PEMBIAYAAN LEASING
Jenis-jenis leasing:
1. Sale-and-Leaseback
Suatu perjanjian dimana perusahaan menjual asset mereka dan secara simultan me-lease
kembali aset tersebut untuk periode tertentu dan persyaratan tertentu.
2. Operating Lease
Suatu lease dimana lessor memelihara dan membiayai aset yang di-lease dan jenis lease ini
juga disebut lease jasa (service lease).
3. Financial Lease
Lease yang tidak menyediakan jasa pemeliharaan dan tidak dapat dibatalkan serta
diamortisasi secara penuh sepanjang umur aset dan jenis lease ini disebut capital lease.
Dalam menganalisis kebijakan pembiayaan aset produksi oleh perusahaan khususnya melalui
leasing, perusahaan akan memperhitungkan seluruh unsur biaya yang terkandung dalam proses
produksinya. Dan khususnya dalam leasing ini adalah biaya perawatan dan opsi pembelian
pada akhir periode yang berbeda dari jenis leasing yang digunakan oleh perusahaan serta unsur
biaya modal yang digunakan oleh perusahaan dalam proses perolehan aset tersebut.
C. Rumus
Depresiasi aktiva tetap dengan metode garis lurus1
Depresiasi/tahun =
Nilai sisa = harga perolehan – depresiasi
a = Kd = Kb (1–tax)
atau biaya modal pro rata perolehan mesin.
Keterangan:
a = biaya modal perolehan mesin
1
Perhitungan depresiasi dalam analisis ini menggunakan Straight Line Method guna
mempermudah pembahasan, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya penggunaan metode
depresiasi yang lain.
NPV LOR = – Io + PVIFA(a%,n) x {(Lt (1– tax) + (tax x depresiasi)}
Keterangan:
NPV LOR = 0 (untuk menghitung besarnya paling minimum)
Lt = Besarnya biaya yang memberi paling minimum
Io = Besarnya investasi awal (Initial Outlay)
Menghitung besarnya biaya leasing jika lease dibayar awal periode:
Harga mesin = Lt +
Keterangan:
Lt = Besarnya biaya leasing awal periode
Menghitung besarnya biaya Borrowing VS Leasing2:
(alternatif lain dengan melakukan perhitungan melalui tabel)
Alternatif Borrowing:
COB = Io – {PVIFA(a%,n) x tax x depresiasi} – {PVIF (a%,n) x nilai sisa} + {PVIFA (a%,n) x
bi. pemeliharaan (1–tax)}
Sebagai manajer keuangan PT Graciano, analisis alternatif manakah yang sebaiknya dipilih
oleh perusahaan? (Tingkat pajak yang berlaku 40% dan metode penyusutan adalah garis lurus)
Jawab:
2
Brigham, Eugene F., Gapenski, Louis C., Daves, Phillip R. (1999). Intermediate Financial
Management. 6th Edition. Florida: The Dryden Press. (Pg. 546) Dalam analisis Borrowing VS
Leasing, biaya modal yang diperhitungkan adalah tingkat bunga pinjaman setelah pajak.
Depresiasi =
=
= $200.000
Operating Lease
Biaya leasing jika dibayar setiap akhir periode
Pembayaran Biaya leasing
Tahun PVIF PV leasing
leasing setelah pajak
(1) (2) (3)=60%x(2) (4) r=6% (5)= (3)x(4)
0 - - - -
1 $250.000 $150.000 0.9434 $141.510
2 $250.000 $150.000 0.8900 $133.500
3 $250.000 $150.000 0.8396 $125.940
4 $250.000 $150.000 0.7921 $118.815
5 $250.000 $150.000 0.7473 $112.095
5 Harga beli 0 0.7473 0
COL akhir periode = {Lt (1–tax) x PVIFA(a%,n)} + {biaya perawatan (1 - tax) x PVIFA(a%,n)} - {Nilai Sisa x
PVIF(a%,n)}
= { $270.000 (1-0,4) x PVIFA (6%,5) } + { $12.000 (1-0,4) x PVIFA (6%,5)} – {0*
PVIF(6%,5)}
= $712.738.08
Biaya leasing jika dibayar setiap awal
periode
Biaya Lease
Pembayaran Penghematan Penghematan Maintenance Total biaya
Thn setelah Maintenance PVIF PV hutang
leasing pajak pajak setelah pajak setelah pajak
pajak
(1) (2) (3)= 40%(2) (4)=(2)-(3) (5) (6)=40%(5) (7)=(5)-(6) (8)=(4)+(7) (9) r=6% (10)=(8)x(9)
0 $270.000 - $270.000 - - - $270.000 1 $270.000
1 $270.000 ($108.000) $162.000 $12.000 ($4.800) $7.200 $169.200 0.9434 $159.623,28
2 $270.000 ($108.000) $162.000 $12.000 ($4.800) $7.200 $169.200 0.8900 $150.588
3 $270.000 ($108.000) $162.000 $12.000 ($4.800) $7.200 $169.200 0.8396 $142.060,32
4 $270.000 ($108.000) $162.000 $12.000 ($4.800) $7.200 $169.200 0.7921 $134.023,32
5 - ($108.000) ($108.000) $12.000 ($4.800) $7.200 ($100.800) 0.7473 ($75.327,84)
5 Nilai sisa 0.7473 0
COL awal periode = $780.967,08
Saldo
Bunga Pokok yang Biaya hutang
Thn pokok Angsuran Pemeliharaan Depresiasi Penghematan pajak PVIF PV hutang
tahunan diangsur setelah pajak
hutang
(10)
(1) (2) (3) (4)=10%x(2)* (5)=(3)-(4) (6) (7) (8)=40%(4+6+7) (9)=(3+6)-(8) (11)=(9)x(10)
r=6%
0 $1.000.000 - - - - - - - - -
1 $836.202,52 $263.797,48 $100.000 $163.797,48 $12.000 $200.000 $124.800 $150.997,48 0.9434 $142.451,02
2 $656.025,29 $263.797,48 $83.620,25 $180.177,23 $12.000 $200.000 $118.248,1 $157.549,38 0.8900 $140.218,95
3 $457.830,34 $263.797,48 $65.602,53 $198.194,95 $12.000 $200.000 $111.041,01 $164.756,47 0.8396 $138.329,53
4 $239.815,89 $263.797,48 $45.783,03 $218.014,45 $12.000 $200.000 $103.113,21 $172.684,27 0.7921 $136.783,21
5 $0 $263.797,48 $23.981,59 $239.815,89 $12.000 $200.000 $ 94.392,64 $181.404,84 0.7473 $135.563,84
5 Nilai sisa 0 0.7473 $0
keterangan, *dari baris sebelumnya COB = $693.346,55