PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil kegiatan Stase Manajemen Profesi Ners STIKES Darul
Azhar Batulicin dari tanggal 18 Maret – 13 April 2019, didapatkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Angka Kejadian Plebitis
Hasil observasi pemasangan infus pada 10 perawat yang
dilakukan pada tanggal 1-7 April 2019 di ruang Darussalam 5,
didapatkan bahwa tindakan yang paling banyak tidak dilakukan oleh
perawat yaitu Membuka tutup botol infus kemudian melakukan
disenfeksi dengan Al kohol swab, yaitu sebanyak 7 perawat (70%).
Sedangkan tahapan yang paling banyak tidak dilakukan, yaitu pada
tahapan orientasi dengan total tindakan dilakukan namun tidak tepat
sebesar 4% dan tindakan tidak dilakukan sebanyak 14%. Selain itu hal
lain yang perlu diperhatikan adalah observasi lama pemasangan infus,
jenis cairan, ukuran aboquet, dan tempat pemasangan infus.
104
105
6.2 Saran
6.2.1 Rumah Sakit
1. Angka Kejadian Plebitis
Diharapkan perawat assosiate dapat melaksanakan pemasangan
infus sesuai SOP. Memilih dengan tepat tempat pemasangan vena,
mencuci tangan sebelum melakukan tindakan, memasang spalak bila
perlu, mempehatikan kebersihan daerah pemasangan kateter infus dan
memperhatikan lamanya waktu pemasangan infus sehingga angka
kejadian plebitis dapat di tekan.
2. Form Perencanaan Pulang Pada Pasien Perlu Perhatian Khusus
(Srooke)
Diharapkan ruangan Darussalam 5 dapat melaksanakan discharge
planing dan membagikan form perencanaan pulang terhadap pasien
pasien dengan perhatian khusus terutama stroke. Sehingga pasien dan
keluarga nantinya setelah pulang dari rumah sakit dapat memiliki
mekanisme koping yang baik dan meningkatkan self care.
6.2.2 Praktisi
Diharapkan tenaga kesehatan terutama perawat dapat
memperhatikan kembali standar prosedur oprasional yang ada. SOP
pemasangan infus yang sangat perlu di perhatikan mengingat angka
kejadian plebitis yang tinggi di ruang darussalam 5.
6.2.3 Mahasiswa
Diharapkan kepada mahasiswa yang berpraktik di RS Al Islam
Bandung terutama di ruang Darussalam 5 stase manajemen dapat belajar
dengan baik dan dapat memberikan umpan balik terhadap ruangan untuk
mengevaluasi yang perlu di perbaiki dalam pelayanan ruangan. Hasil-hasil
pengkajian juga nantinya dapat menjadi bahan masukan bagi tenaga
kesehatan untuk menjadi lebih baik kedepannya dalam meningkatkan mutu
pelayanan rumah sakit.