Anda di halaman 1dari 87

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Memahami Laporan Keuangan, Pajak, dan Arus Kas


IK GUARTA
Tujuan pembelajaran (1 dari 2)

1
Jelaskan isi dari empat laporan keuangan dasar dan diskusikan pentingnya
analisis laporan keuangan bagi manajer keuangan.

2 Mengevaluasi profitabilitas perusahaan menggunakan laporan laba rugi.

Perkirakan kewajiban pajak perusahaan menggunakan jadwal pajak perusahaan dan bedakan antara

3 tarif pajak rata-rata dan marjinal.


.

4
Gunakan neraca untuk menggambarkan investasi perusahaan dalam aset dan cara perusahaan
membiayainya.

5
Identifikasi sumber dan penggunaan uang tunai untuk perusahaan menggunakan laporan arus kas perusahaan.
Prinsip yang Digunakan

  Prinsip 1: Uang Memiliki Nilai Waktu.

  Prinsip 3: Arus Kas Adalah Sumber Nilai.

  Prinsip 4: Harga Pasar Mencerminkan Informasi.

  Prinsip 5: Individu Menanggapi Insentif.

IK Gunarta - ITS 3
TINJAUAN UMUM LAPORAN KEUANGAN
PERUSAHAAN

IK Gunarta - ITS 4
Laporan keuangan

  Laporan laba rugi — Ringkasan pendapatan dan pengeluaran untuk


jangka waktu tertentu.
  Laporan arus kas — Ringkasan penerimaan dan pengeluaran
kas untuk jangka waktu tertentu.
  Neraca keuangan - Daftar aset, kewajiban, dan ekuitas
pemilik pada tanggal tertentu.
  Laporan ekuitas pemilik — Ringkasan perubahan ekuitas
pemilik yang telah terjadi selama periode waktu tertentu.

IK Gunarta - ITS 5
Mengapa Mempelajari Laporan Keuangan?

Menganalisis laporan keuangan perusahaan dapat membantu manajer


melaksanakan tiga tugas penting:

1. menilai kondisi keuangan perusahaan


2. memantau dan mengontrol operasi, dan
3. keuangan perkiraan dan perencanaan.

IK Gunarta - ITS 6
Apa Prinsip Akuntansi yang Digunakan untuk Menyusun Laporan
Keuangan?

Akuntan menggunakan tiga prinsip dasar berikut saat


menyiapkan laporan keuangan:

1. Prinsip pengakuan pendapatan,


2. Prinsip pencocokan, dan
3. Prinsip biaya historis.

IK Gunarta - ITS 7
LAPORAN PENGHASILAN

IK Gunarta - ITS 8
Laporan Laba Rugi (1 dari 2)

Laporan laba rugi (juga disebut laporan laba rugi) mengukur


jumlah keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan selama
periode waktu tertentu (biasanya satu tahun atau seperempat).
Dapat diungkapkan sebagai berikut:

Pendapatan (atau Penjualan) – Pengeluaran = Keuntungan

IK Gunarta - ITS 9
Laporan laba rugi

PENJUALAN
•Harga pokok penjualan
- PENGELUARAN
•Biaya operasional
= KEUNTUNGAN (pemasaran, administrasi)
•Biaya Pembiayaan
•Pajak

IK Gunarta - ITS 10
Laporan laba rugi

PENJUALAN

- Harga Pokok Penjualan


LABA KOTOR
- Biaya operasional
LABA OPERASIONAL (EBIT)
- Beban bunga
LABA SEBELUM PAJAK (EBT)
- Pajak penghasilan
LABA SETELAH PAJAK (MAKAN)
- Dividen Saham Preferen
- LABA BERSIH TERSEDIA UNTUK PEMEGANG SAHAM UMUM
IK Gunarta - ITS 11
Laporan laba rugi

PENJUALAN

- Harga Pokok Penjualan


LABA KOTOR
- Biaya operasional
LABA OPERASIONAL (EBIT)
- Beban bunga
LABA SEBELUM PAJAK (EBT)
- Pajak penghasilan
LABA SETELAH PAJAK (MAKAN)
- Dividen Saham Preferen
- PENGHASILAN BERSIH TERSEDIA
KEPADA PEMEGANG SAHAM UMUM

IK Gunarta - ITS 12
Laporan Laba Rugi Harley Davidson 2002

Laporan Laba Rugi Harley Davidson 31-12-2002 Pendapatan dari


aktivitas
2002 operasional

penjualan 4.195.197
Harga pokok penjualan 2,673,129
Laba kotor 1.522.068 Juga disebut
Beban penjualan, umum dan administrasi 465.831 sebagai
pendapatan
Depresiasi 160.119
sebelum bunga dan
Jumlah usaha beban 625.950
pajak
Laba usaha 896,118
Biaya bunga 17.849
Pendapatan sebelum pajak 878.269
Pendapatan yang
Provisi pendapatan 298.052
dihasilkan dari
pendapatan bersih 580.217 aktivitas usaha dan
aktivitas
Margin kotor 36% pembiayaan
Biaya modal
Batas operasi 21%
kredit
Marjin Bersih 14%
Margin EBITDA 25%
IK Gunarta - ITS 13
Rasio Profitabilitas

Laporan Laba Rugi Harley Davidson 31-12-2002

2002
penjualan 4.195.197
Harga pokok penjualan 2,673,129
Laba kotor 1.522.068
Beban penjualan, umum dan administrasi 465.831
Depresiasi 160.119
Jumlah usaha beban 625.950
Laba usaha 896,118
Biaya bunga 17.849
Pendapatan sebelum pajak 878.269
Provisi pendapatan 298.052
pendapatan bersih 580.217

Margin kotor 36%


rasio
Batas operasi 21%
Profitabilitas
Marjin Bersih 14%
Margin EBITDA 25%
IK Gunarta - ITS 14
Tabel 3.1 HJ Boswell, Inc. (1 dari 2)

Laporan Laba Rugi ($ juta, kecuali data per saham) untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember
2016

Penjualan Kosong $2,700.00 Kosong


Harga pokok Kosong (2.025,00) Kosong
penjualan Laba kotor Kosong $675.00 Kosong
Biaya operasional: Kosong Kosong Kosong

Beban penjualan $(90,00) Kosong Kosong

Beban umum dan administrasi (67.50) Kosong Kosong

Beban penyusutan dan amortisasi (135.00) Kosong Kosong

Jumlah beban usaha Kosong (292.50) Kosong


Pendapatan operasional bersih (EBIT, atau pendapatan Kosong $382,50 Pendapatan dari operasi
sebelum bunga dan pajak) kegiatan

Beban bunga Kosong (67.50) Biaya pembiayaan utang

IK Gunarta - ITS 20
Tabel 3.1 HJ Boswell, Inc. (2 dari 2)

Laba sebelum pajak Kosong $315,00 Kosong

Pajak penghasilan Kosong (110.25) Biaya perusahaan


pajak penghasilan

Batas pemasukan Kosong $204,75 Pendapatan yang dihasilkan dari


beroperasi dan
kegiatan pembiayaan

Informasi tambahan: Kosong Kosong Kosong

Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham Kosong $45,00 Kosong


selama tahun 2016

Jumlah saham biasa Kosong 90.00 Kosong


yang beredar
Laba per saham (EPS) Kosong $2,28 Kosong

Dividen per saham Kosong $0,50 Kosong

IK Gunarta - ITS 21
Mengevaluasi Laba dan Dividen per Saham Perusahaan

➢ Laba Per Saham = laba bersih perusahaan dibagi


dengan jumlah saham biasa yang beredar.

➢ Dividen per saham = jumlah dividen yang dibayarkan dibagi dengan


jumlah saham biasa yang beredar.

IK Gunarta - ITS 22
Mengevaluasi EPS dan Dividen Perusahaan
(untuk Boswell, Tabel 3.1)

➢ Laba per saham = $204,75 juta ÷ 90m


= $2,28 per saham

➢ Dividen per saham = $45m ÷ 90m


= $0,50 per saham

IK Gunarta - ITS 23
Menghubungkan Laporan Laba Rugi dan Neraca

Apa yang dapat dilakukan perusahaan dengan laba bersih?: Membayar dividen kepada

pemegang saham, dan/atau menginvestasikan kembali di perusahaan

  Boswell, Inc. memperoleh laba bersih sebesar $204,75 juta, di


antaranya $45 juta dibagikan dalam bentuk dividen dan
$159,75 juta dipertahankan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan.

IK Gunarta - ITS 24
Menafsirkan Profitabilitas Perusahaan menggunakan Laporan Laba Rugi (1 dari 5)

Dari laporan laba rugi HJ Boswell Inc. (Tabel 3-1) kami mengamati
bahwa perusahaan telah menguntungkan. Kita dapat mengidentifikasi
tiga ukuran laba atau pendapatan yang berbeda:

1. Margin Laba kotor adalah 25% ($675 juta)


2. Margin laba operasi hanya 14,2% ($382,5 juta)
3. Margin laba bersih hanya 7,6% ($204,75 juta)

IK Gunarta - ITS 25
Menafsirkan Profitabilitas Perusahaan menggunakan Laporan Laba Rugi (2 dari 5)

1. Margin laba kotor (GPM)


= keuntungan kotor ÷ penjualan
= $675 juta $2.700 juta = 25%

  GPM menunjukkan "mark-up" perusahaan pada harga pokok penjualan per dolar
penjualan. Persentase markup sama dengan laba kotor dibagi harga pokok
penjualan
(= $675 juta $2.025m = 33.3%)

IK Gunarta - ITS 26
Menafsirkan Profitabilitas Perusahaan menggunakan Laporan Laba Rugi (3 dari 5)

2. Margin keuntungan operasi


= pendapatan operasional bersih ÷
penjualan = $382,5 juta $2.700 juta =
14,2%
Margin laba operasi sama dengan rasio pendapatan operasi bersih atau EBIT dibagi
dengan penjualan perusahaan.

IK Gunarta - ITS 27
Menafsirkan Profitabilitas Perusahaan menggunakan Laporan Laba Rugi (4 dari 5)

3. Margin keuntungan bersih


= keuntungan bersih ÷ penjualan =
$204,75 juta $2.700 juta = 7,6%

Margin laba bersih menunjukkan persentase pendapatan yang tersisa setelah


semua biaya (termasuk bunga dan pajak) telah dipertimbangkan.

IK Gunarta - ITS 28
Menafsirkan Profitabilitas Perusahaan menggunakan Laporan Laba Rugi (5 dari 5)

Dengan membandingkan margin ini dengan bisnis


serupa, kita dapat membedah kinerja perusahaan
dan mengidentifikasi biaya yang keluar dari jalur.

IK Gunarta - ITS 29
TITIK PERIKSA 3.1: PERIKSA DIRI SENDIRI

Membuat Laporan Laba Rugi


Rekonstruksi laporan laba rugi perusahaan dengan asumsi perusahaan mampu memotong harga
pokok penjualan sebesar 10% dan bahwa perusahaan membayar pajak pada tingkat 40%. Apa
laba bersih dan laba per saham perusahaan?
Masalah

Pendapatan = $14.549.000.000
Beban pokok penjualan = $8,347,500,000
Beban operasional/lainnya = $ 3.841.000.000
Beban bunga = $74.000.000
Pajak = 40%
Dividen = 40% dari laba bersih
Jumlah lembar saham = 716.296.296

https://goo.gl/bsE3Fw

IK Gunarta - ITS 32
PAJAK PERUSAHAAN

IK Gunarta - ITS 39
Pajak perusahaan

Kewajiban pajak penghasilan perusahaan dihitung dengan menggunakan penghasilan kena


pajak dan tarif pajak atas penghasilan perusahaan.

Penghasilan kena pajak Tarif Pajak Marjinal

$0–$50,000 15%
$50,001–$75.000 25%
$75.001–$100.000 34%
$100,001–$335,000 39%
$335.001–$10.000.000 34%
$10,000.001–$15.000.000 35%
$15,000.001–$18.333.333 38%
Lebih dari $18.333.333 35%
IK Gunarta - ITS 40
Menghitung Penghasilan Kena Pajak

Tabel mengungkapkan hal berikut:


  Tarif pajak berkisar dari 15% hingga 39%
  Tarif pajak adalah progresif yaitu perusahaan dengan keuntungan yang

lebih tinggi cenderung membayar lebih banyak pajak.

IK Gunarta - ITS 41
Tarif Pajak Marjinal dan Rata-rata (1 dari 3)

  Tarif pajak marjinal adalah tarif pajak yang akan dibayar


perusahaan atas penghasilan kena pajak berikutnya.

  Tarif pajak rata-rata adalah jumlah pajak yang dibayarkan dibagi dengan

penghasilan kena pajak.

IK Gunarta - ITS 42
Tarif Pajak Marjinal dan Rata-rata (2 dari 3)

Contoh: Berapa kewajiban pajak rata-rata dan marjinal untuk perusahaan


yang melaporkan $100.000 sebagai penghasilan kena pajak.

kena pajak marjinal Kumulatif Kewajiban Pajak Rata-rata


Penghasilan Persentase pajak Pajak Persentase pajak

Kewajiban

$50.000 15% $7.500 $7.500 15,00%


75.000 25% 6.250 13.750 18,33%
100.000 34% 8.500 22.250 22,25%

IK Gunarta - ITS 43
Tarif Pajak Marjinal dan Rata-rata (3 dari 3)

➢ Tarif pajak rata-rata


= Total kewajiban pajak ÷ Total penghasilan kena

pajak = $22.250 $100.000 = 22,25%

➢ Tarif pajak marjinal


= 39% karena perusahaan harus membayar 39% pada dolar berikutnya dari penghasilan kena
pajak yaitu jika penghasilan kena pajaknya meningkat dari $100.000 menjadi $100.001.

IK Gunarta - ITS 44
Pengecualian Dividen untuk Pemegang Saham Perusahaan (1 dari 2)

Bagi pemegang saham korporasi, dividen yang diterima sekurang-


kurangnya sebagian dibebaskan dari pengenaan pajak. Alasan di balik
pengecualian adalahuntuk menghindari pajak berganda. Persentase
pajak yang dibebaskan adalahberdasarkan tingkat kepemilikan
perusahaan.

IK Gunarta - ITS 45
Pengecualian Dividen untuk Pemegang Saham Perusahaan (2 dari 2)

Contoh Berapa penghasilan kena pajak jika perusahaan A menerima $100.000 dalam
dividen dari perusahaan B

Kepemilikan Pengecualian Dividen Dividen Penghasilan kena pajak

Minat Penghasilan

Kurang dari 20% 70% $100,000 $30.000


20% hingga 79% 75% $100,000 $25.000
80% atau lebih 100% $100,000 $0

IK Gunarta - ITS 46
LEMBARAN SALDO

IK Gunarta - ITS 47
Lembaran saldo (1 dari 4)

Neraca adalah foto posisi keuangan perusahaan pada


tanggal tertentu. Ini didefinisikan oleh persamaan
berikut:

IK Gunarta - ITS 48
Lembaran saldo (2 dari 4)

➢ Jumlah kewajiban mewakili jumlah total uang


perusahaan berutang kepada krediturnya

➢ Total ekuitas pemegang saham mengacu pada perbedaan


nilai total aset perusahaan dan total kewajiban
perusahaan.

➢ Total aset, jumlah total ekuitas pemegang saham dan total


kewajiban, mewakili sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan.

IK Gunarta - ITS 49
Lembaran saldo (3 dari 4)

➢ Secara umum, GAAP mengharuskan perusahaan melaporkan aset


menggunakan biaya historis.

➢ Kas dan aset yang dimiliki untuk dijual (seperti yang dapat dipasarkan)
sekuritas) merupakan pengecualian dari aturan tersebut. Aset ini
adalahdilaporkan menggunakan biaya atau nilai pasar saat ini
yang lebih rendah.

IK Gunarta - ITS 50
Lembaran saldo (4 dari 4)

  Aset yang nilainya diperkirakan menurun dari waktu ke


waktu (seperti peralatan) disesuaikan ke bawah secara
berkala dengan mendepresiasi biaya historis.
Neraca melaporkan nilai buku (sama dengan biaya
historis dikurangi akumulasi penyusutan).

  Umumnya, nilai buku tidak sama dengan


nilai pasar aset perusahaan saat ini.

IK Gunarta - ITS 51
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (1 dari 9)

Neraca ($ juta), 31 Desember 2015 dan 2016

Aktiva Kosong Kosong Kewajiban dan Kosong Kosong

Ekuitas Pemegang Saham

Kosong 2015 2016 Kosong 2015 2016


Uang tunai $94,50 $90,00 Akun hutang $184.50 $ 189,00
Akun 139,50 162.00 Biaya masih harus dibayar 45.00 45.00
Piutang
Inventaris 229.50 378.00 Catatan jangka pendek 63.00 54.00
Arus lainnya 13.50 13.50 Total kewajiban lancar $292,50 $288.00
aktiva

Total arus $ 477.00 $643.50 Hutang jangka panjang 720,00 771.75


aktiva

Tumbuhan kotor dan 1,669,50 1.845.00 Jumlah kewajiban $1,012,50 $1,059.75


peralatan

IK Gunarta - ITS 52
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (2 dari 9)

Aktiva Kosong Kosong Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Kosong Kosong

Saham

Kosong 2015 2016 Kosong 2015 2016


Kurang terakumulasi (382.50) (517.50) Ekuitas pemegang saham biasa Kosong Kosong

depresiasi

tanaman bersih dan $1,287.00 $1,327.50 Nilai nominal saham biasa 45.00 45.00
peralatan

Total aset $1,764.00 $1,971.00 Modal disetor 324.00 324.00

Kosong Kosong Kosong Pendapatan yang disimpan 382.50 542.25

Kosong Kosong Kosong Total ekuitas pemegang saham $751,50 $911,25


biasa

Kosong Kosong Kosong


Jumlah kewajiban dan $1,764.00 $1,971.00
ekuitas pemegang saham

IK Gunarta - ITS 53
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (3 dari 9)

Aktiva: Sisi Kiri Neraca

Aset lancar. Aset yang diharapkan perusahaan untuk dikonversi menjadi uang tunai
dalam 12 bulan atau kurang. Contohnya termasuk kas, piutang, persediaan, dan aset
lancar lainnya.

➢ Uang tunai. Setiap perusahaan harus memiliki uang tunai setiap saat karena
pengeluaran kas terkadang dapat melebihi penerimaan kas.

➢ Piutang usaha. Jumlah yang terutang kepada perusahaan oleh pelanggannya


yang membeli secara kredit.

IK Gunarta - ITS 54
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (4 dari 9)

➢ Inventaris. Bahan baku yang digunakan perusahaan untuk membangun


produknya, barang setengah jadi atau barang dalam
proses, dan barang jadi yang dipegang oleh perusahaan
untuk akhirnya dijual.
➢ Aset lancar lainnya. Semua aset lancar yang tidak
jatuh ke dalam salah satu kategori yang disebutkan (kas,
piutang, dan sebagainya). Biaya dibayar di muka
(pembayaran di muka untuk premi asuransi, misalnya)
adalah contoh umum dari aset dalam kategori umum ini.

IK Gunarta - ITS 55
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (5 dari 9)

➢ Pabrik dan Peralatan Bruto. Jumlah aslinya


harga perolehan pabrik dan peralatan yang masih dimiliki oleh
perusahaan.
➢ Akumulasi penyusutan. Jumlah dari semua
biaya penyusutan yang dibebankan terhadap pendapatan
tahun sebelumnya untuk aset tetap yang masih dimiliki
perusahaan.
➢ Pabrik dan Peralatan Bersih. Nilai terdepresiasi dari
pabrik dan peralatan perusahaan.

IK Gunarta - ITS 56
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (6 dari 9)

➢ Kewajiban dan Ekuitas: Hak-


Sisi Tangan Neraca

➢ Kewajiban Lancar. Kewajiban yang jatuh tempo dan


dibayarkan dalam jangka waktu 12 bulan atau kurang.
Contohnya termasuk hutang perusahaan, biaya yang
masih harus dibayar, dan catatan jangka pendek.

IK Gunarta - ITS 57
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (7 dari 9)

➢ Akun hutang. Pemasok kredit diperluas ke


perusahaan ketika membeli barang untuk persediaannya.
➢ Biaya masih harus dibayar. Kewajiban yang terjadi dalam
operasi perusahaan tetapi belum dibayar. Misalnya, karyawan perusahaan
mungkin telah melakukan pekerjaan yang tidak akan dibayar sampai
minggu atau bulan berikutnya. Upah yang terutang oleh perusahaan
kepada karyawannya dicatat sebagai upah yang masih harus dibayar.

➢ Catatan jangka pendek. Hutang yang dibuat dengan meminjam dari a


bank atau sumber pinjaman lain yang harus dilunasi dalam waktu 12
bulan atau kurang.
IK Gunarta - ITS 58
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (8 dari 9)

Hutang jangka panjang. Semua hutang perusahaan yang jatuh tempo dan
harus dibayar lebih dari 12 bulan di masa depan. A
Pinjaman hipotek 25 tahun yang digunakan untuk membeli tanah atau
bangunan adalah contoh kewajiban jangka panjang. Jika perusahaan telah
menerbitkan obligasi, bagian dari obligasi yang belum jatuh tempo dan
terutang dalam 12 bulan mendatang juga termasuk dalam hutang jangka
panjang.

IK Gunarta - ITS 59
Tabel 3.2 HJ Boswell, Inc. (9 dari 9)

Ekuitas Pemegang Saham Biasa.

  Pemegang saham biasa adalah pemilik sisa bisnis.


  Mereka menerima pendapatan apa pun yang tersisa setelah perusahaan
membayar semua pengeluarannya.
  Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa hanya menerima apa
yang tersisa—tetapi tidak pernah kehilangan lebih dari yang mereka
investasikan—setelah kewajiban keuangan perusahaan lainnya telah dibayar.

IK Gunarta - ITS 60
Gambar 3.1 Lembaran saldo

IK Gunarta - ITS 61
Aset: Sisi Kiri—Sisi Neraca

Sisi kiri neraca mencantumkan aset perusahaan,


yang dikategorikan ke dalam aset lancar dan tetap.

IK Gunarta - ITS 62
Aset lancar

Aset lancar terdiri dari kas perusahaan ditambah aset lain yang diharapkan
perusahaan untuk dikonversi menjadi kas di dalamnya
12 bulan atau kurang, seperti piutang dan persediaan.

IK Gunarta - ITS 63
Aset Tetap

Aset tetap adalah aset yang perusahaan tidak mengharapkan


untuk menjual dalam satu tahun. Ini termasuk pabrik dan
peralatan, tanah, dan investasi lain yang diharapkan akan
dimiliki untuk jangka waktu yang lama.

IK Gunarta - ITS 64
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham: Sisi Kanan
Neraca (1 dari 2)

  Sisi neraca ini menunjukkan bagaimana perusahaan


membiayai asetnya.
  Kewajiban lancar mewakili jumlah utang perusahaan
kepada kreditur yang harus dilunasi dalam jangka
waktu 12 bulan atau kurang seperti utang usaha, wesel
bayar.
  Kewajiban jangka panjang mengacu pada utang dengan jatuh
tempo lebih dari satu tahun seperti pinjaman bank, obligasi.

IK Gunarta - ITS 65
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham: Sisi Kanan
Neraca (2 dari 2)

NS ekuitas pemegang saham meliputi berikut ini:

Kami juga dapat menyatakan ekuitas pemegang saham sebagai berikut:

IK Gunarta - ITS 66
Likuiditas Perusahaan dan Modal Kerja Bersih (1 dari 2)

• Likuiditas suatu aset mengacu pada kecepatan yang


dapat dikonversi menjadi uang tunai tanpa kehilangan
nilai.
• Kita juga bisa berpikir dalam hal likuiditas perusahaan secara keseluruhan –
yaitu, kemampuan perusahaan untuk secara teratur mengubah aset lancarnya
menjadi uang tunai sehingga dapat membayar tagihannya tepat waktu.

• Modal Kerja Bersih = Aktiva Lancar – Kewajiban


Lancar

IK Gunarta - ITS 67
Likuiditas Perusahaan dan Modal Kerja Bersih (2 dari 2)

  Jika modal kerja bersih perusahaan positif secara signifikan, perusahaan


berada dalam posisi yang baik untuk membayar hutangnya tepat waktu dan
akibatnya sangat likuid.

  Pemberi pinjaman menganggap modal kerja bersih sebagai indikator penting

dari kemampuan perusahaan untuk membayar kembali pinjamannya.

IK Gunarta - ITS 68
TITIK PERIKSA 3.2: MEMERIKSA
DIRIMU SENDIRI

Membangun Neraca
Rekonstruksi neraca Gap untuk mencerminkan pembayaran utang jangka pendek sebesar $1 miliar
menggunakan jumlah yang sama dari kas perusahaan. Berapa saldo untuk total aset?
dan modal kerja bersih?
Pembiayaan Utang dan Ekuitas

Sisi kanan neraca mengungkapkan dua sumber uang


berikut yang digunakan untuk membiayai pembelian
aset perusahaan yang terdaftar di sisi kiri neraca.

  Pinjaman (pembiayaan hutang)


  pemilik perusahaan (pembiayaan ekuitas)

IK Gunarta - ITS 75
Utang versus Ekuitas

  Pembayaran: Pembayaran bagi pemegang utang pada umumnya


bersifat tetap (dalam bentuk bunga); Pembayaran untuk pemegang
ekuitas (dividen) tidak tetap dan tidak dijamin.

  Senioritas: Pemegang hutang dibayar sebelum pemegang


ekuitas jika terjadi kebangkrutan.

  Kematangan: Hutang jatuh tempo setelah jangka waktu tertentu


sedangkan sekuritas ekuitas tidak jatuh tempo.

IK Gunarta - ITS 76
Nilai Buku, Biaya Historis, dan Nilai Pasar

Nilai buku yang dilaporkan dalam neraca dapat berbeda dari


nilai pasar karena tiga alasan.

  Nilai buku mencerminkan biaya historisnya pada


saat aset diperoleh, bukan nilai pasar saat ini.
  Biaya penyusutan yang digunakan untuk mengurangi nilai aset tetap
mencerminkan aturan akuntansi dan pajak daripada
perubahan aktual dalam nilai pasar.
  Aset tidak berwujud tidak tercermin sepenuhnya dalam
neraca perusahaan.

IK Gunarta - ITS 77
LAPORAN ARUS KAS

IK Gunarta - ITS 78
Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang digunakan perusahaan


untuk menjelaskan perubahan saldo kas mereka selama
periode waktu tertentu dengan mengidentifikasi semua
sumber dan penggunaan kas untuk periode tersebut.

Perubahan Saldo Kas = Saldo Kas Akhir Saldo Kas Awal

IK Gunarta - ITS 79
Sumber dan Penggunaan Uang Tunai (1 dari 4)

➢ Sumber kas adalah setiap aktivitas yang menghasilkan uang tunai


perusahaan. Sebagai contoh,penjualan peralatan.

➢ Penggunaan kas adalah setiap aktivitas yang menyebabkan kas keluar


perusahaan. Sebagai contoh,pembayaran pajak.

IK Gunarta - ITS 80
Tabel 3-3 HJ Boswell, Inc., Neraca dan Perubahan Neraca
(1 dari 2)

Kosong 2015 2016 Mengubah

Uang tunai $94,50 $90,00 $ (4,50)


Piutang usaha 139,50 162.00 22.50
Inventaris 229.50 378.00 148.50
Aset lancar lainnya 13.50 13.50 0.00
Total aset saat ini $ 477.00 $643.50 $166,50
Pabrik dan peralatan kotor 1,669,50 1.845.00 175,50
Dikurangi akumulasi penyusutan (382.50) (517.50) (135.00)
Pabrik dan peralatan bersih Total $1,287.00 $1,327.50 $ 40,50
aset $1,764.00 $1,971.00 $207.00
IK Gunarta - ITS 81
Tabel 3-3 HJ Boswell, Inc., Neraca dan Perubahan Neraca
(2 dari 2)

Kosong 2015 2016 Mengubah

Akun hutang $184.50 $ 189,00 $ 4.50


Biaya masih harus dibayar 45.00 45.00 0.00
Catatan jangka pendek 63.00 54.00 (9.00)
Total kewajiban lancar $292,50 $288.00 $ (4,50)
Hutang jangka panjang 720,00 771.75 51.75
Jumlah kewajiban $1,012,50 $1,059.75 $ 47,25
Ekuitas pemegang saham Kosong Kosong Kosong

biasa Saham biasa—nilai pari 45.00 45.00 0.00


Modal disetor 324.00 324.00 324.00
Pendapatan yang disimpan 382.50 542.25 159,75
Total ekuitas pemegang saham biasa Total $751,50 $911,25 $159,75
kewajiban dan ekuitas pemegang saham $1,764.00 $1,971.00 $207.00
IK Gunarta - ITS 82
Sumber dan Penggunaan Uang Tunai (2 dari 4)

Mengapa saldo kas turun $4,50 juta?. Lihat tabel 3.3 dan tabel
di bawah:

Sumber Uang Tunai Penggunaan Uang Tunai

Kenaikan Hutang Usaha = $4,50 Kenaikan Piutang Usaha $22,50

Kenaikan utang jangka panjang = $51,75 Peningkatan inventaris = $148,50

Kenaikan laba ditahan = $159,75 Kenaikan pabrik dan peralatan bersih =


$40,50
Kosong Penurunan wesel jangka pendek = $9 Total

Total Sumber uang tunai = $216,00 Penggunaan uang tunai = $220,50

IK Gunarta - ITS 83
Sumber dan Penggunaan Uang Tunai (3 dari 4)

Analisis operasi HJ Boswell mengungkapkan hal


berikut:

  Perusahaan menggunakan lebih banyak uang tunai daripada yang dihasilkan,


menghasilkan defisit $ 4,5 juta

  Sumber utama arus kas adalah laba ditahan ($ 159,75


juta) dan utang jangka panjang ($ 51,75 juta)
  Penggunaan kas terbesar adalah untuk memperoleh persediaan
sebesar $148,5 juta.

IK Gunarta - ITS 84
Sumber dan Penggunaan Uang Tunai (4 dari 4)

Sumber Uang Tunai Penggunaan Uang Tunai

Penurunan akun aset Peningkatan akun aset

Kenaikan akun kewajiban Penurunan akun kewajiban

Peningkatan akun ekuitas Penurunan akun ekuitas


pemilik pemilik

IK Gunarta - ITS 85
Format Laporan Arus Kas (1 dari 3)

Format dasar untuk laporan arus kas adalah sebagai berikut:


Saldo Kas Awal

Plus: Arus Kas dari Aktivitas Operasi


Plus: Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Plus: Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Setara: Saldo Kas Akhir

IK Gunarta - ITS 86
Format Laporan Arus Kas (2 dari 3)

➢ Kegiatan operasi mewakili inti perusahaan


bisnis, termasuk penjualan dan pengeluaran.

➢ Kegiatan investasi termasuk arus kas yang timbul


dari pembelian dan penjualan aset jangka panjang
seperti pabrik dan peralatan.

IK Gunarta - ITS 87
Format Laporan Arus Kas (3 dari 3)

Kegiatan pembiayaan mewakili perubahan dalam penggunaan


hutang dan ekuitas perusahaan seperti penerbitan saham baru,
pembelian kembali saham yang beredar, dan pembayaran dividen.

IK Gunarta - ITS 88
Tabel 3-4 HJ Boswell, Inc. (1 dari 2)

Saldo kas akhir tahun 2015 (saldo kas Kosong Kosong $94,50
awal tahun 2016)
Kegiatan operasi Kosong Kosong Kosong

Batas pemasukan $204,75 Kosong Kosong

Kenaikan piutang usaha (22.50) Kosong Kosong

Kenaikan persediaan (148.50) Kosong Kosong

Tidak ada perubahan pada aset lancar 0.00 Kosong Kosong

lainnya Beban penyusutan 135.00 Kosong Kosong

Kenaikan hutang usaha Tidak ada 4.50 Kosong Kosong

perubahan biaya yang masih harus dibayar 0.00 Kosong Kosong

Arus kas dari aktivitas operasi Kosong $ 173,25 Kosong

Kegiatan investasi Kosong Kosong Kosong

Pembelian pabrik dan peralatan (175.50) Kosong Kosong

Arus kas dari aktivitas investasi Kosong (175.50) Kosong

IK Gunarta - ITS 89
Tabel 3-4 HJ Boswell, Inc. (2 dari 2)

Saldo kas akhir tahun 2015 (saldo kas Kosong Kosong $94,50
awal tahun 2016)
Kegiatan pembiayaan Kosong Kosong Kosong

Penurunan wesel jangka pendek (9.00) Kosong Kosong

Kenaikan utang jangka panjang 51.75 Kosong Kosong

Dividen tunai yang dibayarkan kepada pemegang saham $ (45,00) Kosong Kosong

Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan Kosong (2.25) Kosong

(penurunan) kas selama tahun tersebut Saldo Kosong Kosong $ (4,50)

kas akhir tahun 2016 Kosong Kosong $90.00

IK Gunarta - ITS 90
Mengevaluasi Laporan Arus Kas

Pernyataan tersebut dapat digunakan untuk menjawab


sejumlah pertanyaan penting seperti:
  Berapa banyak uang tunai yang dikeluarkan perusahaan? hasilkan
dari operasinya?

  Berapa perusahaan? menginvestasikan di pabrik dan peralatan?

  Apakah perusahaan? mengumpulkan dana tambahan, dan jika ya, berapa


banyak dan dari sumber apa?

IK Gunarta - ITS 91
Kualitas Penghasilan: Mengevaluasi Arus Kas dari Operasi

Karena laba yang dilaporkan terkadang dapat menyesatkan,


kita dapat menggabungkan informasi dari laporan laba rugi
perusahaan dan laporan arus kas untuk mengevaluasi kualitas
laba yang dilaporkan perusahaan.

IK Gunarta - ITS 92
Kualitas Penghasilan: Mengevaluasi Arus Kas dari Operasi (2 dari
3)

➢ Rasio 1,00 menunjukkan penghasilan berkualitas sangat tinggi dan


bahwa arus kas operasi perusahaan dan laba bersih
sinkron satu sama lain.

➢ Rasio yang rendah menunjukkan ketergantungan perusahaan pada non-operasional

sumber kas untuk menghasilkan laba bersih yang mungkin tidak


berkelanjutan.

IK Gunarta - ITS 93
Kualitas Penghasilan: Mengevaluasi Arus Kas dari Operasi (3 dari
3)

➢ Kualitas rasio pendapatan untuk Boswell


= $173,25m $ 204,75m = 84,6%

➢ Rasio Boswell hanya 84,6% karena lebih banyak kredit


penjualan daripada yang dikumpulkan, peningkatan persediaan,
beban penyusutan nonkas, dan peningkatan ketergantungan pada
hutang usaha.

IK Gunarta - ITS 94
Belanja Modal Berkelanjutan: Mengevaluasi Kegiatan
Investasi (1 dari 2)

Rasio ini menghitung sejauh mana arus kas operasi


perusahaan dapat membayar belanja modal. Rasio yang lebih
tinggi akan mengurangi ketergantungan pada pasar modal
untuk pembiayaan.

Arus Kas dari Operasi


Rasio Perolehan Modal =
Kas Dibayar untuk Belanja Modal (CAPEX)

IK Gunarta - ITS 95
Belanja Modal Berkelanjutan: Mengevaluasi Kegiatan
Investasi (2 dari 2)

➢ Untuk Boswell, rasio perolehan modal adalah:


➢= $157,75m $159,5m = 98,9%

➢ Boswell rata-rata mampu membiayai 98,9%


pengeluaran baru dari operasi tahun
berjalan perusahaan.

IK Gunarta - ITS 96
TITIK PERIKSA 3.3: MEMERIKSA
DIRIMU SENDIRI

Menafsirkan Laporan Arus Kas


Buka http:finance.google.com/finance dan dapatkan laporan arus kas untuk periode
empat tahun terakhir untuk Exco Resources (XCO). Bagaimana kas mereka dari
aktivitas investasi dibandingkan dengan arus kas mereka dari operasi?
kegiatan tahun 2015.
Akhir Bab
IK Gunarta -ITS
Istilah Utama (1 dari 6)

  Piutang usaha
  Akun hutang
  Akumulasi penyusutan
  Tarif pajak rata-rata
  Neraca keuangan
  Arus kas dari operasi
  Laporan arus kas

IK Gunarta - ITS 104


Istilah Utama (2 dari 6)

  Harga pokok penjualan


  Aset lancar
  Kewajiban lancar
  Beban penyusutan
  Dividen per saham
  Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
  Laba per saham

IK Gunarta - ITS 105


Istilah Utama (3 dari 6)

  Aset tetap
  Pabrik dan peralatan kotor
  Marjin laba kotor
  Laporan laba rugi
  Inventaris
  Likuiditas
  Hutang jangka panjang

IK Gunarta - ITS 106


Istilah Utama (4 dari 6)

  Tarif pajak marjinal


  Nilai pasar
  Pendapatan operasional bersih
  Batas pemasukan
  Pabrik dan peralatan bersih
  Margin keuntungan bersih
  Modal kerja bersih
  Hutang wesel

IK Gunarta - ITS 107


Istilah Utama (5 dari 6)

  Margin keuntungan operasi


  Modal disetor
  Nilai nominal
  Keuntungan
  Kualitas rasio pendapatan
  Pendapatan yang disimpan
  Pendapatan

IK Gunarta - ITS 108


Istilah Utama (6 dari 6)

  Sumber uang tunai


  Ekuitas pemegang saham
  Penghasilan kena pajak
  Total aset
  Jumlah kewajiban
  Total ekuitas pemegang saham
  saham treasury
  Penggunaan uang tunai

IK Gunarta - ITS 109

Anda mungkin juga menyukai