b) Karoten
c) Xantofil
d) Antosianin
e) Kurkumin
Pembahasan
Pada percobaan kali ini yaitu melakukan kromatografi adsorpsi yaitu memisahkan
pigmen tumbuhan dengan menggunakan kapur tulis.Prinsip Kromatografi yaitu memisahkan
komponen secara selektif berdasarkan sifat dengan fase stationer berup adsorben yang mengisi
kapur dan fase mobile berupa pelarut.Kecepatan pergerakan suatu komponen tergantung pada
kemampuannya untuk tertahan atau terhambat oleh penyerap di dalam kapur.Fasa diam adsorben
atau lapisan penyerap pada percobaan ini yaitu menggunakan kapur tulis.Kapur tulis ini
bertindak sebagai pemisah campuran.Syarat fasa diam dalam kromatografi supaya penyerapnya
baik yaitu :
Fase gerak yang bertindak pada percobaan ini yaitu bertindak sebagai campuran(Pembawa) yaitu
aseton dan etanol.Dimana aseton dan etanol ini bersifat polar dan hidrofolik tetapi rantai
karbonya bersifat non polar sehingga hidrofobilitik (Bintang,2010).
Pada proses Kromatografi ini tanaman yang digunakan yaitu bunga asoka yang berwarna merah
dan daun suji yang berwarna hijau.Adapun anatomi atau klasifikasi dari bunga asoka yaitu :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus : Ixora
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Genus : Dracaena
Pada percobaan ini sampel bunga asoka dan daun suji dilakukan penggerusan untuk
memperoleh adanya ekstrak dari sampel bunga asoka dan daun suji tersebut.Sampel.sebelumnya
dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses penggerusan yang sedang berlangsung.Dalam
proses penggerusan sampel yang digerus ditambahkan pelarut polar dimana dalam hal ini pada
bunga asoka ditambahkan pelarut aseton dan pada daun suji ditambahkan pelarut etanol untuk
mempermudah proses penggerusan dan akan menghasilkan ekstrak dari bunga asoka dan daun
suji.Pelarut aseton dan etanol yang bersifat polar akan melarutkan komponen senyawa dari
ekstak bunga asoka dan daun suji yang memiliki sifat polar.Sehingga ekstrak dari sampel juga
akan tertarik dengan pelarut polar (Fase gerak) melalui ikatan hydrogen atau tertarik dipol-dipol.
Kemudian dilakukan proses penyaringan pada ekstrak sampel bunga asoka dan daun suji
dengan corong,yang berfungsi untuk memisahkan filtrate dan residu pada sampel agar ekstrak
terbebas dari butiran-butiran bunga yang dihasilkan dari proses penggerusan .Ekstrak yang
diperoleh dari penggerusan dan telah disaring pada sampel bunga asoka berwarna merah atau
antisionin yang didapat dari hasil bunga asoka dimana menunjukkan adanya golongan senayawa
antosianin yang berwarna merah sedangkan pada sampel daun suji berwarna hijau atau klorofil
yang menunjukkan adanya golongan senyawa klorofil yang berwarna hijau.
Kemudian ekstrak yang telah disaring diletakkan didalam gelas piala lalu
ditambahkan kapur tulis ditengah-tengah gelas piala yang telah berisi
ekstrak dari sampel.Dimana fungsi dari kapur tulis sebagai fase diamnya
Kap
ur yang
dicelupkan
kedalam ekstrak
Daun Suji
untuk memisahkan campuan agar terlihat pigmen.Kapur tulis yang telah
dicelupkan di dalam ekstrak,akan menghasilkan pigmen-pigmen warna yang
terlihat hal ini disebabkan oleh penyerapan ekstrak kedalam kapur
tulis.Karena tertahan pada kapur tulis (CaC03) yang bersifat nonpolar,maka
Kap mengakibatkan senyawa pada ekstrak bunga asoka dan daun suji bergerak
ur yang
dicelupkan pada puncakkapur sangat lambat.Pelarut polar yaitu aseton dan etanol akan
kedalam ekstrak membawa ekstrak dari bunga asoka dan daun suji menuju ke CaCO3 ( Kapur
bunga asoka tulis) secara berlahan dan menyerap membentuk pita-pita pigmen yang
berwarna merah dan hijau padakapurtulis tersebut yang dihasilkan dari ekstrak bunga asoka dan
daun suji.
Pada ekstrak bunga asoka didapatkan pita-pita pigmen berwarna merah yang
termasuk kedalam golongan antosianin