Skenario 1
Skenario 1
Anak X usia 3 tahun saat ini dirawat di RS Sehat Medika dan dirujuk ke fisioterapi karena
mengalami kebocoran jantung, menurut hasil pemeriksaan Echocardiografi menunjukkan adanya
defek pada lobus bawah jantung yang seharusnya menjadi dinding pemisah / skat antara lobus
jantung kanan dan kiri. Pasien sudah 5 hari dirawat di bangsal anak dengan keluhan sesak nafas,
batuk, demam dan sering berkeringat. Pasien juga nampak pucat dan mengalami penurunan nafsu
makan. Saat ini kondisi pasien terbaring lemah di tempat tidur dengan terpasanag infus dan
oksigen. Vital sign pasien termonitor.
1. KELUHAN UTAMA
nyeri dibagian dada
Sesak nafas
Ada kembengkakan di kaki
Jantung berdetak tidak beraturan
Mudah lelah
5. KELUHAN PENYERTA
Pasien juga memiliki penyakit penyerta yaitu Asma.
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN TANDA VITAL
(Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, temperatur, tinggi badan, berat badan)
BP : 80/40 mmHg
HR :70 X/menit
RR : 30X/menit
SUHU : 38 °C
HEIGHT: 97 cm
WEIGHT: 17 kg
2. INSPEKSI/OBSERVASI
a) Inspeksi Statis
Pasien tampak menahan nyeri pada dada
Terdapat oedema pada kaki kanan/
Wajah tampak pucat
Postur tubuh sedikit membungkuk
Adanya deformitas
b) Inspeksi dinamis
Pola nafas yang tidak teratur
Gangguan pola jalan
Pasien menangis histeris jika diletakkan dalam keadaan tengkurap
Pasien tampak menahan nyeri saat ditegakkan atau dalam keadaan berdiri
pada saat makan pasien mengeluarkan keringat yang berlebihan
3. PALPASI
Adanya perubahan suhu
Tidak adanya spasme otot
Adanya nyeri tekan pada thoraks
Adanya oedema dikaki kanan
4. PERKUSI
saat mengetuk area dada terdengar pekak atau Efusi Pleura
5. AUSKULTASI
Adanya wheezing Terdengar selama inspirasi dan ekspirasi, secara klinis lebih
jelas pada saat ekspirasi
6. PFGD
Pemeriksaan Isometris
Regio Gerakan Tahanan Nyeri
Shoulder (sinistra) Fleksi Mampu Tidak Nyeri
Abduksi Mampu Tidak Nyeri
Shoulder (dextra) Fleksi Mampu Tidak Nyeri
Abduksi Mampu Tidak Nyeri
Fleksi Mampu Tidak Nyeri
Ekstensi Mampu Tidak Nyeri
Lateral fleksi kiri Mampu Tidak Nyeri
Neck Lateral fleksi Mampu Nyeri
kanan
Rotasi kiri Mampu Tidak Nyeri
Rotasi kanan Mampu Nyeri
Ankle (sinistra) Plantar fleksi Mampu Nyeri
Dorsal fleksi Mampu Nyeri
Inversi Mampu Nyeri
Eversi Mampu Nyeri
Ankle (dextra) Plantar fleksi Mampu Nyeri
Dorsal fleksi Mampu Nyeri
Inversi Mampu Nyeri
Eversi Mampu Nyeri
7. MUSCLE TEST
a. Kekuatan Otot (MMT)
Ankle Dekstra Sinistra
Inversi 3 4
Eversi 3 4
Dorsal 3 4
Plantar 3 4
b. Antropometri
Panjang kaki kanan 17 cm
Panjang kaki kiri 17 cm
Hasil Normal
c. ROM
Ankle Dekstra Sinistra
Inversi 25° 30°
Eversi 25° 25°
Dorsal 35° 355°
Plantar 20° 20°
8. KEMAMPUAN FUNGSIONAL
- berbicara lancar
- pola tidur tidak teratur karena dada sesak
- nyeri pada ankle dikarenkaan oedema
- sulit untuk makan
- selalu menangis histeris
9. PEMERIKSAAN SPESIFIK
a. Tingkat Kesadaran
Eye 4 (membuka mata dengan spontan)
Verbal 2 (hanya bisa merengek)
Motorik 4 (menghindari nyeri)
delirium (10)
b. Skala Sesak Nafas
Borg Scale
Nilai Keluhan sesak berkaitan aktifitas
0 Tidak merasakan apa-apa
0,5 Sesak sangat ringan (cukup terasa)
1 Sesak sangat ringan
2 Sesak ringan
3 Sesak sedang
4 Sesak menggangu (kadang)
5 Sesak menggangu
6 Sesak menggangu
7 Sesak sangat menggangu
8 Sesak sangat menggangu
9 Sesak berat
10 Sesak sangat berat (maximal)
Nilai: 5
c. Intensitas Nyeri
Alat ukur : Numeric Rating Scale (NRS)
Nilai : 7 (nyeri berat)
Aktivitas Nilai
Makan 10
Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan sebaliknya, 15
termasuk duduk ditempat tidur
Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur, 5
menggosok gigi
Aktivitas toilet (menyemprot, mengelap) 10
Mandi 5
Berjalan dijalan yang datar : 15
- Jika tidak mampu berjalan, lakukan dengan kursi roda
Naik turun tangga 10
Berpakian termasuk mengenakan sepatu 10
Kontrol BAB 10
Kontrol BAK 10
TOTAL: 100
C. DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Impairment
Adanya oedema pada kaki kanan
Keterbatasan gerak
Adanya nyeri pada dada
kelelahan
Functional Limitation
Pasien tidak mampu mengembangkan thoraxs secara maksimal
Kesulitan berjalan
Kesulitan beraktifitas
Participation restriction
Pasien tidak mampu merespon pada saat diajak bermain oleh orang tua nya.
Tidak bisa mengembangkan kemampuan bantu diri yang lebih baik
Cenderung tidak ingin menggerakan tubuh/ tidak aktif
G. PROGNOSIS
QUO AD VITAM : Dubia ad bonam
QUO AD SANAM : Dumbia ad bonam
QUO AD COSMETICAM : Dubia
QUO AD FUNCTIONAM : Dumbia ad malam
Jawaban : (dubia ad bonam : ragu2 ke arah baik, dubia : ragu2, dubia ad malam : ragu2
ke arah buruk)
I. EVALUASI
Oedema menggunakan midline
Pada saat menjalankan evaluasi ini dapat disimpulkan terjadi penurunan bengkak /
oedema
Nyeri menggunakan VAS
Pada pemeriksaan vas ini terjadi penurunan tingkat nyeri pada pasien
J. EDUKASI
- Orangtua pasien diharapkan sebisa mungkin untuk tidak membuat bayinya menangis
yang akan mengakibatkan terjadianya sesak nafas pada bayi
- Orangtua pasien diharapkan bisa untuk memperhatikan tumbuh kembang bayinya.
- Orangtua pasien diharapkan menjaga bayinya agar tidak terlalu melakukan aktivitas
berat seperti berlari-larian.
Pembimbing,
NIP.