Anda di halaman 1dari 2

SPO

RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI


No. Dokumen No. Revisi Halaman
Banjararum Selatan No. 3
Singosari – Malang 064/RSPH/SPO/KKP/VII/ 02 1/2
2015
Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit : Direktur Rumah Sakit Prima Husada
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
22 April 2021
dr. Ekowati S.K.P, MMRS
Suatu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru
dilahirkan
tidak dipisahkan melainkan di tempatkn dalam sebuah ruangan
kamar/ tempat bersama-sama selama 24 jam sehingga baik
bagi ibu
dan bayi saling berhubungan dan diberi kesempatan keduanya
untuk pemberian asi.
Pengertian
Rawat Gabung ada 2 yaitu:
1. Rawat gabung continue :
Bayi tetap disamping ibunya selama 2 jam
2. Rawat Gbung Parsial :
Ibu dan bayi bersama sama hanya dalam beberapa jam
sehari.
1. Memberikan bantuan emosional :
a. Ibu dapat memberikan kasih sayang sepenuhnya
kepada bayi
b. Memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga
untuk
Tujuan mendapatkanpengalaman dalam merawat bayi
2. Penggunaan asi
Agar bayi dapat sesegera mungkin mendapatkan kolostrum
atau Asi
3. Memberikan stimulasi mental dini tumbuh kembang pada
bayi
1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Prima Husada Nomor :
109/RSPH/I-PER/DIR/V/2015 tentang Pedoman PONEK
Kebijakan
24 jam
2. Dilakukan oleh Dokter dan perawat
Prosedur 1. Persyaratan dalam rawat gabung terdiri dari
a. Kondisi bayi
 Bayi sehat
 Berat badan lahir 2500-4000 gram
 Bayi tidak aksfiksia setelah 5 menit pertama (nilai
APGAR skore minimal 7)
b. Kondisi Ibu sehat
Tidak terdapat komplikasi dalam pasca persalinan.
2. siapkan klien/pasien
a. Lakukan 5 S ( Senyum,Salam, Sapa, Sopan dan
Santun)
b. Memperkenalkan diri pada orang tua bayi
SPO
RAWAT GABUNG IBU DAN BAYI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Banjararum Selatan No. 3
Singosari – Malang 064/RSPH/SPO/KKP/VII/ 02 2/2
2015
c. Identifikasi bayi dengan orang tua bayi
d. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada orang tua
bayi
3. Siapkan lingkungan
Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman

4. Pelaksanaan
Pelaksana rawat gabung ibu dan bayi
a. Bayi dipindahkan dari ruang bayi sehat ke ruang
perawatan ibu
b. Awali dengan inisiasi menyusu dini (IMD) pada kamar
bersalin jika tidak memungkinkan dilakukan di ruang
perawatan
c. Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan sedemikian
rupa
sehingga ibu dapat melihat dan menjangkau bayi. Bayi
dapat
diletakkan di tempat tidur bersama ibunya (bedding in)
atau Dalam box di samping tempat tidur ibu
d. Berikan asuhan bayi baru lahir yang meliputi :
1. Pencegahan hipotermi
2. Pemeriksaan klinis bayi
3. Perawatan umum (perawatan tali pusat, mengganti
popok,
memandikan bayi, menjaga hygine bayi)
4. Deteksi dini bayi baru lahir
e. Ajarkan pada ibu mengenai tanda-tanda bayi ingin
menyusu
5. Rapikan pasien dan Cuci tangan 6 langkah
6. Lakukan evaluasi dan dokumentasi
1. Evaluasi respon bayi
2. Dokumentasikan hasil tindakan pada status Rekam
Medis
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap Kandungan & Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai