Anda di halaman 1dari 2

Analisis situasi

1. Analisis situasi kesehatana


a. Analisis derajat kesehatan
Di Indonesia berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas), menunjukan
peningkatan prevalensi obesitas pada penduduk >18 tahun dari 11,7 % (2010). Pada
tahun 2014, 39% dari orang dewasa berusia 18 tahun ke atas kelebihan berat badan
dan 13% mengalami obesitas. Di Indonesia, 13,5% orang dewasa usia 18 tahun ke
atas kelebihan berad badan, sementara itu 28,7% mengalami obesitas dan berdasarkan
indikator RPJMN 2015-2019 sebanyak 15,4% mengalami obesitas. Sementara pada
anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami
obesitas, pada tahun 2018 jumlah obesitas yang ada di kota Palembang 43,070.
Pencapaian pembangunan kesehatan kota Palembang selama tahun 2017 dapat
diamati dengan memakai indicator angka kematian, pola penyakit dan keadaan gizi
masyarakat.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan di kota Palembang yang optimal, haruslah
di dukung oleh sumber daya manusia tenaga kesehatan, sarana dan prasarana
kesehatan, pembiayaan kesehatan yang memadai. Agar dapat melaksanakan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di kota Palembang, saat ini pemerintah
sudah melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.
b. Analisis kependudukan
UPTD puskesmas melingkupi satu kelurahan di wilayah kota Palembang, setiap
puskesmas yang ada di kota Palembang mrmpunyai kader kesehatan obesitas, jumlah
kader tersebut cukup untuk menjalankan program kesehatan agar dapat berjalan
efektif dengan kinerja kader yang relatif baik. Tokoh masyarakat yang berada di
wilayah kerja puskesmas seluruhnya aktif.
c. Analisis perilaku kesehatan
Kota Palembang termasuk kedalam angka obesitas yang cukup tinggi yaitu 32%,
kebiasaan dan pola hidup masyarakat kota Palembang hampir sama sehingga angka
obesitas semakin tinggi. Untuk itu dalam analisis perilaku kesahatan ini memberikan
gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat kota palembang
tentang masalah obesitas.
d. Analisis lingkungan
a. Pola makan
Jumlah asupan energy yang berlebihan menyebabkan kelebihan berat badan dan
obesitas. Jenis makanan dengan kepadatan energy yang tinggi (tinggi lemak, gula,
serta kekurangan serat) menyebabkan ketidakseimbangan energi.
b. Pola aktivitas fisik
Pola aktivitas fisik (kurang gerak) menyebabkan energy yang dikeluarkan tidak
maksimal sehingga meningkatkan risiko obesitas.
e. Analisis pelayanan kesehatan
Pada setiap wilayah atau kelurahan di kota Palembang sudah mempunyai
puskesmas dengan tenaga kesehatan yang cukup, untuk wilayah terpencil di kota
Palembang sudah terdapat masing-masing satu buah puskesmas pembatu dengan
jumlah tenaga kesehatan masing-masing satu orang perawat dan satu orang bidan.
Selain itu juga terdapat beberapa rumah sakit besar di kota Palembang.
Di wilayah kerja puskesmas telah melakukan berbagai upaya promosi kesehatan
telah dilakukan mulai dari perencanaan yang terpadu, kegiatan penyuluhan rutin
terhadap pencegahan obesitas, dan penggerakan masyarakat melalui program yang
meliputi pemetaan PHBS.

Anda mungkin juga menyukai