PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Perencanaan pengajaran adalah suatu proses penyusunan materi pelajaran,penggunaan

media pengajaran, penggunaan pendekatan dan metode pengajaran, dan penilaian dalam suatu
alokasi waktu yang akan dlaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang
ditentukan. Dari itu, dalam menentukan perencanaan program pengajaran harus sesuai dengan
konsep pendidikan dan pengajaran yang dianut dalam kurikulum serta memperhatikan hal-hal
yang berupa faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi tercapainya tujuan
maupun hasil belajar.

Dalam dimensi perencanaan pembelajaran sangat berkaitan dengan cakupan dan sifat-
sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan pengajaran.

Ada beberapa manfaat perencanaan pembelajaran dalam proses belajar mengajar, antara lain:

1. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan

2. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat
dalam kegiatan
3. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur (guru atau murid)
4. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan
5. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja
6. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.

Dalam program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung empat unsur pokok, antara
lain:

1. Pemilihan kompetensi yang sesuai

2. Spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian
kompetensi.
3. Pengembangan sistem pengajaran.
4. Penilaian.

Proses belajar mengajar merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk memberikan
pendidikan kepada siswa. Dalam pembelajaran itu tentu membutuhkan guru yang berkompeten
serta profesional. Sehingga dalam mencapai tujuan yang ditentukan akan lebih mudah nantinya.
Seorang pendidik juga harus dapat merencanakan pengajaran dengan baik , dengan demikian
maka guru akan mudah mencapai tujuan pendidikan. Selain itu dalam pembelajaran juga harus
ada daya dukung yang memadai baik alat, media maupun metode pembelajaran. Sehingga
dengan adanya hal berupa pelibatan aktif seluruh komponen sekolah dalam merencanakan
pembelajaran dapat memotivasi guru untuk berusaha maksimal menghasilkan suatu
perencanaan pengajaran yang berkualitas, dan tidak hanya sebagai pelengkap administrasi
keguruan saja.