PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Pembubaran persekutuan tidak selalu berarti berhentinya usaha persekutuan, tetapi dapat juga
berupa berakhirnya hak dan kekuasaan dari anggota seperti tersebut dalam isi perjanjian
persekutuan (disolution). Sedangkan pembubaran persekutuan yang diikuti dengan
berhentinya usaha atau bubarnya perusahaan disebut dengan likuidasi (liquidation).
Apabila masuknya sekutu baru dalam persekutuan dilakukan dengan membeli hak sekutu
lama, maka persekutuan hanya akan mencatat perpindahan modal dari sekutu lama ke sekutu
baru tanpa melihat atau menghitung selisih antara jumlah kas yang dibayar dengan modal
yang dibeli.
Masuknya sekutu baru hanya berpengaruh pada modal dan hak atas laba/rugi sekutu yang
modalnya dibeli, sedangkan modal dan hak laba/rugi sekutu yang lain tetap, tidak
terpengaruh.
Saldo Modal
Sekutu L/R
(Rp.)
Cacha 80.000.000 30%
Odang 75.000.000 30%
Bayu 90.000.000 40%
Jumlah 245.000.000 100%
Pada tanggal 2 Januari 2021, nona Neni bermaksud menjadi anggota persekutuan dengan
membeli hak Bayu sebesar 40% baik hak modal maupun hak atas laba-rugi, dengan
membayar kas sebesar Rp.38.500.000,00.
Modal Neni diakui sebesar 40% dari modal Bayu, atau sebesar Rp.......
Besarnya hak Neni atas laba-rugi adalah sebear 40% dari hak Bayu, yaitu 40%x30%= .... %
Dengan demikian maka modal Bayu akan berkurang sebesar Rp.......... dan muncul modal
sekutu baru (Neni) dengan jumlah yang sama
Saldo Modal
Sekutu (Rp.) L/R
Cacha 30% b. Sekutu Baru Membeli Sebagian Hak
Beberapa Orang Sekutu
Odang 18%
Bayu 40% Masuknya sekutu baru akan berpengaruh pada
Neni 12% modal dan hak atas laba/rugi sekutu yang modalnya
Jumlah 245,000,000 100% dibeli, sedangkan modal dan hak laba/rugi sekutu
yang lain tetap, tidak terpengaruh.
Modal nona Neni akan diakui sebesar Rp.......... Modal ini berasal dari 2o% modal Cacha
ditambah dengan 25% modal Bayu.
Sedangkan hak nona Neni atas laba/rugi persekutuan sebesar …%, berasal dari 20% hak
Cacha dan 20% hak Bayu
Atas masuknya nona Neni, maka persekutuan akan mencatat:
Modal Chandra
Modal Bayu
Modal Neni
Komposisi modal dan hak atas laba-rugi setelah masuknya Neni menjadi:
Saldo Modal
Sekutu (Rp.) L/R
Cacha
Odang 75,000,000 30%
Bayu
Neni
Jumla
h 100%
Besarnya kas yang dibayar (harga jual/beli) dalam transaksi ini tidak selalu sama dengan nilai
buku yang diperjualbelikan. Ada tiga kemungkinan, yaitu:
1. Harga jual-beli sama dengan nilai buku modal
2. Harga jual-beli lebih besar nilai buku modal
3. Harga jual-beli lebih kecil nilai buku modal
Apabila harga jual-beli sama dengan nilai buku modal yang dijual/dibeli maka tidak ada
permasalahan, akan tetapi apabila harga jual-beli berbeda dengan nilai buku modal yang
dijual/dibeli maka akan menimbulkan masalah dalam pencatatannya.
Apabila harga jual-beli sama dengan nilai buku maka pencatatan dapat dilakukan atas dasar
nilai buku atau harga jual-beli akan menghasilkan nilai yang sama.
Apabila modal Neni dihitung dengan dasar nilai jual-beli (harga pasar), maka besarnya modal
Neni sebesar kas yang dibayar yaitu Rp.49.0.000,00
Sedangkan apabila dihitung dengan dasar nilai buku modal, maka modal Neni diakui sebesar
20% x total nilai buku modal
Modal Neni diakui sebesar: Rp.49.0.000,00 bisa juga dihitung dari penjumlahan:
a. Metode Goodwill
Metode goodwill akan mencatat transaksi masuknya sekutu baru dengan dasar harga jual.
Besarnya goodwill adalah selisih antara nilai pasar (modal) dengan nilai bukunya. Dengan
adanya goodwill maka modal persekutuan akan bertambah sebesar goodwill yang diakui.
Selanjutnya goodwill akan dibagi untuk sekutu lama sesuai dengan hak atas laba masing-
masing dikalikan dengan goodwill.
Besarnya goodwill dihitung dari selisih antara total nilai pasar persekutuan yang
diakui dengan total nilai buku, dengan demikian besarnya goodwill adalah:
(Rupiah)
Keterangan Cacha Odang Bayu Neni Total
Sebelum masuknya Neni
Goodwill
Jumlah modal setelah
goodwill
Masuknya Neni
Saldo modal setelah
Neni masuk
Catatan yang dibuat persekutuan meliputi, jurna untuk mencatat goodwill dan jurnal untuk
mencatat masuknya Neni.
b. Metode Bonus
Metode bonus akan mencatat transaksi masuknya sekutu baru dengan dasar nilai buku.
Selisih antara harga jual-beli diatas nilai buku diakui sebagai bonus dari sekutu baru kepada
sekutu lama, selanjutnya transaksi jual beli akan dicatat sebesar nilai bukunya. Dengan
demikian total modal persekutuan tetap tidak bertambah, hanya mengalami perubahan dalam
komposisinya saja.
Modal Neni diakui sebesar 25%, sama dengan 25% x Rp. ........ = Rp.......
Bonus akan dibagi untuk sekutu lama, tetapi tidak diakui (dicatat) dalam persekutuan.
Apabila harga jual-beli < nilai buku, berarti bahwa nilai buku modal persekutuan dinilai lebih
rendah dari nilai pasarnya. tinggi dari nilai buku modalnya, permasalahan yang timbul
adalah masalah dasar pencatatannya.
Dengan adanya goodwill negatif (harga jual < nilai buku) menunjukkan bahwa sebenarnya
ada goodwill yang sudah tidak bermanfaat lagi akan tetapi masih dicatat, oleh karena itu
goodwill tersebut harus dihapus. Penghapusan ini akan ditanggung oleh sekutu lama dan
dianggap sebagai kerugian. Total modal persekutuan akan turun sebesar goodwill negatif
yang diakui.
Contoh 6. kasus 3.b
Persekutuan TIRA dengan anggota Tari; Ira; Reno dan Aji membagi laba rugi dengan rasio
20:35:20:25. Saldo modal masing-masing sekutu pada akhir tahun 2009 adalah sebagai
berikut:
Neni masuk menjadi anggota persekutuan dengan cara membeli 20% hak seluruh sekutu
dengan harga Rp 52.000.000,00
Besarnya goodwill dihitung dari selisih antara total nilai pasar persekutuan yang diakui
dengan total nilai buku, dengan demikian besarnya goodwill adalah:
Catatan yang dibuat persekutuan meliputi, jurna untuk mencatat goodwill negative
dan jurnal untuk mencatat masuknya Neni.
Selisih antara harga jual-beli dibawah nilai buku diakui sebagai bonus dari sekutu lama
kepada sekutu baru, selanjutnya transaksi jual beli akan dicatat sebesar nilai bukunya.
Dengan demikian total modal persekutuan tetap tidak bertambah, hanya mengalami
perubahan dalam komposisinya saja.
Berbeda dengan kasus sebelumnya, apabila masuknya sekutu baru dengan cara menyetor
modal ke persekutuan, maka modal persekutuan akan bertambah minimal sebesar modal yang
disetor oleh sekutu baru.
Pengakuan modal sekutu baru tidak selalu sama dengan jumlah modal yang disetor, bisa lebih
besar atau lebih kecil, tergantung dari kesepakatan antara sekutu lama dan sekutu baru.
Akibat pengakuan modal awal yang berbeda dengan jumlah setoran sekutu baru tersebut,
maka berakibat kemungkinan bisa menimbulkan goodwill maupun bonus. Goodwill maupun
bonus bisa untuk sekutu lama maupun sekutu baru. Dengan demikian maka kemungkinan
yang ada adalah:
a. Tanpa goodwill maupun bonus
b. Timbul goodwill untuk sekutu lama
c. Timbuil goodwill untuk sekutu baru
d. Timbul goodwill untuk sekutu lama dan baru
e. Timbul bonus untuk sekutu lama, atau
f. Timbul bonus untuk sekutu baru.
Kasus 3.c.
Persekutuan “Hore” dengan anggota Hesti; Onang; Ratna dan Erna membagi laba rugi
dengan rasio 30:25:20:25. Saldo modal masing-masing sekutu pada akhir tahun 2008 sebesar:
Contoh 1
Pada awal tahun 2021, Yuna diterima menjadi anggota persekutuan dengan jalan menyetor
kas sebesar Rp 75.000.000,00 modalnya diakui Rp75.000.000,00 jumlah ini merupakan
18,75% dari modal persekutuan yang baru.
Pembahasan: sebelum dibuat jurnal untuk mencatat masuknya sekutu Yuna, terlebih dahulu
dihitung besarnnya goodwill dan bonus.
a) Goodwill
Goodwill merupakan selisih atas pengakuan nilai pasar terhadap nilai buku modal
persekutuan, atau goodwill sama dengan total nilai pasar dikurangi total nilai buku yang
sesungguhnya. Dasar pencatatnnya dengan menggunakan nilai pasar.
b) Bonus
Bonus merupakan selisih lebih dari jumlah modal yang disetor sekutu baru terhadap
modal yang diakui atau selisih lebih pengakuan modal awal sekutu baru diatas modal
yang disetornya. Dasar pencatatnya menggunakan nilai buku modal.
Jurnal yang dibuat oleh persekutuan adalah mencatat setoran kas Yuna, yaitu
Contoh 2
Pada awal tahun 2021, Yuna diterima menjadi anggota persekutuan dengan jalan menyetor
kas sebesar Rp 78.000.000,00 modalnya diakui Rp78.000.000,00 jumlah ini merupakan
18,75% dari modal persekutuan yang baru.
Apabila masuknya sekutu baru dengan membentuk goodwill untuk sekutu baru, maka modal
sekutu baru akan diakui sebesar setorannya ditambah dengan goodwill yang dibentuk.
Sedangkan modal sekutu lama tidak berubah. Jumlah modal persekutuan yang baru sebesar
modal lama ditambah setoran sekutu baru dan goodwill yang dibentuk. Goodwill akan dicatat
dan diakui sebagai asset tetap tidak berwujud.
Contoh 4.
Pada awal tahun 2021, Yuna diterima menjadi anggota persekutuan dengan jalan menyetor
kas sebesar Rp70.000.000,00 modalnya diakui Rp78.850.000,00 jumlah ini merupakan 19%
dari modal persekutuan yang baru.
Contoh 5.
Pada awal tahun 2021, Yuna diterima menjadi anggota persekutuan dengan jalan menyetor
kas sebesar Rp70.000.000,00 modalnya diakui Rp63.200.000,00 jumlah ini merupakan 16%
dari modal persekutuan yang baru.
Pembahasan: terlebih dahulu dicek masuknya Yuna tersebut menimbulkan goodwill atau
tidak
Goodwill
Bonus
Bonus untuk sekutu baru. berarti sekutu lama memberikan penghargaan kepada sekutu baru.
dengan cara mengakui modal sekutu baru lebih tinggi dari jumlah setoran modalnya. Selisih
lebih jumlah modal di atas jumlah setoran inilah yang disebut dengan bonus dari sekutu lama
kepada sekutu baru. Bonus akan dibebankan ke modal masing-masing sekutu lama.
Contoh 6.
Pada awal tahun 2021, Yuna diterima menjadi anggota persekutuan dengan jalan menyetor
kas sebesar Rp60.000.000,00 modalnya diakui Rp63.525.000,00 jumlah ini merupakan
16,5% dari modal persekutuan yang baru.
3. Pengunduran Sekutu
Setiap anggota persekutuan mempunyai hak untuk menarik diri dari persekutuan.
pengunduran diri oleh satu anggota atau lebih berakibat bubarnya persekutuan tersebut.
Pembubaran ini bukan berarti berhentinya usaha perusahaan tetapi terbatas pada bubarnya
persekutuan seperti yang tercantum dalam isi perjanjian sebelumnya. Penyelesaian terhadap
mundurnya anggota persekutuan dapat dilakukan dengan jalan:
a. Pelimpahan atau penjualan hak anggota yang keluar kepada anggota lainnya atau pada
anggota baru.
b. Bagian penyertaannya dikembalikan dalam bentuk uang atau harta kekayaan lainnya.
Contoh 1
Saldo modal dan ratio pembagian laba rugi Fa. ABAS per 31 Desember 2021 nampak
sebagai berikut:
.
Sekutu Jml Modal (Rp.) L/R
Andi 80,000,000.00 30%
Bagus 75,000,000.00 25%
Asti 70,000,000.00 20%
Seno 75,000,000.00 25%
Total 300,000,000.00 100%
Pada saat itu Asti menyatakan akan mengundurkan diri dari persekutuan.
a. Tanpa Membentuk Bonus atau Goodwill
Apabila keluarnya Asti tanpa membentuk bonus atau goodwill. berarti hanya berakibat
berkurangnya modal persekutuan sebesar saldo modal (hak modal bersih) sekutu Asti.
Komposisi modal dan pembagian laba rugi yang baru, setelah keluarnya Asti adalah:
Apabila keluarnya sekutu membentuk bonus untuk sekutu yang kelua, maka kas yang
dibayarkan akan lebih besar dari saldo modal bersih sekutu tersebut, kelebihan
pembayaran akan ditanggung oleh sekutu yang masih ada, dengan cara membebankan ke
saldo modal masing-masing sekutu. Saldo modal akhir sebesar modal lama dikurangi
dengan kas yang dibayarkan.
Contoh 2
Kepada Asti dibayar sebesar Rp 80.000.000.00. kelebihan pembayarannya diperlakuan
sebagai bonus. Besarnya bonus untuk Asti adalah:
Jurnal untuk mencatat bonus kepada Asti dan pengembalian modal Asti
1). Mencatat bonus untuk Asti
Contoh 3
Kepada Asti dibayar sebesar Rp 64.000.000.00. kelebihan pembayarannya diperlakuan
sebagai bonus. Besarnya bonus untuk Asti adalah:
Jurnal untuk mencatat bonus kepada Asti dan pengembalian modal Asti
1). Mencatat bonus dari Asti
Contoh 4
Kepada Asti dibayar sebesar Rp 74.000.000.00. kelebihan pembayarannya diakui sebgaai
goodwill. Besarnya goodwill untuk Asti adalah:
Jurnal untuk mencatat goodwill kepada Asti dan pengembalian modal Asti
1). Mencatat goodwill untuk Asti
Contoh 5
Kepada Asti menerima kelebihan pembayaran Rp 6.000.000.00 diatas saldo modalnya.