HASIL PENENTUAN KKM

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

SD-SMP NEGERI 4 SATU ATAP TEBING

Berdasarkan rapat Majelis Guru tanggal 9 Agustus 2021 tentang penentuan KKM bagi
peserta didik kelas VII Tahun Pelajaran 2021/2022, VIII dan IX Tahun pelajaran 2020/2021
maka diperoleh Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai berikut:
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
Kelas VII Tahun Pelajaran 2021/2022
Kelas dan Kriteria
Komponen
Ketuntasan Belajar
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 68
2.Pendidikan Kewarganegaraan 68
3. Bahasa Indonesia 68
3. Bahasa Inggris 68
4. Matematika 68
5. Ilmu Pengetahuan Alam 68
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 68
7. Seni Budaya dan keterampilan 68
8. Penjaskes 68
B. Muatan Lokal
1. Prakarya 68
2. Budaya Melayu 68
C. Pengembangan Diri B B B
 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
Kelas VII Tahun pelajaran 2020/2021 sekarang kelas VIII Tahun Pelajaran
2021/2022
Kelas dan Kriteria
Komponen
Ketuntasan Belajar
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 68 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 68 70
3. Bahasa Indonesia 68 70
4. Bahasa Inggris 68 70
5. Matematika 68 70
6. Ilmu Pengetahuan Alam 68 70
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 68 70
8. Seni Budaya dan keterampilan 68 70
9. Penjaskes 68 70
B. Muatan Lokal
1. Prakarya 68 70
2. Budaya Melayu 68 70
C. Pengembangan Diri B B B
 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
Kelas VII Tahun pelajaran 2019/2020, kelas VIII Tahun Pelajaran 2020/2021
Kelas IX Tahun pelajaram 2021/2022
Kelas dan Kriteria
Komponen
Ketuntasan Belajar
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 70 73
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75 70 73
3. Bahasa Indonesia 75 70 73
4. Bahasa Inggris 75 70 73
5. Matematika 75 70 73
6. Ilmu Pengetahuan Alam 75 70 73
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 75 70 73
8. Seni Budaya dan keterampilan 75 70 73
9. Penjaskes 75 70 73
B. Muatan Lokal
1. Prakarya 75 70 73
2. Budaya Melayu 75 70 73
C. Pengembangan Diri B B B

Terjadi perubahan penurunan KKM pada kelas IX dikarenakan kondisi yang

dialami peserta didik yaitu pada masa pandemik Covid 19 dimana peserta didik
tidak dapat mencapai target kurikulum dengan maksimal karena peserta didik
terpaksa belajar dari rumah.