waktu
Upacara Adat merupakan salah satu kebudayaan lokal yang harus kita
Sidoarjo yang dikutip dari artikel Ahmad Irfandi (2014) di situs Pramuka
Unesa.
Pulau Jawa. Dalam dialek yang berbeda, tindakan ini disebut sedekah
bumi, ruwatan bumi. Pada dasarnya gerakan ini adalah untuk mensyukuri
ini secara turun temurun dan dari waktu ke waktu terus diselenggarakan
pembukaan desa (Babad deso) yang dilakukan oleh nenek moyang kuno.
tertentu.
pembukaan lahan yang menjadi cikal bakal desa ini adalah kepergian
seorang putri Kediri bernama Dewi Kilisuci yang terhenti di tempat sejak
pelarian, Dewi Kilisuci berhenti di tempat itu dan membuka lahan untuk
untuk orang-orang yang biasa membuka lahan untuk desa. Individu yang
tidur bambu kecil, dan dilapisi kain jarik dengan motif kujang batik.
Ranjang yang telah diisi makanan sedekah bumi, dipikul oleh dua orang
Namun dilaksanakan dibalai desa. Di sana semua warga dan saudara yang
ruwah deso saat ini sepenuhnya acara untuk mengucap syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikan kepada masyarakat
membuka tanah desa. Tapi masih ada orang-orang tertentu yang masih
tenteram.