Anda di halaman 1dari 3

1.

PROSEDUR MENGGANTI POPOK

2.Perawatan tali pusat

3.Memandikan bayi

KONSEP IMUNISASI DASAR (POLIO DAN BCG)

1.Konsep dasar imunisasi

 Pengertian imunisasi dan imunologi


 Tujuan
 Macam2

2.Imunisasi Polio

 Pengertian
 Tujuan
 Dosis
 Waktu pemberian
 Cara pemberian
 Indikasi dan kontraindikasi
 Komplikasi dan penganannya

3.Imunisasi BCG

 Pengertian
 Tujuan
 Dosis
 Waktu pemberian
 Cara pemberian
 Indikasi dan kontraindikasi
 Komplikasi dan penganannya
1. PROSEDUR MENGGANTI POPOK

Persiapan Mengganti Popok Bayi


Sebelum mengganti popok bayi, Bunda dan Ayah sebaiknya mempersiapkan terlebih dahulu
berbagai peralatan yang dibutuhkan, yaitu:

 Tempat yang bersih untuk mengganti popok bayi, seperti meja khusus, kasur, atau lantai
yang sudah diberi alas
 Popok bayi
 Tisu basah khusus bayi yang tidak mengandung alkohol atau air hangat dan kain bersih
untuk membersihkan kulit bayi
 Krim untuk mengatasi ruam popok, jika diperlukan
 Baju ganti bayi, jika diperlukan
 Kantong untuk menampung popok bekas

Langkah demi Langkah Mengganti Popok Bayi


Setelah peralatan untuk mengganti popok bayi tersedia, saatnya Bunda atau Ayah mengganti
popok Si Kecil yang kotor dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Cuci tangan terlebih dahulu


Sebelum menyentuh bayi dan mengganti popoknya, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir terlebih dahulu. Jika tidak tersedia air atau sabun, bisa
membersihkan tangan dengan hand sanitizer atau tisu basah.

2. Buka popok bayi yang kotor


Letakkan bayi di atas permukaan yang sudah dilapisi alas bersih, lalu buka perekat popok yang
kotor secara perlahan dan usahakan agar perekatnya tidak rusak. Setelah itu, tarik bagian depan
popok yang kotor dan turunkan ke bawah.
Jika bayi berjenis kelamin laki-laki, tutup area kemaluannya dengan kain bersih agar saat ia
pipis, aliran urinenya tidak mengenai Bunda atau Ayah dan dirinya sendiri.
Selanjutnya, angkat bokong bayi dengan memegang kedua pergelangan kakinya ke atas secara
perlahan. Segera ambil bagian depan popok, lipat hingga menutupi bagian yang kotor, dan
letakkan ke dalam kantung plastik yang telah disediakan, lalu buang ke dalam tempat sampah.

3. Bersihkan kulit bayi


Bersihkan alat kelamin, anus, dan lipatan paha bayi, serta area kulit di sekitarnya dari sisa
kotoran atau urine yang masih menempel dengan tisu basah atau kapas basah hingga bersih.
Bersihkan kotoran dari arah depan ke belakang untuk mengurangi risiko infeksi pada saluran
kencingnya, terutama pada bayi perempuan. Setelah itu, biarkan kulit bayi mengering dengan
sendirinya atau usap menggunakan lap atau handuk bersih yang kering dan berbahan lembut.
Bunda atau Ayah dapat mengoleskan krim khusus sesuai anjuran dokter pada kulit Si Kecil, jika
terdapat ruam popok.

4. Pakaikan popok bersih


Selipkan bagian belakang popok bersih ke bawah bokong Si Kecil dan geser ke arah pinggang.
Pastikan posisi perekat berada di sekitar pinggang, kemudian tarik bagian depan popok ke arah
perut bayi.
Buka perekat di bagian belakang popok dan tarik ke arah perut untuk direkatkan. Namun, jangan
terlalu kencang saat merekatkannya agar bayi tetap merasa nyaman. Jika tali pusar bayi belum
puput, usahakan agar popok tidak menutupi area tali pusar.

5. Buang popok dan tisu kotor


Buang popok kotor dan tisu basah atau kapas basah yang kotor ke dalam kantong plastik. Ikat
kantong dan buang ke tempat sampah. Jangan lupa untuk kembali mencuci tangan setelah selesai
mengganti popok bayi.

2. PROSEDUR MEMANDIKAN BAYI

Persiapan Memandikan Bayi

Ada beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan saat memandikan bayi baru lahir :
 Waslap lembut
 Ember atau bak mandi kecil
 Sabun dan sampo khusus bayi
 Handuk (disarankan yang ada penutup kepala atau hoodie)
 Popok kering
 Pakaian ganti

Langkah Memandikan Bayi

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/bunda-begini-urutan-langkah-mengganti-popok-bayi

Anda mungkin juga menyukai