Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yenni Fitryana

NIM : 06101281924062
Prodi : Pendidikan Kimia
Kelas : Indralaya

Skenario microteaching

Nama : Yenni Fitryana

Nim : 06101281924062

Pokok bahasan : Asam Basa

Metode pembelajaran : Ceramah dan Diskusi

Model : Group Investigasi

Para pelaku

Guru : Yenni

Murid : 1. Dina

2. Cinta

3. Deka

4. Ardan

5.Kenza
Guru memasuki kelas.

Ketua kelas ( Kenza) : semua siap doa mulai , selesai. Beri salam ..!

Murid : assalammualaikum wr.wb

Guru : waalaikumsalam wr.wb , selamat pagi ananda semua?

Murid : selamat pagi buk.(serentak )

Guru : bagaiman kabar ananda semua hari ini?

Murid : sehat buk.(serentak)

Guru : alhamdulillah, karena dengan sehat kita dapat belajar dengan baik , siapa
yang tidak hadir hari ini ?

Murid : hadir semua buk?

Guru : ya bagus. Sebisa mungkin dipertahankan ya ananda…

Murid : iya buk…

Guru : baiklah, sebelum ibu memulai materi pagi hari ini, siapa

yang masih ingat materi minggu lalu?

murid : saya buk.

Guru : iya silahkan deka.

murid :pada minggu lalu kita telah mempelajari tentang koloid buk.

Guru :ya, tepat sekali Deka. Minggu lalu kita telah mempelajari apa itu koloid.
Sampai disini apa masih ada yang ingin ditanyakan?

Murid : tidak buk..

Guru : baiklah, kalau tidak ada yang di tanyakan kita lanjutkan materi hari ini yaitu
tentang (menulis dipapan tulis) teori asam basa .

Murid : ia buk. (Serepak)


Guru : (memasang media 1) perhatikan video tentang teori asam basa

Apakah anak anak menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita
menemukan senyawa asam basa. Mulai dari makanan bahkan hingga barang-barang yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari. Salah satu contoh mudahnya adalah detergen atau
sabun yang digunakan untuk mencuci pakaian. Detergent tersebut memiliki zat yang sifatnya
adalah basa. Perlu diketahui, bahwa asam basa merupakan larutan elektrolit. Larutan tersebut
dikenal pula karena memiliki ciri yang khas. Yaitu berupa asam dan memiliki rasa yang
masam, contohnya seperti vitamin C, cuka dan lain sebagainya. Sedangkan basa merupakan
senyawa yang memiliki rasa pahit, serta memiliki tekstur licin apabila dipegang. Contohnya
seperti pasta gigi, kapur sirih bahkan hingga detergen, Mengenai asam basa, beberapa ahli
sempat mengemukakan pendapatnya mengenai teori asam basa. Sampai di sini ada yang di
tanyakan?

Murid : tidak buk .(sebagian )

Guru : kalau tidak ada , untuk lebih memahami pelajaran hari ini kita akan
melakukan Diskusi, ibu akan membagi ananda dalam 2 kelompok . kelompok pertama
angotakan dina dan kenza mendapakan materi teori asam basa arrhenius. sedangkan
kelompok 2 beranggotakan cinta, deka dan arhan mendapatkan materi teori asam basa
bronsted lowry basa. sudah paham ananda ?

Murid : paham buk.

Guru : kalau sudah paham silahkan bergabung dengan kelompoknya masing-


masing , ibu beri waktu diskusinya 10 menit dari sekarang , salamat mengerjakan

Murid : ia buk.

( pada saat diskusi guru bejalan mendekati kelompok 1 dan 2, bagimana apakah ada yang
ditanyakan )

Guru : waktunya sudah habis, silahkan kelompok 1 bacakan hasil diskusinnya.

murid 1 : saya dina dari kelompok 1 akan akan membacakan hasil diskusi kelompok
kami, Teori pertama asam basa ini dicetuskan pertama kali oleh seorang ahli kimia berasal
dari Swedia bernama Svante Arrhenius. Teori ini menghubungkan sifat keasaman dengan ion
hidrogen atau H+ dan pertama kali dicetuskan pada tahun 1884.

Menurut teori Arrhenius, asam Arrhenius merupakan zat yang jika dilarutkan dalam air, maka
air tersebut akan menghasilkan ion H+ dalam larutan tersebut. Contohnya adalah ketika asam
klorida atau HCI serta asam asetat atau CH3COOH dilarutkan, dengan persamaan reaksi
yang terjadi dari asam klorida serta asam asetat sebagai berikut.

HCl (aq) → H+ (aq) + Cl (aq)

CH3COOH (aq) → Ch3COO– (aq) + H+ (aq)

Berdasarkan persamaan reaksi yang terjadi tersebut, maka diperoleh ciri khas yaitu pelarut air
zat tersebut mengion kemudian berubah menjadi hidrogen dengan muatan positif dengan
lambing H+ serta ion yang memiliki muatan negative maka akan disebutkan dengan sisa
asam. Sedangkan menurut teori Arrhenius, basa merupakan zat yang jika dilarutkan dalam air
maka akan menghasilkan ion OH-. Contohnya adalah ketika natrium hidroksida atau NaOH
serta ammonium hidroksida atau NH4OH, dilarutkan maka akan terjadi persamaan reaksi
basa pada larutan tersebut sebagai berikut.

NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)

NH4OH (aq) → Nh4+ (aq) + OH– (aq)

Basa dalam larutan natrium hidroksida serta amonium hidroksida akan menghasilkan banyak
ion OH- dan kemudian dapat disebut sebagai basa kuat. Sedangkan, larutan yang
menghasilkan sedikit dari ion OH- dapat disebut sebagai basa lemah. Tentu tidak semua
senyawa dalam rumus kimia tersebut ada gugus hidroksida dan termasuk dalam golongan
basa.. selanjutnya untuk kesimpulan akan di bacakan oleh kenza

murid 2 : Kesimpulan Teori Arrhenius.

Dapat disimpulkan, bahwa teori Arrhenius ini menyatakan bahwa senyawa asam merupakan
senyawa yang dapat melepaskan ion H+ atau ion hydronium H3O+ apabila dilarutkan dalam
air. Sedangkan senyawa basa adalah senyawa yang melepaskan ion OH- jika dilarutkan
dalam air. Teori Arrhenius juga mengatakan bahwa senyawa asam yang menghasilkan satu
ion hidrogen per molekulnya maka disebut sebagai asam monoprotic. Sedangkan senyawa
asam yang menghasilkan dua ion hidrogen per molekulnya maka disebut sebagai asam
diprotic. Senyawa asam yang menghasilkan tiga ion hydrogen per molekulnya maka disebut
sebagai asam triprotik serta secara umum menurut teori Arrhenius, asam menghasilkan lebih
dari satu hydrogen maka disebut sebagai asam poliprotik. Sebutan tersebut berlaku pula pada
senyawa basa yang memiliki ion hidroksida per molekul. Jika senyawa asam memiliki satu
ion hidroksida per molekul maka disebut sebagai monoprotic dan seterusnya.

Dalam teori ini, asam kuat adalah senyawa asam yang terionisasi secara sempurna dan
kemudian menghasilkan sebuah ion H+ dalam larutannya. Sedangkan untuk asam lemah,
adalah senyawa asam yang tidak mengalami ionisasi secara sempurna dalam larutannya.

Sementara itu basa kuat merupakan senyawa basa yang mengalami ionisasi dengan
sempurna, sehingga menghasilkan ion OH- dalam larutannya. Sedangkan untuk basa lemah
adalah senyawa basa yang tidak mengalami ionisasi dalam larutannya.. Sekian hasil diskusi
dari kelompok 1.

Guru : ya bagus pemaparan hasil diskusi dari kelompok satu beri applause untuk
kelompok 1.bagiman kelompok 2 apa ada yang ingin di tanyakan?

Kelompok 2 : tidak ada buk

Guru : kalau tidak ada Silahkan kelompok 2 untuk membacakan hasil diskusinya.

murid 3 : saya cinta dari kelompok 2 akan akan membacakan hasil diskusi kelompok
kami yaitu teori asam basa bronsted lowr, teori ini dicetuskan pada tahun 1923 oleh J.N
Bronsted yaitu seorang ahli kimia yang berasal dari Denmark bersama dengan T.M Lowry
yaitu adalah ahli kimia yang berasal dari Inggris. Bronsted serta Lowry mendefinisikan asam
menjadi sebuah donor proton atau ion hidrogen sedangkan basa merupakan akseptor dari
proton atau ion hydrogen. Menurut teori asam basa dari Bronsted dan Lowry, asam
merupakan senyawa yang mampu memberikan proton H+ pada senyawa lain dan disebut
sebagai donor proton. Sedangkan basa menurut teori ini merupakan senyawa yang menjadi
penerima dari proton H+ dari senyawa lainnya dan disebut pula sebagai akseptor proton.
selanjutnya akan di bacakan olah deka

murid 4 : Dalam teori asam basa yang dicetuskan oleh Bronsted dan Lowry, ada istilah
berupa asam basa konjugasi dimana asam konjugasi tersebut adalah senyawa yang ada pada
bagian kanan maupun reaksi yang mendapatkan tambahan dari satu atom hidrogen dari
reaktan. Sedangkan yang dimaksud dengan basa konjugasi merupakan senyawa yang ada
pada bagian kanan reaksi dan kehilangan satu atom hidrogen dari reaktannya. selanjutkan
akan di bacakan arhan

murid 5 : Kesimpulan Teori asam basa Bronsted Lowry: Menurut teori asam basa
Bronsted Lowry, asam merupakan senyawa yang memberikan proton pada senyawa lainnya
atau dapat disebut pula sebagai donor proton. Sedangkan basa menurut teori Bronsted Lowry
merupakan senyawa yang menjadi penerima proton serta senyawa lain dan disebut pula
sebagai akseptor proton. Perlu diingat, bahwa H2O atau air yang memiliki sifat amfoter
merupakan air yang memiliki pula sifat asam dan basa.Sekian hasil diskusi dari kelompok 2

Guru :ya bagus pemaparan dari kelompok 2. beri applause buat kelompok 2.
Bagiman kelompok 1 adakah yang ingin di tanyakan?

murid :saya buk

Guru :ya silahkan dina

murid : Apakah yang dimaksud dengan proton aseptor pada teori asam basa bronsted
lowry. ?

Guru :pertanyaan yang bagus, bagaimana kelompok 2, siapa yang akan menjawab?

murid : saya buk ( angkat tangan )

Guru :silahkan deka

murid : Maksud dari proton aseptor pada teori asam basa bronsted lowry adalah
ion, molekul atau senyawa yang menerima proton H^+H + dari zat lain, yaitu basa..

Guru : ya bagus jawabannya, bagimana dina apa sudah paham?

murid : paham buk

Guru :untuk kesimpulan diskusi hari ini yaitu dari setiap Teori asam basa
mempunyai kelebihan dan kekurangan yang saling melengkapi. Sampai disini apa ada yang
ingin ditanyakan?
Murid : tidak buk

Guru : silahkan kembali ke posisinya, ibu akan mengevaluasi materi hari ini .soal
evaluasinya berupa tes tertulis yang jumlah soalnya 2 (guru membagikan lemberan soal)
bapak beri waktu 5 menit dari sekarang

( evaluasi berjalan 5 menit berlalu)

Guru : waktu sudah habis silahkan di kumpulkan . dikarenakan waktu sudah hampir
habis hasil evaluasi akan di umumkan pada pertemuan minggu depan.

Murid : iya buk.

Guru : untuk tugas dirumah kerjakan LKS halaman 20 pilihan ganda dan essay 1-20
dan dikumpul pada pertemuan berikutnya tanggal 19 desember 2022. Apa sudah jelas dengan
tugasnya?

Murid : jelas buk..(serempak)

Guru : baiklah ananda materi hari ini ibu cukupkan sampai disini dan ibu ingin
menyampaikan sesuatu belajarlah dengan sungguh sungguh, dengan sungguh kita dapat
mengejar untuk meraih cita-cita. bapak akhiri assalamualaikum wr wb.

Murid : waalaikumsalamn, wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai