NIM : P1337434120051
1. Sebutkan, jelaskan tahap (pra analitik, analitik dan pasca analitik) dan
interprestasi hasil Pemeriksaan Makroskopis Cairan Sendi
No Makroskopis Prosedur Kerja
Cairan Sendi
1 Warna Pra Analitik:
Persiapan pasien: tidak dibutuhkan persiapan khusus
Persiapan sampel: tidak ada persiapan khusus
Prinsip tes: setiap kelainan memberi kejernihan yang berbeda
Alat: tabung yang steril
Analitik:
Pasca Analitik:
Catat hasil yang didapat dari pengamatan pada sampel
Analitik:
1. Sampel dimasukkan ke dalam tabung steril
2. Dilihat kejernihan sampel
Pasca Analitik:
Catat hasil yang didapat dari pengamatan pada sampel
Analitik
1. Sampel dimasukan kedalam tabung steril
2. Dibiarkan sampel selama 1 jam
3. Dilihat ada tidaknya bekuan.
4. Nilai rujukan: tidak membeku.
Pasca Analitik:
Catat hasil yang didapatkan dari pengamatan tersebut
Interpretasi Hasil dan Nilai Normal:
Bekuan (+): ada proses peradangan (Gandasoebrata,2006).
4 Volume Pra Analitik:
Persiapan pasien: tidak dibutuhkan persiapan khusus
Persiapan sampel: tidak ada persiapan khusus
Prinsip tes: fibrinogen menyebabkan sampel membeku
Alat: gelas ukur
Analitik:
Pasca Analitik:
Catat hasil yang didapatkan dari pengamatan tersebut
Pra Analitik:
1. Persiapan pasien
2. Mencatat identitas pasien
3. Menyiapkan alat dan bahan
Spoi/semprit tanpa jarum
Analitik:
1. Isap sampel kedalam semprit
2. Teteskan sampel leluar dari spoit
3. Ukur panjang tetesan atau dinilai dari panjangnya CS yang
direntang antara ibu jari dengan jari telunjuk
Pasca Analitik:
1. Mencatat hasil pemeriksaan
2. Merapikan alat dan bahan
Interpretasi Hasil dan Nilai Normal:
Interpretasi Hasil
Viskositas tinggi : > 6 cm (ion inflamatorik)
Viskositas menurun : < 4 cm (inflamatorik)
Akut : Septik
Viskositas bervariasi : hemoragik
Pra Analitik:
1. Persiapan pasien
2. Mencatat identitas pasien
3. Menyiapkan alat dan bahan
Tabung reaksi
Pengaduk
Aquades
Asam asetat glasial
Analitik:
1. Buat larutan asam asetat 7N (40,8 ml, asam asetat glasial + 100
ml air)
2. Kedalam tabung reaksi isi 4 ml aquades + 1 ml cairan sendi + 1
tetes larutan asam asetat 7N
3. Aduk kuat kuat
4. Baca hasil reaksi
Pasca Analitik:
1. Mencatat hasil pemeriksaan
2. Merapikan alat dan bahan
2. Sebutkan, jelaskan tahap (pra analitik, analitik dan pasca analitik) dan
interprestasi hasil Pemeriksaan Kimiawi Cairan Sendi
No Kimiawi Cairan Sendi Prosedur Kerja
Pra Analitik:
1. Memakai APD lengkap.
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Melakukan persiapan sampel:
Tidak hemolisis, cairan sendi disentrifus terlebih
dahulu.
4. Melakukan persiapan pasien:
Pasien harus berpuasa 6-12 jam sebelum
pengambilan sampel.
Analitik:
1. Masukkan 50 μl sampel cairan sendi ke dalam
tabung mikro.
2. Kemudian letakkan dalam rak sampel sesuai dengan
nomor pemeriksaan
3. Tempatkan reagen pada rak reagen sesuai program
tes (protein, glukosa, LDH)
4. Masukkan nomor identitas penderita dan program
tes
5. Pengukuran akan dilakukan secara otomatis
6. Hasil tes akan keluar pada print out
Pasca Analitik:
1. Melaporkan hasil tes pengamatan
2. Merapikan alat dan bahan
Pra Analitik:
1. Memakai APD lengkap.
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Melakukan persiapan sampel:
Tidak ada persiapan khusus
4. Melakukan persiapan pasien:
Tidak ada persiapan khusus
Analitik:
1. Masukkan 50 μl sampel cairan sendi ke dalam
tabung mikro.
2. Kemudian letakkan dalam rak sampel sesuai dengan
nomor pemeriksaan.
3. Tempatkan reagen pada rak reagen sesuai program
tes (protein, glukosa, LDH).
4. Masukkan nomor identitas penderita dan program
tes.
5. Pengukuran akan dilakukan secara otomatis.
6. Hasil tes akan keluar pada print out.
Pasca Analitik:
1. Melaporkan hasil tes pengamatan
2. Merapikan alat dan bahan
3. Sebutkan, jelaskan tahap (pra analitik, analitik dan pasca analitik) dan
interprestasi hasil Pemeriksaan Mikroskopis Cairan Sendi
No Mikroskopis Cairan Prosedur Kerja
Sendi
1 Jumlah Leukosit Pra Analitik:
1. Menggunakan APD lengkap
2. Identifikasi identitas sampel apakah sudah sesuai
dengan kertas kerja
3. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
4. Mempersiapkan sampel yang akan diteliti
Analitik:
1. Menggunakan cairan sendi yang telah dihomogenkan
tanpa di sentrifuge dan di encerkan dengan NaCl
0,9%
2. Kemudian membuat sediaan dimasukan kedalam
kamar hitung neubaeur lalu dinilai dibawah
mikroskop
3. Menggunakan perbesaran 10x
4. Menghitung jumlah leukosit di dalam kamar hitung
dengan melaporkan jumlah leukosit per microliter
Pasca Analitik:
Mencatat hasil pengamatan dibawah mikroskop
Analitik:
1. Letakkan kamar hitung pada meja mikroskop
kemudian
2. Gunakan lensa objektif 40x
3. Amati penyebaran sel yang merata lalu hitung
jumlah eritrosit pada 5 bidang sedang ditengah.
Pasca Analitik:
Mencatat hasil yang diamati
Kristal Urat
Analitik:
1. Diambil cairan sendi yang telah di sentrifuge
2. Diteteskan 1-2 tetes cairan sendi diatas objek glass,
kemudian dibuat hapusan di atas objek glass,
dibiarkan mongering
3. Difiksasi apusan tersebut dengan methanol selama 5
menit lalu dibilas dengan air mengalir
4. Diteteskan sediaan apusan dengan larutan May
Grunwald +- 1-2 menit
5. Digenangi dengan larutan buffer Ph 6,4 dan
didiamkan selama 3 menit
6. Diwarnai dengan larutan giemsa yang sudah
diencerkan dengan buffer Ph 6,4 dan dibiarkan 5-10
menit, cuci dengan air mengalir lalu dikeringkan
7. Diamati apusan di bawah mikroskopik dengan
pembesaraan 100x menggunkan oil emersi.
Pasca Analitik:
Catat hasil yang didapatkan dari pengamatan tersebut
Reagen:
Gentian violet
Gram iodine/ lugol
Larutan safranin
Aceton
Analitik:
1. Buatlah sediaan di kaca objek, keringkan pada suhu
kamar dan pananskan diatas api 3-4 menit
2. Letakan sediaan diatas rak pewarnaan
3. Tuangkan larutan gentian violet diatas sediaan.
Diamkan selama 1 menit
4. Cuci sediaan dengan air, kemudian tuang larutan
gram iodine/lugol diamkan selama 1menit.
5. Cuci dengan aseton / alkohol 96% hingga warna
gentian violet hilang
6. Kemudian cuci dengan air
7. Kemudian tuang larutan safranin/ fuchsin. Diamkan
selama 30 detik
8. Cuci dengan air kemudian keringkan di udara
9. Setelah kering baca dengan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 100x menggunakan
minyak imersi
Pasca Analitik:
1. Mencatat hasil pemriksaan
2. Merapikan alat dan bahan
Nilai Normal:
Gram positif (+): bakteri akan berwarna ungu,
bentuknya jelas (batang atau kokus)
Gram negatif (-): bakteri akan berwarna merah
(batang atau kokus)
Reagen:
Larutan ziehl Neelsen
Alkohol
Metilen blue
Aquades
Analitik:
1. Siapkan objek glass
2. Ambil satu tetes aquadest steril, letakan diatas kaca
objek
3. Ambil subkultur, oleskan diatas aquadest secara
merata
4. Keringkan pada suhu kamar
5. Panaskan diatas nyala api
6. Warnai dengan larutan ZN, panaskan sampai timbul
uap, jangan sampai mendidih biarkan sela 5 menit
7. Cuci dengan air mengalir
8. Hilangkan warna dengan alkohol, sampai warna
benar benar hilang
9. Tuangi dengan methylen blue 0,1% selama 10-20
detik
10. Cuci dengan air
11. Keringkan lalu amati pada mikroskop dengan
perbesaran 100x menggunakan minyak imersi
Pasca Analitik:
1. Mencatat hasil pemeriksaan
2. Merapikan alat dan bahan
Nilai Normal:
Basil tahan asam (+): basil terlihat berwarna merah
Basil tidak tahan asam: basil berwarna biru
Analitik:
1. Jika cairan terlihat jernih, lakukan sentrifugasi
dengan kecepatan 3000 RPM selama 5 menit,
kemudian buat apusan tebal di object glass. Namun,
jika cairan terlihat keruh, dapat langsung dibuat
sediaan apusan tebal.
2. Meneteskan 1 tetes KOH 10% ke atas sediaan,
kemudian tutup menggunakan cover glass.
3. Melakukan pengamatan di bawah mikroskop dengan
perbesaran 10x dan 40x.
Pasca Analitik:
1. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil
pengamatan.
2. Melakukan dekontaminasi meja kerja.
3. Melakukan penanganan limbah sesuai dengan jenis
limbah.
4. Melepaskan APD, kemudian mencuci tangan hingga
bersih.