Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN REBUSAN JAHE MERAH DAN SEDUHAN

TEH ROSELA DAPAT MENCEGAH TERJADINYA EKLAMSIA PADA KEHAMILAN

Disusun Oleh:
Kelompok III

Epu Margi Astuti


Intan Oktarini
Mega Amelia Safitri
Try Surya Tresna
Yusman

Dosen Pembimbing : Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti, S. Kep, M. Biomed

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYIRAH
PEKAN BARU
2021
ANALISA JURNAL PENGARUH RENDAM KAKI DENGAN REBUSAN JAHE
MERAH DAN SEDUHAN TEH ROSELA DAPAT MENCEGAH TERJADINYA
EKLAMSIA PADA KEHAMILAN

A. PENDAHULUAN

Derajat kesehatan suatu masyarakat dapat dilihat dari satu aspek penting yaitu
melalui Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah angka ibu yang meninggal per 100.000
kelahiran hidup disebabkan oleh gangguan saat hamil atau selama proses penanganan
bukan karena kecelakaan, dari waktu hamil hingga nifas. Hingga sekarang AKI masih
merupakan masalah yang menjadi sorotan karena jumlahnya yang masih tinggi (Profil
Kesehatan, 2016).
Di Indonesia peningkatan AKI yang signifikan terjadi di tahun 2012 yaitu 359
kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI menunjukkan penurunan pada tahun 2015
menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk
Antar Sensus (SUPAS) 2015 (Kemenkes, 2016). Kematian ibu tertinggi adalah karena
penyakit (51%). Penyebab utama yang lain diantaranya Pre-Eklamsia (21%), perdarahan
(12%), lain-lain (9,4%) dan sepsis (6%).
Preeklamsi adalah sekumpulan gejala pada ibu hamil dan dalam masa nifas seperti
hipertensi, protein uri dan edema yang sebelum hamil tidak ditemukan tanda-tanda
tersebut (Cunningham, 2012). Seorang ibu hamil akan dikatakan mengalami preeklamsi
jika pada kehamilan > 20 minggu kadar protein urin mencapai =30 mg per 24 jam dan
tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan darah diastolik =90 mmHg (Uzan &
Carbonel, 2011). Penyebab preeklamsi belum dapat dijelaskan tapi preeklamsi memiliki
beberapa faktor penyebab, seperti genetik, riwayat penyakit serta usia ibu (Lusiana, 2015).
Salah satu bahan herbal yang dapat dikombinasikan dengan rendam kaki adalah
jahe. Jahe mengandung minyak atsiri yang akan memberikan efek rasa hangat dan bau
yang pedas sehingga pembuluh darah menjadi lebar dan aliran darah menjadi lancar
(Kurniawati, 2010). Jenis jahe yang sering digunakan untuk obat adalah jahe merah.
Banyak yang bekeyakinan bahwa kandungan minyak atsiri yang tinggi (2.5 %) ada pada
jahe merah. Aroma yang tajam dan rasa yang pedas memiliki khasiat yang lebih baik dari
subspecies lainnya (Hartanto & Fitmawati, 2014).
Terapi non farmakologi lain adalah dengan mengunakan seduan the Rosela Rosella
kaya fitokimia yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Fitokimia tersebut adalah antosianin,
arginin, cyanidin, gossepin, hibiscin, hebiscetin, delphindin-3, sambubioside, dan sabdaretin (Lingga,
2012). Senyawa antosianin dan proantosianidin, yang banyak terdapat pada seduhan kelopak kering
bunga Hibiscus sabdariffa (HS), menjadi senyawa bioaktif yang bertanggung jawab untuk
menurunkan tekanan darah (Pinasthika, 2011).

B. SKENARIO

Seorang Wanita berusia 35 tahun G3PA0 dengan kehamilan 36 minggu di bawah


kerumah sakit oleh suaminya dengan keluhan sakit kepala sejak 3 hari yang lalu. Semakin hari
keluhan dirasakan semakin muncul. Pasien juga mengeluhkan kedua kakinya bengkak dan
penglihatan muali kabur. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD 160/100 mmHg dan Pitting
Edema (+) pada kedua kaki. Rencana kolaborasi pengobatan akan dilakukan peemeriksaan
penunjang pasa pasien tersebut pemeriksaan labor untuk menegakkan diagnosis selanjutnya.

C. RUMUSAN

P I C O

Eklamsia Rendam kaki Seduhan teh rosela Mencegah Eklamsi


dengan rebusan
jahe merah

Rumusan masalah “ manakah lebih efektif penggunaan rendam kaki dengan rebusan jahe
merah dibandingkan dengan Seduan the rosela.

Key word :Eklamsia, efektivitas rebusan jahe merah, the rosela.

D. METODE PENELUSURAN BUKTI


 Nimas Arinda 1, Nikmatul Khayati 2, nimasarinda@gmail.com, Jurnal Ilmu Keperawatan
Maternitas, Vol 2 No 2, November 2019 DOI: http: 10.32584/jikm.v2i2.389 e-ISSN
2621-2994
Link:https://www.researchgate.net/publication/
337564322_Rendam_Kaki_Dengan_Rebusan_Jahe_Merah_Dapat_Mencegah_Terjadiny
a_Eklamsia
 Sulis Diana 1, Ferilia Adiesti 2, Prodi D-3 Kebidanan, Poltekkes Majapahit Mojokerto Jl.
Raya Gayaman Jabon Km.02 Mojoanyar Mojokerto Email: Diana.sulis6@gmail.com.

E. HASIL PENELUSURAN/TELAAH JURNAL

NO JURNAL VALIDITY IMPORTANCE APPLICABILITY


(RESULT) (CONCLUSION)

1. Nimas Arinda 1, Metode dalam Seluruh responden Hasil uji statistic


Nikmatul Khayati 2, penelitian adalah berjumlah 15 menunjukan Nilai
nimasarinda@gmail.c Desain penelitian mengalami P yang diperoleh
om, Jurnal Ilmu quasi experimental hipertensi.Tekanan untuk tekanan
Keperawatan Pre-Posttest one darah sebelum sistolik adalah
Maternitas, Vol 2 No desain kelompok. dilakukan 0,000 dengan uji
2, November 2019 Penelitian ini intervensi paling Paired t-test dan
DOI: http: dilaksanakan pada tinggi 152/107 uji Wilcoxon
10.32584/jikm.v2i2.3 tanggal 15 Februari- mmHg yaitu untuk tekanan
89 e-ISSN 2621-2994 15 Maret 2019 di sebesar dan diastolik diperoleh
wilayah kerja setelah dilakukan P nilai 0,001.
Puskesmas intervensi rendam Artinya Ada
Mranggen dan kaki mengunakan pengaruh
Karangawen jahe responden rendam kaki
menggunakan menjadi dengan jahe
sampel dari 15 136.27/85.67 merah terhadap
orang. mmHg. Ada tekanan darah
pengaruh rendam pada ibu hamil.
kaki dengan
jahe merah
terhadap tekanan
darah
pada ibu hamil
2. Sulis Diana 1, Ferilia Desain penelitian Sebagian besar Hasil uji wilcoxon
Adiesti 2, Prodi D-3 menggunakan Quasi responden sebelum sign test Z score -
Kebidanan, Poltekkes eksperimen. dengan dilakukan seduhan 2,846 dan P value
Majapahit Mojokerto variabel independent teh rosela 0,004 < 0,05 maka
Jl. Raya Gayaman seduhan teh bunga mengalami H1 diterima yang
Jabon Km.02 rossela dan variabel hipertensi stadium artinya ada
Mojoanyar Mojokerto dependent 3 (140-155/90-99 pengaruh seduhan
Email: penurunan tekanan mmhg) sebanyak teh bunga rosella
Diana.sulis6@gmail.c darah. Populasi ibu 16 reponden terhadap
om. hamil dengan (53,3%)dan setelah penurunan
hipertensi, sampel diberi seduhan teh tekanan darah
30 orang. bunga rosella pada ibu hamil
menggunakan teknik sebagian besar hipertensi di
sampel purposive responden Puskesmas
sampling pada Juni- mengalami tekanan Gagayam Kab.
Desember 2014 darah normal yaitu mojokerto.
dengan sebanyak alternative
menggunakan 13 responden menurunankan
lembar observasi (43,4%) tekanan darah ibu
dengan uji wilcoxon hamil dan
sign aman bagi bayi.
test

F. DISKUSI

Berdasarkan analisis jurnal yang dilakukan, terapi non farmakolohi sangat


membantu dalam penyembuhan eklamsi atau hipertensi dalam kehamilan. Terapi
komplementer yang dapat dilakukan secara mandiri adalah rendam kaki (hidroterapi
kaki). Merendam kaki pada air hangat akan meningkatkan sirkulasi dan menimbulkan
respon sitemik karena terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) (Potter & Perry,
2010). Rendam kaki juga dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan herbal lainnya.

Salah satu bahan herbal yang dapat dikombinasikan dengan rendam kaki adalah
jahe. Jahe mengandung minyak atsiri yang akan memberikan efek rasa hangat dan bau
yang pedas sehingga pembuluh darah menjadi lebar dan aliran darah menjadi lancar.
Jenis jahe yang sering digunakan untuk obat adalah jahe merah. Banyak yang
bekeyakinan bahwa kandungan minyak atsiri yang tinggi (2.5 %) ada pada jahe merah.
Aroma yang tajam dan rasa yang pedas memiliki khasiat yang lebih baik dari subspecies
lainnya (Hartanto & Fitmawati, 2014). Senyawa menyatakan gingerol telah dibuktikan
mempunyai aktivitas hipotensif. Kandungan gingerol berasal dari minyak tidak menguap
(non volatile oily) seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Beberapa peneliti lain menemukan tindakan yang dapat diberikan untuk
menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan pengobatan non
farmakologi yaitu dengan (seduhan teh rosela). Rosella kaya fitokimia yang berkhasiat
untuk menurunkan tekanan darah. Fitokimia tersebut adalah antosianin, arginin, cyanidin,
gossepin, hibiscin, hebiscetin, delphindin-3, sambubioside, dan sabdaretin (Lingga,
2012). Senyawa antosianin dan proantosianidin, yang banyak terdapat pada seduhan
kelopak kering bunga Hibiscus sabdariffa (HS), menjadi senyawa bioaktif yang
bertanggung jawab untuk menurunkan tekanan darah (Pinasthika, 2011). Cara sederhana
yang dapat dilakukan Responden yang mendapat perlakuan konsumsi seduhan teh rosela
selama 2 minggu.

G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelusuran jurnal diatas dapat disimpulkan bahwa terapi
Rendam kaki dengan rebusan jahe merah meberikan efek yaitu meningkatkan sirkulasi
darah dan meningkatkan relaksasi otot tubuh. Jahe merah memiliki manfaat yang paling
signifikan jika dibanding dengan jahe jenis lain. yang membuat sensasi rasa hangat pada
kulit saat digunakan secara topikal. (Hamidah, 2015). Ada pengaruh rendam kaki dengan
jahe merah terhadap tekanan darah pada ibu hamil dengan preeklamsi di wilayah kerja
Puskesmas Mranggen dan Karangawen. Kemudian Seduhan jurnal kedua adalah uji pada
Teh Rosela meruapakan salah satu alternative menurunankan tekanan darah ibu hamil
dan aman bagi bayi.

Jadi berdasarkan kedua jurnal tersebut maka kelompok menyimpulkan Merendam


kaki pada air hangat lebih efektif akan meningkatkan sirkulasi pelebaran pembuluh darahdan
menurunkan hipertensi dengan mencampurkan jahe merah, dibandingkan dengan seduan the
rosela namun keduanya dapat diaplikasikan di rumah, tingkat klinik, puskesmas maupun
rumah sakit. Mudah serta mandiri.

H. DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, K & Suciyati, S.K. (2015). Napak Tilas Jahe gajah (Zingiber officinale Roscoe
var officinale) dan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubrum).jurnal Farmasi
Galenika Volum 3 No 1. Online diakses pada 10 September 2018.\
Lusiana, N.(2015) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Preeklamsia pada
Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun
2014. Online di akses pada 29 Desember 2021.

Harnani, Y., Axmalia, A. (2017). Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air hangat Efektif
Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia. Pekanbaru : Jurnal Kesehatan
Komunitas vol. 3 no. 4 (129- 132)

Cunningham, F. Gary, et al. (2015). Obstetri Williams. Jakarta: EGC. Fraser, Diane M,
Margaret A Cooper. (2009). Myles Buku Ajar Bidan. Jakarta: EGC.

Pinasthika, Gavrila. (2011). Pengaruh Pemberian Seduhan Kelopak Kering Bunga


Rosella (Hibiscus sabdarifa) Terhadap Tekanan Darah Penderita Prehipertensi
dan Hipertensi Grade 1 yang Diedukasi Gaya Hidup Sehat.
eprints.undip.ac.id/33299/1/Gavrila_P.pdf.

Anda mungkin juga menyukai