Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH INDONESIA

KELAS XI SEMESTER 1
SMA Kr. 1 SoE

Oleh; Deni D OTTU, S. Pd


HANDOUT
MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF
a. Tokoh Daendels dan pandangan-pandangannya
Letak geografis Belanda yang dekat dengan Inggris menyebabkan Napoleon Bonaparte
merasa perlu menduduki Belanda. Pada tahun 1806, Perancis (Napoleon) membubarkan
Republik Bataaf dan membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Napoleon kemudian
mengangkat Louis Napoleon sebagai Raja Belanda.
Karena Indonesia berada di bawah ancaman Inggris yang berkuasa di India, Napoleon
membutuhkan orang yang kuat dan berpengalaman militer untuk mempertahankan jajahannya di
Indonesia. Oleh karena itu, Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai
gubernur jenderal di Indonesia. Daendels mulai menjalankan tugasnya pada tahun 1808 dengan
tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.
Sebagai seorang revolusioner, Daendels sangat mendukung perubahan-perubahan liberal.
Beliau juga bercita-cita untuk memperbaiki nasib rakyat dengan memajukan pertanian dan
perdagangan. Akan tetapi, dalam melakukan kebijakan-kebijakannya beliau bersikap diktator
sehingga dalam masa pemerintahannya yang singkat, yang diingat rakyat hanyalah
kekejamannya. Pembaruan-pembaruan yang dilakukan Daendels dalam tiga tahun masa
jabatannya di Indonesia adalah sebagai berikut.
a) Bidang Birokrasi Pemerintahan
1. Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping gubernur jenderal dibubarkan
dan diganti dengan Dewan Penasihat. Salah seorang penasihatnya yang cakap ialah Mr.
Muntinghe.
2. Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten. Setiap prefektuur dikepalai oleh
seorang residen (prefek) yang langsung di bawah pemerintahan Wali Negara. Setiap residen
membawahi beberapa bupati.
3. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah Belanda dan diberi pangkat sesuai dengan
ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda. Mereka mendapat penghasilan dari tanah dan
tenaga sesuai dengan hukum adat.

b) Bidang Hukum dan Peradilan


1. Dalam bidang hukum, Daendels membentuk 3 jenis pengadilan.
a. Pengadilan untuk orang Eropa.
b. Pengadilan untuk orang pribumi.
c. Pengadilan untuk orang Timur Asing.
Pengadilan untuk pribumi ada di setiap prefektuur dengan prefek sebagai ketua dan para bupati
sebagai anggota. Hukum ini diterapkan di wilayah kabupaten, sedangkan di wilayah prefektuur
seperti Batavia, Semarang, dan Surabaya diberlakukan hukum Eropa.
2. Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, termasuk terhadap bangsa Eropa sekalipun.
Akan tetapi, Daendels sendiri malah melakukan korupsi besar-besaran dalam penjualan tanah
kepada swasta.
c) Bidang Militer dan Pertahanan
Peta jalur Anyer-Panarukan yang dibangun atas perintah Gubernur Jenderal Herman Willem
Daendels. Rakyat melakukan pembuatan jalan ini dengan kerja paksa Rodi
Dalam melaksanakan tugas utamanya untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris,
Daendels mengambil langkah-langkah berikut ini.
1. Membangun jalan antara Anyer-Panarukan, baik sebagai lalu lintas pertahanan maupun
perekonomian.
2. Menambah jumlah pasukan dalam angkatan perang dari 3000 orang menjadi 20.000 orang.
3. Membangun pabrik senjata di Gresik dan Semarang. Hal itu dilakukan karena beliau tidak
dapat mengharapkan lagi bantuan dari Eropa akibat blokade Inggris di lautan.
4. Membangun pangkalan angkatan laut di Ujung Kulon dan Surabaya.
d) Bidang Ekonomi dan Keuangan
1. Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan dilakukan
pemberantasan korupsi dengan keras.
2. Mengeluarkan uang kertas.
3. Memperbaiki gaji pegawai.
4. Pajak in natura (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte Leverantie) yang
diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan ditingkatkan.
5. Mengadakan monopoli perdagangan beras.
6. Mengadakan Prianger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan sekitarnya untuk
menanam tanaman ekspoer (seperti kopi).
e) Bidang Sosial
1. Rakyat dipaksa melakukan kerja paksa (rodi) untuk membangun jalan Anyer-Panarukan.
2. Perbudakkan dibiarkan berkembang.
3. Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan, atau sultan.
4. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos
b. Dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat
Perkembangan imperialisme dan kolonialisme pada akhirnya menimbulkan penderitaan dan
kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu hampir meliputi segala bidang kehidupan
dibidang politik, ekonomi, sosial.
Bidang Politik
Dalam bidang ini telah terjadi perubahan-perubahan besar dimana kekuasaan kolonial semakin
kuat, maka kekuasaan para raja/penguasa tradisional semakin merosot. Mereka makin menutup
pada kekuasaan asing.
Bidang Ekonomi
Tujuan utama orang-orang barat datang ke Indonesia berkaitan erat dengan aspek ekonomi
(memperoleh rempah-rempah sendiri). Untuk memperoleh rempah-rempah tersebut mereka
menempuh berbagai cara (monopoli)
Bidang Sosial
Perubahan dalam bidang sosial budaya sebagai contoh : masuk dan berkembangnya agama
Kristen serta berkembangnya unsur-unsur budaya Barat.
c. Daendels digantikan oleh Janssen
Daendels sebenarnya seorang liberal, tetapi setelah tiba di Indonesia berubah menjadi seorang
diktator yang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Akibatnya, pemerintahannya banyak
menimbulkan kritik, baik dari dalam maupun dari luar negeri, akhirnya Daendels dipanggil
pulang ke Negeri Belanda.
Louis Napoleon kemudian mengangkat Jansen sebagai gubernur jenderal yang baru
menggantikan Daendels. Jansen ternyata tidak mampu menahan serangan Inggris sehingga
menyerah di Tuntang. Ia pun menandatangani penyerahan kekuasaan itu di daerah Tuntang
Salatiga. Oleh karena itu, perjanjian itu dikenal dengan nama Kapitulasi Tuntang (18 September
1811). Isi pokoknya ialah seluruh Pulau Jawa menjadi milik Inggris. Sejak saat itu, Indonesia
menjadi jajahan Inggris.
PENGAYAAN

Dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat


Perkembangan imperialisme dan kolonialisme pada akhirnya menimbulkan penderitaan dan kesengsaraan
bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu hampir meliputi segala bidang kehidupan dibidang politik, ekonomi,
sosial.
Bidang Politik
Dalam bidang ini telah terjadi perubahan-perubahan besar dimana kekuasaan kolonial semakin kuat, maka
kekuasaan para raja/penguasa tradisional semakin merosot. Mereka makin menutup pada kekuasaan asing.
Bidang Ekonomi
Tujuan utama orang-orang barat datang ke Indonesia berkaitan erat dengan aspek ekonomi (memperoleh
rempah-rempah sendiri). Untuk memperoleh rempah-rempah tersebut mereka menempuh berbagai cara
(monopoli)
Bidang Sosial
Perubahan dalam bidang sosial budaya sebagai contoh : masuk

REMEDIAL

Daendels digantikan oleh Janssen


Daendels sebenarnya seorang liberal, tetapi setelah tiba di Indonesia berubah menjadi seorang diktator
yang bertindak kejam dan sewenang-wenang. Akibatnya, pemerintahannya banyak menimbulkan kritik,
baik dari dalam maupun dari luar negeri, akhirnya Daendels dipanggil pulang ke Negeri Belanda.
Louis Napoleon kemudian mengangkat Jansen sebagai gubernur jenderal yang baru menggantikan
Daendels. Jansen ternyata tidak mampu menahan serangan Inggris sehingga menyerah di Tuntang. Ia pun
menandatangani penyerahan kekuasaan itu di daerah Tuntang Salatiga. Oleh karena itu, perjanjian itu
dikenal dengan nama Kapitulasi Tuntang (18 September 1811). Isi pokoknya ialah seluruh Pulau Jawa
menjadi milik Inggris. Sejak saat itu, Indonesia menjadi jajahan Inggris.

Sumber Pembelajaran :
Hapsari, Ratna, dkk. 2015. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta: Erlangga
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Sejarah Indonesia kelas XI. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Herimanto dan Eko Targiyatmi. 2014. Pembelajaran Sejarah Interaktif untuk kelas XI SMA
dan MA kelompok wajib ilmu-ilmu sosial. Solo: Platinum.

Anda mungkin juga menyukai