Oleh:
Mia Amalia
NIRM: 081.20.0493.18
PROPOSAL SKRIPSI
1
KATA PENGANTAR
Mia Amalia
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
Akan tetapi demi mempercepat pertumbuhannya telah dilakukan beberapa
usaha diantaranya strategi yang telah tersusun rapi dan terukur. Dalam
penelitian ini penulis bermaksud mengulas bagaimana prospek
perkembangan pasar modal syariah di Indonesia serta strategi apa saja
yang lakukan dalam langkah pengembangannya. Berikut data statistic
perkembangan saham Syariah dari tahun 2016 hingga 2021:
4
Dari perjabaran data perkembangan saham Syariah di Indonesia
dapat disimpulkan bahwasannya saham Syariah di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ketahun. Hal ini
menunjukan bahwa potensi pasar modal Syariah di Indonesia masih sangat
besar namun belum dikembangkan secara sepenuhnya.
Perkembangan pasar modal syariah Indonesia dimulai pada tahun
2011 ketika muncul Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan efeknya
mengarahkan investasi di pasar saham, yang sesuai dengan prinsip-prinsip
hukum Syariah. Hal ini didukung oleh digitalisasi yang terjadi di sector-
sektor pasar modal, termasuk pasar modal syariah.
5
Meski perkembangan pasar modal Syariah di Indonesia dikatakan
signifikan selama beberapa tahun terakhir, namun masih ada sejumlah poin
yang perlu ditingkatkan pada pasar modal Syariah. Salah satu kendala yang
masih kerap muncul adalah proses pembukuan Rekening Dana Nasabah
(RDN) Syariah yang digunakan untuk menyimpan dana masih belum
sepenuhnya dilakukan secara digital.
Rekening Dana Nasabah Syariah (RDN) adalah rekening atas nama
nasabah untuk jual beli saham dan produk investasi lainnya di pasar modal.
Rekening dana klien juga biasa disebut sebagai rekening dana investor,
6
yang digunakan untuk menyimpan dana. Proses pembukaan rekening dana
syariah di pasar modal merupakan bagian dari Sistem Online Trading
Syariah (SOTS) yang dikembangkan oleh beberapa sekuritas.
Pada dasarnya, rekening dana nasabah adalah sama dengan rekening
bank secara umum. Hal yang membedakan dari rekening dana nasabah
adalah tidak memiliki buku tabungan atau kartu, layaknya rekening bank
biasa. Nasabah juga tidak diberikan cek, giro dan letter of authorization
setelah membuat RDN.
Ketika mendengar Rekening Dana Nasabah (RDN) sudah tidak
asing lagi dengan yang Namanya Bank Administrator. Bank administrator
ini merupakan Bank yang memberikan pelayanan jasa kepada perusahaan
efek untuk membuka dana bagi nasabahnya untuk bertransakasi di pasar
modal baik pasar modal Syariah maupun konvensional. Di Indonesia sendiri
terdapat 16 Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yang
diantaranya terdiri dari 14 Bank umum dan 2 Bank Syariah.
7
13 PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk
14 PT. Bank Mayapada Internasional Tbk
15 PT. Bank OCBC NISP Tbk
16 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
8
1.4 Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah untuk menambah wawasan
tentang variabel-variabel yang mempengaruhi kendala pembukuan
Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah bagaimana strateginya dalam
mengatasi kendala tersebut. Selain itu, penelitian ini, sebagai acuan dan
pedoman bagi peneliti dimasa yang akan datang.
2. Praktis
a. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian secara praktis bagi pemerintah adalah untuk
dijadikan sebagai bahan masukan yang dapat menambah informasi
dalam pengambilan keputusan bagi untuk menentukan strategi dalam
mengatasi kendala pembukuan Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah
dan untuk memberikan pengetahuan, pengalaman baru serta sebagai
bahan informasi bagi peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut dalam
aspek yang sama maupun aspek yang berhubungan.
b. Bagi Pemerintah
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
kebijakan strategi dimasa yang akan dating terkait pasar modal Syariah.
9
BAB II TELAAH PUSTAKA
Menjelaskan Telaah Teori, Telaah Penelitian Sebelumnya, Kerangka Pemikiran
dan Hipotesis Penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Menjelaskan Desain Penelitian, Jenis dan Sumber data: Sekunder, Populasi,
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel, Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional Variabel dan Metode Analisis Data.
BAB II
TELAAH TEORI
10
2.1.1 Pengertian Pasar Modal Syariah
Pasar modal syariah merupakan kegiatan dalam pasar modal
sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal
dengan tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan tetap diawasi
oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Kuangan
(Bapepam-LK). Pasar modal syariah diluncurkan secara resmi pada
tahun 2003 dan berkembang sampai saat ini tak terkecuali di
Indonesia.
Terwujudnya pasar modal syariah juga menjadi bagian dari
motor penggerak perekonomian Indonesia yang kuat dan berdaya
saing, khususnya dalam revitalisasi ekonomi syariah. Pada dasarnya
sistem pasar modal syariah tidak jauh berbeda dengan pasar modal
tradisional. Hanya pasar modal syariah yang memiliki beberapa
karakteristik. Artinya, mekanisme dan produknya sesuai dengan
prinsip Syariah dan Fiqih Muamalah. Sementara itu, pakar Tjipto
Darmadji mendefinisikan pasar modal syariah sebagai pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat
diperdagangkan baik dalam bentuk utang maupun ekuitas.
Dewan Syariah Nasional (DSN), sebuah organisasi yang
didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), telah menerbitkan
peraturan tentang kegiatan dan produk investasi di pasar modal
syariah Indonesia. Ketentuan ini tertuang dalam Fatwa MUI.
Keberadaan pasar modal syariah yang berkembang saat ini
dibuktikan dengan adanya pasar modal syariah yang membentuk
perkembangannya, antara lain obligasi syariah, enam saham syariah,
reksa dana syariah, dan sarana lainnya. Keberadaan sarana ini bisa
disebut sebagai indikator yang menjelaskan perkembangan pasar
modal syariah.
Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia melalui
berbagai proses dan tahapan yang sangat menjanjikan, pada
akhirnya mengarah pada berbagai produk dan produk investasi
11
syariah di pasar modal syariah, serta perusahaan yang ikut dalam
daftar efek syariah.
Penerbitan instrumen investasi tersebut dipandang sebagai
segala bentuk inovasi keuangan syariah, khususnya di Indonesia,
namun masih ada masyarakat umum yang meyakini bahwa pasar
modal syariah masih berkembang secara statis. Hal ini disebabkan
kurangnya pengetahuan dan wawasan umum tentang pasar modal
syariah.
Oleh karena itu disebutkan mengapa perkembangan pasar
modal syariah dapat dilihat dari sisi instrumentnya. Jika instrument-
instrumen itu berkembang dengan sangat signifikan maka kinerja
pasar modal syariah juga dapat dikatakan baik. Saham syariah
merupakan instrumen pasar modal syariah lainnya yang kinerjanya
lebih unggul dibandingkan saham konvensional. Hal ini dibuktikan
dengan melihat statistik perkembangannya sejak tahun 2013 hingga
tahun 2019 yang terus meningkat.
12
4. Kehalalan barang, barang dan jasa yang menjadi objek transaksi
wajib halal, yang menjadikan keharaman atas barang atau jasa
dapat dikarenakan zatnya ( Haram Li Dzatihi), bukan karena
zatnya (Haram li Ghairihi) dan karena keberadaannya
Prinsip Islam di Pasar Modal Syariah Indonesia merujuk
pada Peraturan OJK No.15/POJK.04/2015 tentang Penerapan
Prinsip Syariah di Pasar Modal adalah : “Prinsip-prinsip hukum
Islam dalam kegiatan di bidang Pasar Modal berdasarkan fatwa
DSN-MUI, baik fatwa yang ditetapkan dalam peraturan OJK
maupun fatwa yang telah diterbitkan sebelum ditetapkannya
peraturan ini, sepanjang fatwa dimaksud tidak bertentangan dengan
peraturan ini dan atau Peraturan OJK lain yang didasarkan pada
fatwa DSN-MUI”.
13
2. Fatwa DSN-MUI No: 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di
Bidang Pasar Modal
3. Fatwa DSN-MUI No. 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan
Prinsip Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat
Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek.
4. Fatwa DSN-MUI No. 124/DSN-MUI/XI/2018 tentang
Penerapan Prinsip Syariah dalam Pelaksanaan Layanan Jasa
Penyimpanan dan Penyelesaian Transaksi Efek Serta
Pengelolaan Infrastruktur Investasi Terpadu.
14
6 POJK Nomor POJK tentang Penerbitan dan
20/POJK.04/2015 Persyaratan Efek Beragun
Aset Syariah
7 POJK Nomor POJK tentang Dana Investasi
30/POJK.04/2016 Real Estate Syariah Berbentuk
Kontrak Investasi Kolektif.
8 POJK Nomor POJK tentang akad yang
53/POJK.04/2015 Digunakan dalam Penerbitan
Efek Syariah di Pasar Moda
9 POJK Nomor Tentang Penerapan Prinsip
61/POJK.04/2016 Syariah di Pasar Modal Pada
Manajer Investasi
10 POJK Nomor 35 Tentang Kriterita dan
/POJK.04/2017 Penerbitan Daftar Efek
Syariah
11 POJK Nomor 03 Tentang Perubahan atas
/POJK.04/2018 Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor
18/POJK.04/2015 Tentang
Penerbitan dan Persyaratan
Sukuk
15
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah di Pasar Modal. Dengan
demikian setiap Efek yang diatur dalam UUPM, dapat dijadikan
Efek syariah selama memenuhi prinsip syariah di Pasar Modal.
16
dalam RDN. Bentuknya, ada yang elektronik (e-statement) dan
buku.
2. Pilih Sekuritas
3. Isi Formulir
17
Langkah selanjutnya adalah mengisi formulir
pembukaan RDN di sekuritas yang sudah dipilih. Tapi patut
diingat, formulir pembukaan rekening itu ada dua jenis. Satu,
rekening efek untuk transaksi jual-beli efek yang dibayar dan
diterima secara tunai pada jatuh tempo. Kedua, rekening RDI,
yakni rekening bank atas nama investor yang terpisah dari
rekening atas nama sekuritas. Rekening ini bertujuan untuk
memisahkan dana nasabah dengan dana perusahaan efek.
18
Pada Aplikasi analisis diadakannya
Fast deskript RDN
if kualitatif. (Rekening
Pengumpulan Dana
data yang Nasabah)
digunakan pada Aplik
adalah asi FAST
wawancara, sangat
observasi berpengaruh
dan untuk
dokumentasi memudahkan
nasabah
dalam
bertransaksi
saham
19
2.4 Kerangka Pemikiran
Avaibilitas
Aksesbilitas Pengguna
20
Analisis Pengaruh Simplifikasi Pembukaan Rekening Dana
Nasabah (RDN) Pada Perkembangan Pasar Modal Syariah di
Indonesia
21
BAB III
METODE PENELITIAN
22
3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
pasar modal syariah yang tercatat di IDX dan OJK. Penentuan sampel
yang digunakan yaitu ditentukan dengan teknik judgement sampling.
Teknik Judgement sampling dalam penelitian ini memiliki kriteria
bahwa (1) mempublikasikan perkembangan pasar modal syariah dan
(2) mempublikasikan kapitalisasi pasar indec syariah
23
DAFTAR PUSTAKA
24
25