Anda di halaman 1dari 55

HIDROKARBON

Hidrogen ( H ) karbon ( C )

Adaptif
SENYAWA KARBON

Senyawa Karbon merupakan bagian dari senyawa Organik yang komponen


terbesar penyusunnya terdiri dari unsur-unsur bahan organik antara lain
seperti, C; H; O; N; S; P.
Contoh : a.Gula Tebu. b.Protein. c.Glukose.

 Pada contoh tersebut Penyusun utama senyawa adalah atom C (Karbon).

Kekhasan atom C (keistimewaan atom C) :


1. Berdasar Elektron Valensi Atom C dapat mengikat 4 atom atau gugus lain
yang sejenis atau berbeda-jenis secara kovalen (mengikat dengan 4 garis
ikatan kovalen).
2. Antara atom C dapat saling berikatan membentuk rantai C dengan Ikatan
tunggal maupun ikatan rangkap (rangkap 2 atau 3).
3. Pada rantai C ada yang terbuka atau tertutup serta cabang.
4. Pada rantai C dikenal adanya : Atom C primer, Atom C sekunder, Atom C
tersier dan Atom C kuarterner.

Dari keistimewaan ini, sangat banyak dikenal jenis Senyawa Karbon.

Adaptif
Hidro Karbon
• Hidro Karbon adalah bagian dari senyawa karbon yang
tersusun atas atom Hidrogen (H) dan Karbon (C).
• Berdasar Rantai Karbonnya Hidro Karbon dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. HidroKarbon Rantai C Terbuka (alifatis).
2. Hidrokarbon Rantai C Tertutup (Siklis).

Hidrokarbon Rantai C Terbuka ada 3 Golongan, yaitu :


1. Alkana adalah Hidrokarbon rantai C terbuka dengan
ikatan tunggal atau jenuh pada Rantai Karbonnya.
2. Alkena adalah Hidrokarbon rantai C terbuka dengan
terdapat ikatan rangkap 2 pada Rantai Karbonnya.
3. Alkuna adalah Hidrokarbon rantai C terbuka dengan
terdapat ikatan rangkap 3 pada rantai Karbonnya.

Adaptif
Cara Menguji Keberadaan unsur Karbon dan Hidrogen
dalam senyawa Karbon

• Sampel + CuO(s) oksidator  CO2(g) dan H2O(l)

• Gas yang terjadi dialirkan kedalam larutan kapur maka larutan kapur
berubah dari jernih menjadi keruh dengan reaksi :
CO2(g) + Ca(OH)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l)
Jernih keruh

• H2O(l) yang menempel pada bejananya akan megubah kertas kobalt


warna biru menjadi merah muda dengan reaksi :
H2O(l) + CoCl2(s)  [Co(H2O)6}Cl2
Biru Merah muda

Adaptif
Perbedaan senyawa organik dan senyawa
anorganik

SENYAWA SENYAWA
ORGANIK ANORGANIK

• Titik didih dan titik lelehnya • Titik didih dan titik lelehnya
relatif rendah relatif tinggi

• Sedikit larut dalam air atau • Lebih mudah larut dalam air
pelarut polar dan mudah larut atau pelarut polar dari pada
dalam pelarut nonpolar dalam pelarut non polar

Adaptif
Perbedaan senyawa organik dan senyawa
anorganik

SENYAWA SENYAWA
ORGANIK ANORGANIK

• Mudah terbakar • sukar terbakar

• Kurang reaktif • lebih reaktif

• Ikatannya kovalen • umumnya ikatannya ion

Adaptif
KARAKTERISTIK ATOM
KARBON
1. Unsur kimia dengan lambang C
2. Nomor atomnya Z = 6
3. Golongan IV A
4. Konfigurasi elektron
2 4 atau 1s2 2s2 2p2
5. Elektron valensinya = 4
6. Dapat membentuk isotop. C-12, C-13, C-14

Ke-khas-an atom karbon :


7. Dapat membentuk 4 ikatan kovalen
8. Dapat membentuk rantai karbon

Adaptif
• KARBON PRIMER
Adalah karbon yang mengikat satu atom
JENIS ATOM karbon yang lain.

KARBON • KARBON SEKUNDER

DALAM RANTAI Atom karbon yang mengikat dua atom

KARBON karbon yang lain


• KARBON TERSIER
Atom karbon yang mengikat tiga atom
karbon yang lain
• KARBON KUARTENER
Atom karbon yang mengikat empat
atom karbon yang lain
Adaptif
Quiz...
• Buatlah struktur rantai karbon yang terdiri dari : 9 atom C primer, 5
atom C sekunder, 3 atom C tersier dan 2 atom C kuarterner !

• Buatlah struktur suatu senyawa hidrokarbon ( C dan H ) yang


mempunyai 6 atom C primer, 2 atom C sekunder, 2 atom C tersier dan 3
atom C kuarterner !

• Hitunglah atom C primer, sekunder, tersier dan kuaterner pada senyawa


berikut !
l
-C-
l l l l l l l l
-C – C - C – C – C – C – C – C -
l l l l l l l l
–C– –C–
l l
Adaptif
Adaptif
Adaptif
Pembagian Senyawa Karbon
Alifatik Senyawa Karbon
(rantai terbuka) Siklik
(rantai tertutup)
Senyawa
Senyawa Turunan
Hidrokarbon Karbo Hetero Poli
hidrokarbon
siklik siklik siklik

Jenuh, ALKOHOL
ikatan tunggal ETER Ali
ALKANA
Aromatik
ALDEHID siklik
Tidak jenuh KETON
Ikatan rangkap dua ASAM KARBOKSILAT Benzena dan
ALKENA ESTER
Ikatan rangkap tiga turunannya
AMIDA
ALKUNA AMIN
ASAM AMINO
HALO ALKANA

Adaptif
Klasifikasi / Penggolongan Hidrokarbon
(terdiri dari atom C dan H)
Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya :
• Hidrokarbon jenuh : senyawa hidrokarbon yang ikatan antar atom
karbonnya merupakan ikatan tunggal.
• Hidrokarbon tak jenuh : senyawa hidrokarbon yang memiliki 1 ikatan
rangkap dua (alkena) atau lebih dari 2 ikatan
rangkap dua (alkadiena) 3 ikatan rangkap 2 (alkatriena ), atau
ikatan rangkap tiga (alkuna).

Berdasarkan bentuk rantai karbonnya :


 Hidrokarbon alifatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan
tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).
 Hidrokarbon alisiklik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup
(cincin).
 Hidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang
mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara
selang-seling / bergantian (konjugasi).

Adaptif
SENYAWA HIDROKARBON

1. Alkana (CnH2n+2)
2. Alkena (CnH2n)
3. Alkuna (CnH2n-2)

Adaptif
ALKANA

• Hidrokarbon alifatik jenuh (alkana rantai lurus dan siklo/cincin alkana)


yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbon-
karbonnya merupakan ikatan tunggal.
• Disebut golongan parafin : affinitas kecil (=sedikit gaya gabung)
• Sukar bereaksi
• C1 – C4 : pada t dan p normal adalah gas
• C4 – C17 : pada t dan p normal adalah cair
• > C18 : pada t dan p normal adalah padat
• Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
• Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
• Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
• BJ naik dengan penambahan jumlah unsur C
• Sumber utama gas alam dan petrolium
• Deret Homolog (Deret sepancaran) Alkana : Suatu kelompok senyawa
hidrokarbon dengan rumus umum yang sama dan sifat yang bermiripan

Adaptif
ALKANA,
Rumus Umum : CnH2n+2
10 Anggota Deret Homolog pertama ALKANA :
(Deret Homolog yaitu Deret Anggota dari satu anggota keanggota
berikutnya selisih CH2- atau Mr-nya berbeda sebesar 14).

1. CH4 Metana
2. CH3-CH3 Ethana ( C2H6 )
3. CH3-CH2-CH3 Propana ( C3H8 )
4. CH3-CH2-CH2-CH3 n-Butana ( …. )
5. CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 n-Pentana (…. )
6. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 n-Heksana ( …. ) dst.
7. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 n-Heptana
8. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 n-Oktana
9. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 n-Nonana
10. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 n-Dekana

Awalan n- didepan nama dibaca normal, artinya struktur tidak


bercabang. Adaptif
ALKANA
Fraksi tertentu dari Destilasi langsung Minyak Bumi/mentah

TD (oC) Jumlah C Nama Penggunaan

< 30 1-4 Fraksi gas Bahab bakar gas


30 - 180 5 -10 Bensin Bahan bakar mobil
180 - 230 11 - 12 Minyak tanah Bahan bakar
memasak
230 - 305 13 - 17 Minyak gas Bahan bakar diesel
ringan
305 - 405 18 - 25 Minyak gas Bahan bakar
berat pemanas

Sisa destilasi :
Minyak mudah menguap, minyak pelumas, lilin dan vaselin
Bahan yang tidak mudah menguap, aspal dan kokas dari m.
bumi Adaptif
DERET HOMOLOG ALKANA

Jumlah Atom C Rumus Molekul Nama


1 CH4 METANA
2 C2H6 ETANA
3 C3H8 PROPANA
4 C4H10 BUTANA
5 C5H12 PENTANA
6 C6H14 HEKSANA
7 C7H16 HEPTANA
8 C8H18 OKTANA
9 C9H20 NONANA
10 C10H22 DEKANA

Adaptif
GUGUS ALKIL, Rumus Umum : CnH2n+1

•Alkana apabila kehilangan (diambil) 1 atom H, akan menjadi Gugus


yang disebut Alkil. Nama dari alkana akhiran ana diganti il.

1. CH3- Metil
2. CH3-CH2- Ethil ( C2H5- )
3. CH3-CH2-CH2- n-Propil ( C3H7- )
4. CH3-CH2-CH2-CH2- n-Butil ( …. )
5. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2- n-Pentil / n-Amil (…. )
6. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- n-Heksil ( …. ) dst.
7. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- n-Heptil
8. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- n-Oktil
9. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- n-Nonil
10. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2- n-Desil

Rumus Umum ALKIL: CnH2n + 1 . Awalan n pada nama dibaca: normal.


Adaptif
Tata Nama Alkana
Berdasar Aturan IUPAC (International Union of Pure and Aplied Chemistry),
pemberian Nama Alkana diatur sebagai berikut :

1. Sesuai Jumlah Atom C (dengan bahasa Latin / Yunani) diberi akhiran ana.
Contoh: a.Jml.at. C = 1, Metana. b.Jml.at.C =2, Ethana, c. Jml.at. C=3,
Propana, d. Jml.at. C = 4, Butana dst.
2. Rumus Struktur Alkana yang tidak bercabang,mulai jumlah at.C≧ 4 nama
diberi awalan n yang berarti normal.
Untuk Struktur Alkana Bercabang, cara memberi nama sbb :
1. Pilihlah (cari) deret rantai C terpanjang, sesuai jml.at.C-nya sebagai nama
induk Alkana.
2. Atom C lain yang terikat pada rantai induk disebut cabang, sesuai jumlah
atom C-nya diberi nama Alkil.
3. Jika terdapat lebih dari 1 cabang sejenis, nama cabang (Alkil) diberi
awalan : di=2, tri=3, tetra=4, dst.
4. Letak cabang terikat diberi nomor sekecil kecilnya ditentukan dari ujung
C rantai induk ke Ujung C lain.
5. Urutan Penulisan Nama Alkana : Nomor cabang, Nama dan jumlah cabang,
Nama Induk Alkana
Adaptif
Contoh Penamaan Alkana

Nama senyawa : 2,4-dimetil-pentana

Pada senyawa di atas ada percabangan di nomor 2 dan 4


yaitu keduanya adalah metil, rantai induknya berjumlah 5 (Pentana)

Adaptif
KEMUNGKINAN BENTUK ALKIL
• rantai utama

CH3 CH2 CH2 CH―CH3 CH2


| | | |
CH3 CH2 CH3 CH2
| |
CH3 CH2
|
CH3
metil etil propil isopropil butil

Adaptif
Kemungkinan cabang butil
rantai utama

CH2 CH- CH3 CH3- C- CH3 CH2


| | | |
CH2 CH2 CH3 CH- CH3
| | |
CH2 CH3 CH3
|
CH3

butil secunder butil tersier butil isobutil

Adaptif
Quiz..
• Buatlah rumus struktur senyawa berikut dan tentukan jumlah
masing-masing jenis atom karbonnya:
 3-etil heptana
 2-metil heksana
 3-metil oktana
 2,3-dimetil heksana
 3-etil-3-metil pentana
 4-etil-2-metil heptana
 2,3,6-trimetil oktana
 3,5-dimetil heptana
 5-etil-2-metil heptana
 3-etil-2,5-dimetil heksana

Adaptif
Adaptif
Adaptif
Sumber dan Kegunaan Alkana

• Alkana merupakan komponen utama dari gas alam dan minyak


bumi.
• Kegunaan alkana dalam kehidupan sehari-hari
– Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, solar
– Pelarut berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleumetet
dan nafta
– Sumber Hidrogen misalnya untuk industri amonia dan pupuk
– Pelumas, adalah alkana suku tinggi
– Bahan baku senyawa organik lain, misalnya untuk sintesis
alkohol, asam cuka, dan lain-lain
– Bahan baku industri, seperti plastik, detergen, karet sintesis,
minyak rambut, obat gosok dan lain-lain.
– Dengan halogen dapat membentuk haloalkana misalnya metil
klorida, kloroform, karbontetraklorida, yang bermanfaat
sebagai pelarut.

Adaptif
PEMBUATAN ALKANA :
• Hidrogenasi senyawa Alkena
• Reduksi Alkil Halida
• Reduksi metal dan asam

PENGGUNAAN ALKANA :
• Metana : zat bakar, sintesis, dan carbon black
(tinta,cat,semir,ban)
• Propana, Butana, Isobutana : zat bakar LPG (Liquified Petrolium
Gases)
• Pentana, Heksana, Heptana : sebagai pelarut pada sintesis

Adaptif
ISOMER

• Senyawa-senyawa yang berbeda tetapi mempunyai rumus molekul yang


sama disebut ISOMER

• Isomerisasi dapat dikelompokkan ke dalam isomer struktur atau rangka


dan isomer geometris/ ruang.

Quiz :

• Tentukan isomer dari :

• 2-metil pentana

• 2,3-dimetil heksana

Adaptif
ALKENA

• Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C =


C-
• Alkena dengan lebih dari satu ikatan rangkap disebut alkadiena,
alkatriena,dan seterusnya.
• Rumus umum alkena CnH2n

Rumus Molekul Nama

C2H4 etena (etilena)


C3H6 propena (propilena)
C4H8 butena
C5H10 pentena

Adaptif
ALKENA

ETENA == ETILENA == CH2=CH2


• Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas,
eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
• Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
• Pembuatan : pengawahidratan etanaol

PENGGUNAAN ETENA :
• Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
• Untuk memasakkan buah-buahan
• Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)

PEMBUATAN ALKENA :
• Dehidrohalogenasi alkil halida
• Dehidrasi alkohol
• Dehalogenasi dihalida
• Reduksi alkuna

Adaptif
SIFAT ALKENA

• Sifat sifat fisika


– wujud zatnya, alkena dengan rantai panjang (C lebih dari 15) berupa
zat padat.
– Titik didih alkena meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah
atom karbonnya.
– titik didih alkena lebih rendah dari pada alkana sesuku
– Alkena tidak larut dalam pelarut polar seperti air dan alkohol. Alkena
mudah larut dalam senyawa non polar seperti triklorometana
(kloroform), etoksietana, benzena, dan lain lain.

• Sifat kimia alkena


– Reaktifitas senyawa alkena sangat ditentukan oleh sifat ikatan
rangkapnya.
– secara umum relatif stabil dan
– ikatan antar atom karbonnya lebih kuat dibandingkan dengan ikatan
tunggal pada alkana.
– Reaksi khas pada alkena adalah reaksi adisi dengan hidrogen,halogen,
asam halogen dan sebagainya.

Adaptif
ALKENA, Rumus Umum : CnH2n

•Anggota Deret Homolog ALKENA , mulai harga n = 2 s/d n = 10 :


•Ingat, Bahwa dalam Alkena Terdapat 1 ikatan rangkap 2 pada rantai
karbonnya.

2. CH2 = CH2 Ethena ( C2H4 )


3. CH2 = CH-CH3 Propena ( C3H6 )
4. CH2 = CH-CH2-CH3 1-Butena ( C4H8 )
5. CH2 = CH-CH2-CH2-CH3 1-Pentena ( …. )
6. CH2 = CH-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Heksena ( …. ) dst.
7. CH2 = CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Heptena
8. CH2 = CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Oktena
9. CH2 = CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Nonena
10. CH2 = CH-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Dekena

Angka satu ( 1 ) didepan nama menunjukkan letak ikatan rangkap 2

Adaptif
Tata nama alkena
Tata Nama ALKENA
•Nama Anggota Golongan ALKENA Berdasar Aturan IUPAC
adalah :
1. Seperti pada Alkana, sesuai Jumlah Atom C, nama akhiran ANA
pada Alkana diganti akhiran ENA.
2. Pada Rumus Struktur Letak ikatan rangkap 2 diberi nomor
serendah-rendahnya.
3. Untuk ALKENA bercabang, Tentukan (pilih) Induk Alkena yaitu
Rantai C terpanjang yang memiliki Ikatan rangkap 2.
4. Atom C lain yang terikat pada induk disebut cabang (Alkil)
dengan nama alkil sesuai jumlah atom C-nya, dan diberi nomor
menyesuaikan letak nomor ikatan rangkap 2.
5. Urutan Penulisan Nama Alkena : Nomor Cabang, Nama dan jumlah
Cabang, Nomor letak Ikatan rangkap 2, Nama Induk Alkena.

Adaptif
Adaptif
KONFIGURASI STEREOISOMER
ALKENA

1. Ikatan rangkap dua terbentuk dari atom karbon yang terhibridisasi sp2.
2. Masing-masing atom Karbon memiliki dua jenis orbital atom yaitu orbital
sigma (σ) dan orbital phi (π)
3. Orbital sp2 membentuk sudut 120oC, membentuk segitiga datar.
Sehingga gugus yang ada memiliki rotasi yang terbatas,
4. Molekul etilena berbentuk segi datar.
5. Ikatan π memiliki energi ikat yang cukup besar yaitu 60 kkal/mol,
sehingga bentuk segi tiga datar cukup stabil dan
6. menyebabkan alkena hanyamemiliki isomer akibat gugus yang sejajar
(cis) atau yang berseberangan atau (trans).

Bentuk orbital sp2,dengan Trans- cis-


segitiga datar

Adaptif
SUMBER DAN KEGUNAAN ALKENA

• Dalam industri, alkena dibuat dari alkana melalui


pemanasan dengan katalis, yaitu dengan proses
perengkahan atau cracking

• Alkena khususnya suku rendah, adalah bahan baku


industri yang sangat penting, misalnya untuk membuat
plastik, karet sintetik, dan alkohol.

Adaptif
Quiz...
• Buatlah rumus struktur senyawa berikut :
 2-pentena
 5-metil-1- heksena
 2-etil-5-metil-1-heptena
 4,7-dietil-3,9-dimetil-3-dekena
 3-etil-3-metil-1-pentena
 4,4-dimetil-1-pentena
 3-etil-2,6,6-trimetil-3-oktena
 3-etil-5-metil-1,3-heksadiena

Adaptif
Adaptif
Adaptif
ALKUNA
• Adalah hidrokarbon alifatik tidak jenuh dengan satu ikatan karbon-
karbon rangkap≡tiga –C C–
• Rumus umumnya CnH2n-2
• Alkuna yang paling sederhana adalah
etuna/ asetilena C2H2 atau CH ≡CH

SIFAT-SIFAT ALKUNA
Sifat fisika alkuna secara umum mirip dengan alkana dan alkena, seperti:
1. Tidak larut dalam air
2. Alkuna dengan jumlah atom C sedikit berwujud gas, dengan jumlah
atom C sedang berwujud cair, dan dengan jumlah atom C banyak
berwujud padat.
3. Berupa gas tak berwarna dan baunya khas
4. mudah teroksidasi atau mudah meledak.
5. Alkuna umumnya bereaksi adisi misal dengan Hidrogen, Asam halida, Air, dan
sebagainya.

Adaptif
ALKUNA, Rumus Umum : CnH2n – 2

•Anggota Deret Homolog ALKUNA , mulai harga n = 2 s/d n = 10 :


•Ingat, Bahwa dalam Alkuna terdapat 1 ikatan rangkap 3 pada
rantai karbonnya.

2. HC ≡CH Ethuna ( C2H2 )


3. HC≡ C-CH3 Propuna ( C3H4 )
4. HC ≡ C-CH2-CH3 1-Butuna ( C4H6 )
5. HC ≡ C-CH2-CH2-CH3 1-Pentuna ( …. )
6. HC ≡ C-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Heksuna ( …. )
7. HC≡ C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Heptuna ( …. ) dst.
8. HC≡ C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Oktuna
9. HC≡ C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Nonuna
10. HC≡ C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 1-Dekuna

Angka Satu ( 1 ) didepan nama menunjukkan letak ikatan rangkap 3

Adaptif
Tata Nama Alkuna
•Nama Anggota Golongan ALKUNA Berdasar Aturan IUPAC
adalah :
1. Seperti pada Alkana, sesuai Jumlah Atom C, nama akhiran
ANA pada Alkana diganti akhiran UNA.
2. Pada Rumus Struktur Letak ikatan rangkap 3 diberi nomor
serendah-rendahnya.
3. Untuk ALKUNA bercabang, Tentukan (pilih) Induk Alkuna
yaitu Rantai C terpanjang yang memiliki 1 Ikatan rangkap 3.
4. Atom C lain yang terikat pada induk disebut cabang (Alkil)
dengan nama alkil sesuai jumlah atom C-nya, dan diberi nomor
menyesuaikan letak nomor ikatan rangkap 3.
5. Urutan Penulisan Nama Alkuna : Nomor Cabang, Nama dan
jumlah Cabang, Nomor letak Ikatan rangkap 3, Nama Induk
Alkuna.

Adaptif
Adaptif
CONTOH REAKSI ADISI PADA
ALKUNA

Adaptif
Sumber dan kegunaan alkuna

• Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis yang penting hanyalah etuna


(C2H2). Nama lainnya Asetilena.
• Dalam industri, asetilena dibuat dari metana melalui pembakaran tak
sempurna
4 CH4 (g) + 3 O2 (g)---> 2 C2H2(g) + 6 H2O (g)
• Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu karbid
(kalsium karbida) dengan air
CaC2 + 2 H2O ---> Ca(OH)2 + C2H2
• Gas karbid ini digunakan untuk las karbid, penerangan, untuk bahan baku
senyawa organik lain.

Adaptif
Sifat Reaksi Alkana, Alkena dan alkuna.

1. Alkana, Alkena dan Alkuna dapat mengalami reaksi pembakaran,


yaitu:
a. Reaksi Pembakaran Sempurna :
Alkana (CnH2n +2) + O2 → CO2 + H2O
Alkena (CnH2n) + O2 → CO2 + H2O
Alkuna (CnH2n-2) + O2 → CO2 + H2O
b. Reaksi Pembakaran tidak sempurna :
Alkana (CnH2n + 2) + O2 → CO + H2O
Alkena (CnH2n) + O2 → CO + H2O
Alkuna (CnH2n – 2) + O2 → CO + H2O
2. Alkana dapat mengalami reaksi Substitusi (reaksi penggantian).
Contoh :
a. CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
b. C2H6 + Br2 → C2H5Br + HBr dll.

Adaptif
3. Alkena dan Alkuna dapat mengalami reaksi Addisi
(reaksi pemutusan ikatan rangkap).
Contoh :
1. CH2 = CH2 + Cl2 → Cl –CH2–CH2–Cl 1,2-Dikloro
Ethana
2. CH2 = CH2 + H2 → CH3–CH3 Ethana
3. CH≡CH+ Br2→ Br-CH=CH-Br 1,2-DiBromo Etena
4. CH≡CH + H2 → CH2=CH2 Ethena
5. CH≡CH + Cl2 →

Adaptif
Quiz..
• Tuliskan rumus struktur dari senyawa alkuna yang mempunyai nama :
• a. 3,3-dimetil-1-pentuna
• b. 3,4-dimetil-3-propil-1-heksuna
• c. 4,5-dietil-6,6,7-trimetil-4-tersierbutil-2-dekuna

• Periksa apakah penamaan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan tatanama
IUPAC, jika tidak tuliskan nama IUPAC yang sesuai !
• 3-metil-butana d. 2-propil-4-pentuna
• 2-etil-pentana e. 2-etil-3-butuna
• 2-metil-3-Butena

• Tuliskan rumus strukturnya dan tuliskan namanya dari :


• C4H8 ( 3 kemungkinan )
• C4H6 ( 2 kemungkinan )
• C6H10

Adaptif
Adaptif
Adaptif
Adaptif
SIKLOALKANA
1. senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki sekurang‐kurangnya 1
cincin atom karbon,

2. rumus umum umum CnH2n.

3. paling sederhana adalah siklopropana dengan 3 atom C


(konformasi berbentuk planar).

4. Jika jumlah atom C penyusun cincin > 3 berbentuk tidak planar


dan melekuk, konformasinya paling stabil (memiliki energi paling
rendah),
5. Contoh : molekul gula yang berbentuk segi enam, berupa pelana
kuda dan bentuk kursi adalah bentuk yang stabil.

Adaptif
CONTOH SENYAWA SIKLOALKANA

Adaptif
Penamaan Sikloalkana
• menambahkan awalan ‘siklo’ di depan nama alkana
• Sikloalkana yang memiliki substituen atau gugus pengganti lebih dari 1 pada cincin
karbonnya,
• penamaan dilakukan dengan cara memberi nomor 1 pada atom C yang mengikat
salah satu substituen dan yang lain diatur agar memiliki nomor yang rendah.
• Penamaan senyawa sikloalkana, kita mulai dari yang mudah yaitu
metilsiklopentana, hal ini mengindikasikan bahwa molekul tersebut berbentuk segi
lima dan mengandung satu gugus metil. Sedikit yang lebih kompleks yaitu
1,2‐dimetilsiklopentana, dimana
• terdapat dua gugus metil yang berposisi pada atom C 1
• dan C 2 pada siklopentana. Hal yang sama juga kita
• lakukan untuk senyawa siklo dengan enam atom C,
• misalnya 1,2,4‐trimetilsikloheksana, terdapat tiga gugus
• metil pada sikloheksana,

Adaptif

Anda mungkin juga menyukai