Anda di halaman 1dari 4

Tari Kreasi Nusantara

KELOMPOK 2 XI IPS 4
Nama –Nama Anggota Kelompok :
1. Siska Debrina Meko
2. Gresanda Djami
3. Royland Boimau
4. Erwin Tan
5. Jems Tulle
6. Afril Liunesi
7. Aurelia Jani
8. Gat Naat
9. Yiska Bakker
10. Rivaldi Djakra
11. Richard Ndolu
12. Valen Freitas
13. Richard Ndoloe
Tari kreasi
Pada dasarnya tari kreasi adalah pengembangan dari tari tradisi yang ada di wilayah
Nusantara. Untuk itu, untuk mengetahui sejarah dan perkembangan tari kreasi, terlebih
dahulu kita telusuri asal munculnya Tarian di Nusantara. Sejarah perkembangan tarian di
Nusantara melalui beberapa periode yaitu :
a. Zaman Masyarakat Primitif
Tari zaman masyarakat primitif bentuknya masih sederhana. Biasanya tari itu hanya
digunakan untuk upacara, sehingga bersifat magis dan sakral. Tarian zaman primitif hanya
menirukan gerakan-gerakan alam, seperti meniru gerakan-gerakan manusia yang disebut
mimitis atau meniru gerak-gerakan alam dan binatang disebut imitatif.

b. Zaman Masyarakat Fodal


Pada zaman ini, tidak semua tari berkembang di wilayah yang sudah diatur dalam suatu
organisasi yang disebut kerajaan, lengkap dengan tingkat-tingkat birokrasinya (masyarakat
feodal). Namun, ada juga tari yang berkembang di masyarakat yang tatanannya sangat
sederhana, Ini menggambarkan adanya tari yang berkembang mencapai taraf tari klasik.
Pada zaman ini, perkembangan gaya-gaya tari baku tidak hanya untuk upacara, tetapi juga
berfungsi untuk hiburan, dan seni pertunjukan atau tontonan.

c. Zaman Masyarakat Modern


Di sini perkembangan tari sudah semakin kompleks. Tari oleh seseorang, dijadikan sebagai
sarana untuk berprestasi. Lomba-lomba tari atau festival tari sering dilaksanakan di berbagai
tempat. Bahkan para seniman mencoba menciptakan tari-tari yang lebih kreatif. Mereka
memperbarui nilai dan bentuk tari yang sekarang sering disebut kreasi baru.
Secara eksistensi tari ini merupakan jenis tarian baru yang koreografinya masih berpijak
pada tarian tradisional Nusantara atau tarian yang sudah ada. Tari kreasi merupakan
perkembangan dari kesenian terasional, kesenian rakyat, atau kesenian klasik, yang diberi
sentuhan modern. Gerak-gerik, busana, dan ekspresi dalam tari kreasi memiliki
kemungkinan eksplorasi yang lebih luwes dan luas.Apabila menilik pada asal mula
sejarahnya, tari kreasi merupakan kombinasi gerakan yang ingin membangun sebuah
pernyataan baru dan memiliki kebebasan penuh dalam berekspresi. Ada yang sifatnya tidak
terikat pada faktor yang sudah ada, dan ada juga yang sering dipakai sebagai eksperimen.
Apabila ditelisik lebih dalam, pada mulanya, tari kreasi merupakan improvisasi dari tari
rakyat dan tari klasik. Kemudian muncul tari kreasi baru karena adanya panduan gerak dari
berbagai daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain. Tari kreasi baru ini
dikembangkan dengan unsur tradisi yang ada dan iringan musik yang bervariasi.
1. Pengertian Tari Kreasi
Pengertian tari kreasi adalah jenis tari yang koreografinya masih bertolak pada tari
tradisional atau pengembangan dari pola-pola tari yang sudah ada Pada awalnya,
tari kreasi merupakan pengembangan dari tari rakyat dan tari klasik semata.Namun,
selanjutnya tari kreasi baru muncul pula karena adanya panduan gerak dari berbagai
daerah atau dengan masuknya gerak tari dari negara lain, dikembangkan dengan
unsur tradisi yang ada dan iringan musik yang bervariasi.

2. Jenis – Jenis Tari Kreasi


a. Tari kreasi berpolakan tradisi, yaitu tari kreasi yang garapannya dilandasi
oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi, musik/karawitan, rias
dan busana, maupun tata teknik pentasnya.
b. Tari kreasi baru tidak berpolakan tradisi (non tradisi), merupakan tari yang
garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi,
musik, rias, dan busana maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini
tidak menggunakan pola-pola tradisi, tidak berarti sama sekali tidak
menggunakan unsur-unsur tari tradisi mungkin saja menggunakannya
tergantung pada konsep gagasan penggarapannya.

3. Prinsip- Prinsip Dalam Menciptakan Tari Kreasi

1.Unity (keutuhan). Yaitu perpaduan desain dan pola yang disusun menjadi sebuah bentuk
yang memiliki warna, kekhasan, gaya yang khas dari pribadi penciptanya.
2.Harmony (keselarasan). Efek selaras yang ditimbulkan dari karya seni ketika diapresiasi
secara alami merupakan wujud harmonisasi dari sebuah karya seni tari.
3.Balance (keseimbangan). Keseimbangan pada tari mengandung arti stabilitasi perpaduan
antar elemen yang memungkinkan dua garis simetris dan asimetris menjadi seimbang.
4.Kreativitas penciptaan karya seni tari. Pada dasarnya, setiap gerak kasar dari peniruan
alam ataupun peniruan gerak keseharian manusia dapat menjadi sumber kreativitas
penciptaan tari

Kemampuan yang harus dimiliki seorang penari tari kreasi terdiri atas :

Wiraga. Kemampuan tubuh melakukan gerakan yang luwes dan serasi dengan karakter
tarian mutlak dipunyai oleh penari.

Wirahma. Bentuk gerak yang diwadahi proporsionalnya tubuh akan menjadi sebuah
keharmonisan bila kemampuan menari dibarengi dengan rasa irama yang baik.

Wirasa. Kemampuan mengekspresikan tarian dengan pendalaman jiwa merupakan bagian


yang paling sulit untuk digambarkan karena kemampuan ini lahir secara alami dari jiwa dan
hanya dapat dirasakan. 
4. Jenis-Jenis Penyajian Tari Kreasi
 Tari Tunggal
 Tari Berpasangan
 Tari Berkelompok
 Dramatari
 Tari Bertema

5. Keunikan Gerak Tari Kreasi


Keunikan tari kreasi ada pada pengolahan materi daerah tertentu sehingga timbul
corak baru yang berupa gerak, kostum ,irama, musik yang dimodifikasikan menjadi
tarian yang indah dan enak dinikmati. Susunan tari kreasi tidak terikat pada gerak
dan aturan baku. Koreografi dan gerak tarinya dapat disesuaikan dengan keadaan
yang sedang tren.

6. Unsur pendukung Tari Kreasi


 Gerak
 Properti
 Iringan/Musik
 Tata Busana
 Tata Rias
 Tata Pentas
 Koreografi

7. Tokoh-Tokoh Indonesia yang Terkenal dalam penciptaan Tari Kreasi :


 Prof.Sardono W. Kusumo
 Tati Saleh
 Didik Nini Thowok , dan masih banyak lagi tokoh-tokoh pencipta tari krasi
dari Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai