Anda di halaman 1dari 3

Nama : Winia Sapitri

NIM : 10021381924067
Program Studi : Gizi 2019

Konsep Dasar Epidemiologi Gizi


❖ Definisi Epidemiologi
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari suatu kejadian seperti masalah
kesehatan, penyakit atau gangguan (riwayat alamiah penyakit) dan distribusi penyakit (tempat
orang dan waktu). Epidemiologi juga mempelajari determinannya atau faktor-faktor yang
berhubungan atau mempengaruhi distribusi tersebut. Definisi gizi yaitu proses dimana
organisme mencerna makanan, mencerna, menyerap zat gizi, mendistribusikannya,
memanfaatkan dan mengeluarkan limbah atau zat yang tidak tercerna.

❖ Definisi Epidemiologi Gizi

Menurut Nelson et al Epidemiologi Gizi merupakan penerapan prinsip dan teknik


epidemiologi untuk menentukan penyebab penyakit di masyarakat dimana paparan terhadap
satu atau lebih faktor gizi diyakini menentukan kondisi tersebut.’ Epidemiologi gizi
didefinisikan sebagai cara tubuh manusia bereaksi dengan makanan, dan sejauh mana makanan
mempengaruhi tingkat kesehatan. Epidemiolog gizi adalah ilmu yang mempelajari sebaran,
besar, determinan masalah gizi dan penyakit yang berhubungan dengan masalah gjzi, serta
penerapannya dalam kebijakan dan program pangan dan gizi serta merupakan metode ilmiah
yang menghasilkan informasi langsung tentang kaitan antara gizi dengan kesehatan dalam
populasi manusia yang mengonsumsi zat gizi dan pangan dalam jumlah yang lazim.

❖ Tujuan Epidemiologi Gizi :


1. Untuk menguraikan peran berbagai faktor nutrisi dalam berbagai tahap penyakit.
2. Untuk mengevaluasi kualitas paparan dan hasil pengukuran.
3. Untuk menginformasikan bahwa gizi kesehatan masyarakat merupakan pendekatan
yang paling tepat untuk mengatasi masalah kesehatan.
4. Monitoring konsumsi makanan, asuan zat gizi dan status gizi pada populasi.
5. Mengeneralisir hipotesa baru terkait makanan dan penyakit.
❖ Sejarah perkembangan studi epidemiologi gizi

Sejarah perkembangan studi epidemiologi gizi dimulai saat adanya pengamatan bahwa
buah dan sayur dapat menyembuhan penyakit scurvy (Lind in 1753). Contoh studi
epidemiologi gizi yang pernah dilakukan yaitu seperti mengganti lemak jenuh dan lemak trans
dengan lemak tak jenuh dapat berperan penting dalam pencegahan penyakit jantung coroner
dan diabetes tipe 2.

❖ Kelemahan Epidemiologi Gizi


1. Potensi berbagai macam bias (terlalu banyak atau terlalu rendahnya kekuatan hubungan
antara paparan dan hasil).
2. Kesulitan dalam menentukan apakah asosiasi (hubungan) yang diamati adalah kausal
(jika tidak bersifat kausal, upaya untuk memodifikasi paparan faktor tersebut tidak akan
mengurangi risiko penyakit).

❖ Batasan Epidemiologi
1. Epidemiologi Deskriptif ; hasil informasinya berupa data rasio, proporsi, insidens,
prevalens dan statistik vital.
2. Epidemiologi Analitik ; melihat asosiasi prevalensi ratio (PR), risk ratio (RR), dan odds
ratio (OR).
3. Studi Intervensi ; melihat efikasi dan efektifitas atau attributable risk (AR).

❖ Desain studi epidemiologi gizi

Desain studi epidemiologi gizi biasanya menggunakan studi observational, desainnya yaitu
ada cohort, case control dan cross-sectional.

❖ Pentingnya mempelajari epidemiologi gizi

● Education, research and health care; adanya gambaran kebiasaan makan dan penyakit
yang di derita masyarakat, menjadi acuan untuk:

1. Sarana edukasi
2. Penelitian
3. Program layanan Kesehatan

● The food industry ; membuat produk yang mendukung program pemerintah


● Authorities and politicians ; kebijakan pangan dan gizi

Anda mungkin juga menyukai