar oleh Hellen dan kuncinya di bawa lalu
di buang, karena merasa terganggu akan kehadirannya. Dengan adanya kejadian
tersebut tidak berarti membatalkan niat Ny. Sullivan untuk mengasuh serta mengajar
Hellen. Kemudian, saat keluarga Keller sedang makan bersama, seperti hari-hari
sebelumnya kebiasaan Hellen selalu memakan makanan dari piring-piring anggota
keluarga satu persatu dengan tangan langsung (tanpa sendok makan). Namun Ny.
Sullivan tidak mau jika Hellen melakukan hal ini secara terus-menerus, dan Hellen
marah-marah karena tidak boleh melakukan hal yang diinginkan, kebiasaan-kebiasaan
yang dilakukan dari sebelumnya. Akhirnya ia meminta agar seluruh anggota keluarga
Keller untuk meninggalkannya bersama Hellen di ruang makan bersama Ny. Sullivan
untuk diajari makan yang baik, Ny. Sullivan agak kesulitan mengajarinya namun,
setelah beberapa waktu di dalam ruang makan Hellen pun akhirnya mampu makan
menggunakan piring sendiri bahkan mampu juga menggunakan sendok serta garpu.
Meskipun keadaan di ruang makan menjadi berantakan serta Hellen kelihatan
tertekan. Melihat keadaan tersebut keluarga Keller merasa tidak senang dan hendak
memecat Ny. Sullivan, akan tetapi Ny. Sullivan bersikeras untuk mengasuh dan
mengajar Hellen serta memberikan pemahaman kepada keluarga Keller bahwa Hellen
sangat membutuhkan pendidikan. Selain itu Ny. Sullivan juga mengetahui bahwa
Hellen mempunyai kecerdasan
yang tinggi meskipun Hellen mempunyai keterbatasan indera.