Anda di halaman 1dari 3

Nama: Destari Andriana

Kelas: XI IPS 2

GEO XI.13 Pengelolaan SDA di Indonesia

Pengertian Sumber Daya Manusia

Adalah segala potensi kekayaan alam yang terkandung di tanah, air, maupun udara, biotik dan abiotik
yang dapat didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan, kepentingan dan kesejahteraan manusia.

Menurut KBBI, sumber daya alam adalah potensi alami yang dapat di kembangkan untuk menunjang
proses produksi

Sumber daya alam memiliki sifat dan karakterisitiknya, yaitu keberadaannya & ketersediaan SDA

1. Sebaran geografisnya tidak merata


2. Pemanfaatannya tergantung teknologi
3. Jika diolah menghasilkan produk dan limbah

Faktor yang mendukung Indonesia kaya akan sumber daya alam, adalah:

1. Wilayah Indonesia beriklim tropis.


Menyebabkan curah hujan tinggi dan pemanasan intensif sehingga Indonesia kaya flora dan fauna
2. Letak Geologis Indonesia
Indonesia merupakan pertemuan lempeng bumi yaitu lempemg Eurasia, india, Australia dan
pasifik. Indonesia juga pertemuan jalur pegunungan dunia yaitu sirkum meditrania, pasifik dan
Australia.
3. Wilayah Laut Indonesia Luas
Menyediakan berbagai sumber daya laut.

Berdasarkan Potensi/Bentuknya
1. SDA Materi, adalah SDA yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya.

Contoh: kayu dan pasir

2. SDA Energi, adalah SDA yang dimanfaatkan energy nya.

Contoh: minyak dan gas bumi

3. SDA Ruang, adalah SDA yang berupa ruang atau tempat hidup.

Contoh: daratan, lautan dan udara

Berdasarkan sifatnya

1. SDA yang dapat diperbaharui


Contohnya: tumbuhan, hewan, air, tanah, cahaya matahari, dll.
2. SDA yang tidak dapat diperbaharui
Contohnya: SDA tambang (minyak bumi, batubara, gas, timah, dll.)

Berdasarkan jenisnya
1. SDA abiotic / non hayati
SDA berupa benda mati contohnya (aneka tambang, tanah, laut, udara).
2. SDA biotik / hayati
SDA yang berupa makhluk hidup contohnya (tumbuhan, hewan, manusia).

Berdasarkan asal/tempatnya

1. SDA terrestrial adalah SDA yang tempatnya adalah di permukaan bumi. Contohnya (hutan, hasil
tambang).
2. SDA akuatik adalah SDA yang asalnya di perairan. Contohnya (minyak bumi, ikan, garam,
rumput laut, panorama bawah laut).
3. SDA udara adalah yang berada di udara. Contohnya (angina, sinar matahari, cuaca iklim).

POTENSI DAN PERSEBARAN SDA KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA

GEP XI.14 Potensi dan Persebaran SDA Kehutanan dan Pertambangan di Indonesia

Sumber Daya Alam (SDA) merupakan sebuah kekayaan alam yang dimanfaatkan untuk mencukupi
kehidupan manusia agar lebih sejahtera. Adapun sumber daya alam sendiri dibagi menjadi beberapa jenis,
yaitu berdasarkan materi, berdasarkan tempatnya, berdasarkan proses terbentuknya, berdasarkan nilai
kegunaan atau ekonomisnya, berdasarkan sifatnya/pembentukannya, dan berdasarkan Undang-Undang
No.11 tahun 1976 tentang pertambangan.

Pada dasarnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyebaran sumber daya alam di Indonesia.
Faktor tersebut meliputi faktor geologis, faktor iklim dan faktor geomorfologi.

Faktor Geologis : Indonesia merupakan pertemuan 3 lempeng aktif dunia, yaitu Eurasia, Pasifik dan Indo
Australia yang memungkinkan terbentuknya berbagai macam mineral tambang di bawah bumi.

Faktor iklim : Kepulauan Indonesia yang berada di wilayah equator menyebabkan beriklim tropis dan kaya
akan flora dan fauna yang beragam.

Faktor geomorfologi : Geomorfologi alam di Indonesia terdiri dari pesisir, dataran rendah, dataran tinggi
hingga gunung mengakibatkan variasi sumber daya alam di Indonesia
Persebaran Hasil Tambang

Persebaran hasil tambang di Indonesia hampir merata di seluruh wilayah. Hal ini dikarenakan Indonesia
dilalui oleh 2 rangkaian cincin api dunia yang mengakibatkan Indonesia kaya akan bahan tambang.
Adapun beberapa kekayaan tambang yang bisa ditemukan di Indonesia adalah minyak bumi, batu bara,
gas alam, pasir besi, baja, timah dan sebagainya.

Kesemua kekayaan itu lalu diolah lagi menjadi material yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Minyak bumi yang tersebar di Cepu, Tarakan, dan Sorong, misalnya, diolah menjadi avgas, avtur,
premium, dan solar. Gas alam yang tersebar di Arun (Aceh), Tangguh (Papua) dan Pulau Natuna diolah
menjadi LNG dan PNG. Sedangkan Batubara yang tersebar di wilayah Ombilin, Bukit Asam, Kalimantan
dan Sumatra, dapat diolah menjadi briket batubara.

Tak hanya itu, tanah liat yang tersebar di dataran rendah di Pulau Jawa
dan Sumatra juga diolah menjadi gerabah, batu bata dan genteng. Pasir
besi, yang banyak ditemukan di Pantai Cilacap Jateng dimanfaatkan
sebagai bahan baku baja, semen, dan beton. Bauksit, yang banyak
ditemukan di Pulau Bintan dan Riaua dimanfaatkan sebagai bahan baku
pita kaset dan bahan katalis pertambangan. Sedangkan Timah yang
banyak ditemukan di wilayah Pulau Bangka, Belitung dan Singkep, dapat dimanfaatkan sebagai bahan
baku alumunium foil, dan lapisan baja.

Anda mungkin juga menyukai