Ranhard S. Antou
Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik
Universitas Nusa Nipa Maumere
INDONESIA
sonnyantou@yahoo.co.id
ABSTRAK
Dalam memilih material penutup atap masyarakat dihadapkan pada berbagai aspek,
baik harga maupun status social. Penelitian ini ditinjau dari aspek mutu ekologis dimana
dengan menggunakan tiga sampel material penutup atap yaitu penutup atap terbuat dari
beton, tanah liat dan metal. Masing-masing sampel diberi tolok ukur berdasarkan aspek
ekologis dan diberi skor, Hasil memperlihatkan bahwa material atap yang terbuat dari tanah
liat mendapat skor tertinggi diikuti genteng beton dan atap metal.
bangunan pada umumnya. Dari waktu ke genteng dengan bahan baku tanah liat
waktu, perkembangan bahan, bentuk dan bisa dikatakan sedikit rumit. Sebab,
fungsi atap semakin maju. Saat ini banyak segala sesuatunya dilakukan dengan
dijumpai bahan atap terbuat dari plastic dan cara manual, mulai dari proses
kaca, walaupun penggunaannya sebagai pembuatan, pembakaran, hingga
penutup atap bangunan belum bisa secara pengeringan dengan sinar matahari.
keseluruhan. Pada umumya atap ini hanya Ada aneka warna yang dapat dihasilkan
digunakan untuk pencahayaan. Sehingga dari genteng tanah liat, mulai dari
dalam pembahasan ini hanya dibatasi pada warna oranye sampai kehitaman.
bahan atap yang sudah umum digunakan Warna tersebut diperoleh dari bahan
yaitu bahan atap genteng beton, atap genteng baku tanah dan proses pembakaran
dari tanah liat dan atap dari material seng pada 3000 – 4000C. Genteng tanah liat
seperti seng gelombang dan genteng metal. menggunakan sistem pemasangan
interlocking. Sudut kemiringan
1. Genteng Tanah Liat pemasangan genteng tanah liat berkisar
Sejak zaman dahulu hingga sekarang, antara 300 – 400.Genteng tanah liat
penutup atap yang paling populer dapat bertahan hingga lebih dari 20
digunakan oleh masyarakat adalah tahun.
genteng dengan bahan yang terbuat
dari tanah liat. Proses pembuatan
Geteng ini terbuat dari beton, yaitu Seng, merupakan lembaran tipis baja
campuran pasir, semen, kerikil, dan yang diberi lapisan seng, agar tidak
bahan aditif. Bentuknya yang mudah terjadi karat atau korosi.
bergelombang dan ada juga yang datar. Penutup atap seng dapat dipasang
Bentuk datar muncul seiring dengan langsung pada gording, tanpa reng, dan
gaya arsitektur rumah yang modern dan dapat dipasang pada kemiringan atap
minimalis sehingga perlu adanya yang lebih datar. Namun demikian,
penyesuaian bentuk atap yang lebih atap seng harus dipasang cukup kuat
sederhana. Keunggulannya adalah kuat dengan menggunakan paku untuk
dan tahan lama dan daya tahan menghindari terlepas dan terangkatnya
terhadap tekanan tinggi sehingga tidak seng akibat terpaan angin yang besar
mudah goyah oleh angin. Kelebihan dari jenis atap ini adalah
Kekurangannya memiliki tekstur yang kemudahan dalam pemasangannya,
kasar dan mudah timbul lumut pada terdapat banyak pilihan dari segi
permukaannya. gelombang,ukurannya sama karena
Atap metal atau atap berbahan logam, tidak mudah terbawa angin karena
memiliki ukuran yang lebih besar dari bobotnya lumayan ringan. Pilihan
genteng tanah liat, yaitu sekitar 60-120 warna genteng metal yg tersedia sangat
cm, dgn ketebalan 0,3 mm. variatif dan menarik. Kombinasi warna
Pemasangan genteng ini tidak jauh atap dan dinding fasade bangunan
beda dengan genteng dari tanah liat. dapat menciptakan harmoni warna yg
Karena memiliki ukuran yang lebih menarik. Keunggulannya dari genteng
lebar maka dapat mempercepat waktu metal ini adalah mudah dan cepat
pemasangan pada sebuah rumah. dalam pemasangannya, hemat material
Genteng jenis ini biasanya memerlukan karena bentangnya yang lebih lebar,
sekrup untuk pemasangannya agar dilapisi bahan anti karat, menngunakan
4. Analisa Mutu Bahan Penutup Atap masing variable diberi skor yang
nantinya akan dijumlahkan keseluruhan
Pada analisa material penutup atap skor dari skor masing-masing variable.
digunakan pendekatan ekologis dimana Untuk mempermudah dibuat dalam
dengan menggunakan tolok ukur yang bentuk tabel.
juga merupakan variable. Masing-
Tolok ukur Genteng beton skor Genteng tanah liat skor Seng skor
Komposisi Campuran dari Dibuat dari tanah liat Terdiri dari biji
dan perekat (semen), (campuran alamiah besi dan zat arang
berkesinambu bahan tambahan atau buatan dari yang cukup
ngan (pasir, serat dsb) tanah pekat, slib, tersedia di
dan air 2 pasir dan air) 2 Indonesia dan dari 2
seng (Zn) yang
dibuat dari sfalerit
Tempat asal Eksploitasi bahan Eksploitasi bahan Eksploitasi biji
dan mentah merusak mentah merusak besi , sfalerit dan
eksploitasi lingkungan 0 lingkungan setempat 0 batu bara merusak 0
setempat lingkungan
setempat
Proses Primary Energy Primary Energy Primary Energy
produksi dan Index = 2.40 MJ Index = 3.60 MJ Index = 60 MJ
pengaruh Efek rumah kaca Efek rumah kaca = Efek rumah kaca
lingkungan. = 0.280 kg 3 0.350 kg 2 = 4.10 kg 1
PEI (yang Pengasaman = Pengasaman = 1.20 g Pengasaman =
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA